Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL

DEPRESI
PUSKESMAS
KALASAN

NO. DOKUMEN: SPO-BPU-21


TANGGAL TERBIT : 15-06-2015
NOMOR REVISI

: 00

HALAMAN

: 1/1

Disahkan
KepalaPuskesmasKalasan

dr. KhamidahYuliati
NIP 196907052007012019
PENGERTIAN

Protap ini mencakup diagnosis dan tata laksana Depresi.

TUJUAN

Memberikan tata laksana yang tepat pada pasien depresi.

KEBIJAKAN

SK KepalaPuskesmasKalasan No. 188/SK/I.01/1/2015

PETUGAS
PERALATAN

Dokter
1. Tensimeter
2. Stetoskop

PROSEDUR

1 Tanda dan Gejala


1.1 Gejala Emosi :
Afek emosi disforik (tidak menenangkan) atau hilangnya minat/rasa
senang, rasa sedih, sering menangis, sering marah, rasa rendah diri,
irritable, hancur luluh.
1.2 Gejala Fisik :
-

Kurang nafsu makan sehingga terjadi penurunan berat badan.

Atau penambahan nafsu makan sehingga terjadi panambahan berat badan

Insomnia atau malahan hiperinsomnia

Agitasi atau bahkan retardasi psikomotor

Hilangnya semangat, rasa letih, apatis, nafsu seks menghilang.

Perasaan tak berguna, menyalahkan diri sendiri

Kurangnya kemampuan berpikir atau konsentrasi

Banyak keluhan fisik seperti :


-

Berdebar-debar
-

Sesak dan rasa sakit dada

Sakit perut, pusing

- Buang air susah, berkeringat, dan lain-lain


- Pikiran berulang ulang tentang kematian, gagasan bunuh diri,
keinginan mati atau usaha bunuh diri.
1. Penatalaksanaan:
2.1 PSIKOTERAPI
Psikoterapi perlu diberikan bagi pasien yang mengalami depresi,
terutama bila insight sudah ada, Jenis psikoterapi diserahkan
sepenuhnya kepada terapis.
2.2 TERAPI MEDIKAMENTOSA
Prinsip dasar pengobatan :
a.Depresi dapat merupakan gejala primer dan gejala sekunder, bila
gejala sekunder maka gejala primer diatasi terlebih dahulu.
b.Intensitas depresinya sebaiknya diukur untuk mengetahui
perubahan-perubahn gejalanya.
c.Pemakaian obat antidepresi obat adekuat, jangan terlalu tinggi
dan jangan terlalu rendah.
d.Pemilhan obat harus dipertimbangkan secara individual.
e.Lama pemberian minimal 1-2 minggu dan obat distop satu sampai
beberapa bulan setelah gejala depresi hilang.
f.Obat acuan : Anti depresan golongan trisiklik
Amitriptilin Dosis awal : 50-150 mg/hari PO dalam dosis terbagi atau
dosis tunggal pada malam hari.Dapat dinaikkan hingga dosis
maksimal : 300 mg/hari dalam dosis terbagi
REFERENSI
UNIT TERKAIT

PPDGJ

Anda mungkin juga menyukai

  • Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini
    Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini
    Dokumen1 halaman
    Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Mini ProjectRT03
    Mini ProjectRT03
    Dokumen27 halaman
    Mini ProjectRT03
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • SPO DEPRESId
    SPO DEPRESId
    Dokumen2 halaman
    SPO DEPRESId
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini
    Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini
    Dokumen1 halaman
    Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Spo Depresid
    Spo Depresid
    Dokumen2 halaman
    Spo Depresid
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Referat Sinusitis
    Referat Sinusitis
    Dokumen31 halaman
    Referat Sinusitis
    Prasetya Setya
    100% (4)
  • SEserahan
    SEserahan
    Dokumen1 halaman
    SEserahan
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Aplasdqd
    Aplasdqd
    Dokumen8 halaman
    Aplasdqd
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tamu Vip
    Daftar Tamu Vip
    Dokumen15 halaman
    Daftar Tamu Vip
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tamu Vip
    Daftar Tamu Vip
    Dokumen15 halaman
    Daftar Tamu Vip
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Aplasdqd
    Aplasdqd
    Dokumen8 halaman
    Aplasdqd
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Aplasdqd
    Aplasdqd
    Dokumen8 halaman
    Aplasdqd
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
    Dokumen10 halaman
    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS Colesistisis
    LAPORAN KASUS Colesistisis
    Dokumen19 halaman
    LAPORAN KASUS Colesistisis
    Poornima Gopal
    100% (2)
  • Exaax
    Exaax
    Dokumen3 halaman
    Exaax
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Pembahasan
    Bab Iii Pembahasan
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii Pembahasan
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Pembahasan
    Bab Iii Pembahasan
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii Pembahasan
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Pembahasan
    Bab Iii Pembahasan
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii Pembahasan
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Pembahasan
    Bab Iii Pembahasan
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii Pembahasan
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Pembahasan
    Bab Iii Pembahasan
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii Pembahasan
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • WASNUS
    WASNUS
    Dokumen26 halaman
    WASNUS
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Exaax
    Exaax
    Dokumen3 halaman
    Exaax
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Exaax
    Exaax
    Dokumen3 halaman
    Exaax
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Exaax
    Exaax
    Dokumen3 halaman
    Exaax
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Exaax
    Exaax
    Dokumen3 halaman
    Exaax
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • STATUSIPD
    STATUSIPD
    Dokumen6 halaman
    STATUSIPD
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat
  • STATUSIPD
    STATUSIPD
    Dokumen6 halaman
    STATUSIPD
    Radian Ashar Pambudi
    Belum ada peringkat