Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KESELAMATAN KERJA

DISUSUN OLEH
INDRA SURYA DINATA
420220106013
PERMESINAN KAPAL
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah
Terapan yang berjudul “PERANAN ALAT-ALAT KESELAMATAN KERJA DALAM
MENGURANGI RESIKO KECELAKAAN KERJA DI KAPAL” dengan tepat waktu
tanpa adanya hal-hal yang tidak di inginkan. Penulis menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu serta memberikan arahan,
bimbingan, petunjuk dalam segala hal yang sangat berarti dan menunjang
dalam penyelesaian proposal penelitian ini

BAB I
PENDAHULUAN
Banyak anak buah kapal yang bekerja hanya sekedar memenuhi kewajiban
sesuai tanggung jawabnya, tanpa memiliki kepedulian terhadap diri sendiri,
orang lain dan lingkungan. Ada yang mementingkan diri sendiri tanpa
memperhatikan keselamatan jiwa dan lingkungan sekitarnya. Analisa
kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan ada faktor
penyebabnya. Sebabsebab tersebut bersumber pada alat-alat mekanik dan
lingkungan serta kepada manusianya sendiri Metode penelitian yang
digunakan Penulis adalah metode penelitian kualitatif, sehingga Penulis
berusaha memaparkan hasil dari semua studi dan penelitian mengenai suatu
obyek yang diperoleh. Dengan memperhatikan permasalahan yang telah
diuraikan terlebih dahulu, maka penulis dapat menyimpulkan faktor – faktor
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja di SV. MARVELA 18 adalah
Penerapan prosedur keselamatan kerja masih kurang diterapkan dalam
pekerjaan di kapal, dan kurangnya kedisiplinan dan pemahaman akan
penerapan prosedur keselamatan kerja

1.1 LATAR BELAKANG


Di dalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas, kita sering tidakmenduga akan
mendapatkan resiko kecelakaan pada diri kita sendiri. Banyaksekali masyarakat
yang belum menyadari akan hal ini, termasuk di Indonesia.Baik di lingkungan kerja
(perusahaan, pabrik, atau kantor), di jalan raya, tempatumum maupun di lingkungan
rumah.Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yangmemproteksi
pekerja, perusahaan, lingkungan hidup dan masyarakat sekitar daribahaya
akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi
yangwajib dipenuhi oleh perusahaan juga instansi pemerintahan. Sistemmanajemen
keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan menciptakan
sistemkeselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan
melibatkan unsurmanajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang
terintegrasi
dalamrangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja sertate
rciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka masalah
dalam penelitian ini dapat di identifikasikan menjadi suatu fokus masalah
dalam kasus-kasus satu persatu yang sangat erat hubungannya satu dengan
yang lain. Dengan demikian penulis mengambil rumusan masalah tentang apa
penyebab kurang maksimalnya peranan alat-alat keselamatan kerja dalam
mengurangi resiko kecelakaan kerja diatas kapal

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin di capai penulis setelah penelitian ini adalah Untuk
mengetahui apa penyebab kurang maksimalnya peranan alat-alat keselamatan
kerja dalam mengurangi resiko kecelakaan kerja di atas kapal.

1.4 MANFAAT
, penelitian ini di harapkan memberikan bahan masukan bagi perusahaan,
perwira maupun anak buah kapal untuk memahami peranan alat alat
keselamatan kerja dalam mencegah resiko kecelakaan.Dan meningkatkan
wawasan sekaligus sebagai sarana pengembangan sesuai teori-teori yang telah
diperoleh sebelumnya dan dikaitkan dengan permasalahan yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RESIKO
Menurut Organisasi Maritim Internasional (IMO) resiko adalah kombinasi dari
frekuensi dan keparahan konsekuensi, demikian mengartikulasikan dua
komponen dari kemungkinan terjadinya dan kemungkinan keparahan
konsekuensi diprediksi. Resiko seperti seseorang atau sesuatu yang berbahaya
yang diketahui untuk diantisipasi, tapi satu yang umum diterapkan dan resolusi
berwibawa dalam konteks industri yang paling, mendefinisikan resiko sebagai.
Kombinasi dari probabilitas, atau frekuensi, 16 dari terjadinya bahaya
didefinisikan dan besarnya konsekuensi kejadian tersebut.
Resiko untuk kapal harus berkesinambungan, direview secara berkala untuk
meningkatkan keselamatan dan mencegah kecelakaan.Karena resiko tidak
pernah merupakan entitas yang konstan, perbedaan sifat persepsi dan
antisipasi tingkat bahaya dari resiko yang dilakukan diselesaikan oleh
pengalaman dan pelatihan. Perilaku manusia terhadap isu-isu, kesadaran
umum, dan kewaspadaan konstan mereka yang terlibat, semuanya memainkan
peran penting dalam proses pengambilan keputusan organisasi dalam
penilaian resiko dalam operasi kapal.

B. KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan dan
tidak terencana yang mengakibatkan luka, sakit, kerugian baik pada manusia,
barang maupun lingkungan. Penyebab kecelakaan kerja :
1. TEMPAT KERJA
Tempat kerja harus memenuhi syarat-syarat keselamatan kerja, seperti
ukuran ruangan tempat kerja, penerangan, ventilasi udara, suhu tempat
kerja, lantai dan kebersihan luangan, kelistrikan ruang, pewarnaan,
gudang dan lain sebagainya. Jika tempat kerja tidak memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan, maka kecelakaan kerja sangat
mungkin terjadi

2. KONDISI PERALATAN
Mesin-mesin dan peralatan kerja pada dasarnya mengandung bahaya
dan menjadi sumber terjadinya kecelakaan kerja. Misalnya karena mesin
atau peralatan yang berputar, bergerak, bergesekan, bergerak bolak-
balik, roda gigi yang bergerak, transmisi serta peralatan lainnya.Oleh
karena itu, mesin dan perlatan yang potensial menyebabkan kecelakaan
kerja harus diberi pelindung agar tidak membahayakan operator atau
manusia.

3. BAHAN BAHAN PERALATAN YANG BERGERAK


Pemindahan barang-barang yang berat atau yang berbahaya (mudah
meledak, pelumas, dan lainnya) dari satu tempat ke tempat yang lain
sangat memungkinkan terjadi kecelakaan kerja. Untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut, perlu dilakukan pemikiran dan perhitunganyang
matang, baik metode memindahkannya, alat yangdigunakan, jalur yang
akan di lalui, siapa yang bisa memindahkan dan lain-lain

4. Tools ( ALAT )
Kondisi suatu peralatan baik itu umur maupun kualitas sangat
mempengaruhiterjadinya kecelakaan kerja. Alat-alat yang sudah tua
kemungkinan rusak itu ada.Apabila alat itu sudah rusak, tentu saja dapat
mengakibatkan kecelakaan.Melakukan perawatan pada alat-alat yang
sudah tua dan melakukan kualitas kontrol pada alat-alat yang ada di
tempat kerja

BAB IV
KESIMPULAN

1. Keselamatan Kerja merupakan aspek paling penting pada pekerjaan.


2. Penggunaan alat pelindung diri dapatmelindungi seluruh
atausebagiantubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan
kerja,dan mengurangi resiko penyakit akibat kecelakaan.
3. Pemadaman kebakaran dilakukan sesuai dengan jenis kebakaran yangterjadi
4. Alat pemadam harus selalu diperiksa secara berkala
SARAN

1. Program K3 harus lebih ditingkatkan lagi supaya para pekerja lebihmerasa aman
dan nyaman.

2. Perusahaan dan pemerintah harus lebih lagi mensosialisasi-


kanprogram K3 untuk meningkatkan dukungan pekerja terhadapprogram K3 yan
g nantinya juga meningkatkan komitmen pekerjaterhadap perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai