Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Tujuan Operasional
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber air mana yang
layak diminum yang diteliti secara fisik dan kimia.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat
: Sumber air rumah warga sekitar MAN 4 Jakarta
Waktu penelitian
: 18 Januari 2016, pukul 16.00 s.d 19.00
Tabel 3. Jadwal kegiatan
No
1

Kegiatan
Membeli bahan dan alat penelitian
Mengambil sampel air warga dan
wawancara warga
Meneliti sampel air

Membuat laporan penilitian

Tanggal
14 Januari 2016
15 -17 Januari
2016
18 Januari 2016
18 28 Januari
2016

3.3 Metode Penelitian


Penelitian Analisa Uji Kelayakan Air yang dipakai masyarakat MAN
4 Jakarta dan Sekitarnya memperhatikan beberapa acuan seperti berikut:
Secara fisik,
1.

Bau
Syarat bau air minum yaitu tidak berbau. Air minum yang berbau selain
tidak estetis juga tidak diminati oleh masyarakat. Bau air dapat memberi
petunjuk akan kualitas air. Misalnya, bau amis dapat disebabkan oleh tumbuhan
algae. Banyak 13 bau yang kurang sedap itu disebabkan oleh adanya campuran
dari nitrogen, sulfur, fosfor dan juga berasal dari pembusukan protein dan lainlain, bahan organik yang terdapat dalam air limbah, bau yang paling menyengat
adalah berasal dari hidrogen sulfida.

2. Rasa
Syarat rasa air minum yaitu tidak berasa/tawar. Air yang terasa asam,
manis,pahit, atau asin menunjukkan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa
asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan
rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.
3. Kekeruhan
Kekeruhan air disebabkan oleh zat-zat yang tersuspensi, baik yang bersifat
organik maupun anorganik. Zat anorganik biasanya berasal dari lapukan batuan
dan logam, sedangkan zat organik berasal dari lapukan tanaman atau hewan. Air
yang keruh relatif sulit untuk didesinfeksi, karena mikroba terlindung oleh zat

tersuspensi tersebut. Hal ini tentunya berbahaya bagi kesehatan, bila mikroba itu
pathogen.
4. Warna
Air minum sebaiknya tidak berwarna dengan alasan estetis dan untuk
mencegah keracunan dari berbagai zat kimia maupun mikroorganisme yang
berwarna. Warna dapat disebabkan adanya tanin dan asam humat yang secara
alamiah di air rawa, berwarna kuning muda, menyerupai urine. Oleh karena itu
masyarakat tidak menggunakannya. Selain itu, zat organik ini bila terkena khlor
dapat membentuk senyawa khloroform yang beracun. Warnanya dapat berasal
dari buangan industri. Warna dalam air dapat disebabkan oleh adanya ion-ion
metal alam (besi dan mangan), hunus, plankton, tanaman air dan buangan
industri. Warna air biasanya dihilangkan untuk penggunaan air industri dan air
minum.
5.

pH
pH menyatakan intensitas keasaman dan alkalinitas dari suatu cairan
encer, dan mewakili konsentrasi hidrogen ionnnya. pH tidak mengukur seluruh
kemasaman atau alkalinitas; suatu metode titrasi (penurunan kadar) yang
dibutuhkan untuk memperkirakan jumlah yang sebenarnya dari pada keasaman
atau alkali yang ada. 15 Dalam air murni yang tidak bersifat asam atau
mengandung alkali, jumlah ion hidrogen adalah sama dengan jumlah ion
hidroxyl. Apabila terdapat kelebihan ion hidrogen, maka air tersebut menjadi
asam; kekurangan ion hidrogen menyebabkan air mengandung alkali. Jadi
konsentrasi ion hidrogen bertugas sebagai petunjuk mengenai reaksi air, air
limbah atau air selokan. pH air minum sebaiknya netral, tidak asam/basa,
mencegah terjadinya pelarutan logam berat, dan korosi jaringan distribusi air
minum. Air adalah bahan pelarut yang baik sekali, maka jika dengan pH yang
tidak netral dapat melarutkan berbagai elemen kimia yang dilaluinya, sehingga
dapat merusak kualitas air. Batas pH yang memenuhi SNI 06-6989.11- 04
adalah 6,5 8,5. Jika di bawah 7 termasuk asam dan jika di atas 7 termasuk
basa.
3.4 Teknik Pengambilan Data
Jenis dan cara pengambilan data dilakukan sebagai berikut:

1. Variabel
Variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari suatu (objek) dan
mampu memberikan bermacam-macam nilai atau beberapa kategori (Soewarno
1978:51-52). Variabel ada dua macam yaitu variabel bebas (independen
variabel) variabel terikat (dependen variabel/variabel terpengaruh) variabel ini
ditentukan berdasarkan masalah yang dibahas dalam penelitian. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebas (independen variabel) yaitu sampel
air warga berdasarkan sifat fisik dan kimia. Dan yang menjadi variabel terikat
(dependen variabel) dalam penelitian ini adalah sampel air warga.
2. Populasi dan Sampel penelitian
Populasi penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah sumber air yang di gunakan warga.
Baik itu air tanah, air sumur, air sungai,dll.

Sampel penelitian
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang di
anggap dapat menggambarkan populasinya (Soehartono, 1997:57). Sampel
penelitian ini adalah air yang digunakan warga

Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Adapun pengambilan data
sesuai dengan jenis datanya adalah sebagai berikut

Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh berdasarkan metode observasi.
Dalam penelitian ini digunakan observasi lapangan, yaitu melihat kondisi
fisik air secara langsung.
Data sekunder
Dalam penelitian ini data sumber berupa berbagai sumber tulisan yang
berkenaan dengan penelitian. Metode ini dilakukan untuk mengetahui
jumlah populasi,sampel dan data-data yang mendukung penelitian ini.
3.5 Instrumen Penelitian
Alat :

Elektrolizer

Indikator Universal

Gelas

Label

Bahan :
-

Sumber air masyarakat MAN 4 Jakarta dan sekitarnya.

3.6 Teknik Analisa Data


a. Mengambil sampel air dari rumah warga
b. Menguji air dengan elektrolizer

Dengan alat ini kita bisa melakukan penelitian terhadap kualitas air secara
mandiri. Elektrolizer yang beredar di Indonesia kebanyakan dibuat berdasarkan
3

panduan dari American Environment Protection Bureau (Biro Keselamatan


Lingkungan Negara Amerika). Daya kerja elektrolizer mampu menguraikan
atau melepaskan ikatan-ikatan zat padat terlarut dalam air melalui sistem anoda
katoda. Alat ini cocok digunakan untuk mengetahui tingkat kekeruhan dalam air
atau Total Disolved Solid (TDS), serta membandingkan dua jenis air yaitu air
oxy dan air sampel yang telah disiapkan dalam dua botol. Cara kerjanya juga
tak merepotkan, masukkan masing-masing sepasang kaki elektrolizer (logam
karbon) kedalam masing-masing gelas (bisa dua gelas dengan ukuran sama
warna transparan) yang telah diisi air dan hendak dites dengan air oxy,
hubungkan kabel dengan baterai satu atau dua menit, kemudian hasilnya akan
langsung dilihat secara kasat mata. Dari situ bisa dilihat apakah apakah ada
perubahan warna atau tidak. Bila warna air tetap (jernih) maka air itu memiliki
kualitas yang bagus. Namun jika ada perubahan warna bisa jadi air yang
diminum mengandung bahan pencemar seperti besi oksida, arsen, alumunium
sulfat, phospat, cuprum oksida, chlorin, kalsium magnesium, arsen, pestisida
atau zat lain yang bila dibiarkan dalam jangka panjang tentu juga akan
mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Biasanya warna air yang dicemari zatzat itu akan muncul warna yang berbeda-beda. Bisa kuning, hijau, putih biru
atau hitam.

Tabel 1. Deteksi pencemar air minum


Warna
Endapan
Hijau

Bahan Pencemar
Cuprun terosida
Clorin

Hitam

Calcium

Putih

Aliminium

Arsenic

Jingga

Mucitage (getah)
Aluminium sulfat
Organic fosfat
Pestisida
Besi teroksida

Bening

Tidak ada

Biru

Pengaruh Terhadap Kesehatan


-Penyakit ginjal
-Gangguan syaraf pusat
-Pemicu kanker (karsinogen)
-Batu ginjal
-Kencing batu
-Penyakit hati
-Gangguan syaraf
-Pemicu kanker (karsinogen)
-Pemicu kanker (karsinogen)
-Bakteri, virus, algae
- pemicu kanker (karsinogen)
-Penyakit hati
-Gangguan syaraf
-Penyakit ginjal
-Gangguan air seni
-Ketidak seimbangan
metabolisme
Baik

Sumber : Deteksi pencemar air minum (CV Aneka Ilmu)

c. Indikator Universal
Kertas indikator universal dapal digunakan untuk menentukan nilai pH suatu
larutan. Kertas indikator universal mempunyai empat buah garis warna, kuning,
hijau, jingga. dan jingga kecoklatan. Kertas indikator tersebut dicelupkan pada
larutan yang akan ditentukan nilai pH-nya. Ketika sudah tercelup. warna-warna
pada kertas akan berubah warna. Keempat garis warna yang berubah dicocokkan
dengan skala pH dari 0 sampai 14 yang terdapat pada kemasan kertas indikator.
Tabel 2.Urutan warna pada kertas indikator
pH
Bawah
Tengah 1
Tengah 2
0
Kuning
Jingga
Ungu tua
1
Ungu
Kuning
Jingga
2
Ungu muda
Kuning
Jingga
3
Cokelat
Kuning
Jingga
4
Cokalat muda
Kuning
Jingga
5
Kuning
Kuning
Jingga
6
Kuning
Kehijauan
Jingga
7
Kuning
Hijau pucat
Jingga
8
Kuning
Hijau
Jingga
9
Kuning
Hijau tua
Jingga
10
Kuning
Biru
Jingga
11
Kuning
Biru
Kecokelatan
12
Kuning
Biru
Cokelat muda
13
Kuning
Binj
Cokelat
14
Kuning
Biru
Cokelat

Atas
Jingga
Kecokelatan
Jingga
Kecokelatan
Jingga
Kecokelatan
Jingga
Kecokelatan
Jingga
Kecokelatan
Jingga
Kecokelatan
Jingga
Kecokelatan
Jingga

Sumber: IPA kelas VII (grafindo,2006)

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Air yang berada di sekitar MAN 4 Jakarta, memiliki kualitas yang tidak
layak minum, ini telah tebukti dari hasil penelitian kami secara fisik dan
kimia menggunakan elektrolizer dan indikator universal. Pada umumnya,
hasil yang kami peroleh, air mengandung Bedi Peroksida yang
mengakibatkan gangguan air seni dan keseimbangan metabolisme. Sisanya,
mengandung Kuprum Peroksida Klorin yang mengakibatkan penyakit ginjal,
sistem saraf pusat dan bahan bahan penyebab kanker (karsinogen). Oleh
karena itu, masyarakat kebanyakan merebus air tersebut dahulu untuk
menghilangkan ketidaklayakan minum pada air tersebut. Zamzam yang kami
peroleh pun juga terbukti palsu karena mengandung Kuprum Peroksida
Klorin. Seharusnya, air yang digunakan memenuhi standar kelayakan seperti
pH netral yaitu 7 dan air tidak mengandung bahan pencemar.
Golongan air yang terdapat di daerah ini termasuk dalam golongan B.
Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah
sebagai air minum dan keperluan rumah tangga lainnya.
5.2 Saran
Perlu dilakukan pengujian dan penelitian lebih dalam lagi mengenai uji
kelayakan air minum secara mikrobiologi.

Daftar Pustaka
Arisworo,Djoko dkk. 2006. IPA kelas VII. Jakarta:Grafindo
Hefni, Effendi. 2003. Telaah Kualitas Air .Yogyakarta: Kanisius

Anda mungkin juga menyukai