PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Minyak atsiri disebut juga minyak menguap, minyak eteris atau minyak
esensial karena mudah menguap pada suhu kamar.
Istilah esensial dipakai karena minyak atsiri memiliki bau yang dengan tanaman
asalnya. Dalam keadaan murni,minyak atsiri tidak berwarna, namun pada
penyimpanan yang lama, minyak atsiri
dapat teroksidasi dan membentuk resin sehingga warnanya berubah menjadi
lebihtua dan memadat . Minyak atsiri bukan merupakan senyawa tunggal,
melainkan terdiri dari berbagai komponen karena itu, analisis dan karakterisasi
komponen minyak atsiri tidaklah mudah. Kendala yang lazim dihadapi
sebelumnya pada saat menganalisis komponen penyusun minyak atsiri adalah
hilangnya sebagian komponen selama berlangsungnya prosedur analisis. Kendala
dalam analisis komponen minyak atsiri ini mulai dapat diatasi setelah ditemukan
teknik kromatografi gas dan spektrometri massa .Minyak atsiri banyak dihasilkan
oleh tanaman dari suku tertentu. Salah satu diantara yang kaya mengandung
minyak atsiri adalah suku Zingiberaceae. Kunyit termasuk salah satu tanaman
rempah dan obat. Tanaman ini berasal dari Asia, khususnya Asia Tenggara, tetapi
kini tersebar luas meliputi India, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang di
Indonesia dan India serta bangsa Asia lainnya
umumnya pernah mengkonsumsi rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu
masakan, atau sebagai bahan jamu untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Tanaman kunyit menghasilkan rimpang yang berwarna kuning tua sampai jingga.
Rimpangnya terdiri atas rimpang induk dan anak rimpang. Pemanenan rimpang
untuk obat dilakukan pada saat tumbuhan mulai layu atau mengering. Rimpang
kunyit yang berada di pangkal batang, biasanya berukuran lebih besar dan tua
disebut rimpang induk atau empu atau induk kunyit dan dianggap lebih berkhasiat
sebagai obat. Anak rimpang digunakan untuk penyedap atau pewarna
masakan. Selain digunakan sebagai pewarna makanan, kunyit juga digunakan
sebagai pewarna obat-obatan dan kosmetika.Penelitian terdahulu tentang isolasi
minyak atsiri rimpang kunyit dengan metode destilasi air menyatakan bahwa
rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dengan komponen utama-turmeron,
ar-turmeron, seskifellandrenbisabolen, zingiberen, ar-kurkumin, kariofillen, terpinolen, 1,8-sineol, p-simen, -terpinen, dan fellandren. Adanya
perbedaan manfaat dari rimpang cabang dan rimpang induk
kunyit, maka peneliti ingin membandingkan kandungan minyak atsiri antara
rimpang cabang dan rimpang induk kunyit. Penelitian ini terdiri dari pembuatan
simplisia, karakterisasi simplisia,isolasi minyak atsiri,penentuan kadar minyak
atsiri serta analisis komponen minyak atsiri secara Gas Chromatograph-Mass
Spectrometry (GC-MS) dari rimpang induk kunyit kering dan segar, serta
rimpang cabang kunyit kering dan segar. Isolasi minyak atsiri dilakukan dengan
metode penyulingan air (water distillation). Hasil penelitian ini diharapkan
bermanfaat untuk dapat mengembangkan penelitian tentang bahan alam penghasil
minyak atsiri dan dapat memberikan informasi perbandingan kadar dan
komponen minyak atsiri dari rimpang induk kunyit kering dan segar serta
rimpang cabang kunyit .
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan kadar minyak atsiri antara rimpang cabang dan
rimpang induk kunyit?
2. Apakah terdapat perbedaan komponen minyak atsiri antara rimpang
cabang dan rimpang induk kunyit yang dianalisis secara GC-MS ?
3. Bagaimana karakteristik rimpang cabang dan rimpang induk kunyit ?
1.3 Hipotesis
1. Karakteristik simplisia rimpang cabang dan rimpang induk kunyit yang
dapat
ditentukan menurut metode Materia Medika Indonesia (MMI).
dan
memperluas
keilmuan
Manfaat Minyak
Atsiri thdp
Manusia :
1. Pewangi/p
enyedap
2. Antiseptik
3. Analgesik
4. Sedative
5. Obat sakit
perutt
dsb
Kadar Minyak
Atsiri pada
Rimpang
Cabang Kunyit
Minyak Atsiri
Dengan
metode GC :
Manfaat
Minyak
Atsiri thdp
tumbuhan :
1. Sebag
ai
peng
usir
seran
gga/h
ewan
pema
kan
daun
2. Sebai
Kadar Minyak
Atsiri pada
Rimpang
Induk Kunyit
menggunakan
A. Menguji kemurnian
B. Memisahkan komponen
BAB III
METODE PENELITIAN
(iii)variabel moderator
(iv)variabel kendali
7) Analisis data : data diperoleh dari nilai yang tampil secara otomatis pada
monitor computer. Dan dibandingkan dengan ketentuan yang ada pada FHI
,sudah memnuhi standart apa belum kadar minyak atsirinya.
8) Kerangka Operasional
BAB IV
BIAYA PENELITIAN
Kebutuhan
Biaya
Transportasi
Rp. 100.000,00
Rimpang Kunyit
Peminjaman alat
Rp. 500.000,00
BAB V
JADWAL WAKTU PENELITIAN
Kegiatan
Waktu (Bulan)
1
Proposal
Penelitian
Skripsi
Manfaat Minyak
kesehatan dan pengobatan dikarenakan
Atsiri pada
rimpang
perbedaan kadar minyak atsiri.
cabang:
-digunakan untuk
penyedap
masakan
Minyak Atsiri
Manfaat
Minyak
Atsiripada
rimpang
rimpang
induk
-Antiseptik
-Analgesik
-Sedative
-pewarna
masakan dan
sebagai pewarna
obat-obatan
-kosmetika
-Obat sakit
perutt
dsb
Menurut penelitian oleh
para ahli : Kandungan
Umum Minyak Atsiri
pada Rimpang Kunyit :
ar-turmeron
seskifellandren
bisabolen
zingiberen
ar-kurkumin
-kariofillen
-kariofillen
Terpinolen
1,8-sineol
Psimen
-terpinen
-fellandren
Tujuan penelitian :
-Untuk
membandingkan
kadar komponen
minyak atsiri antara
rimpang cabang dan
rimpang induk kunyit
-Untuk
membandingkan
komponen minyak
atsiri antara rimpang
induk kunyit serta
rimpang cabang
kunyit yang
dianalisis secara GC.
Metode penelitian: