Tumor Ganas Kulit
Tumor Ganas Kulit
GANAS KULIT
ANATOMI
PENDAHULUAN
Kanker kulit
merupakan
keganasan yang
paling sering
ditemukan di
AS, dengan
kejadian dari
seluruh kanker
di Amerika.
(American Cancer Society)
EPIDEMIOLOGI
Bisa terjadi pada semua umur, tetapi
terutama pada usia dekade ke 5-8
Jarang terjadi pada anak-anak
Dua kali lebih banyak terjadi pada pria
dibanding wanita
Insiden sebesar 80% di USA
Estimasi kematian sekitar 2000
kematian dan meningkat tiap tahunnya
di USA
ETIOLOGI
ETIOLOGI
Penyebab : belum diketahui pasti
Faktor predisposisi :
PATOMEKANISME
Release of :
TNF-alpha
IL-1
PG
IL-10
Decrease in :
Langerhans cells
Dendritic epidermal T
cells
TH-1
GEJALA
Lesi awal berupa papul kecil, warna kuning abuabu mengkilat, meninggi di atas permukaan kulit,
jika kena trauma mudah berdarah.
Papula makin lama membesar menjadi makula
dan pada bagian tengah dapat timbul ulkus atau
tidak ada ulkus. Bisa berbentuk krusta, translusen,
dan telangiektasis di permukaannya. Tumbuh
lambat (0,5 cm dalam 1-2 hari).
Secara klinis dibagi menjadi bentuk : nodular,
kistik, superfisial, dan bentuk morfea.
1. Bentuk Nodul
Nodula atau papul dengan
permukaan
licin
dengan
teleangiektasia, depresi pada
bagian
tengah,
lunak,
semitranslusen
dengan
ulserasi (ulkus roden) atau
tanpa ulserasi, krusta.
Lesi makin lama makin besar.
Ulkus berbatas tegas, dasar
ireguler
2. Bentuk Superfisial
3. Bentuk Kistik
Jarang ditemukan.
Berupa nodus/
nodulus dengan
permukaan licin
menonjol, keras dan
mudah digerakkan
dari dasarnya.
Telangiektasia
ditemukan di tepi.
4. Bentuk Morfea
5. Bentuk Pigmented
Sama dengan bentuk nodula-ulseratif, tapi
berwarna coklat atau berbintik-bintik atau
homogen (hitam merata) kadang- kadang
menyerupai Melanoma.
Banyak dijumpai pada orang dengan kulit
gelap yang tinggal pada daerah tropis.
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Kelainan kulit kronik (benjolan kecil, tahi lalat,
luka yang sukar sembuh), lambat menjadi
besar dan mudah berdarah. Tidak gatal / sakit.
2. Pemeriksaan fisik
Terlihat papul / ulkus warna kulit atau
hiperpigmentasi. Teraba indurasi. Tidak
terdapat pembesaran kelenjar getah bening
regional.
PATOLOGI ANATOMI
Tampak sel-sel tumor berkelompok padat dengan inti biru tua atau ungu
dapat mencapai subkutis. Kelompok sel-sel tumor ini tampak seperti
pulau-pulau. Pada ulkus roden tampak epidermis tidak intak lagi, terjadi
4. Histopatologi
Undifferentiated :
Pigmented BCC, superficial BCC,
sclerosing BCC, infiltrative BCC
Differentiated:
Keratotic BCC, BCC with sebaceous
differentiation, adenoid BCC, nodular
BCC
DIAGNOSIS BANDING
1. Melanoma Maligna
2. Molluscum Contagiosum
3. Psoriasis
4. Squamous Cell Carcinoma
PENATALAKSANAAN
1. Tindakan Bedah
a. Kuretase
b. Bedah eksisi, ideal untuk karsinoma
dengan diameter 5-7 mm dengan eksisi
bulat panjang sederhana.
c. Cryosurgery
2. Terapi radiasi
PENATALAKSANAAN
3. Terapi topikal
a. Topikal 5-fluorourasil (Efudex cream) :
efektif pada jenis multisentris dan
superfisial.
b. Imiquimod : non facial superfisial KSB
c. Tazarotene : KSB kecil
4. Terapi sistemik
Vismodegib (Erivedge)
Sonidegib (Odomzo)
Tumor
BCC/SCC
Resiko
Tinggi
Margin
(+)
Margin
(-)
MOHS/reseksi
dengan
CCPDMA*, atau
Eksisi ulang
dengan POMA
untuk Area L,
atau
Radioterapi
*Keterangan:
POMA=Post Operative Margin Assessment,
CCPDMA=Complete Circumferential Peripheral
and Deep Margin Assessment
Margin
(+)
Margin
(-)
MOHS/reseksi
dengan
CCPDMA*, atau
Eksisi ulang
dengan POMA
untuk Area L,
atau
Radioterapi
*Keterangan:
POMA=Post Operative Margin Assessment,
CCPDMA=Complete Circumferential Peripheral
and Deep Margin Assessment
Margin
(+)
Margin
(-)
MOHS/reseksi
dengan
CCPDMA*, atau
Eksisi ulang
dengan POMA
untuk Area L,
atau
Radioterapi
*Keterangan:
POMA=Post Operative Margin Assessment,
CCPDMA=Complete Circumferential Peripheral
and Deep Margin Assessment
PROGNOSIS
Bonam
Cukup baik jika tindakan cepat.
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
ETIOLOGI
Penyebab : belum diketahui pasti
Faktor predisposisi :
Pemaparan sinar matahari yang
berlebihan
Pemaparan radiasi kronik yang
berlebihan
Parut akibat luka bakar
Peradangan kulit kronis
Ulkus kronis
Pemaparan arsen
PATOMEKANISME
FAKTO
R
RESIKO
MUTASI p53
ACTINIC
KERATOSES
CARCINOM
A IN SITU
CARCINOM
A INVASIF
GEJALA
Predileksi :
Tersering di tungkai bawah, bibir, anus,
vulva, penis.
1. Bentuk intraepidermal
2. Bentuk Invasif
DIAGNOSIS
1. Biopsi
2. CT Scan
3. MRI
4. Patologi Anatomi
Sel tumor mirip dengan sel stratum spinosum, besar, poligonal, berada
dalam proses mitosis, dan jembatan-jembatan sel menghilang. Pada bagian
tepi dikelilingi oleh sel-sel tipe embrionik dan primitif, bagian tengah terdiri
dari sel-sel epitel yang sudah mengalami pertandukan (kornifikasi)
DIAGNOSIS BANDING
1. Keratoakantoma
2. Karsinoma Sel Basal
3. Lesi menyerupai guma
4. Hiperplasia pseudokarsinoma
PENATALAKSANAAN
Pada dasarnya sama dengan basalioma, yaitu
bedah eksisi, bedah listrik, bedah kimia dan
radiasi
Pada bedah eksisi harus dilakukan pengangkatan
kelenjar regional jika sudah ada metastasis
Pengobatan dengan radiasi, karsinoma sel
gepeng lebih resisten daripada karsinoma sel
basal
PENATALAKSANAAN
1. Tindakan Bedah
a. Kuretase
b. Bedah eksisi
c. Cryosurgery
2. Terapi radiasi
PENATALAKSANAAN
3. Terapi topikal
Topikal 5-fluorourasil (Efudex cream) :
terapi adjuvant untuk kasus highrisk
4. Sistemik Chemotheraphy
Untuk kasus metastase
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Paling buruk jika tumor tumbuh di
atas kulit normal.
Lebih baik pada tumor di kepala dan
leher.
Tumor di ekstremitas bawah
mempunyai prognosis yang lebih
buruk dibandingkan ekstremitas atas.
MELANOMA MALIGNA
Sinonim: melanoma, melano karsinoma
Definisi : Tumor ganas kulit yang berasal dari
melanosit timbul pada kulit, selaput lendir, mata,
dan sistem saraf pusat. dengan gambaran
berupa lesi kehitam-hitaman pada kulit
Penyebab : Belum diketahui
Epidemiologi : sering pada usia 30-60 tahun,
jarang pada anak. frekuensi yang sama pada
pria dan wanita
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
Trauma berperan penting dalam menimbulkan tumor
Faktor genetika juga memegang peranan
Infeksi virus
Iritasi pada nevus pigmentosus
MELANOMA MALIGNA
Sinonim: melanoma, melano karsinoma
Definisi : Tumor ganas kulit yang berasal dari
melanosit timbul pada kulit, selaput lendir,
mata, dan sistem saraf pusat. dengan
gambaran berupa lesi kehitam-hitaman pada
kulit
Penyebab : Belum diketahui
PREDILEKSI
Ekstremitas bawah, badan, kepala, leher,
ekstremitas atas dan kuku, telapak kaki,
anal dan vulva serta mukosa palatum,
rongga hidung dan gingiva. Jarang di
konjungtiva dan lidah.
PATOMEKANISME
MELANOMA MALIGNA
1
Nevus Benigna
Nevus Dysplastic
Pertumbuhan
Radial
Pertumbuhan
Vertikal
Melanoma
Metastatik
KLINIS MELANOMA
Klinis Melanoma
Superficia
l
Spreading
60-70%
Nodular
15-30%
Lentigo
Maligna
5-15%
Acral
Lentigino
us
5-10%
Bentuk nodular
Berupa nodus dengan banyak warna (coklat, abuabu, merah, hitam, biru), batas tegas. Dapat
mengalami ulserasi.
Melanoma subungual/akrolentiginosa
Tampak berupa nodula atau papula yang
mengalami ulserasi pada ujung jari kaki dan
tangan. Lesi berupa makula hitam, besar, tidak
teratur. Lambat laun lesi menjadi noduler dan
kemungkinan besar dapat bermetastasis.
SISTEM KLASIFIKASI
Pada Melanoma Maligna digunakan
sistem klasifikasi klinik (stadium klinik)
dan klasifikasi histologik (tingkat invasi
Clark & kedalaman Breslow).
KLASIFIKASI KLINIK
Stadium I : Melanoma Maligna lokal tanpa metastasis
jauh atau ke kelenjar limfe regional.
Termasuk stadium I :
Melanoma primer yang belum diobati atau telah
dilakukan
biopsi eksisi.
Melanoma rekuren lokal yang beradadalam jarak 4
sentimeter
dari lesi primer.
Melanoma primer multipel.
Termasuk Stadium II :
Melanoma primer yang mengadakan metastasis
secara simultan.
Melanoma primer yang terkontrol dan kemudian
terjadi metastasis.
Melanoma rekuren lokal dengan metastasis.
Metastasis in-transit yang berada diluar jarak 4
sentimeter dari lesi
primer.
Melanoma primer yang tidak diketahui dengan
metastasis.
DIAGNOSIS BANDING
Nevus pigmentosus
Blue nevus
Keratosis seboroika
Karsinoma sel basal jenis nodula dan
berpigmen
Penyakit Bowen
Dermatofibroma
Granuloma piogenikum
Subungual hematoma
KLASIFIKASI KEDALAMAN
(KETEBALAN) TUMOR
MENURUT BRESLOW
Breslow (1970) membagi Melanoma Maligna
dalam tiga golongan
Golongan I : Dengan kedalaman (ketebalan)
tumor kurang dari 0,76 mm
Golongan II : Dengan kedalaman
(ketebalan) tumor antara 0,76mm - 1,5mm
Golongan III : Dengan kedalaman
(ketebalan) tumor lebih dari 1,5 mm.
DIAGNOSA
Ditegakkan dengan Biopsi dengan
mengangkat semua pertumbuhan
yang mencurigakan.
Apabila jaringan terlalu besar untuk
diangkat, maka cukup diangkat contoh
jaringannya saja.
Penatalaksanaan :
Yang terbaik adalah dengan eksisi luas serta
pengangkatan kelenjar limfe regional yang
membesar
Bedah dengan teknik Mohs (Mohs technique)
Perfusi regional
Radiasi
Kemoterapi sistemik diberikan pada stadium 3
dengan dimetil triazon imidazol karboksamida
dekarbazin
TERAPI MELANOMA
Prognosis :
Ditentukan oleh banyak faktor,
seperti jenis tumor, stadium klinis,
lokalisasi dan umur penderita.
Biasanya kurang baik.
PROGNOSI MALIGNA
MELANOMA
Prognosis baik
Breslow <
1mm
Prognosis sedang
Breslow 1-4mm
Prognosis buruk
Breslow >4mm
TERIMA KASIH