Anda di halaman 1dari 22

METODE PENELITIAN

KELOMPOK 3 (S1-VIA)
Ade Magdalena (1301001)
Ardani (1301006)
Della Aprila (1301018)
Dwi Kartika Sari (131025)
Eka Saputri (1301029)
Elsa Miaqsa (1301030)
M. Ridho Abru Jiwantoro (1301046)

Dosen : Septi Muharni, M.Farm,Apt

TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
DEFINISI POPULASI &
SAMPEL
KEGUNAAN SAMPEL
FAKTOR-FAKTOR
PROSEDUR PENGAMBILAN
SAMPEL
TEKNIK SAMPLING
PENENTUAN BESARNYA
SAMPEL

DEFINISI POPULASI

Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau


elemen yang menjadi obyek penelitian.

Populasi dalam penelitian dapat pula diartikan sebagai


keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.
Unit analisis adalah unit/satuan yang akan diteliti.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas


obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

POPULASI
Populasi berdasarkan jenisnya

Populasi terbatas : sumber data yang jelas batasnya secara


kuantitif sehingga dapat dihitung jumlahnya.

Populasi tak terbatas : sumber datanya tidak dapat ditentukan


batas batasnya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk jumlah

Populasi berdasarkan sifatnya

Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang unsurunsurnya memiliki sifat yang sama, sehingga tidak perlu di
persoalkan jumlahnya secara kuantitatif.

Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsurunsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga
perlu di tetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.

DEFINISI SAMPEL

Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau


wakil populasi yang diteliti).

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi


yang diambil sebagai sumber data dan dapat
mewakili seluruh populasi.

Sampel adalah sebagian dari karakteristik yang


dimiliki oleh populasi.

KEGUNAAN SAMPEL
Menghemat

FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN


Membatasi

SYARAT SAMPEL YANG BAIK


1) Akurasi atau ketepatan
Yaitu tingkat ketidakadaan bias (kekeliruan) dalam sample.
Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yanga ada
dalam sample, makin akurat sample tersebut.
2) Presisi
Kriteria kedua sampel yang baik adalah memiliki tingkat
presisi estimasi. Presisi mengacu pada persoalan sedekat
mana

estimasi

kita

Presisi=standard error.

dengan

karakteristik

populasi.

PROSEDUR PENGAMBILAN
SAMPEL
1.

PROSEDUR PENGAMBILAN
SAMPEL
3.

PROSEDUR PENGAMBILAN
SAMPEL
5.

PROSEDUR PENGAMBILAN
SAMPEL
7. Memilih Sampel

TEKNIK SAMPLING
Teknik
Sampling

Probability Sampling

Non Probability
Sampling

Simple random sampling

Sampling sistematis

Proportionate stratified

Sampling kuota

random sampling

Sampling Insidental

Disporpotionate stratified

Purposive Sampling

random sampling

Sampling jenuh

Area (cluster) sampling

Snowball sampling

(sampling menurut daerah)

PENENTUAN BESAR SAMPLING


Menetapkan besarnya sampel atau jumlah sampel pada
suatu penelitian tergantung pada dua hal:

Adanya sumber sumber yang dapat digunakan untuk


menetukan batas maksimal dari besarnya sampel

Kebutuhan dari rencan analisis yang menentukan batas


minimal dari besarnya sampel

PENENTUAN BESAR SAMPLING


Apabila besar populasi > 10.000 ketepatan besarnya sampel
kurang memperoleh perhatian, tetapi bila populasi < 10.000
ketepatan atau besarnya sampel perlu diperhitungkan.
1. Jumlah sampel untuk estimasi proporsi
Sebelum menghitung jumlah sampel, terlebih dahulu perlu
diketahui tiga hal:

Perkirakan proporsi untuk sifat tertentu yang terjadi dalam


populasi, apa bila tidak diketahui proporsi atau sifat tertentu
tersebut, maka P (proporsi = 0.50 atau 50%)

Presisi adalah derajat ketepatan yang diinginkan, berarti


penyimpangan terhadap populasi, biasnya 0.05 (5%) atau
0.10 (10%)

PENENTUAN BESAR SAMPLING

Derajat kepercayaan :

n= Z1-a/2 P (1-P)/ d2

Keterangan :
n= Besar sampel
Z1-a/2= Nilai Z pada derajat kemaknaan (biasanya 95%= 1.96)
P = Proporsi suatu kasus terhadap populasi, bila tidak tahu,
ditetapkan 50% (0.50).
d = derajat penyimpangan terhadap populasi yang
diinginkan: 10% (0.10),5% (0.05), 1% (0.01).

PENENTUAN BESAR SAMPLING


2. Jumlah sampel untuk estimasi rata rata
Untuk menghitung besar sampel peneliti perlu mengetahui:

Perkiraan varian (kuadrat dari standard deviasi)

Presisi

Derajat kepercayaan : n =

Z2 1- /2*
d

keterangan :
n= jumlah sampel = perkiraan varians Z= nilai Z interval
kepercayaan 1-x/2
d= presisi

DEFINISI

DEFINISI

DEFINISI

DEFINISI

DEFINISI

Anda mungkin juga menyukai