Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 – 19 tahun menurut WHO. Sedangkan
menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014 remaja didefinisikan sebagai
penduduk dalam rentang usia 10 – 18 tahun. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty menyebutkan pada 2016, penduduk
remaja berusia 10-24 tahun berjumlah 66,3 juta jiwa dari total penduduk sebesar 258,7 juta atau
sekitar 25,6 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia.

Dalam kehidupan, remaja merupakan masa dimana terjadi pertumbuhan dan


perkembangan pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Pada fase ini pula terjadi
proses kematangan fungsi reproduksi seringkali disebut masa pubertas yang ditandai dengan
haid pertama kali (menarche) pada remaja perempuan dan mimpi basah pada remaja laki-laki.

Kehamilan remaja berdampak negatif tidak hanya pada kesehatan remaja dan bayinya,
juga terhadap sosial dan ekonomi. Kesehatan remaja berisiko mengalami kelahiran prematur,
berat badan bayi lahir rendah, perdarahan persalinan yang berdampak pada peningkatan angka
kematian ibu dan bayi. Hasil SDKI 2012 KRR menunjukan bahwa pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi belum memadai. Hal ini ditandai dengan hanya 31-35 % remaja laki-laki
dan perempuan mengetahui bahwa perempuan dapat hamil dengan satu kali hubungan seksual.
Terlebih lagi, berdasarkan survei didapatkan alasan hubungan seksual pranikah tersebut
sebagian besar karena penasaran/ingin tahu (57,5%), terjadi begitu saja (38% perempuan) dan
dipaksa oleh pasangan (12,6% perempuan).

Pemahaman tentang kesehatan reproduksi, kehamilan Remaja dan perencanaan


pernikahan merupakan aspek penting yang masih perlu ditingkatkan. Dengan latar belakang
tersebut, penyelenggaraan pelayanan kesehatan peduli remaja diharapkan dapat membantu
menciptakan remaja-remaja yang berkualitas sebagai bagian dari Generasi Emas Indonesia.

I.2 Maksud dan Tujuan

Pedoman Pelatihan ini dimaksudkan sebagai acuan dengan fokus peserta sumber daya
manusia bertempat dimana remaja berkumpul. Buku panduan ini dikembangkan berdasarkan
pembelajaran dari kegiatan pelatihan Kesehatan Reproduksi Remaja.

Tujuan umum dari penyusunan buku panduan ini sebagai pendukung bagi peserta
pelatihan agar mampu memahami dengan baik mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja dan
permasalahannya sehingga dapat memberikan pendidikan kepada remaja – remaja di Indonesia.

I.3 Ruang Lingkup

Hal – hal yang diuraikan dalam pedoman pelatihan ini mencakup:

1. Rencana Pelatihan
2. Persiapan Pelatihan
3. Pelaksanaan Pelatihan
4. Penuntun dan Evaluasi Pelatihan
BAB II

RENCANA PELATIHAN

II. 1 Rancangan penelitian

Pelatihan Kesehatan Reproduksi Remaja ini dirancang untuk memberikan pelatihan


kepada peserta yang terdiri diri guru-guru, untuk memberikan pendidikan dan pemahaman bagi
para remaja dalam hal Kesehatan Reproduksi Remaja dan permasalahannya. Fokus pelatihan
adalah memahami, mempraktekkan dan evaluasi terhadap materi pelatihan.

II. 2 Silabus Pelatihan

Pelatihan selama 1 hari ini dirancang untuk mempersiapkan peserta sebagai pemberi
informasi agar mampu memahami dengan baik mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja serta
permasalahannya, terlebih lagi mampu memberikan pendidikan dan pemahaman secara efektif
terhadap para remaja.

II. 3 Tujuan Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu:

 Memahami dengan baik materi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja


 Mempraktekkan cara penyampaian tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
 Memberikan solusi dan jawaban atas pertanyaan seputar Kesehatan Reproduksi Remaja
dengan Bahasa yang mudah dipahami
II. 4 Metode Mengajar/Belajar

 Presentasi
 Praktek simulasi edukasi dengan menggunakan lembar balik
 Praktek langsung dengan bimbingan dan umpan balik baik dari peserta maupun pelatih

II. 5 Bahan-bahan Ajaran

 Buku acuan pelatihan Kesehatan Reproduksi Remaja


 Paket pelatihan (Panduan Peserta dan Panduan Pelatih)
 Lembar Balik

II. 6 Kriteria Seleksi Peserta

 Peserta guru dengan subyek murid remaja

II. 7 Evaluasi

Pelatihan ini dirancang untuk menghasilkan pelaksana pendidik yang kompeten untuk
menyampaikan informasi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja. Kualifikasi adalah suatu
pernyataan yang diberikan oleh suatu organisasi pelatihan terhadap peserta pelatihan yang telah
memenuhi persyaratan pelatihan dalam hal pengetahuan, keterampilan dan praktek.

Kualifikasi didasarkan pada pencapaian peserta dalam tiga area:

1. Pengetahuan - Paling sedikit, nilai 85% pada Kuesioner Akhir-Pelatihan


2. Keterampilan - Kinerja yang memuaskan dalam keterampilan menyampaikan materi
3. Praktek – Memperagakan penyampaian materi kepada audiens dengan tepat dan
komunikatif.
BAB III

PERSIAPAN PELATIHAN

III. 1 Persiapan Peserta Pelatihan

 Jumlah peserta : maksimum 20 orang untuk satu angkatan.


 Asal peserta : guru sekolah dengan murid usia remaja

III. 2 Persiapan Tenaga Pelatih

Para tenaga pelatih diharapkan melakukan penelaahan buku panduan dan silabus
pelatihan sebelum melakukan pelatihan.

III. 3 Persiapan Sarana Pelatihan

 Penyiapan tempat pelatihan


 Penyiapan peralatan dan bahan praktek
 Penyiapan alat tulis untuk pelatihan
 Penyiapan dokumentasi
BAB III

PELAKSANAAN PELATIHAN

III. 1 Pembukaan

Pembukaan pelatihan merupakan serangkaian kegiatan meliputi acara pembukaan,


pengarahan umum, pengarahan singkat mengenai kegiatan pelatihan serta penjelasan mengenai
tata tertib dan hal – hal lain yang perlu disampaikan. Pembukaan pelatihan dapat dimulai dengan
acara sambutan oleh panitia pelaksana.

III. 2 Pembelajaran

Proses pembelajaran dilakukan dalam suasana belajar di ruangan tertutup selama 180
menit. Kegiatan belajar mencakup presentasi materi menggunakan set lembar balik diikuti
dengan simulasi peserta mengedukasi menggunakan lembar balik.

III. 3 Teknik Pelatihan

Pendekatan pelatihan berdasarkan prinsip--prinsip belajar orang dewasa yang berarti


menggunakan interaksi dua arah, relevan dan praktis. Selain itu, peran pelatih lebih kearah
memandu terjadinya belajar melalui pengalaman daripada peran tradisional seorang guru yang
memberikan ceramah atau kuliah. Pelatihan ini meliputi penggunaan alat bantu pelatihan berupa
set lembar balik dengan fokus dimana peserta dapat mempraktekkan berulang-‐‐ulang
keterampilan yang telah distandarisasi. Sehingga pada saat setiap peserta dinilai kinerja
keterampilannya oleh pelatih dengan menggunakan checklist kinerja keterampilan, setiap
peserta akan dapat secara kompeten semua keterampilan yang diajarkan.
III. 4 Jadwal Kursus Pelatihan Kesehatan Reproduksi Remaja

WAKTU URAIAN KEGIATAN PEMBICARA


07.30 – 08.00 Registrasi peserta
Para peserta dibagi kedalam kelompok
08.00 – 08.45 Pembukaan :
1. Sambutan
2. Gambaran umum pelatihan
08.45 – 09.00 Pre-test
09.00 – 10.00 Pengenalan Kesehatan Reproduksi
Remaja
10.00 – 11.00 Diskusi, rehat
11.00 – 12.00 Pengenalan lembar balik dan penjelasan
mengenai praktik presentasi kelompok

12.00 – 13.00 ISHOMA


13.00 – 13.15 Demo penggunaan lembar balik
13.15 – 15.15 Presentasi dalam kelompok:
1. Setiap peserta mendapat peran
sebagai pemberi informasi dan
penerima informasi
2. Setiap kelompok akan diawasi
oleh pelatih
15.15 – 16.00 Post-test, rehat dan pengisisan lembar
evaluasi
16.00 – 16.30 Kesimpulan, penutup, dan penyerahan
sertifikat
BAB IV

PENUNTUN DAN EVALUASI PELATIHAN

1. Perlu perbaikan: langkah/tugas tidak dilakukan dengan benar atau tidak berurutan (bila
perlu) atau tidak dikerjakan
2. Dilakukan secara Kompeten: langkah/tugas dilakukan dengan benar dalam urutan yang
benar (bila perlu) tetapi peserta tidak melakukan langkah-langkah dengan efisien
3. Dilakukan secara Profisien: langkah/tugas dilakukan secara efisien dan dilakukan dengan
urutan yang tepat (bila perlu)

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN MELAKUKAN EDUKASI


LANGKAH/TUGAS EVALUASI
PERKENALAN DIRI
1. Mempersiapkan daftar tilik materi yang akan disampaikan
2. Memperkenalkan diri
3. Menyebutkan tujuan pelatihan dan materi yang harus dipahami
PELAKSANAAN
1. Proses terjadinya kehamilan
1. Menyebutkan karakteristik seks sekunder pada wanita
2. Menyebutkan karakteristik seks sekunder pada pria
3. Menyebutkan tanda pubertas pada remaja pria dan wanita
4. Menjelaskan bagaimana proses pembuahan
2. Kehamilan dan permasalahan dalam kehamilan
1. Menyebutkan dampak bagi ibu akibat perkembangan fisik yang
belum sempurna
2. Menyebutkan dampak biologis kehamilan terhadap ibu
3. Menyebutkan penyakit yang dapat timbul selama kehamilan
4. Menyebutkan dampak persalinan terhadap ibu
3. Menjelaskan dampak sosial dalam kehamilan terhadap remaja perempuan
4. Menjelaskan dampak sosial kehamilan remaja terhadap remaja laki-laki
BAB V

KUESIONER PELATIHAN

Petunjuk : Pada pernyataan - pernyataan di bawah ini, tuliskanlah huruf B jika pernyataan benar,
dan huruf S jika pernyataan salah pada tempat yang telah disediakan.

Proses terjadinya kehamilan

1. Uterus merupakan organ reproduksi laki -laki ………. Bab 1


2. Menstruasi terjadi akibat sel telur yang telah matang tidak dibuahi ………. Bab 1
3. Masa subur terjadi pada hari ke 14 setelah hari pertama haid terakhir ………. Bab 1

Kehamilan dan permasalahan dalam kehamilan remaja

4. Oksigen dan nutrisi dikirimkan oleh ibu ke janin melalui tali pusat ………. Bab 2
5. Preeklampsia dapat ditemukan dua kali lebih sering pada remaja hamil ………. Bab 2
6. Panggul pada remaja belum terbentuk secara sempurna sehingga dapat
mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat ……… Bab 2
7. Gonorea, sifilis, dan kutil kelamin tidak dapat ditularkan melalui
hubungan seksual ………. Bab 2
8. Putus sekolah, dijauhi oleh lingkungan, dan depresi merupakan dampak
sosial kehamilan ………. Bab 3

1000 Hari Kertama Kehidupan

9. Periode pertumbuhan otak terbaik adalah satu tahun setelah bayi lahir ………. Bab 3
10. Pada 1000 hari pertama kehidupan terjadi proliferasi, pertumbuhan
dan diferensiasi, mielinisasi, dan synaptogenesis sehingga diperlukan
nutrisi yang optimal ………. Bab 3
Kunci Jawaban :

1. S

2. B

3. S

4. B

5. B

6. S

7. B

8. B

9. S

10. B
Matriks Kebutuhan Belajar

No Jawaban Benar
Bab
Peserta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai