Kepala plastik
Kepala metal
1. Proses Manufaktur :
a. Pembuatan badan lampu ( dari kaca )
Badan lampu LED terbuat dari kaca. Proses pembuatannya terdiri dari sebagai
berikut:
i.
Tabung kaca (glass tube) yang telah dimasukkan pada mal kemudian dilelehkan
menggunakan panas api sehingga tercetak pada mal. Pada saat proses pemanasan
dilakukan, sekaligus terjadi proses pendinginan dengan penyemprotan dengan air
yang dilakukan secara otomatis oleh mesin. Hasil keluaran (output) dari mesin ini
adalah mangkuk bola lampu.
i.
ii.
iii.
iv.
Persiapan material
Bahan mentah berupa alumunium dan stainless dicairkan dalam furnace (dapur
kupola) dengan suhu mencapai titik lelehnya.
Selain bahan baku tersebut, perusahaan akan membeli beberapa material seperti light emitting
dioda, baut, kabel dari perusahaan lain. Hal tersebut ditujukan agar proses produksi menjadi
lebih simple, dan tidak menghabiskan waktu untuk memproduksi semua komponen.
Setelah bahan baku yang dibutuhkan siap, maka proses selanjutnya adalah perangkaian
(assembly) komponen komponen tersebut hingga menjadi sebuah lampu utuh.
Proses perangkaiannya dilakukan secara otomasi dengan menggunakan robot, dan material
handling seperti conveyor.
Proses perangkaian terdiri dari sebagai berikut:
1. Memasang LED PCB dengan Heat sink
Papan sirkuit LED akan menghantarkan panas dari LED ke bingkai heatsink logam.
2. Memasang papan LED tersebut dengan kabel
3. Memasang power conector board
4. Menutup rangkaian tersebut dengan badan plastik. Tujuan dari penggunaan badan
plastik ini selain untuk menutup rangkaian juga untuk memfokuskan cahaya, agar
cahaya tidak berpendar ke segala arah.
5. Memasang kepala metal (base cap)
6. Memasang badan lampu
7. Memasang kabel konektor soket.
Setelah produk menjadi bohlam utuh, maka proses selanjutnya adalah mengetest kualitas dari
bohlam tersebut dengan aspek berupa : flux cahaya, temperatur warna lampu, tegangan,
gelombang cahaya.
Sebagian besar daya yang digunakan dalam proses manufaktur yang kelompok kami
rancang menggunakan listrik.
i.
Bentuk daya
silica
pada Panas
Sumber daya
Bahan bakar fosil
Panas
Peleburan logam
Panas
treatment Panas
Heat
(annealing)
Menggerakkan
cetakan Mechanical
listrik
Konveyor
Mechanical
listrik
Robotic Arm
Mechanical
listrik
Flipping Arm
Mechanical
listrik
Vibration tray
Mechanical
listrik
Sensor
Cahaya
listrik
(molding)
ii.
b. Program of instruction
i.
ii.
iii.
iv.
v.
c. Control System
Sistem kontrol akan digunakan untuk memastikan apakah pekerjaan yang dilakukan telah
sesuai. Karena dalam sistem otomasi yang kami gunakan sangat presisi, dimana robotic
arm akan bergerak sesuai sumbu x,y,z maka pergerakan harus sangat tepat, karena bila
tidak maka robotic arm tidak dapat menjangkau atau mencapai benda yang akan diambil.
Bila terdapat banyak error dalam sistem otomasi, maka akan mempengaruhi kualitas
output yang dihasilkan. Berikut gambaran control sistem yang digunakan dalam
manufaktur :
Control sistem robotic arm
Input sumbu
x
Controller
motor
Optical
encoder
Input sumbu
y
Controller
motor
Optical
encoder
Input sumbu
z
Controller
motor
Optical
encoder
Controller
motor
Optical
encoder
perusahaan, kemudian dapat dilakukan proses perbaikan produk secara langsung. Hasil
dari perbaikan tersebut kemudian dibuat dalam siklus statistik menggunakan peta kendali
industri.
Untuk Recovery dilakukan dengan menggunakan manual, yaitu oleh pekerja
maintenance yang dilakukan jika ada bagian dari mesin yang rusak atau menghasilkan
produk yang tidak sesuai dengan standar dan spesifikasi perusahaan.
Dibuat oleh:
Yesaya Agnungvernando Pradityatama
130607385
130607400
Nindya Kirana
130607463
Sepanya K. Sihombing
130607522
Aditya Susanto
130607427