Anda di halaman 1dari 26

PKn

Kelompok : 6
Anggota

Kelas

: Aditia K.

Astari L. W. S.
M. Abdussalam
Salman S. S.
: 4C - TPTL

NEGARA DAN KONSTITUSI


BAB III

1. Definisi Bangsa dan Negara

Negar
a

BANGSA
Suatu kesatuan yang terdiri atas sekumpulan orang yang memiliki kesamaan asal
keturunan, adat, dll atau berada dalam suatu ikatan batin yang dipersatukan karena
memiliki persamaan sejarah, serta cita-cita yang sama.

Negara
Suatu organisasi dari sekelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah
tertentu dan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan
keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.

Hubungan Negara dengan


Masyarakat

Negar
a

Peraturan

Negara

Pemerintah

Masyarakat

2. 3 Unsur-Unsur Negara

1.Rakyat
2.Wilayah dengan Batas-Batas Tertentu
3.Pemerintah yang Berdaulat

Negar
a

Negar
a

3 Unsur-Unsur Negara
1. Rakyat
Rakyat

Penduduk

Warga
Negara

Warga
Negara Asli

Warga
Negara
Keturunan

Bukan
Penduduk

Orang Asing
(WNA)

Negar
Implikasi Status Kewarganegaraan a
Menurut (Samketo dan Kridalaksana, 2008: 59)

Hak atas perlindungan diplomatik di luar negeri


Kewarganegaraan menuntut kesetiaan, seperti kewajiban
melaksanakan wajib militer.
Suatu negara berhak untuk menolak mengekstradisi warga negaranya
kepada negara orang lain
Kewarganegaraan seseorang dapat diperoleh berdasarkan:
Kewarganegaraan orang tua (Ius Sanguinis)
Tempat kelahiran (Ius Soli)
Asas Ius Sanguinis dan Ius Soli
Melalui naturalisasi (melalui perkawinan atau permohonan yang diajukan kepada
negara)

3 Unsur-Unsur Negara

Negar
a

2. Wilayah dengan Batas-Bastas Tertentu

Wilayah suatu negara pada umumnya meliputi wilayah darat, wilayah laut, dan udara
Wilayah Ekstra Teritorial adalah suatu wilayah atau daerah karena ketetapan hukum
internasiaonal, maka dianggap sebagai wilayah atau bagian wilayah dari suatu negara
Contoh : kapal dibawah bendera suatu negara dan kantor perwakilan diplomatik suatu
negara di negara lain.

Batas Laut

Negar
a

Batas Laut Teritorial

Negar
a

Laut teritorial adalah laut yang merupakan bagian wilayah suatu negara dan berada di
bawah kedaulatan negara yang bersangkutan. Batas laut teritorial tersebut semula
diumumkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Sesuai pengumuman
tersebut, batas laut teritorial Indonesia adalah 12 mil yang dihitung dari garis dasar,
yaitu garis yang menghubungkan titik-titik terluar dari pulau-pulau terluar Indonesia,
dimana jarak dari satu titik ke titik lain yang dihubungkan tidak boleh lebih dari 200
mil.

Batas Landas Kontinen

Negar
a

Landas kontinen (continental shelf) adalah dasar lautan, baik dari segi geologi maupun
segi morfologi merupakan kelanjutan dari kontinen atau benuanya. Pada tahun 1969
pemerintah Indonesia mengeluarkan pengumuman tentang Landas Kontinen Indonesia
sampai kedalaman laut 200 meter, yang memuat pokok-pokok sebagai berikut:

Negar
a
Pokok-Pokok Landasan Kontinen Indonesia
Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam
kontinenIndonesia adalah milik eksklusif negara Republik
Indonesia;
Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan garis batas
landaskontinen dengan negara-negara tetangga melalui
perundingan;
Jika tidak ada perjanjian garis batas, maka batas landas kontinen
Indonesia adalah suatu garis yang ditarik di tengah-tengah antara
pulau terluar Indonesia dan titik terluar wilayah negara tetangga
32
Tuntutan (claim) di atas tidak mempengaruhi sifat dan status
perairan di atas landas kontinen serta udara di atas perairan itu.

Zona Ekonomi Ekslusif

Negar
a

Pada tanggal 21 Maret 1980 pemerintah Indonesia mengumumkan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Pengumuman pemerintah ini kemudian disahkan dengan Undang-undang No. 5 tahun 1983. Batas ZEE
adalah 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas. Kewenangan negara di wilayah ZEE adalah kewenangan
memenfaatkan sumber daya, baik di laut maupun di bawah dasar laut.

Pemerintah yang berdaulat

Negar
a

Kedaulatan artinya adalah kekuasaan tertinggi. Dengan demikian pemerintah yang


berdaulat artinya pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi, kekuasaan yang
tidak berada di bawah kekuasaan lainnya. Kedaulatan negara dapat diartikan sebagai
kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar. Kedaulatan ke dalam adalah kekuasaan
tertinggi untuk mengatur rakyatnya sendiri. Sedangkan kedaulatan ke luar adalah
kekuasaan tertinggi yang harus dihormati oleh negara-negara lain. Dengan
kedaulatannya pemerintah berhak mengatur negaranya sendiri tanpa campur tangan
dari negara lain.

3 Unsur-Unsur Negara
3. Pemerintah yang Berdaulat

Negar
a

Menurut Jean Bodin (Samekto dan Kridalaksana, 2008: 33) kedaulatan sebagai atribut
negara merupakan ciri khusus dari sebuah negara. Kedaulatan merupakan kekuasaan
yang mutlak dan abadi, tidak terbatas dan tidak dapat dibagi-bagi. Menurutnya tidak
ada kekuasaan lain yang lebih tinggi yang dapat membatasi kekuasaan negara.

Kedaulatan membawa sifat-sifat

Negar
a

1)

Asli, dalam arti tidak diturunkan dari kekuasaan yang lain;

2)

Tertinggi, dalam arti tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi yang dapat
membatasi kedaulatan;

3)

Abadi atau kekal, dalam arti keberadaannya tetap;

4)

Tidak dapat dibagi, dalam arti hanya ada satu kekuasaan teringgi saja dalam negara.

Dengan ungkapan lain ada yang menyatakan bahwa kedaulatan itumembawakan


sifat permanen, asli, tidak dapat dibagi-bagi, dan tidak terbatas.

3. Sifat-Sifat Negara

Negar
a

Sifat Memaksa: Bahwa negara memilik dan wewenang untuk memaksakan berbagai
peraturan yang dibuatnya untuk ditaati oleh semua warganya.
Sifat Monopoli: Bahwa Negara memiliki hak dan wewenang untuk mengelola atau
menentukan sesuatu tindakan tanpa adanya intervensi dari pihak lain.
Sifat Mencakup Semua: bahwa kekuasaan negara berlaku bagi semua orang di wilayah
negara yang bersangkutan. Tidak ada warga masyarakat yang dapat mengecualikan
dirinya dari pengaruh kekuasaan negara

4. Tujuan Negara Menurut Ahli

Negar
a

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan setiap negara adalah mewujudkan
kebahagiaan bagi rakyatnya
Roger H. Soltau: Memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan
daya ciptanya sebebas mungkin (the freest possible development and creative self
expression of its member).
Harold J. Laski: Menciptakan keadaan dimana rakyatnya dapat mencapai keinginankeinginan secara maksimal (creation of those conditions under which the members of
the state may attain the maximum satisfaction of their desires)

Negar
Tujuan Negara Menurut Alenia IV Pembukaan UUD
a
1945

Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia


Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Negar
a

Fungsi Negara yang Bersifat Mutlak Sifatnya

1.

Melaksanakan penertiban (law and order)

2.

Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya

3.

Pertahanan

4.

Menegakkan keadilan

Negar
Fungsi Negara Menurut Charles E
a

Meriam

1.

Fungsi Keamanan Ekstern

2.

Fungsi Keamanan Intern

3.

Fungsi Keadilan

4.

Fungsi Kesejahteraan Umum

5.

Fungsi Kebebasan

Negar
Secara Garis Besar Fungsi yang harus Dijalankan
a
Negara adalah:

1.

Mengupayakan kesejahteraan warganya agar dapat menikmati kehidupan yang layak

2.

Meningkatkan kecerdasan dan membina budi pekerti warganya

3.

Menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat

4.

Mempertahankan negara dari gangguan eksternal

5.

Mewujudkan keadilan bagi masyarakat

Konstitusi dan UUD

Konstitu
si

Konstitusi:

dokumen yang memuat aturan aturan, hukum, dan ketentuan


hukum yang dasar-dasar, yang bersifat tertulis dan tidak tertulis.

UUD:

dokumen yang memuat aturan aturan, hukum, dan ketentuan hukum yang
dasar-dasar, yang hanya bersifat tertulis.

Konstitu
1. Unsur-unsur yang Terdapat dalam
si
Konstitusi

Undang-undang dasar atau


konstitusi
negara
tidak hanya berfungsi
membatasi kekuasaan pemerintah, akan tetapi juga menggambarkan struktur
pemerintahan suatu negara.
Struktur organisasi negara dengan lembaga-lembaga negara di dalamnya.
Tugas/wewenang masing-masing lembaga negara dan hubungan tatakerja
antara satu lembaga dengan lembaga lainnya.
Jaminan hak asasi manusia dan warga negara.

2. Perubahan Konstitusi

Konstitu
si

CF. Strong menyebutkan 4 (empat) macam cara perubahan terhadap undang-undang


dasar, yaitu:
a.

oleh kekuasaan legislatif tetapi dengan pembatasan-pembatasan tertentu

b.

oleh rakyat melalui referendum

c.

oleh sejumlah negara bagian- khususnya untuk negara serikat

d.

dengan kebiasaan ketatanegaraan, atau oleh suatu lembaga negara yang khusus
dibentuk untuk keperluan perubahan.

2. Perubahan Konstitusi

Konstitu
si

Tentang perubahan terhadap UUD 1945, sesuai pasal 37 ketentuan tentang perubahan itu adalah
sebagai berikut:
a.

Usul perubahan pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang
Majelis Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah
anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.

b.

Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan
dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.

c.

Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat


dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.

d.

Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan


sekurang-kurangnya limapuluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat.

e.

Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.

Negara &
Peranan Konstitusi dalam Kehidupan
Konstitusi
Bernegara

Atas dasar pendapat di atas dapatlah dinyatakan bahwa peranan konstitusi bagi
kehidupan negara adalah untuk memberikan landasan dan pedoman dasar bagi
penyelenggaraan ketatanegaraan suatu negara, membatasi tindakan pemerintah agar
tidak bertindak sewenang-wenang, dan memberikan jaminan atas hak asasi bagi warga
negara.

Anda mungkin juga menyukai