Anda di halaman 1dari 7

Andika Bramantya S

Golongan

Obat

Gol. 1A

Disopiramid

Prokainamid

Farmakologi 3 (6D)
Indikasi

Efek
Samping
Anti Aritmia Mulut
(Takiaritmia), kering,
Profilaksis
kabur
penglihatan,
retensi
kemih

Aritmia
ventrikel,
terutama
setelah infark
miokard,
takikardia
atrium

NIM: 1304015044
Efek Farmakologi

Efek
Farmakokinetik
Disopiramid memperlambat
Absorpsi : 1-2
aktivitas sinus SA jantung yang jam
mengalami denervasi dan juga Vd : 0,6 L/kg
menurunkan kecepatan picu
Ekskresi : Urin,
serabut purkinje. Mengurangi
sebagian utuh
kemiringan depolarisasi fase 4 Protein Binding
dan mengubah potensial
: 30 - 40%
ambang mendekati 0.
T1/2 : 6 8 jam
Amplitudo lonjakan
Konsentrasi
(overshoot) dan Vmax fase 0 di Plasma : 2-5
atrium, ventrikel, dan sel
g/ml
purkinje diturunkan secara
dose-dependent tanpa
perubahan yang nyata dari Vm.
Demam,
Prokainamid meningkatkan
Onset : 10 30
depresi
konduksi nodus AV (vagolitik) menit
miokard,
dan menurunkan otomatisitas
Konsentrasi
angioedema dan memperpanjang aksi
Plasma : 3 14
, mual,
potensial pada otot ventrikel,
g/ml
diare,
serabut purkinje, dan otot
Protein
agranulosito atrium
Binding : 20%
sis setelah
T1/2 : 3 jam
pemakaian
Eliminasi :
lama
Terutama renal
(sampai 60%
sebagai obat
1

Sediaan &
Nama Dagang
Tablet
-Norpace
-Rytmilen

Dosis

Lain-lain

100mg

Hati-hati pada
penderita
dengan blok
AV derajat 1
atau sindrom
sinus

Tablet &
Injeksi
-Procanbid
-Pronestyl
-Procainamide
HCl
-Procan SR

Tablet
250 mg,
500 mg,
750 mg,
1000 mg
Injeksi
100mg/
ml,
500mg/
ml

Andika Bramantya S

Gol. 1B

Lidokain

Farmakologi 3 (6D)

Aritmia
ventrikel,
terutama
setelah infark
miokard

Mengantuk,
pusing,
parestesia,
bradikardia,
hipotensi,
seizures

NIM: 1304015044
dalam keadaan
tidak berubah)
Lidokain menempati
Onset : IV : 3 -5
reseptornya dimana bila
menit
reseptornya ditempati maka ion T1/2 : IV : 30
Na+ tidak dapat masuk ke
120 menit
dalam sel. Kanal sel normal
Konsentrasi
yang dihambat lidokain selama Plasma : 2 6
siklus aktivasi-inaktivasi akan
g/ml
cepat terlepas dari reseptornya Bioavailabilitas
pada dalam fase istirahat.
: 30%
Sebaliknya kanal yang dalam
Protein Binding
keadaan depolarisasi kronis
: 50%
yaitu potensial istirahatnya
(Vm) lebih positif, bila diberi
lidokain akan pulih lebih lama

Injeksi
-Extracaine
-Inacain
-Kifacaine

2%
20mg/ml
dan 1%
10mg/ml

Lidokain
hanya
digunakan
parentral
karena
bioavailabilitas
nya sangat
kecil. Dalam
bentuk infus
I.V mudah
dikendalikan
karena T1/2
yang pendek

Andika Bramantya S

Gol. 1C

Farmakologi 3 (6D)

Meksiletin

Aritmia
ventrikel,
terutama
setelah infark
miokard

Flekainid

Takikardi
supraventriku
ler
paroksimal
dan
Takikardia
ventrikel
persisten

Bradikardia,
hipotensi
fibrilasi
atrium,
palpitasi,
gangguan
konduksi,
eksaserbasi
aritmia

NIM: 1304015044
Meksiletin mengurangi
kemiringan depolarisasi fase 4
pada serabut purkinje yang
disebabkan oleh penurunan
arus pacu dan peningkatan ion
K+ keluar sel. Meksiletin
menggeser potensial ambang
kearah nilai Vm yang lebih
positif. Efek ini timbul karena
arus K+ keluar lebih banyak
daripada arus kedalam sel yang
kecil yang menyebabkan
depolarisasi, atau karena
penurunan arus Na+ kedalam
sel

Konsentrasi
Plasma : 0,5 2
g/ml
Bioavailabilitas
: 80 100%
Protein
Binding : 55
70%
T1/2 : 10 20
jam
Eliminasi :
Renal, sampai
<10 sebagai
obat dalam
keadaan tidak
berubah
Pusing,
Flekainid menekan upstroke
Absorpsi : 3 jam
sakit kepala, fase 0 dari serabut Purkinje dan Konsentrasi
penglihatan miokard. Hal ini menyebabkan Plasma : 245
kabur,
konduksi yang sangat lambat
980 g/ml
takikardi
pada semua jaringan jantung,
Bioavailabilitas
ventrikular
dengan efek minor pada lama
: kl 40%
potensial aksi dan refrakter.
T1/2 : 16 20
Otomatisasi berkurang dengan jam
peningkatan nilai ambang
Eliminasi :
potensial, dan bukan
Renal, sempai kl
menurunkan slope depolarisasi 25% sebagai
fase 4
obat dalam
3

Kapsul &
Injeksi
-Mexitil
Capsules
-NovoMexiletine
-Mexilate

Kapsul
100mg,
200mg
Injeksi
25mg/ml

Tablet
-Tambocor
-Flecainide
Acetate

50 mg,
100 mg,
150 mg

Ada kasamaan
struktur
kimiawi
dengan
lidokain dan
denagn
demikian juga
mempunyai
efek local
anastesi
berbeda
dengan
lidokain yang
cocok untuk
pengobatan
jangka panjang

Andika Bramantya S

Gol. 2

Farmakologi 3 (6D)

Propafenon

Ekstrasistol
supraventriku
ler,
Takiaritmia,
Fibrilasi
atrium
proksimal,
Takikardia
ventrikuler

Propranolol

Hipertensi,
Angina
Pektoris,
Aritmia,
Pencegah
Migrain

NIM: 1304015044

keadaan tidak
berubah
Pandangan
Propafenone memperlambat
Konsentrasi
kabur,
masuknya ion Natrium ke
Plasma : 0,2 2
mulut
dalam sel otot jantung sehingga g/ml
kering,
menyebabkan rangsangan sel
Lama Efek : 4
hipotensi
8 jam
postural
Bioavailabilitas
(terutama
: 50%
lansia),
Protein Binding
bradikardi,
: 90%
sino-atrial
T1/2 : 3 6 jam
Eliminasi :
Renal, sampai
<1% sebagai
obat dalam
keadaan tidak
berubah
Bradikardia, Penghambat adrenergic beta
Onset : 1-1,5
Hipotensi,
menghambat perangsangan
jam
Trombosito simpatik, sehingga
Konsentrasi
penia,
menurunkan denyut jantung
Plasma : 100Insomnia,
dan tekanan darah.
150 g/ml
Bronkospas Penghambat beta dapat
Ikatan Protein
me
menembus barrier plasenta dan Plasma : >90%
dapat masuk ke ASI
melebihi range
konsentrasi
darah
4

Tablet
-Rytmonorm
-Rythmol
-Rythmol SR

150mg,
225mg,
300mg,
325mg,
425mg

Tablet
-Farmadral
-Inderal

10mg
dan
40mg

Gagal jantung,
lansia, pasien
yang
menggunakan
pacu jantung,
hati-hati pada
pasien
obastruktif
pernafasan
akibat
penggunaan
beta bloker,
gangguan
fungsi ginjal,
kehamilan,
menyusui.

Andika Bramantya S

Gol. 3

Farmakologi 3 (6D)

NIM: 1304015044

Sotalol

Aritmia
(Takiaritmia
Ventrikel),
Profilaksis
takikardi
atrium
proksimal

Bradikardi,
gagal
jantung,
hipotensi,
bronkospas
me,
vasokonstri
ksi perifer

Sotalol mempengaruhi denyut


jantung dimana memperlambat
denyut jantung, mengurangi
fungsi paru-paru dan pembuluh
darah (menurunkan BP), dan
memperpanjang durasi
potensial aksi jantung

Amiodarone

Fibrilasi
ventrikular
berulang,
Takikardia
ventrikular

Palpitasi,
Hipokalemi
a serius,
Penurunan
TD
diastolik,
Tremor
halus otot
rangka

Amiodaron menyebabkan
pemanjangan interval QT,
melambatkan laju jantung dan
konduksi AV node dengan
menghambat kanal kalsium
dan reseptor beta, lalu dengan
menginhibisi kanal kalium dan
natrium menyebabkan
pemanjangan masa refrakter
dan perlambatan konduksi
5

Ekskresi : Urin,
1-4% pada
Feses sebagai
obat tidak
berubah dan
metabolit
Onset : 1 2
jam
Konsentrasi
Plasma : 1 3
g/ml
Bioavailabilitas
: 90 100%
Protein Binding
:T1/2 : 10 15
jam
Eliminasi : Urin
Onset : Oral : 2
hari 3 minggu
Vd : 66 L/kg
(range : 18-148
L/kg)
Protein Binding
: 96%
Bioavailabilitas
: ~50%
Ekskresi : Feses,

Tablet
-Betapace
-Betapace AF
-Sotalol HCl

80 mg,
160 mg,
240 mg

Tablet &
Injeksi
-Cardarone
-Kendaron

200 mg
(tablet)
dan
150mg/3
ml
(injeksi)

Monitor
tekanan darah,
fungsi tfuoid,
fungsi hati
secara teratur.
Hati-hati pada
tekanan darah
tinggi,
insufisiensi
pemafasan

Andika Bramantya S

Farmakologi 3 (6D)

NIM: 1304015044
intrakardiak.

Gol. 4

Sotalol

Aritmia
(Takiaritmia
Ventrikel),
Profilaksis
takikardi
atrium
proksimal

Bradikardi,
gagal
jantung,
hipotensi,
bronkospas
me,
vasokonstri
ksi perifer

Sotalol mempengaruhi denyut


jantung dimana memperlambat
denyut jantung, mengurangi
fungsi paru-paru dan pembuluh
darah (menurunkan BP), dan
memperpanjang durasi
potensial aksi jantung

Urin <1%
Konsentrasi
Plasma : 0,9-5,3
g/ml
T1/2 : 1-2 bulan
Onset : 1 2
jam
Konsentrasi
Plasma : 1 3
g/ml
Bioavailabilitas
: 90 100%
Protein Binding
:T1/2 : 10 15
jam
Eliminasi : Urin

Verapamil

Hipertensi,
Angina
Pektoris,
Gangguan
Aritmia
Jantung

Ortostatik
Hipotensi,
Mual,
Konstipasi,
Sakit
Kepala,
Gelisah

Verapamil merupakan saluran


kalsium tipe-L blocker yang
juga memiliki aktivitas
antiaritmia. R-enansiomer
lebih efektif dalam mengurangi
tekanan darah dibandingkan
dengan S-enantiomer. Namun
S-enantiomer 20 kali lebih kuat
dari R-enansiomer untuk

Onset :
Imm.Release :
1-2 jam; IV : 1-5
menit
Durasi : IV : 1020 menit; PO :
6-8 jam
Protein Binding
: 94%

berat ,
kardiomiopati
dan payah
jantung.
Tablet
-Betapace
-Betapace AF
-Sotalol HCl

80 mg,
160 mg,
240 mg

Tablet
-Cardiover
Tablet/Kaplet
-Isoptin/Isoptin
SR

80mg
(tablet)
dan
240mg
(kaplet)

Andika Bramantya S

Farmakologi 3 (6D)

NIM: 1304015044
memperpanjang interval PR
dalam mengobati aritmia

Diltiazem

Hipertensi
Essensial
ringan,
Angina
Pektoris,
Aritmia

Edema
Perifer,
Hipotensi,
Takikardi,
Palpitasi,
Mual,
Muntah,
Ruam Kulit

Diltiazem menghambat
masuknya kalsium ekstra
seluler melintasi membran sel
otot polos pembuluh darah dan
miokard, menghambat
mekanisme gating ion-control,
atau mengganggu pelepasan
kalsium dari retikulum
sarkoplasma. Penurunan
kalsium intraseluler
menghambat proses kontraktil
sel otot polos miokard,
menyebabkan pelebaran arteri
koroner dan sistemik,
meningkatkan pengiriman
oksigen ke jaringan miokard,
penurunan resistensi perifer
total, penurunan tekanan darah
dan sistemik, dan penurunan
afterload

Vd : 3,8 L/kg
Clearance : 0,51 L/jam/kg
Ekskresi : Urin
(70%), Feses (916%)
Onset : Oral :
30-60 menit
Absorbsi :
Immediate
release tablet :
>90%; Extended
Release kapsul :
~93%
Vd : 3-13 L/kg
Protein Binding
: 70% - 80%
Bioavailabilitas
: ~40%
Ekskresi : Urin
(2% - 4%
sebagai obat
tidak berubah,
6% - 7% sebagai
metabolit);
Feses

Tablet
-Carditen
-Delbres
-Lanodil

30mg
dan
60mg

Lansia,
bradikardi
berat (<50
denyutan/meni
t) atau blok AV
derajat 1,
gangguan
fungsi ginjal
atau hati,
hamil, laktasi,
anak

Anda mungkin juga menyukai