Anda di halaman 1dari 10

KRITERIA INPUTS & PROCESS

DALAM OPERASI ASET FISIK

Laporan Pengerjaan Tugas


Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat pemenuhan nilai akademik
Program Studi D-IV Manajemen Aset

Oleh:
Riski Riyadi (NIM: 135244052)

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2016

DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 3
1.2 Tujuan........................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 4
2.1 Konsep Operasi................................................................................................ 4
2.2 Sumber Daya Yang Digunakan Dalam Manajemen Operasi.........................................5
2.3 Kriteria.......................................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................... 6
3.1 Kriteria Sumber Daya Dalam Operasi Aset Fisik.......................................................6
BAB IV KESIMPULAN............................................................................................ 9
4.1 Kesimpulan..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengoperasian suatu aset fisik melibatkan komponen-komponen inputs, process, dan
outputs yang dapat menentukan baik atau buruknya operasi tersebut. Tujuan dari
pengoperasian aset fisik tidak lain adalah untuk meningkatkan nilai aset terkait,
memberikan layanan dengan nilai lebih kepada pengguna aset, hingga mendapatkan profit.
Untuk dapat mencapai tujua tersebut, diperlukan strategi operasi dari pengoperasian aset
fisik. Salah satu stragtegi operasi adalah dengan memberlakukan pengukuran dari
komponen inputs dan process. Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan memahami
terlebih dahulu arti penting kriteria. Kriteria yang dimaksud disini adalah kriteria inputs dan
process. Maka, diperlukan pehamanan mengenai kriteria inputs dan process yang berguna
untuk menentukan apakan pengoperasian suatu aset fisik sudah optimal atau belum optimal.

1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk membuat penulis memahami kriteria inputs dan
process yang diperlukan untuk mengukur baik atau buruknya suatu proses operasi aset
fisik.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Operasi


Konsep operasi seperti yang sudah dibahas sebelumnya (dalam pertemuan dan
tulisan lain) pada umumnya terdiri dari tiga tahapan yang terdiri dari inputs, process dan
outputs. Salah satu contoh dari konsep operasi adalah sebagai berikut:

Sumber: Operations Management, S.A. Kumar & N. Suresh, 2009, hal. 8

Komponen yang ada di dalam tahapan inputs merupakan komponen yang sama
dengan beberapa teori mengenai faktor produksi (6M), sedangkan komponen yang ada di
dalam tahapan process terdiri dari komponen yang berkaitan dengan pelayanan (late
deliverym, turnover pegawai, dsb). Operasi pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi
harapan pengguna. Harapan pengguna apabila dikaitkan dengan aset fisik dapat berupa
kenyamanan (conform), keamanan (safety) hingga keuntungan dari aset fisik terkait
(profits).

2.2 Sumber Daya Yang Digunakan Dalam Manajemen Operasi


Komponen inputs dan process merupakan sumber daya. Sumber daya yang
digunakan dalam suatu operasi menurut Pearson (dalam bukunya Operations Management,
Ch.1 hal. 8) adalah:

Mesin, manusia, dan material masuk dalam kategori sumber daya yang dibutuhkan
dalam manajemen operasi. Selain itu, dalam bagan konsep operasi pada sub bab 2.1 telah
ditunjukkan bahwa sumber daya lain yang diperlukan dalam suatu manajemen operasi
adalah capital (finansial), information (pengetahuan juga masuk dalam kategori ini) dan
fisik (building, equipment, teknologi, dsb).

2.3 Kriteria
Kriteria merupakan kata serapan dari bahasa inggris criteria yang memiliki bentuk
jamak criterion. Arti dari kriteria sendiri dapat tanda (mark), penilaian atas sesuatu
(judgement) hingga ukuran yang menjadi dasar penilaian. Dalam konteks operasi, kriteria
dapat berupa dasar penilaian untuk menentukan baik atau buruknya suatu operasi.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kriteria Sumber Daya Dalam Operasi Aset Fisik


Sumber daya yang digunakan dalam operasi aset fisik (seperti yang sudah dibahas
di bab sebelumnya) terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya
finansial, hingga sumber daya informasi. Setiap sumber daya memiliki ukuran tertentu
untuk mewujudkan keberhasilan operasi aset fisik. Salah satu contoh dari ukuran tersebut
adalah kriteria untuk aspek inputs dan process dalam pengoperasian department stores (sesuai
dengan contoh teori di bab sebelumnya) yang meliputi kriteria untuk labour, capital, building,
information, land, hingga delivery. Pengukuran kriteria-kriteria tersebut disesuaikan dengan tujuan
operasi department stores yang tercermin dari outputs berupa layanan prima terhadap pelanggan.
Untuk dapat mencapai layanan prima tersebut, pengoperasian department stores layak untuk
memperhatikan kriteria-kriteria berikut:
Komponen

Kriteria

Pegawai
1.

Kompetensi sesuai dengan pekerjaan (Contoh: Untuk manajer minimal


S1, untuk kasir minimal SMA)

2. Sudah mengikuti pelatihan khusus (bersertifikat)

3. Memiliki interpersonal skill dan/atau attitude of services yang baik


(contoh: ramah)

4. Jumlah pegawai sesuai dengan luas department stores

5. Tersedia tenaga pembersih, tenaga promosi, keamanan hingga teknisi


khusus
6.

Tidak terlalu tua

Dana
1.

Dana sesuai dengan perencanaan (tersedia dana untuk pemeliharaan


gedung department stores, tersedia dana untuk membayar sumber
listrik, dsb)

2.

Proyeksi Biaya < Pendapatan (bisa menggunakan konsep high risk


high return atau menggunakan konsep low cost)

Fisik
1. Jumlah Trolley dan keranjang belanja memadai
2. Lampu penerangan memadai dari segi jumlah dan tingkat kecerahan
3. Tersedia emergency exit door (pintu darurat)
4. Tersedia alat pemadam api baik otomatis atau manual
5. Rak produk harus memadai dan sesuai standard (disesuaikan
dengan produk seperti produk mentah memakai freezer)
6. Terdapat fasilitas untuk penyandang disabilitas
7. Jumlah tempat sampah memadai
8. Tersedia kamera pengintai untuk mencegah pencurian
9. Air Conditioner harus berfungsi dengan baik dan harus memadai
10. Lapangan parkir disesuaikan dengan prakiraan jumlah pengunjung
11. Ketersediaan produk: harus dapat memastikan stok
12. Mesin kasir harus memadai untuk menghindari antrean panjang

Informasi
1. Speaker jelas
2. Papan yang memberikan informasi lantai licin harus memadai dari
segi jumlah dan penampilan
3. Label harga rutin dimutakhirkan
4. Layar harga di kasir harus jelas dan berfungsi dengan baik
5. Tanda yang menunjukan arah (sign) harus tersedia sesuai kebutuhan
Lahan
1. Luas lahan harus mampu mencakup kebutuhan tempat berjualan
(disesuaikan standard yang berlaku di masing-masing daerah)
2. Lahan parkir haurs mampu menampung pengunjung (disesuaikan
standard yang berlaku di masing-masing daerah)
3. Memenuhi aturan yang berlaku
4. Berada di lokasi yang sesuai peruntukkannya
Metode Layanan
1. Harus tersedia bagian khusus yang menangani pelanggan (customer
service)
2. Fast response is a must

Kriteria untuk aspek inputs & process dalam pengoperasian department stores
Kriteria-kriteria yang tercantum pada tabel di atas merupakan hasil dari pemahaman penulis
mengenai tujuan operasi suatu aset fisik. Contoh yang digunakan adalah pengoperasian department
stores yang merupakan tempat jual-beli barang atau bahkan jasa (berniaga, berbisnis). Persyaratan
yang dibubuhkan dalam tabel disesuaikan dengan persepsi bisnis, persepsi hukum dan persepsi
layanan. Penyesuaian ini ditujukan agar pengoperasian department stores layak secara finansial,
layan secara hukum hingga layak secara fisik (konsep Highest and Best Use) meskipun tujuan dari
makalah ini bukan untuk mencari HBU dari department stores.

BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Kriteria yang diperlukan untuk menentukan inputs dan process yang ada dalam
pengoperasian suatu aset fisik disesuaikan dengan peruntukan aset tersebut. Ukuran-ukuran
kriteria tersebut disesuaikan dengan standard layanan aset terkait. Pemahaman mengenai
kriteria inputs dan process untuk mengoptimalkan pengoperasian dapat dipraktikan melalui
penerapan langsung dari kriteria-kriteria tersebut yang dibentuk melalui standard, baik
standard layanan, standard bangunan hingga standard yang berkaitan dengan aturan.

DAFTAR PUSTAKA

Kumar, S.A., N. Suresh.2009. Operations Management. New Delhi: New Age International
MITSloan Management. 2010. A Framework for Operations Strategy. USA: MITSloan
Management
Pearson. Operations Management. USA: myomlab

Anda mungkin juga menyukai