Resusitasi
A:
open
airway
B:
Harus
ada
breating
effort,
harus
dihisap
ke
dalam
alveoli
(bukan
di
trakea-
bronkus),
Alveolar
pressure
C:
circulation:
isi,
pompa,
carrier
komponen
sirkulasi
Metabolism
aerobic
O2
sampe
di
sel
digunakan
untuk
mengaktivasi
metabolism
aerob
Di
mitokondria:
NADH,
FADH
siklus
kreb
electron
transport
34
ATP
Anaerob:
4
ATP
Jika
ATP
turun
cari
sumber
lain
:
lipolysis
keton
Respiratory
change:
5
kompleks
enzim
Kompleks
ke
5
ATP
sintase
Kapal
(Hb),
aliran
sungai
(blood
circulation)
Komponen:
- blood
circulation
(dijaga
oleh
jantung)
- carrier
o2
(eritorsit
Hb
4
rantai
polipeptida
alfa
dan
beta,
ada
struktur
iron
n
protoporfirin
yg
dapat
mengikat
oksigen)
-
sebagian
kecil
o2
dilarutkan
dalam
plasema
konsekuensi:
tekanan
parsial
analisis
AGD
modal
o2
yg
ada
di
arteri
sangat
tergantung
dari
o2
yg
ada
di
RBC
dan
plasma
kapasitas
angkut
oleh
hemoglobin
disebut
saturasi:
95%
artinya
kursi
Hb
hampir
penuh
terisi
SO2
SpO2
dari
pulse
oksimetri
SaO2
dari
cek
darah
AGD
O2
di
Hb
dan
sudah
dikirim
jaringan
yg
membutuhkan
oksigen
akan
mengirimkan
sinyal
ke
Hb
untuk
melepaskan
o2.
Hasil
pembakaran
akan
melepas
CO2
ditangkap
RBC
berikatan
dgn
H2CO3
HCO3-
melepas
asosiasi
Hb-O2
Kurva
disosiasi
terhadap
O2
jika
peningkatan
keasaman,
suhu
RIGHT
SHIFT
(ikatan
o2-Hb
merenggang,
afinitas
menurun)
preload
kurang
(venous
return
berkurang)
dipastikan
afterload
jg
berkurang
preload
cukup,
tp
ada
obstackle
afterload
sedikit
(hipertensi
massif,
malignant),
pembuluh
darah
konstriksi
perbaiki
preload,
afterload,
terakhir
contractility
menilai
fungsi
miometrium
echocardiografi
DaO2
=
CO
x
CaO2
x
10
CO
x
Hb
x
1.38
x
SaO2
x
10
O2
udara
Paru
:
oksigenasi
PaO2
Darah
Hb:
carriying
capacity:
SaO2
Delivery:
CO
Oxygen
consumption
(VO2)
SvO2
=
DO2
VO2
Microcirculatory
failure
pada
sepsis
berat,
vasokonstriksi
berat
pada
microsirkulasi,
tidak
aka
nada
darah
yang
ke
sana
shunting,
ga
ada
yg
masuk
ke
arteri
langsung
ke
vena
jaringan
mengalami
hipoksia
yang
sangat
dahsyat
Pas
di
ukur:
o2
arteri
=
o2
vena
Jaringan
hipoksia
tidak
serta
merta
langsung
konsumsi
o2
>25%,
tapi
berespons
dengan
meningkatkan
sirkulasi,
mecoba
memaintain
konsumsi
tetap
25%
tapi
sirkulasi
di
percepat,
takikardi
Jika
AGD:
ekstraksi
o2
meningkat
artinya
mekanisme
kompensasi
sudah
gagal
treatment
harus
lebih
agresif
Jika
SvO2
<
60%
artinya
diskrepansi
sudah
>25%
Jangan
biarkan
pasien
postop:
menggigil,
demam,
kejang,
sesak
akan
meningkatkan
o2
demand
padahal
baru
operasi
risiko
post
partum
hemorrhage,
pakai
warm
blanket
Jika
SvO2
>
80%
mendekati
arteri,
berarti
tidak
ada
mikrosirkulasi
shunting
Anaerobic
metabolism
LDH
laktat
Untuk
melihat
komponen
sirkulasi
di
daerah
Tek
darah,
HR,
urine
output
Optimizing
SO2
:
Oksigenasi/ventilasi
:
NK,
fase
mask,
ventilator
CO:
preload:
kasih
cairan
Afterload
tinggi
(MAP
tinggi):
turunkan
(kasih
vasodilator:
NTG)
Afterload
rendah
(MAP
rendah),
vasodilatasi
isi
sedikit
nyampenya
lambat:
buat
vasokonstriksi
(kasih
norepinefrin)
Contractilitas:
inotrope
CVP
8-12
:
preload
MAP
>
65:
afterload
Urin
output
>
0.5cc
:
SvO2
>
70%
keberhasilan
o2
delivery
Oksigenasi
awali
dengan
NK
atau
masker
lihat
peningkatan
SaO2,
jika
tidak
meningkat
mungkin
ada
kelainan
di
paru2,
dapat
dilakukan
intubasi
diberikan
ventilasi
mesin