PROPOSAL
Oktober 2016
OLEH:
Erik Purnomo
C111 11 275
C111 11 304
Muh.Rahmat Ridha
C111 11 318
David Pesireron
C111 11 325
PEMBIMBING:
dr. Sultan Buraena, MS, Sp.OK
BABI
PENDAHULUAN
1.2.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimanakah gambaran umum cara kerja sebuah car wash?
b. Apakah risiko yang di dapatkan di tempat car wash?
1.3.
Tujuan Penelitian
1.3.1.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui tentang faktor hazard yang dialami petugas cuci mobil di
MASTER Care Car Wash?
2. Untuk mengetahui tentang alat kerja yang digunakan petugas cuci mobil di
MASTER Care Car Wash yang dapat mengganggu kesehatan petugas
3. Untuk mengetahui tentang APD yang digunakan petugas cuci mobil di
MASTER Care Car Wash
4. Untuk mengetahui tentang ketersediaan obat P3K di tempat kerja
5. Untuk mengetahui tentang pemeriksaan kesehatan yang pernah dilakukan
sesuai peraturan (sebelum bekerja, berkala, berkala khusus)
6. Untuk mengetahui tentang peraturan pimpinan bengkel tentang K3 di
tempat kerja.
7. Untuk mengetahui tentang keluhan atau penyakit yang dialami yang
berhubungan dengan pekerjaan pada petugas cuci mobil di MASTER Care
Car Wash
8. Untuk mengetahui upaya K3 lainnya yang dijalankan pada petugascuci
mobil di MASTER Care Car Wash
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
Proses
Pencucian
Mobil
Mobil Masuk
Vakum di
bahgian
interior mobil
II.2
Cuci Karpet
dan
FInishing
Gudang
Ruang
Kontrol
Pengisian
nitrogen
Ruang
Tunggu
Penyabuna
n dan
Pembilasan
Pengeringa
n
Kasir
B. Proses Pencucian
Meskipun proses pencucian car wash menggunakan mesin hidraulik, tapi
sering kali pekerja car wash membersihkan secara manual di bagian-bagian
mobil yang sulit dicapai oleh mesin. Pekerja car wash setiap hari akan
terpapar dengan bahan cuci seperti sabun pencuci, pewangi dan sebagainya.
Resiko
Hazard Fisis : Dinamis ( luka bakar, Iritasi kulit)
Tidak dapat kerja optimal dengan semua anggota tubuh
Penyakit Akibat Kerja : Paparan bahan sabun yang terlalu lama dan
sering pada kulit pekerja car wash akan menyebabkan iritasi. Paparan
bahan kimia yang kuat menyebabkan luka bakar kimia.
C. Penggunaan alat High-Pressure Water Jet
Alat high-pressure water jet seringkali digunakan oleh pekerja di car wash
untuk membersihkan ban dan tayar mobil. Alat ini memerlukan skill yang
tertentu untuk dikendalikan. Pelbagai resiko kecederaan dan penyakit yang
dapat timbul dari penggunaan alat ini.
Resiko
Hazard fisis : dinamis (terkilir),
Penyakit akibat kerja : Tekanan air yang tinggi dapat menyebabkan
konjungtivitis pada mata akibat dari percikan air yang masuk ke
dalam mata.
D. Penggunaan Pengering
Proses pengeringan pada saat ini berupa pengeringan dengan menggunakan
tekanan udara tingkat tinggi dengan menggunakan mesin. Meskipun begitu,
tingkat akhir dari proses pengeringan melibatkan tenaga kerja manusia
dimana proses pengelapan menggunakan kain dijalankan.
Resiko
Hazard psikososial : repetitif dan monotoni
Penyakit akibat kerja : kebosanan, muscle strain
E. Penggunaan Vakum
5
tunnel sindrom
Penyakit akibat kerja : sindroma saluran pernapasan atas (asma,
Rangkaian yang dibiarkan tidak rapi akan berpotensi terjadi kejut listrik,
dan orang yang ada didekatnya akan tersengat listrik. Dan akan terjadi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Bahan dan Cara
III.1.1. Peralatan yang diperlukan
Peralatan yang diperlukan untuk melakukan walk through
survey (survey jalan sepintas) dalam rangka untuk survey aspek risiko
dalam kesehatan dan keselamatan kerja pada pekerja cuci mobil antara
lain adalah :
III.4 Jadwal
Penelitian mengenai indentifikasi risiko-risiko dalam kesehatan dan keselamatan
kerja pada pekerja MASTER Care Car Wash di kota Makassar akan dilaksanakan
selama kurang lebih 1 minggu (31 Oktober- 4 November 2016)
No
Tanggal
Senin
1.
31 Oktober 2016
Selasa
2.
Kegiatan
- Melapor ke bagian K3 RS Ibnu Sina
- Pengarahan kegiatan
- Pembuatan proposal walk through survey
- Walk through survey
1 November 2016
Rabu
3.
2 November 2016
Kamis
4.
3 November 2016
Jumat
5.
4 November 2016
BAB IV
HASIL IDENTIFIKASI DAN PEMBAHASAN
IV.1.
Car Wash didirikan pada tahun 2015, oleh Raymon.Car wash ini memberikan
layanan pencucian mobil dengan manual dan dengan mesin hidrolik serta memberikan
layanan tambahan berupa pengisian nitrogen ban
IV.2.
Tidak ada pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan khusus untuk
pekerja.
Tidak ada hazard dari faktor lingkungan kerja karena luas ruangan bekerja
efektif, terdapat sistem ventilasi dan pendingin ruangan yang berfungsi baik, sumber
cahaya baik, terdapat tempat sampah dan tempat cuci tangan, kebersihan ruangan
terjaga, dilakukan pengecekan alat car wash secara berkala.
Petugas diizinkan berobat pada saat waktu kerja. Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja dan alat kerja.
Tidak ada penyuluhan, pelatihan, dan pemantauan K3. Terdapat rambu rambu
bahaya dan evakuasi di tempat kerja.
Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Tidak tersedia
kotak P3K. Tidak ada pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan
khusus untuk pekerja.
Tidak ada hazard dari faktor lingkungan kerja karena luas ruangan bekerja
efektif, terdapat sistem ventilasi dan pendingin ruangan yang berfungsi baik,
sumber cahaya baik, terdapat tempat cuci tangan, kebersihan ruangan terjaga,
dilakukan pengecekan alat car wash secara berkala.
Petugas diizinkan berobat pada saat waktu kerja. Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja dan alat kerja.
Tidak ada penyuluhan, pelatihan, dan pemantauan K3. Tidak terdapat rambu
rambu bahaya dan evakuasi di tempat kerja.
C. Vakum
Tidak ditemukan hazard fisik berupa kebisingan, sumber radiasi, suhu
ruangan yang panas dan paparan panas dan pancaran cahaya.
Tidak ditemukan hazard kimia berupa pajanan bahan kimia, tidak terdapat
SOP penyimpanan bahan kimia, tidak tersedia alat pelindung diri.
Tidak ditemukan hazard biologis, tersedia tempat sampah dan tempat cuci
tangan.
Terdapat hazard ergonomi berupa posisi kerja yaitu membungkuk dalam
jangka waktu yang lama dan pekerja tidak pernah mengikuti pelatihan tentang
ergonomi.
Tidak terdapat hazard psikososial
12
Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Tidak tersedia
kotak P3K. Tidak ada pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan
khusus untuk pekerja.
Terdapat hazard dari alat kerja yang digunakan berupa alat yang digunakan
berupa kompute yang digunakan terus menerus dan menggunakan listrik serta
berhubungan langsung dengan tubuh pekerja.
Tidak ada hazard dari faktor lingkungan kerja karena luas ruangan bekerja
efektif, terdapat sistem ventilasi dan pendingin ruangan yang berfungsi baik,
sumber cahaya baik, terdapat tempat cuci tangan, kebersihan ruangan terjaga,
dilakukan pengecekan alat car wash secara berkala.
Petugas diizinkan berobat pada saat waktu kerja. Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja dan alat kerja.
Tidak ada penyuluhan, pelatihan, dan pemantauan K3. Tidak terdapat
rambu rambu bahaya dan evakuasi di tempat kerja.
D. Pencucian Karpet dan Finishing
Tidak ditemukan hazard fisik berupa kebisingan, sumber radiasi, suhu
ruangan yang panas dan paparan panas dan pancaran cahaya.
Ditemukan hazard kimia berupa pajanan bahan kimia dari deterjen,
pengkilap dan oli.
Tidak ditemukan hazard biologis, tersedia tempat sampah dan tempat cuci
tangan.
Terdapat hazard ergonomi berupa posisi kerja yaitu jongkok dalam jangka
waktu yang lama dan pekerja tidak pernah mengikuti pelatihan tentang ergonomi.
Tidak terdapat hazard psikososial karena hubungan antara pekerja dan
pemilik car wash maupun antara sesama rekan kerja baik.
Tidak terdapat hazard dari alat kerja yang digunakan.
13
Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Tidak tersedia
kotak P3K. Tidak ada pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan
khusus untuk pekerja.
Tidak ada hazard dari faktor lingkungan kerja karena luas ruangan bekerja
efektif, terdapat sistem ventilasi dan pendingin ruangan yang berfungsi baik,
sumber cahaya baik, terdapat tempat cuci tangan, kebersihan ruangan terjaga,
dilakukan pengecekan alat car wash secara berkala.
Petugas diizinkan berobat pada saat waktu kerja. Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja dan alat kerja.
Tidak ada penyuluhan, pelatihan, dan pemantauan K3. Tidak terdapat rambu
rambu bahaya dan evakuasi di tempat kerja.
E. Pengeringan
Tidak ditemukan hazard fisik berupa kebisingan, sumber radiasi, suhu
ruangan yang panas dan paparan panas dan pancaran cahaya.
Tidak ditemukan hazard kimia berupa pajanan bahan kimia dari deterjen,
pengkilap dan oli.
Ditemukan potensi hazard biologis yang bersumber dari spons yang dipakai
untuk mengelap sabun yang jarang dicuci secara berkala. Terdapat tempat cuci
tangan namun pekerja tidak pernah diberi pelatihan mengenai cuci tangan yang
benar.
Terdapat hazard ergonomi berupa posisi kerja yaitu jongkok dalam jangka
waktu yang lama dan pekerja tidak pernah mengikuti pelatihan tentang ergonomi.
Tidak terdapat hazard psikososial karena hubungan antara pekerja dan
pemilik car wash maupun antara sesama rekan kerja baik.
Tidak terdapat hazard dari alat kerja yang digunakan.
14
Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Tidak tersedia
kotak P3K. Tidak ada pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan
khusus untuk pekerja.
Tidak ada hazard dari faktor lingkungan kerja karena luas ruangan bekerja
efektif, terdapat sistem ventilasi dan pendingin ruangan yang berfungsi baik,
sumber cahaya baik, terdapat tempat cuci tangan, kebersihan ruangan terjaga,
dilakukan pengecekan alat car wash secara berkala.
Petugas diizinkan berobat pada saat waktu kerja. Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja dan alat kerja.
Tidak ada penyuluhan, pelatihan, dan pemantauan K3. Tidak terdapat rambu
rambu bahaya dan evakuasi di tempat kerja.
F. Kasir
Tidak ditemukan hazard fisik berupa kebisingan, sumber radiasi, suhu
ruangan yang panas dan paparan panas dan pancaran cahaya.
Tidak ditemukan hazard kimia berupa pajanan bahan kimia dari deterjen,
pengkilap dan oli.
Tidak ditemukan hazard biologis, tersedia tempat sampah dan tempat cuci
tangan.
Terdapat hazard ergonomi berupa posisi kerja yaitu duduk dalam jangka
waktu yang lama dan pekerja tidak pernah mengikuti pelatihan tentang ergonomi.
Tidak terdapat hazard psikososial karena hubungan antara pekerja dan
pemilik car wash maupun antara sesama rekan kerja baik.
Tidak terdapat hazard dari alat kerja yang digunakan.
Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Tidak tersedia
kotak P3K. Tidak ada pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan
khusus untuk pekerja.
15
Tidak ada hazard dari faktor lingkungan kerja karena luas ruangan bekerja
efektif, terdapat sistem ventilasi dan pendingin ruangan yang berfungsi baik,
sumber cahaya baik, terdapat tempat cuci tangan, kebersihan ruangan terjaga,
dilakukan pengecekan alat car wash secara berkala.
Petugas diizinkan berobat pada saat waktu kerja. Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja dan alat kerja.
Tidak ada penyuluhan, pelatihan, dan pemantauan K3. Tidak terdapat rambu
rambu bahaya dan evakuasi di tempat kerja.
G. Ruang Kontrol
Ditemukan hazard fisik berupa sumber radiasi dari computer yang
digunakan terus menerus ,suhu ruangan yang panas dan paparan panas dan
pancaran cahaya.
Tidak ditemukan hazard kimia berupa pajanan bahan kimia dari deterjen,
pengkilap dan oli.
Tidak ditemukan hazard biologis, tersedia tempat sampah dan tempat cuci
tangan.
Terdapat hazard ergonomi berupa posisi kerja yaitu duduk dalam jangka
waktu yang lama dan pekerja tidak pernah mengikuti pelatihan tentang ergonomi.
Tidak terdapat hazard psikososial karena hubungan antara pekerja dan
pemilik car wash maupun antara sesama rekan kerja baik.
Tidak terdapat hazard dari alat kerja yang digunakan.
Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Tidak tersedia
kotak P3K. Tidak ada pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan
khusus untuk pekerja.
Terdapat hazard dari alat kerja yang digunakan berupa alat yang digunakan
berupa komputer yang digunakan terus menerus dan menggunakan listrik serta
berhubungan langsung dengan tubuh pekerja.
16
Tidak ada hazard dari faktor lingkungan kerja karena luas ruangan bekerja
efektif, terdapat sistem ventilasi dan pendingin ruangan yang berfungsi baik,
sumber cahaya baik, terdapat tempat cuci tangan, kebersihan ruangan terjaga,
dilakukan pengecekan alat car wash secara berkala.
Petugas diizinkan berobat pada saat waktu kerja. Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja dan alat kerja.
Tidak ada penyuluhan, pelatihan, dan pemantauan K3. Tidak terdapat rambu
rambu bahaya dan evakuasi di tempat kerja.
H. Gudang
Tidak ditemukan hazard fisik berupa kebisingan, sumber radiasi, suhu ruangan
yang panas dan paparan panas dan pancaran cahaya.
Tidak ditemukan hazard kimia berupa pajanan bahan kimia dari deterjen,
pengkilap dan oli.
Ditemukan potensi hazard biologis berupa bakteri dan jamur karena tidak
dilakukannya pembersihan gudang secara berkala
Tidak terdapat hazard ergonomi.
Tidak terdapat hazard psikososial karena hubungan antara pekerja dan
pemilik car wash maupun antara sesama rekan kerja baik.
Tidak terdapat hazard dari alat kerja yang digunakan.
Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Tidak tersedia
kotak P3K. Tidak ada pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan
khusus untuk pekerja.
Tidak ada hazard dari faktor lingkungan kerja karena luas ruangan bekerja
efektif, terdapat sistem ventilasi dan pendingin ruangan yang berfungsi baik,
17
sumber cahaya baik, terdapat tempat cuci tangan, kebersihan ruangan terjaga,
dilakukan pengecekan alat car wash secara berkala.
Petugas diizinkan berobat pada saat waktu kerja. Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja dan alat kerja.
Tidak ada penyuluhan, pelatihan, dan pemantauan K3. Tidak terdapat rambu
rambu bahaya dan evakuasi di tempat kerja.
I. Pengisian nitrogen
Tidak ditemukan hazard fisik berupa kebisingan, sumber radiasi, suhu
ruangan yang panas dan paparan panas dan pancaran cahaya
Tidak ditemukan hazard kimia berupa pajanan bahan kimia dari deterjen,
penvgkilap dan oli.
Ditemukan potensi hazard biologis berupa bakteri dan jamur karena tidak
dilakukannya pembersihan gudang secara berkala
Tidak terdapat hazard ergonomi.
Tidak terdapat hazard psikososial karena hubungan antara pekerja dan
pemilik car wash maupun antara sesama rekan kerja baik.
Tidak terdapat hazard dari alat kerja yang digunakan.
Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Tidak tersedia
kotak P3K. Tidak ada pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan
khusus untuk pekerja.
Tidak ada hazard dari faktor lingkungan kerja karena luas ruangan bekerja
efektif, terdapat sistem ventilasi dan pendingin ruangan yang berfungsi baik,
sumber cahaya baik, terdapat tempat cuci tangan, kebersihan ruangan terjaga,
dilakukan pengecekan alat car wash secara berkala.
Petugas diizinkan berobat pada saat waktu kerja. Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja dan alat kerja.
18
Tidak ada penyuluhan, pelatihan, dan pemantauan K3. Tidak terdapat rambu
rambu bahaya dan evakuasi di tempat kerja.
J. Ruang tunggu
Tidak ditemukan hazard fisik berupa kebisingan, sumber radiasi, suhu
ruangan yang panas dan paparan panas dan pancaran cahaya
Tidak ditemukan hazard kimia berupa pajanan bahan kimia dari deterjen,
penvgkilap dan oli.
Ditemukan potensi hazard biologis berupa bakteri dan jamur karena tidak
dilakukannya pembersihan gudang secara berkala
Tidak terdapat hazard ergonomi.
Tidak terdapat hazard psikososial karena hubungan antara pekerja dan
pemilik car wash maupun antara sesama rekan kerja baik.
Tidak terdapat hazard dari alat kerja yang digunakan.
Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Tidak tersedia
kotak P3K. Tidak ada pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan
khusus untuk pekerja.
Tidak ada hazard dari faktor lingkungan kerja karena luas ruangan bekerja
efektif, terdapat sistem ventilasi dan pendingin ruangan yang berfungsi baik,
sumber cahaya baik, terdapat tempat cuci tangan, kebersihan ruangan terjaga,
dilakukan pengecekan alat car wash secara berkala.
Petugas diizinkan berobat pada saat waktu kerja. Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja dan alat kerja.
Tidak ada penyuluhan, pelatihan, dan pemantauan K3. Tidak terdapat rambu
rambu bahaya dan evakuasi di tempat kerja.
19
IV.2
1.
perekrutan
2. Standar Operasional Prosedur (SOP)
3. Peraturan perundangan-undangan
IV.3
KONSTRUKSI BANGUNAN
1. Lantai pada lingkungan pekerja ini terbuat dari bahan tegel yang licin
karena tergenang air dan sabun
2. Dinding pada lingkungan pekerja ini terbuat dari batu bata dan semen
yang cukup kuat.
3. Atap pada lingkungan pekerja ini terbuat dari rangkaian seng yang
disangga oleh rangka baja yang cukup aman
4. Ventilasi pada lingkungan kerja ini cukup memadai dengan struktur
bangunan semi terbuka
5. Tidak ada tangga pada lingkungan pekerja ini.
IV.4
IV.5
PEMBAHASAN SURVEI
a. Survey tentang hazard umum pada pencuci mobil
Dari survey yang dijalankan, pencuci mobil banyak terpapar pada hazard
umum dari lingkungan kerja tersebut seperti lantai licin, butiran pasir dan debu
serta terpapar percikan air terus menerus. Hazard ini membahayakan karena
seharusnya lingkungan kerja dalam keadaan aman, dan tidak membahayakan
pekerjanya. Pencuci mobil juga terpapar dengan faktor kimia seperti
penggunaan sabun yan terus menerus. Pencuci mobil juga terpapar pada faktor
ergonomik yang membutuhkan pencuci mobil berdiri lama dan membungkuk
untuk membersihkan bagian dalam mobil saat bekerja.
Pencuci mobil juga mengalami hazard fisik yaitu elektrik menyambung
steker, bising yang bersumber dari alat vacuum cleaner, kompresor, tabung
sabun dan slang air karena menggunakan tekanan angin. Pencuci mobil juga
terpapar dengan faktor biologi seperti kubangan air yang berasal dari cucian
20
mobil menyebabkan bakteri, jamur, cacing, dan jentik nyamuk. Selain itu lap
yang digunakan untuk mengelap juga tidak dibersihkan secara berkala sehingga
menimbulkan potensi adanya bakter atau jamur.
b. Survey untuk mengetahui tentang alat yang digunakan pekerja
Dari hasil survey didapatkan pencuci mobil sebagian besar menggunakan
alat pencuci mobil yaitu selang, penyemprot, sabun, kain lap. Alat-alat ini tidak
berbahaya bagi pekerja.
c. Survey untuk mengetahui tentang alat pelindung diri yang digunakan
pekerja
Dari hasil survey didapatkan pencuci mobil sebagian besar tidak
menggunakan alat pelindung diri. Alat pelindung diri yang dipakai pencuci
mobil harus dipakai secara lengkap untuk mengelakkan jamur, bakteri, dan
cacing yang dapat membahayakan pencuci mobil karena mereka terpajan air
dan sabun terlalu lama.
d. Survey tentang pemeriksaan kesehatan kerja
Dari hasil survey didapatkan, para pekerja tmendapatkan pemeriksaan
kesehatan sebelum perekrutan pekerja. Akan tetapi, pekerja tidak mendapatkan
pemeriksaan kesehatan rutin dan pemeriksaan kesehatan berkala khusus. Hal ini
menyebabkan kurang terdeteksinya penyakit-penyakit akibat kerja maupun
akibat hubungan kerja pada lingkungan kerja ini.
e. Survey tentang upaya lain tentang K3
Dari hasil survey didapatkan bahwa pencuci mobil dibenarkan istirahat saat
lelah dan disediakan makan saat istirahat. Namun pencuci mobil jarang bertemu
dengan utusan jika mereka mempunyai keluhan.
Selain itu, tidak terdapat pelatihan khusus mengenai K3, dan tidak terdapat
standar operasi mengenai k3. Hal ini membuat lingkungan kerja tidak dapat
mengantisipasi dengan baik apabila terjadi kecelakaan kerja.
I.
Mobil masuk
Pencucian dengan
mesin
Pencucian manual
Penyabunan dan pembilasan
23
Proses vakum
Pengeringan
Gudang
Semir ban
Kasir
DAFTAR PUSTAKA
1. Bramantyo, D. Manajemen Bengkel Mobil Terintegrasi. PPM: Jakarta. 2004. p1-5
24
2. Iqbal, M. Peluang bisnis dan Manajemen Mobil. Elex Media Komputindo: Jakarta.
2004. p18-20.
3. Herman, R. Risk Manajemen Concept and Aplication. McGraw-Hill: Philadelphia.
2005. p.37-56
4. Supriyadi, D. Sarana dan Prasarana BengkelMobil. Bandung. 2000. p.4-16.
5. Berly, S. Manajemen Bengkel. Download: 11 February 2015. Available from:
http://berly80.wordpress.com/manajemen-bengkel/.
25