KELOMPOK :
Dian Novita Anggraini 014.06.0018
St. Miftahayatun 014.06.0036
Syamsul Maarif Putra 014.06.0050
I Kadek Agus Arjana Putra 014.06.0052
g
Usus
halus
Usus
besar
Fisiologi Menelan
3 tahap menelan
Fase
volunter
Fase faringeal
1. Lidah menekan palatum keras
2. Otot palatum lunak dan uvula
mengangkat palatum lunak
3. Laring terelevasi, glotis tertutup,
dan epiglotis condong kebelakang
4. Sfigter esofagus atas
5. Gelombang peristaltik kontraksi
Fase
esofagus
Inervasi fase
menelan
AFFEREN (sensorik)
EFFEREN (motorik)
n. V.2 (mandibularis), n. VII : m.orbikularis oris,
n.V.3 (lingualis)
n.VII: m.zigomatikus,levator
m.businator
Lidah
n.V.3 (lingualis)
n.IX,X,XI : m.palatoglosus
Uvula
n.V.2 (mandibularis)
n.IX,X,XI :
m.uvulae,m.palatofaring
Afferen
n.V.3
Efferen
n.V :m.milohyoid, m.digastrikus
n.VII : m.stilohyoid
n.XII :m.stiloglosus
Palatum
n.V.2, n.V.3
n.Laringeus
Hyoid
superior cab
n.VII : m. Stilohioid
internus (n.X)
Nasofaring
n.X
Faring
n.X
ffaring med.
Laring
n.rekuren (n.X)
n.IX :m.stilofaring
akibat infeksi
(kandidiasis, bullous pemphigoid,
lichen planus), radiasi, bahan
kaustik atau diperantarai obat
(ingesti obat sebelum tidur atau
tanpa cairan adekuat menyebabkan
pemanjangan kontak bahan obat
iritatif dengan esofagus dan
menimbulkan kerusakan mukosa)
Odinofagia : nyeri menelan,
biasanya diakibatkan oleh ulserasi
Kesimpulan
Menelan
DAFTAR PUSTAKA
Leeson,