Anda di halaman 1dari 9

I.

Tinjauan Tentang Bahan Obat


1. LATAR BELAKANG BAHAN OBAT
Nama bahan obat : Paracetamol, Acetaminophen (FI V : 985)
Nama kimia : N-Aseti-p-aminofenol (FI III : 37) , 4-hidroksiasetanilida (FI IV : 649)
Struktur Kimia
:

HO

NHCOCH3
(FI IV : 649)

Berat Molekul
: 151,16
Kemurnian : Mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0% C8H9NO2
zat anhidrat. (FI IV : 649)
Efek Terapeutik : Analgetikum, antipiretikum. (FI III : 37)
Dosis Pemkaian : Dewasa :
1xp = 500 mg
1xh = 500 mg 2 g
- Anak dan Bayi :
6-12 bln = 50 mg/ 200 mg
1- 5 thn = 50 mg 100 mg / 200 mg 400 mg
5-10 thn = 100 mg 200 mg / 400 mg 800 mg
> 10 thn = 250 mg / 1 g

dihitung terhadap

2. TINJAUAN FARMAKOLOGI BAHAN OBAT


Paracetamol adalah derivat p-amonifenol yang mempunyai sifat antipiretik atau analgesik. Efek antipiretik
ditimbulkan oleh gugus aminobenzen. Efek analgesik paracetamol serupa dengan salisilat yaitu
menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sampai sedang. Keduanya menurunkan suhu tubuh dengan
mekanisme yang diduga juga berdasarkan efek sentral seperti salisilat ( Farmakologi dan terapi FK UI 2007
ED 5 : 237)

3. ORGANOLEPTIS (FI IV : 649)


Warna
Bau
Rasa

: Putih
: Tidak berbau
: Sedikit Pahit

4. MIKROSKOPIS (FI IV : 649)


Bentuk Kristal

: Hablur

5. KARAKTERISTIK FISIK / FISIKOMEKANIK (FI IV : 649)


1.
2.
3.
4.
5.

Titik Lebur : Antara 168C dan 172C


Bobot Jenis : Pada suhu 21C = 1,263 ( Merck Index 12th : 48)
Ukuran/distribusi ukuran Partikel : 2 6 m
Sifat Alir : Jelek, karena Paracetamol memiliki kelarutan yang buruk dan permeabilitas rendah.
Kompaktibilitas : Buruk
SAMPEL

KEKERASAN

KESIMPULAN

A
B
C
6.
7.

Higroskopis : Paracetamol menyerap uap air dalam jumlah yang tidak signifikan pada suhu 25C.
Pada kelembaban relatif meningkat sekitar 90% (Merck Index 12 th : 989)
Polimorfisme
: Tiga bentuk metastabil dari acetaminophen
1) Orthorombik Acetaminophen untuk pembuatan tablet
2) Monoklinik Acetaminophen dengan Ukuran lebih kecil
3) Termodinamik yang stabil

6. KARAKTERIKSTIK FISIKOKIMIA
1.

2.
3.
4.
5.

Kelarutan

: Larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1N, mudah larut
dalam etanol (FI IV : 149)
pKa
: 9,5 pada suhu 25C (Merck Index 12th hal 989)
Profil kelarutan terhadap pH : Dalam larutan jenuh pH 5,3 6,5 (Merck Index 12 th hal 989)
Laju disolusi
: Dalam 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% C8H9NO2 dari
jumlah zat yang tertera dietiket. Media disolusi 900ml buffer fosfat pH
5,8 alat tipe 2 pada 50rpm
Koefisien partisi :

7. STABILITAS
1.

Stabilitas bahan padat.


- terhadap suhu
: Stabil pada suhu -45C
- terhadap cahaya : Tidak stabil
- terhadap kelembaban : Mampu menyerap uap air dalam jumlah yang tidak signifikan pada suhu
25C. pada kelembaban relatif meningkat higga sekitar 90% (Merck
Index 12th hal 989)
2. Stabilitas larutan.
- terhadap pelarut : Sangat stabil dalam air
- terhadap pH
: Hidrolisis minimum terjadi pada pH 5-8 pada suhu 25%. T
paracetamol pada pH 2,5,6,9 adalah 0,,73
- terhadap cahaya : Tidak stabil
- terhadap oksigen : Relatif stabil terhadap oksidasi kecuali bila terhidrolisis menjadi paminofenol sebagai kontaminon dan bila terpapar kondisi lembab paminofenol
terdegradasi menjadi quinonimine dan akan berwarna merah
muda, coklat, hitam
th
(Merck Index 12 hal 989)

8. INKOMPATIBILITAS DENGAN EKSIPIEN


Paracetamol tidak terdekomposisi dengan kebanyakan bahan tambahan, tetapi dengan adanya paminofenol dalam paracetamol akan bereaksi dengan serbuk besi pada kadar rendah
menyebabkan karena
merah muda. (Pharm. Dasage Form Tablet vo.1 hal 362)

9. PROSEDUR PENETAPAN ASAM (FI IV : 650)


1.
2.

3.

Larutan baku

: Ditimbang seksama sejumlah paracetamol ---- larutan dalam air


hingga kadar lebih kurang 12mg/ml
Larutan uji
: Ditimbang seksama 120mg masukkan kedalam labu ukur 50,0ml
larutkan dalam metanol p, encerkan dengan air sampai tanda.
Masukkan 5,0ml larutan kedalam labu ukur 10,0ml dan encerkan
dengan air
sampai tanda masuk dan campur ukur serapan larutan
pada panjang gelombang
serapan maksimum lebih kurang 244 nm
terhada air sebagai blanko.
Hitung jumlah dalam mg C8H9NO2 dengan rumus =

10. RANCANGAN KEMASAN PRIMER & SEKUNDER


1. Kemasan Primer :
- nama obat jadi - aturan pakai
- nomor batch
- bobot, netto
- indikasi
- tanggal kadaluwarsa
- kontraindikasi - nama pabrik
- cara penyimpanan
- dosis
- komposisi obat - bentuk sediaan
- logo golongan obat - peringatan
2. Kemasan Sekunder :
- nama obat jadi - dosis
- efek samping
- bobot, netto
- nama pabrik
- aturan pakai
- bentuk sediaan - indikasi
- nomor registrasi
- komposisi obat - kontraindikasi - nomor batch
- tanggal kadaluwarsa - cara penyimpanan
- logo golongan

11. RANCANGAN BROSUR


- komposisi
- dosis
- nama obat jadi
- farmakologi
- indikasi
- kontraindikasi
- efek samping
- interaksi obat

- nomor registrasi - peringatan dan perhatian


- nama pabrik
- kemasan
- logo, golongan obat
- nomor batch
- berat, netto
- cara kerja obat
- bentuk sediaan
- aturan pakai
- penyimpanan

12. PENENTUAN WAKTU KADALUARSA


- Dicari data T terbesar pada suhu tertentu
- dicari orde reaksi yang diikuti bahan aktif (paracetamol mengikuti orde 1 semu)
- dihitung harga K (konstanta kecepatan reaksi) dengan rumus :
log (co - ct) = log co kt / 2,303 saat T ct = co
log ct = log co kt / 2,303 / T
- dihitung waktu saat bahan aktif tinggal 90% (T90) dengan rumus : T90 = log 9 x 2,303 / K

II. ALTERNATIF-ALTERNATIF METODE PEMBUATAN


Dosis

Kecil < 50mg


CL / GB

Besar
Kompaktibilitas
Baik Jelek

Baik
CL (cetak langsung)

aliran

Stabilitas terhadap air

Jelek

Granulasi basah aqua (stabil dalam aqua)

GK (granulasi kering)

III. FORMULA YANG DIBUAT


No

Nama Bahan

Fungsi

%
rentang
pemakai
an

%
yang
dibua
t

Jumlah
tiap
tablet
(mg)

Jumlah
600 tablet
(gr)

Parasetam
ol

Bahan
aktif

250
mg

150 g

Laktosa

Pengisi

118
mg

70,8 g

PVP K-30

Pengikat

0,5 5
%

4%

12
mg

7,2 g

SSG /
Primogel

Penghan
cur

28%

4%

8 mg

4,8 g

Mg Stearat

Lubrikan

0,25 %

1%

4 mg

2,4 g

Talkum

Glidan

2%

8 mg

4,8 g

Aqua

Pelarut

10%

40
mg

24 g

Anda mungkin juga menyukai