Anda di halaman 1dari 6

Laporan pendahuluan AML

ETIOLOGI

DEFINISI

Etiologi AML sampai saat ini masih belum diketahui secara


pasti, diduga karena virus (virus onkogenik). Faktor lain yang
turut berperan adalah :
a. Faktor endogen (kelainan kromosom, herediter)
b. Faktor eksogen (Seperti sinar X, sinar radioaktif,

hormon, bahan kimia)

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

c.

Manifestasi klinis
a.
b.
c.
d.
e.

AML atau Acute Myeloblastik Leukemia adalah


salah satu jenis leukemia dimana terjadi
proliferasi neoplastik dari sel mieloid
(ditemukannnya sel mieloid : granulosit, monosit
imatur yang berlebihan).

Nyeri
Hipertrofi ginggiva
Kloroma spinal (lesi massa)
Lesi nekrotik atau ulserosa perirekal
Hepatomegali dan splenomegali
(pada kurang lebih 50% pasien)
f. Manifestasi klinik seperti ALL ,
yaitu
anemia, perdarahan, dan infeksi
Peningkatan tekanan intracranial
Gejala-gejala sistem saraf pusat
yang berhubungan dengan bagian
sistem yang terkena;

Pemeriksaan Penunjang
a. Hitung darah lengkap

b. Pungsi lumbal, untuk mengkaji


keterlibatan SSP.
c. Foto thoraks, untuk mendeteksi
keterlibatan mediastinum
d. Aspirasi sumsum tulang,
ditemuakannya 25% sel blast
memperkuat diagnosis.
e. Pemindaian tulang atau survei
kerangka, mengkaji keterlibatan tulang.
f. Pemindaian ginjal, hati, dan limpa,
mengkaji infiltrat leukemik
g. Jumlah trombosit, menunjukkan
kapasitas pembekuan.

Penatalaksanaan Medis
1. Kemoterapi
2. Irradiasi Kranial
3. Tranfusi darah dan trombosit bila ditemukan
trombositopenia
4. Transplantasi sumsum tulang bila diperlukan

WOC
Faktor endogen

Sel mieloblast

Faktor eksogen
virus

Proliferasi leukosit abnormal

Mekanisme imun terganggu Infiltrasi (sel normal digantikan sel kanker) Hematopoesis terganggu

Risiko infeksi
trobositopenia
Pembentukan eritrosit terganggu

Hepar

Tulang

SSP

Limpa

Hematopoiesis terganggu
Pembekuan darah tergangg

Hepatomegali Nyeri tulang


hipersplenisme
System neurologis terganggu

anemia
Risiko perdarahan

Nyeri tekan

Suplai O2 menurun
Pusing,
Menekan
mual,
pembuluh
penglihatan
darah
kabur
dan kelenjar getah bening abdomen

Nyeri akut

Dyspnea, takikardi
pucat
Risiko cidera
Mula2: rasa kenyang
Gangguan pertukaran gas

anoreksia

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN


AML
PENGKAJIAN
Pengkajian
1. Anamnesa
a. Identitas diri
b. Keluhan

Diagnosa Keperawatan
: nama, umur, jenis kelamin
: nyeri, pusing, mual, pucat, lesu

2. Riwayat penyakit
a. Sekarang
: anemia, pucat, nyeri
b. Dulu
:c. Keluarga
:3. Pengkajian Fisik
: pucat, lesu, tidak nafsu makan
4. Pengkajian dengan pendekatan 11 fungsional Gordon

1. Nyeri akut
2. Gangguan pertukarang gas
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
Tubuh sangat kurus BB turun), jaringan lemak sedikit
4. Risiko perdarahan
5. Risiko infeksi
6. Risiko injury

NOC DAN NIC


Nyeri akut

Gangguan pertukaran gas

NOC

NOC

Pain level
Pain control
Comfort level

Kriteria Hasil

1.

1. Melaporkan nyeri berkurang


2. Mengatakan nyaman setelah
nyeri berkurang
3. TTV dalam rentang normal

2.
3.
4.

Respiratory status: gas


exchange
Respiratory status: ventilation
Vital sign status
Mendemonstrasikan peningkatan
ventilasi dan oksigenasi yang
adekuat
Menjaga kebersihan paru dan bebas
dari tanda distress pernafasan
Mendemonstrasikan batuk efektif
dan suara nafas bersih
TTV dalam rentang normal

Infection control

Bersihkan lingkungan setelah


dipakai pasien lain
Tingkatkan intake nutrisi
Cuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan
keperawatan
Kolaborasi antibiotic jika
perlu

Infection protection

Monitor tanda dan gejala


infeksi
Monitor kerentanan terhadap
infeksi
Pertahankan teknik aseptik

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh
NOC

Nutritional status : food and fluid


intake
Nutritional status : nutrient intake
1. Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan
2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
badan
3. Mampu mengidentifikasi kebutuhan
nutrisi

airway management

Buka jalan nafas


Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
Monitor respirasi dan status O2

Respiratory monitoring

Monitor suara nafas


Monitor pola nafas
Catat pergerakan dada, amati
kesimetrisan penggunaan otot
intercostal

Kolaborasi dengan ahli gizi untuk


menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan klien
Anjurkan klien untuk meningkatkan
intake Fe, protein, dan vitamin C
Berikan substansi gula
Pastikan dien mengandung tinggi serat
untuk mencegah terjadinya konstipasi
Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori

Risiko cidera

Risiko infeksi

Risiko perdarahan

NOC

NOC

NOC

Risk control
1. Klien bebas dari cidera
2. Klien mampu menjelaskan cara
untuk mencegah injury/cidera
3. Mampu memodifikasi gaya
hidup untuk mencegah cidera
4. Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
5. Mampu mengenali perubahan
status kesehatan

Kriteria Hasil

Environtment management

Infection control

Sediakan lingkungan
yang aman untuk pasien
Menghindarkan dari
lingkungan yang
berbahaya
Mengontrol lingkungan
dari kebisingan
Memindah barangbarang yang dapat
membahayakan

Immune status
Knowledge: infection
control
Risk control

1. Klien bebas dari tanda dan


gejala infeksi
2. Jumlah leukosit dalam batas
normal
3. Menunjukkan kemampuan
untuk mencegah timbulnya
penyakit

Bersihkan lingkungan setelah


dipakai pasien lain
Tingkatkan intake nutrisi
Cuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan keperawatan
Kolaborasi antibiotic jika
perlu

Infection protection

Monitor tanda dan gejala


infeksi
Monitor kerentanan terhadap
infeksi
Pertahankan teknik aseptik

Blood lost severity


Blood koagulation

Kriteria Hasil
1. Tidak ada hematuria dan
hematemesis
2. TD dalam batas normal
3. Hb dan Ht dalam batas
normal
4. Tidak ada distensi abdomen

Bleeding precaution

Monitor tanda-tanda perdarahan


Monitor TTV
Kolaborasi dalam pemberian produk
darah (plasma/platelet)
Hindari pemberian aspirin dan
antikoagulan
Identifikasi penyebab perdarahan
Monitor status cairan
Pertahankan patensi IV line
Tingkatkan intake nutrisi yang
mengandung vitamin K

DAFTAR PUSTAKA
1. NANDA Internasional.2011. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.
Jakarta: EGC.
2. Anonymous. 2012. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC NOC. Jakarta:
Media Hardy.
3. Davey FR & Hutchinson RE. 2001. Hematopoiesis. In : JB Henry (Ed), Clinical Diagnosis
and Management by Laboratory Methods, 20 th ed. Philadelphia : W.B. Saunders

Anda mungkin juga menyukai