Anda di halaman 1dari 11

BADAN LAMPU

Kepala plastik

Kepala metal

1. Proses Manufaktur :
a. Pembuatan badan lampu ( dari kaca )
Badan lampu LED terbuat dari kaca. Proses pembuatannya terdiri dari sebagai
berikut:
i.

Persiapan dan peleburan material


Bahan baku dari pembuatan kaca adalah silica yang didapat dari batuan alami.
Selain itu terdapat bahan tambahan berupa soda ash (Na2O), limestone (CaO),
alumunium oksida, potasium.
Bahan yang tersedia tersebut kemudian dilebur dengan suhu 1500 C 1600 C,
siklus peleburan memerlukan waktu 24 48 jam.

ii. Proses pembentukan kaca dengan metode press and blow

Tabung kaca (glass tube) yang telah dimasukkan pada mal kemudian dilelehkan
menggunakan panas api sehingga tercetak pada mal. Pada saat proses pemanasan
dilakukan, sekaligus terjadi proses pendinginan dengan penyemprotan dengan air
yang dilakukan secara otomatis oleh mesin. Hasil keluaran (output) dari mesin ini
adalah mangkuk bola lampu.

iii. Proses heat treatment


Proses heat treatment yang digunakan yaitu annealing. Proses ini berfungsi untuk
mengurangi dan menghilangkan tegangan dalam yang umumnya terjadi pada kaca
setelah pembentukan. Annealing berupa pemanasan glass ke temperatur yang
diinginkan (sekitar (500 C), didiamkan beberapa saat untuk menghilang tegangan
dan gradien temperatur, serta secara perlahan didinginkan hingga temperatur
ruangan.

b. Pembuatan kepala plastik


Proses pembuatan kepala berbahan dasar plastik terdiri dari proses sebagai berikut

i.

Mengisi senyawa molding dalam jumlah yang tepat

ii.

Cetakan menekan bahan isian

iii.

Memanaskan bahan isian supaya mengeras

iv.

Membuka cetakan, mengambil produk dari rongga cetakan

C. Pembuatan kepala metal (base cap)


i.

Persiapan material
Bahan mentah berupa alumunium dan stainless dicairkan dalam furnace (dapur
kupola) dengan suhu mencapai titik lelehnya.

ii. Pencetakan bahan baku


Pencetakan menggunakan teknik compression molding.

1. Mengisi senyawa molding dalam jumlah yang tepat


2. Cetakan menekan bahan isian
3. Memanaskan bahan isian supaya mengeras
4. Membuka cetakan, mengambil produk dari rongga cetakan

Selain bahan baku tersebut, perusahaan akan membeli beberapa material seperti light emitting
dioda, baut, kabel dari perusahaan lain. Hal tersebut ditujukan agar proses produksi menjadi
lebih simple, dan tidak menghabiskan waktu untuk memproduksi semua komponen.
Setelah bahan baku yang dibutuhkan siap, maka proses selanjutnya adalah perangkaian
(assembly) komponen komponen tersebut hingga menjadi sebuah lampu utuh.

Proses perangkaiannya dilakukan secara otomasi dengan menggunakan robot, dan material
handling seperti conveyor.
Proses perangkaian terdiri dari sebagai berikut:
1. Memasang LED PCB dengan Heat sink
Papan sirkuit LED akan menghantarkan panas dari LED ke bingkai heatsink logam.
2. Memasang papan LED tersebut dengan kabel
3. Memasang power conector board
4. Menutup rangkaian tersebut dengan badan plastik. Tujuan dari penggunaan badan
plastik ini selain untuk menutup rangkaian juga untuk memfokuskan cahaya, agar
cahaya tidak berpendar ke segala arah.
5. Memasang kepala metal (base cap)
6. Memasang badan lampu
7. Memasang kabel konektor soket.

Setelah produk menjadi bohlam utuh, maka proses selanjutnya adalah mengetest kualitas dari
bohlam tersebut dengan aspek berupa : flux cahaya, temperatur warna lampu, tegangan,
gelombang cahaya.

2. Skema Sistem Kendali


Pada bagian perakitan (Assembly) akan digunakan full otomation, karena yang berperan
dalam proses ini adalah robot, vibration tray, conveyor, dan sensor. Robot akan terbagi
menjadi robotic arm dan flipping arm.
a. Robotic arm : akan bertugas untuk mengambil barang yang akan dirangkai untuk
diletakan pada meja holder. Robotic arm akan bekerja dengan sistem sumbu x , y ,
dan z. Dengan pemrograman maka robotic arm akan bergerak sesuai dengan x, y, z
yang telah ditentukan. Sehingga proses perangkaian akan berjalan dengan tepat.
b. Robotic arm (suction) : bertugas untuk mengambil badan lampu (bulb cap) dengan
prinsip pompa penghisap pada bagian ujung robotic arm.
c. Flipping arm : flipping arm bertugas mirip seperti robotic arm, hanya saja gerakannya
berupa membalikkan benda.
d. Vibration tray : bertugas menerima dan mengumpulkan produk yang akan diolah.
e. Sensor : bertugas untuk memberhentikan jika produk sudah sampai tempatnya

Berikut gambaran prosesnya:


Memasang LED PCB dengan Heat sink menggunakan robotic arm. Vibration tray
akan mengumpulkan dan mendistribusikan heat sink cover pada conveyor. Sensor akan
menangkap apakah heat sink sudah sampai, bila sensor inframerah dapat merasakah
keberadaan heatsink cover maka konveyor berhenti. Robotic arm akan mengambil heatsink
untuk dileatakan pada meja holder. Dari konveyor yang berbeda akan didistribusikan LED
PCB. Ketika sensor merasakan keberadaan LED PCB maka konveyor akan berhenti dan
Robotic arm akan mengambil LED PCB kemudian memposisikannya pada heat sink di meja
holder, dilakukan proses perekatan antara LED PCB dan heat sink. Setelah LED PCB telah
terpasang, maka flipping arm akan mengambil dan meletakkan pada konveyor dengan
membalik produk tersebut (heatsink cover berbentuk kerucut, flipping arm akan membalik
sehingga bagian yang memiliki diameter lebih besar berada di bagian bawah)
Conveyor dari proses pertama akan berjalan dan membawa rangkaian LED PCB dan
heatsink cover ke proses selanjutnya yaitu pemasangan power connector board. Sensor akan
menangkap keberadaan produk. Kemudian memberhentikan konveyor. Lalu robotic arm akan
mengambil produk dan memposisikannya ke meja holder, setelah itu power bord connector
akan dipasang menggunakan robotic arm. Setelah pemasangan, produk dikembalikan pada
konveyor
Proses selanjutnya adalah pemasangan base cap. Proses ini sama seperti proses
sebelumnya, hanya saja produk yang digunakan adalah base cap.
Kemudian pemasangan badan lampu. Disini konveyor yang membawa hasil rangkaian
dari proses sebelumnya akan berhenti bila sensor merasakan keberadaan produk. Kemudian
flipping arm akan mengambil kemudian membalikkan lampu dan meletakkannya pada meja
holder, sehingga bagian base cap berada di bawah. Robotic arm akan mengambil badan
lampu yang berbentuk mangkuk, dengan pump penghisap berada di bagian ujung robotic
arm, sehingga badan lampu yang berbentuk mangkuk tadi bisa terhisap dan menempel pada
robotic arm. Kemudian robotic arm akan memasang badan lampu para rangkaian tersebut.
Setelah selesai robotic arm akan membawa lampu yang sudah jadi tersebut untuk melakukan
proses selanjutnya yaitu quality control.

3. Power, Program of instruction, Control system


a. Power
Daya dibutuhkan dalam menjalan kegiatan, terutama proses yang menggunakan otomasi.
Daya berperan sebagai penggerak, tanpa daya maka proses tersebut tidak bisa berjalan.

Sebagian besar daya yang digunakan dalam proses manufaktur yang kelompok kami
rancang menggunakan listrik.
i.

Power for Process


Terdapat beberapa proses tahapan dalam manufaktur lampu led, yaitu
pembuatan material dan perakitan material.
Berikut tabel power yang dibutuhkan dalam proses manufaktur:
Process
Peleburan

Bentuk daya
silica

pada Panas

Sumber daya
Bahan bakar fosil

suhu 1500C 1600C


Peleburan plastik

Panas

Bahan bakar fosil

Peleburan logam

Panas

Bahan bakar fosil

treatment Panas

Bahan bakar fosil

Heat
(annealing)
Menggerakkan

cetakan Mechanical

listrik

Konveyor

Mechanical

listrik

Robotic Arm

Mechanical

listrik

Flipping Arm

Mechanical

listrik

Vibration tray

Mechanical

listrik

Sensor

Cahaya

listrik

(molding)

ii.

Power for automation


1. Controller unit
Controller digunakan untuk mengendalikan program berjalan sesuai perintah.
Robotic arm bekerja sesuai sumbu x, y dan z nya. Flipping arm bekerja sesuai
dengan sudut putarnya. Vibration tray bekerja mendistribusikan dalam jumlah
yang tepat. Power yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dalam membaca
instruksi, membuat perhitungan kontrol, dan melakukan kontrol. Dalam
menjalan kegiatan tersebut, dibutuhkan daya berupa listrik.
2. Power to actuate the control signal
Daya dibutuhkan untuk menjalankan control signal seperti menggerakkan
robotic arm untuk memasang LED PCB, mengembalikan produk ke

konveyor, menggerakkan flipping arm dalam membalik benda, menjalankan


konveyor, menggerakkan vibration tray.
3. Data acqusition dan information process
Data dari kegiatan yang jalan tersebut akan disimpan, sebagai pengendali
kontrol, apakah kontrol telah berjalan dengan baik.

b. Program of instruction
i.

Pemasangan LED PCB dan Heatsink


1. Mulai
2. Conveyor bergerak
3. LED PCB diletakkan pada conveyor a
4. Heatsink diletakkan pada conveyor b
5. Sensor mendeteksi keberadaan heatsink
6. Keberadaan heatsink telah terdeteksi, konveyor berhenti
7. Robotic arm bergerak sesuai sumbu x, y, z
8. Robotic arm mengambil heatsink
9. Robotic arm bergerak menuju meja holder
10. Robotic arm meletakkan heatsink pada meja hoder
11. Sensor mendeteksi keberadaan LED PCB
12. Keberadaan LED PCB telah terdeteksi, konveyor berhenti
13. Robotic arm bergerak sesuai sumbu x, y, z
14. Robotic arm mengambil LED PCB
15. Robotic arm bergerak menuju meja holder
16. Robotic arm meletakkan LED PCB pada heatsink
17. Robotic arm merekatkan LED PCB dan heatsink
18. Robotic arm meletakkan rangkaian pada conveyor

ii.

Pemasangan power connector board


1. Sensor mendeteksi keberadaan power connector board
2. Keberadaan power connector board terdeteksi, konveyor berhenti
3. Robotic arm bergerak sesuai sumbu x, y, z
4. Robotic arm mengambil rangkaian
5. Robotic arm bergerak menuju meja holder
6. Robotic arm meletakkan rangkaian pada meja holder

7. Robotic arm bergerak sesuai sumbu x,y,z


8. Robotic arm mengambil power connector boar pada conveyor
9. Robotic arm bergerak menuju meja holder sesuai x, y, z
10. Robotic arm memasangkan power connector board pada rangkaian
11. Robotic arm mengambil rangkaian
12. Robotic arm bergerak sesuai x,y, z untuk meletakkan rangkaian pada meja
holder proses selanjutnya
13. Robotic arm melepaskan rangkaian pada meja holder proses selanjutnya

iii.

Pemasangan heatsink cover / badan plastik


1. Vibration tray mengumpulkan dan mendistribusikan heatsink cover pada
konveyor
2. Sensor mendeteksi keberadaan heatsink cover
3. Keberadaan heatsink cover telah terdeteksi, konveyor berhenti
4. Robotic arm mengambil heatsink cover pada conveyor
5. Robotic arm bergerak menuju meja holder sesuai x, y, z Robotic arm bergerak
sesuai sumbu x, y, z
6. Robotic arm mengambil rangkaian dari konveyor
7. Robotic arm bergerak menuju meja holder sesuai x,y,z
8. Robotic arm meletakkan rangkaian pada meja holder
9. Robotic arm memasangkan rangkaian pada heatsink cover
10. Flipping arm mengambil rangkaian
11. Flipping arm bergerak sesuai x,y,z untuk meletakkan rangkaian pada meja
holder proses selanjutnya
12. Flipping arm membalikkan benda 180 derajad
13. Flipping arm melepaskan benda pada meja holder proses selanjutnya

iv.

Pemasangan base cap


1. Sensor mendeteksi keberadaan base cap
2. Keberadaan heatsink telah terdeteksi, konveyor berhenti
3. Robotic arm bergerak menuju meja holder sesuai x, y, z Robotic arm bergerak
sesuai sumbu x, y, z
4. Robotic arm mengambil base cap dari konveyor
5. Robotic arm bergerak menuju meja holder sesuai x,y,z

6. Robotic arm meletakkan base cap pada meja holder


7. Robotic arm memasangkan base cap pada rangkaian sebelumnya
8. Flipping arm mengambil rangkaian
9. Flipping arm bergerak sesuai x,y,z untuk meletakkan rangkaian pada meja
holder proses selanjutnya
10. Flipping arm membalikkan benda 180 derajad
11. Flipping arm melepaskan benda pada meja holder proses selanjutnya

v.

Pemasangan bulb lamp


1. Sensor mendeteksi keberadaan bulb lamp
2. Sensor menerima sinyal dari keberadaan bulb lamp
3. Konveyor berhenti
4. Robotic suction arm bergerak sesuai sumbu x,y,z menuju konveyor
5. Robotic suction arm mengambil bulb lamp dari konveyor
6. Robotic suction arm bergerak sesuai sumbu x,y,z menuju meja holder
7. Robotic arm memasangkan bulb lamp pada rangkaian sebelumnya
8. Robotic arm mengambil lampu yang telah jadi
9. Robotic arm bergerak sesuai x,y,z menuju konveyor
10. Robotic arm melepaskan lampu pada konveyor
11. End

c. Control System
Sistem kontrol akan digunakan untuk memastikan apakah pekerjaan yang dilakukan telah
sesuai. Karena dalam sistem otomasi yang kami gunakan sangat presisi, dimana robotic
arm akan bergerak sesuai sumbu x,y,z maka pergerakan harus sangat tepat, karena bila
tidak maka robotic arm tidak dapat menjangkau atau mencapai benda yang akan diambil.
Bila terdapat banyak error dalam sistem otomasi, maka akan mempengaruhi kualitas
output yang dihasilkan. Berikut gambaran control sistem yang digunakan dalam
manufaktur :
Control sistem robotic arm
Input sumbu
x

Controller

motor

Feedback signal to controler

Optical
encoder

Input sumbu
y

Controller

motor

Optical
encoder

Feedback signal to controller

Input sumbu
z

Controller

motor

Optical
encoder

Feedback signal to controller

Control sistem flipping arm


Inputperputar
an 180

Controller

motor

Optical
encoder

Feedback signal to controller

4. Sistem Monitoring, Maintenance, Repair Diagnostic & Error Detections


and Recovery
Sistem monitoring yang kami gunakan pada perusahaan kami adalah dengan
memonitor laju jumlah produk yang dihasilkan per periodenya dengan menggunakan
proram PLC yang terpusat pada satu komputer server. Sensor benda (counter) akan
membaca setiap produk lampu yang melewati sensor tersebut dan menghitung
banyaknya jumlah lampu.
Untuk maintenance jika terjadi mesin rusak, secara otomatis mesin akan terhenti
semua dan proses produksi yang ada diberhentikan. Kemudian petugas maintenance akan
mendatangi mesin yang rusak dan membenarkan mesin tersebut. Letak terjadinya kerasu
Untuk repair diagnostic & error detections dilakukan dengan menggunakan program
sistem kendali menggunakan program statistik sehingga dapat terlihat jika ada produk
yang cacat, misal tidak sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan sebelumnya mulai
dari ketebalan, panjang, dan lebar dari lampu LED yang sudah menjadi standar

perusahaan, kemudian dapat dilakukan proses perbaikan produk secara langsung. Hasil
dari perbaikan tersebut kemudian dibuat dalam siklus statistik menggunakan peta kendali
industri.
Untuk Recovery dilakukan dengan menggunakan manual, yaitu oleh pekerja
maintenance yang dilakukan jika ada bagian dari mesin yang rusak atau menghasilkan
produk yang tidak sesuai dengan standar dan spesifikasi perusahaan.

Dibuat oleh:
Yesaya Agnungvernando Pradityatama

130607385

Maria Mutiara Andhari

130607400

Nindya Kirana

130607463

Sepanya K. Sihombing

130607522

Aditya Susanto

130607427

Anda mungkin juga menyukai