Anda di halaman 1dari 13

Nama : Mochammad Murtadho

NRP : 2314105025
Soal !!!!
Dari suatu aliran panas yang panasnya akan direcovery oleh suatu proses memerlukan
tenaga sebesar 7 MW. Terdapat dua alternatif sumber tenaga yang akan diintegrasikan dengan
aliran panas tersebut.
Manakah yang paling baik diantara dua alternatif heat dan power integration tersebut,
apabila :
1. Digunanakan superheated steam untuk menggerakan steam turbine. Superheated
steam ini dapat diekspansikan di dalam single stage turbine dengan isentropic
efficiency sebesar 85%. Exhaust steam turbine berupa steam jenuh, pada suhu 150 oC
dan akan digunakan lagi sebagai pemanas. Efisiensi total generasi steam dan distribusi
sebesar 60%. Superheated steam yang digenerasi dengan boiler terdapat 2 macam
yaitu:
- Tekanan 41 bar dengan suhu 350 oC dan 400 oC.
- Tekanan 50 bar dengan suhu 350oC dan 400 oC.
2. Digunakan gas turbine dengan exhaust gas turbine temperature sama dengan suhu
ambient 10 oC, dengan turbine efficiency total sebesar 30%. Laju alir udara masuk
-

terdapat 2 macam yaitu:


95 kg/s yang masuk pada suhu 380 oC dan 420 oC.
100 kg/s yang masuk pada suhu 380 oC dan 420 oC.

Penyelesaiaan :
Untuk menyelesaikan persoalan diatas dilakukan beberapa tahapan yaitu:
A. Meninjau terhadap steam turbine
B. Meninjau terhadap gas turbine
C. Membandingkan sumber tenaga yang baik antara steam turbine dengan gas turbine.
A. Tinjauan terhadap Steam Turbine
Steam superheated biasanya digunakan masuk turbine, dengan data enthalpy dan entropy
dapat dicari pada Tabel F2 (Thermodinamika-Smith V.Ness). Fraksi kebasahan pada kondisi
isentropik dapat dihitung menggunakan persamaan 1.
S2 = X2 Sl + (1 X2) Sv........................................(1)
Dari fraksi kebasahan didapatkan enthalpy (h2) dengan menggunakan persamaan 2.
h2 = X2 hl + (1 X2) hv........................................ (2)
Dari fraksi kebasahan efisiensi tertentu dengan proses isentropik untuk single stage
expansion didapatkan h2 dengan menggunakan persamaan 3.
h2 = h1 T (h1 h2) ......................................... (3)
1

Sedangkan fraksi kebasahan dengan kondisi isentropik pada proses berikutnya dihitung
dengan menggunakan persamaan 4.
h2 = X2 hl + (1 X2) hv....................................(4)
Dari data tersebut dapat dihitung aliran steam melalui turbin dan aliran steam ke proses
dihitung dengan menggunakan pers 5 dan 6.
................................(5)

.(6)
Shaft work generated dapat dihitung dengan menggunakan pers 7.
W = aliran steam melalui turbine x (h1 h2)...................................(7)
I.1 Tekanan 41 bar Suhu 350 oC
Dari Tabel F2 (Thermodinamika-Smith V.Ness), steam masuk suhu 350 oC dan tekanan
41 bar didapatkan harga h1= 3092,8 kJ/kg dan S1 = 6,5727 kJ/kg. Karena keluaran turbine
prosesnya isentropik dan suhunya 150 oC, maka akan didapatkan P2 = 4,77 bar seperti
terlihat pada gambar 1.

Gambar 1. Proses Ekspansi dalam Steam Turbine


Dari data diatas dapat dihitung menggunakan persamaan 1 sampai 7 sehingga
didapatkan hasil sebagai berikut :
a. Faktor kebasahan
S2
= X2 Sl + (1 X2) Sv
6,5727
= X2 . 1,8416 + (1 X2) 6,8358
X2
= 0,0527
b. Entalpi keluaran turbine
h2
= X2 hl + (1 X2) hv
h2
= 0,0527 . 632,1 + (1 0,0527) 2745,4
h2
= 2634,029 kJ/kg
c. Entalpi dengan efisiensi 85%
h2
= h1 T (h1 h2)
h2
= 3092,8 0,85 (3092,8 2634,029)
h2
= 2702,84 kJ/kg
d. Fraksi kebasahan baru
h2
= X2 hl + (1 X2) hv
2702,84 = X2 . 632,1 + (1 X2) 2745,4
X2
= 0,02
e. Aliran steam ke proses
3

f. Aliran steam melalui turbine

g. W = 9,847 kg/s x (3092,8 2702,84) / 103 MW.s/kg = 3,84 MW


I.2 Tekanan 41 bar Suhu 400 oC
Dari Tabel F2 (Thermodinamika-Smith V.Ness), steam masuk suhu 350 oC dan tekanan
41 bar didapatkan harga h1= 3214 kJ/kg dan S1 = 6,76 kJ/kg. Karena keluaran turbine
prosesnya isentropik dan suhunya 150 oC, maka akan didapatkan P2 = 4,77 bar seperti
terlihat pada gambar 2.

Gambar 2. Proses Ekspansi dalam Steam Turbine


Dari data diatas dapat dihitung menggunakan persamaan 1 sampai 7 sehingga
didapatkan hasil sebagai berikut :
a. Faktor kebasahan
S2
= X2 Sl + (1 X2) Sv
6,76
= X2 . 1,8416 + (1 X2) 6,8358
X2
= 0,0152
b. Entalpi keluaran turbine
h2
= X2 hl + (1 X2) hv
h2
= 0,0152 . 632,1 + (1 0,0152) 2745,4
h2
= 2713,28 kJ/kg
c. Entalpi dengan efisiensi 85%
h2
= h1 T (h1 h2)
h2
= 3214 0,85 (3214 2713,28)
h2
= 2788,388 kJ/kg
d. Fraksi kebasahan baru
h2
= X2 hl + (1 X2) hv
2788,288 = X2 . 632,1 + (1 X2) 2745,4
X2
= - 0,02034
e. Aliran steam ke proses

f. Aliran steam melalui turbine

g. W = 9,4576 kg/s x (3214 2788,388) / 103 MW.s/kg = 4,025 MW


I.3 Tekanan 50 bar Suhu 350 oC
Dari Tabel F2 (Thermodinamika-Smith V.Ness), steam masuk suhu 350 oC dan tekanan
41 bar didapatkan harga h1= 3071,2 kJ/kg dan S1 = 6,4545 kJ/kg. Karena keluaran turbine
prosesnya isentropik dan suhunya 150 oC, maka akan didapatkan P2 = 4,77 bar seperti
terlihat pada gambar 3.

Gambar 3. Proses Ekspansi dalam Steam Turbine


Dari data diatas dapat dihitung menggunakan persamaan 1 sampai 7 sehingga
didapatkan hasil sebagai berikut :
a. Faktor kebasahan
S2
= X2 Sl + (1 X2) Sv
6,4545
= X2 . 1,8416 + (1 X2) 6,8358
X2
= 0,076
b. Entalpi keluaran turbine
h2
= X2 hl + (1 X2) hv
h2
= 0,076 . 632,1 + (1 0,076) 2745,4
h2
= 2584,79 kJ/kg
c. Entalpi dengan efisiensi 85%
h2
= h1 T (h1 h2)
h2
= 3071,2 0,85 (3071,2 2584,79)
h2
= 2657,75 kJ/kg
d. Fraksi kebasahan baru
h2
= X2 hl + (1 X2) hv
2657,75 = X2 . 632,1 + (1 X2) 2745,4
X2
= 0,041
6

e. Aliran steam ke proses

f. Aliran steam melalui turbine

g. W = 10,062 kg/s x (3071,2 2657,75) / 103 MW.s/kg = 4,16 MW


I.4 Tekanan 50 bar Suhu 400 oC
Dari Tabel F2 (Thermodinamika-Smith V.Ness), steam masuk suhu 350 oC dan tekanan
41 bar didapatkan harga h1= 3198,3 kJ/kg dan S1 = 6,6508 kJ/kg. Karena keluaran turbine
prosesnya isentropik dan suhunya 150 oC, maka akan didapatkan P2 = 4,77 bar seperti
terlihat pada gambar 4.

Gambar 4. Proses Ekspansi dalam Steam Turbine


Dari data diatas dapat dihitung menggunakan persamaan 1 sampai 7 sehingga
didapatkan hasil sebagai berikut :
a. Faktor kebasahan
S2
= X2 Sl + (1 X2) Sv
6,6508
= X2 . 1,8416 + (1 X2) 6,8358
X2
= 0,037
b. Entalpi keluaran turbine
h2
= X2 hl + (1 X2) hv
h2
= 0,037 . 632,1 + (1 0,037) 2745,4
h2
= 2667,2079 kJ/kg
c. Entalpi dengan efisiensi 85%
h2
= h1 T (h1 h2)
h2
= 3198,3 0,85 (3198,3 2667,2079)
h2
= 2746,872 kJ/kg
d. Fraksi kebasahan baru
h2
= X2 hl + (1 X2) hv
2746,872 = X2 . 632,1 + (1 X2) 2745,4
X2
= - 6,9654 . 10-4
8

e. Aliran steam ke proses

f. Aliran steam melalui turbine

g. W = 9,643 kg/s x (3198,3 2746,872) / 103 MW.s/kg = 4,353 MW


B. Tinjauan terhadap Gas Turbine
Keluaran dari turbin adalah udara sebagai komponen utama yang masuk pada 10 oC
dipanasi menggunakan aliran panas dengan suhu 440 oC. Udara panas yang diekspansikan di
dalam turbin dan keluar sebagai exhaust gas turbin yang dilepas ke udara sampai suhu 10 oC.
Cp exhaust diperkirakan sama dengan Cp udara sebesar 1,03 kW/kg oC.
Untuk menghitung Cp exhaust didekati dengan menggunakan persamaan 8.
Cp exhaust = Cp udara . laju alir udara.........................(8)
Sedangkan jumlah panas untuk Qexhaust dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 9.
Q exhaust = M Cp T .....................................................(9)
Dengan memperhatikan efisiensi pemanasan, dapat dihitung jumlah panas (exhaust gas)
yang sebenarnya keluar dari turbin dengan menggunakan persamaan 10.
Q exhaust = exhaust . Q exhaust........................................................................................... (10)

II.1 Suhu 420 oC dengan Laju Alir Udara 95 kg/s


Dari data yang ada dapat dihitung menggunakan persamaan 8 sampai 10 sehingga
didapatkan hasil sebagai berikut :
-

M Cp exhaust

= laju alir udara . Cp udara


= 95 kg/s . 1,03 kW/kg oC
= 97,85 kW/ oC = 0,09785 MW/ oC

Q exhaust = T (M Cp exhaust)
= (420 10) 0,09785 MW/ oC
= 40,1185 MW

Dengan efisiensi sebesar 70%, maka aliran 440 oC yang dimasukan ke dalam pemanas
udara sebesar
W
= 40,1185 MW / 0,7
= 57,312 MW
Kerja turbin dengan efisiensi sebesar 30% yang dihasilkan
W
= 0,3 . 57,312 MW
= 17,193 MW

II.2 Suhu 420 oC dengan Laju Alir Udara 100 kg/s


Dari data yang ada dapat dihitung menggunakan persamaan 8 sampai 10 sehingga
didapatkan hasil sebagai berikut :
-

M Cp exhaust

= laju alir udara . Cp udara


= 100 kg/s . 1,03 kW/kg oC
= 103 kW/ oC = 0,103 MW/ oC

Q exhaust = T (M Cp exhaust)
= (420 10) 0,103 MW/ oC
= 42,23 MW
Dengan efisiensi sebesar 70%, maka aliran 440 oC yang dimasukan ke dalam pemanas
udara sebesar
W
= 42,23 MW / 0,7
= 60,328 MW
Kerja turbin dengan efisiensi sebesar 30% yang dihasilkan
W
= 0,3 . 60,328 MW
= 18,098 MW

II.3 Suhu 380 oC dengan Laju Alir Udara 95 kg/s


Dari data yang ada dapat dihitung menggunakan persamaan 8 sampai 10 sehingga
didapatkan hasil sebagai berikut :
-

M Cp exhaust

= laju alir udara . Cp udara


= 95 kg/s . 1,03 kW/kg oC
= 97,85 kW/ oC = 0,09785 MW/ oC

Q exhaust = T (M Cp exhaust)
= (380 10) 0,09785 MW/ oC
= 36,2045 MW

10

Dengan efisiensi sebesar 70%, maka aliran 440 oC yang dimasukan ke dalam pemanas
udara sebesar
W
= 36,2045 MW / 0,7
= 51,72 MW
Kerja turbin dengan efisiensi sebesar 30% yang dihasilkan
W
= 0,3 . 51,72 MW
= 15,51 MW

II.4 Suhu 380 oC dengan Laju Alir Udara 100 kg/s


Dari data yang ada dapat dihitung menggunakan persamaan 8 sampai 10 sehingga
didapatkan hasil sebagai berikut :
-

M Cp exhaust

= laju alir udara . Cp udara


= 100 kg/s . 1,03 kW/kg oC
= 103 kW/ oC = 0,103 MW/ oC

Q exhaust = T (M Cp exhaust)
= (380 10) 0,103 MW/ oC
= 38,11 MW
Dengan efisiensi sebesar 70%, maka aliran 440 oC yang dimasukan ke dalam pemanas
udara sebesar
W
= 38,11 MW / 0,7
= 54,44 MW

Kerja turbin dengan efisiensi sebesar 30% yang dihasilkan


W
= 0,3 . 54,44 MW
= 16,33 MW

C. Kesimpulan
Dari tinjauan terhadap steam turbine dan gas turbine didapatkan hasil perbandingan
sumber tenaga yang paling baik. Dimana untuk steam turbine didapatkan hasil yang tidak
memenuhi kebutuhan 7 MW,untuk hasilnya sebagai berikut:
Tekanan 41 bar dengan suhu 350 oC diperoleh W sebesar 3,84 MW.
Tekanan 41 bar dengan suhu 400 oC diperoleh W sebesar 4,02 MW.
Tekanan 50 bar dengan suhu 350oC diperoleh W sebesar 4,16 MW.
Tekanan 50 bar dengan suhu 400 oC diperoleh W sebesar 4,353 MW.
Sedangkan untuk gas turbine didapatkan hasil yang melebihi kebutuhan, dimana hasinya
sebagai berikut :
Pada suhu 420 oC dengan Laju alir udara 95 kg/s yang masuk diperoleh W
sebesar 17,193 MW

11

Pada suhu 420 oC dengan Laju alir udara 100 kg/s yang masuk diperoleh W

sebesar 18,098 MW
Pada suhu 380 oC dengan Laju alir udara 95 kg/s yang masuk diperoleh W

sebesar 15,51 MW
Pada suhu 380 oC dengan Laju alir udara 100 kg/s yang masuk diperoleh W
sebesar 16,33 MW

Sehingga dapat disimpulkan bahwa gas turbine lebih baik dibandingkan steam
turbine.

12

13

Anda mungkin juga menyukai