Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR

GERHANA MATAHARI

OLEH:
ANNISA ULKHAIR

(1206467)

DINA MUSTIKA

(1202148)

RANI KURNIA PUTRI

(1202165)

PRODI TATA BOGA


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT karena berkat
rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas Ilmu Kealaman Dasar
ini
Pada kesempatan ini penyusun juga ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada:
1. Dosen mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar
2. Semua pihak yang telah ikut berpatisipasi dalam menyusun tugas ini
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu besar harapan penulis atas saran dan kritikan yang sehat dari pembaca
dan pembimbing demi kesempurnaan tugas ini
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Padang,03Maret 2015

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Gerhana Matahari adalah suatu peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan yang
mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke bumi. Ada
beberapa hal penting yang wajib kita ketahui dalam materi ini. Dalam
pembutan makalah sederhana ini, kita akan membahas hal-hal penting
mengenai gerhana matahari.

B.

Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,batasan masalahnya adalah :

C.

Pengertian Gerhana Matahari

Dua Daerah Di Bumi pada saat Gerhana Matahari

Macam-macam Gerhana

Momen Terjadinya Gerhana Matahari

Pengaruh Gerhana Terhadap Kehidupan di Bumi

Tujuan Pembuatan Makalah


Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

Untuk melengkapi tugas kelompok dalam mata kuliah Ilmu Kealaman


Dasar

Untuk mengetahui macam-macam gerhana matahari

Untuk mengetahui manfaat gerhana matahari

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya
benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam
gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dari Bumi.
Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan. Matahari adalah suatu bola
gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai
katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya
864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Pada
matahari dapat terjadi dan Gerhana matahari akan terjadi jika matahari, bumi,
dan bulan terletak pada satu garis lurus. Pada saat gerhanan matahari bulan
terletak diantara matahari dan bumi. Pada saat gerhana matahari bulan berada
diantara bumi dan matahari. Gerhana matahari yaitu peristiwa tertutupnya
matahari oleh bulan yang mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk
sampai ke bumi.
B. Dua Daerah Di Bumi pada saat Gerhana Matahari
Ada dua jenis daerah di bumi ketika terjadi gerhana matahari, yaitu:
a. daerah daerah umbra. Daerah umbra yaitu daerah di bumi yang
menerima bayangan inti bulan.
b. Daerah penumbra yaitu daerah di bumi yang menerima bayangan
kabur bulan, daerah penumbra lebih terang daripada daerah umbra.

C. Macam-macam Gerhana
1. Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari ditutup
seutuhnya oleh bulatan Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan sama besar atau
bahkan lebih besar dari bulatan Matahari. Ukuran bulatan Matahari
& bulatan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing
jarak Bumi-Bulan & Bumi-Matahari.

2. Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada
bagian dari bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.

3. Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menghalangi sebagian dari bulatan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi saat
ukuran bulatan Bulan
ketika bulatan Bulan

lebih

kecil

berada

tidak seluruh bulatan Matahari

dari bulatan Matahari. Sehingga


di

akan

depan bulatan Matahari,

tertutup

oleh bulatan Bulan.

Bagian bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh bulatan Bulan, berada di
sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

4. Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik
tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total,
sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana
hibrida relatif jarang.

D. Momen Terjadinya Gerhana Matahari


Adapun momen terjadinya gerhana matahari berdasarkan urutan
terjadinya:
1. Kontak I, adalah saat piringan bulan dan piringan matahari mulai
bersinggungan. Kontak I ini menandai dimulainya peristiwa
gerhana
2. Kontak II, adalah saat pertama seluruh piringan matahari tertutup
oleh piringan bulan (untuk peristiwa gerhana matahari total), atau
saat seluruh piringan bulan seluruhnya berada 'di dalam' piringan
matahari (untuk peristiwa gerhana matahari cincin). Kontak II ini

menandai dimulainya fase total (untuk gerhana matahari total),


atau fase cincin (untuk gerhana matahari cincin)
3. Puncak gerhana, adalah saat jarak antara pusat piringan Bulan dan
pusat piringan Matahari mencapai minimum.
4. Kontak III , adalah kebalikan Kontak II. Kontak III ini adalah saat
piringan matahari mulai keluar dari belakang piringan bulan (untuk
peristiwa gerhana matahari total), atau saat piringan bulan mulai
meninggalkan piringan matahari (untuk peristiwa gerhana matahari
cincin).
Interval antara Kontak II dan kontak III adalah panjangnya fase
gerhana total. Pada gerhana matahari sebagian, fase Kontak II dan
Kontak III ini tidak kita amati.
5. Kontak IV, adalah saat piringan matahari dan piringan bulan
bersinggungan ketika piringan bulan meninggalkan piringan
matahari. Kontak IV ini adalah kebalikan dari Kontak I, dan
menandai berakhirnya peristiwa gerhana secara keseluruhan.

E. Pengaruh Gerhana Terhadap Kehidupan di Bumi


1. Pengaruh bagi mata manusia
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari
matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat mengakibatkan kerusakan
permanen retina mata akibat radiasi tinggi yang dipancarkan dari fotosfer.
Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan Untuk mengamati
gerhana matahari dibutuhkan pelindung mata khusus atau menggunakan metode
melihat secara tidak langsung. Kaca mata sunglasses tidak aman untuk digunakan
karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.
Gelombang radiasi sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi berkisar
antara ultra violet (lebih dari 290 nm) hingga sepanjang gelombang radio. Di lain
sisi, kemampuan jaringan pada mata kita untuk menerima sinar matahari adalah
berkisar antara 380-1400 nm. Ketika mata menerima radiasi UV itu, maka akan

terjadi percepatan penuaan pada lapisan terluar dari mata. Inilah yang akan
menyebabkan katarak. Jika sinar/cahaya itu sampai ke mata, maka akan
menyebabkan kerusakan pada sel tangkai dan sel kerucut mata yang memang
dikenal sebagai sel yang peka terhadap cahaya. Inilah yang menjadi pencetus
munculnya reaksi kimia kompleks di dalam sel-sel mata dan dapat merusaknya,
bahkan dalam kasus yang ekstrim, dapat membutakan mata. Sebagian dampak
yang ditimbulkan oleh kerusakan mata tersebut adalah menurunnya/hilangnya
fungsi penglihatan, baik temporer maupun permanen (tergantung pada tingkat
kerusakan pada mata.
2. Pengaruh terhadap perkembangan embrio ayam dalam mesin penetas
telur
Prinsip penetasan buatan adalah menjaga suhu dan kelembaban udara
dalam ruangan mesin tetas agar sesuai dengan suhu dan kelembaban yang
dibutuhkan pada tahap-tahap perkembangan embrio. Pada saat terjadi gerhana
matahari total terjadi perubahan suhu dan tekanan udara secara tiba-tiba. Hal ini
berpengaruh pada kelembaban dan kehidupan embrio, sehingga tingkat penetasan
telur akan menurun keberhasilannya.
3. Pengaruh terhadap plankton
Kehidupan organisme akuatik terutama plankton sangat dipengaruhi oleh
intensitas cahaya matahari serta lama penyinaran. Cahaya sangat perlu untuk
kepentingan fotosintesis, meskipun untuk keperluan tersebut setiap plankton
mempunyai toleransi sendiri-sendiri terhadap intensitas cahaya. Penetrasi cahaya
matahari pada permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
kandungan air di atmosfer, posisi matahari dan faktor-faktor lain yang bersifat
sementara misalnya gerhana matahari terhadap plankton
Kehidupan organisme akuatik terutama plankton sangat dipengaruhi oleh
intensitas cahaya matahari serta lama penyinaran. Cahaya sangat perlu untuk
kepentingan fotosintesis, meskipun untuk keperluan tersebut setiap plankton

mempunyai toleransi sendiri-sendiri terhadap intensitas cahaya. Penetrasi cahaya


matahari pada permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
kandungan air di atmosfer, posisi matahari dan faktor-faktor lain yang bersifat
4. Pengaruh terhadap alam
Pengamatan terhadap medan gravitasi dan ketinggian menunjukkan
bahwa gerhana matahari mempengaruhi secara langsung kerak bumi yang dapat
menimbulkan pasang naik maksimum. Pasang naik maksimum ini menyebabkan
perubahan pada kerak bumi yang berpotensi menimbulkan gempa bumi.
Pada saat terjadi gerhana matahari total, sinar matahari sebagian besar
tidak sampai ke bumi. Sinar matahari secara bertahap berkurang saat kontak
pertama, kemudian gelap sepenuhnya dan akhirnya normal kembali. Perubahan ini
berlangsung dalam skala relatif pendek. Oleh karena itu pengaruh pada unsur
meteorologi terjadi hanya pada beberapa parameter saja, antara lain turunnya
suhu, perubahan angin menjadi kencang, tekanan udara turun, dan meningkatnya
kekeruhan udara.
5. Pengaruh terhadap binatang
Pengaruh gerhana Matahari terhadap beberap jenis binatang antara lain:
(1) Burung
Situasi gerhana merupakan malam semu bagi bebarapa jenis burung.
Secara umum, burung di alam bebas lebih bereaksi terhadap peristiwa gerhana
daripada burung piaraan. Burung-burung cenderung menuju sarangnya pada saat
gerhana terjadi. Kemampuan mengarahkan diri pada burung pengembara jarak
jauh dapat berubah karena terjadi reduksi radiasi inframerah dan pancaran
gelombang radio sangat pendek akibat terhalangnya cahaya.
(2) Katak
Binatang menyusui kurang peka terhadap perubahan lingkungan akibat
gerhana matahari dibandingkan dengan binatang bertulang belakang lainnya.
Katak sangat responsif terhadap perubahan akibat gerhana matahari, dan ternyata
kegiatan vokalnya meningkat.

10

(3) Ikan
Pada saat terjadi gerhana, kesukaan mengelompok/menggerombol terjadi
pada jenis ikan herring (Clupea harengus harengus), seperti halnya kalau malam
tiba.
(4) Kera
Perubahan tingkah laku juga terjadi pada kera. Di India kera-kere tersebut
akan menengadah ke barat dan duduk dalam keaadan santai, seperti layaknya bila
malam telah tiba.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Gerhana matahari adalah suatu peristiwa alam yang terjadi ketika


matahari, bulan dan bumi berapa pada satu garis lurus. Gerhana ini ada
beberapa macam seperti gerhana matahari total, gerhana matahari
sebahagian, dan juga gerhana matahari cincin. Semua kejadian ini terjadi
secara alamiah yang dimana gerhana matahari ini berpengaruh bagi
kehidupan dibumi baik itu manusia, hewan, tumbuhan, bahkan
mikroorganisme.

11

Pertanyaan
1. Kapan gerhana matahari akan terjadi di Indonesia? Apa teori yang
mendukung pernyataan di atas?
Jawab : 20 Maret 2015, Fenomena yang langka ini akan terjadi dibelahan
bumi utara seperti negara kepulauan faroe, svalbard, dan antartika wilayah
tersebut akan mengalami kegelapan sementara sekitar 2 menit 30
detik.Selain itu seluruh wilayah eropa, sebagian afrika utara (seperti
Maroko, Tunisia, Libya, Sudan, Mesir, dll), dan sebagian wilayah Timur
Tengah (seperti Palestina, Yordania, Irak, Turki, dll), dan sebagian Asia
Tengah (seperti kazakhstan, usbekhistan, Turkmenistan, dan wilayah barat
Tiongkok) akan mengalami gerhana matahari sebagiannya saja sesuai
intensitas dilihat dari peta gerhana, gerhana matahari ini tidak terlihat di
Indonesia.
2. Mungkinkah gerhana matahari terjadi pada malam hari?
Jawab :
Tidak, karna gerhana matahari adalah peristiwa dimana bulan menutupi
sebagian atau seluruh cahaya matahari sehingga cahaya nya tidak dapat
sampai ke bumi. Waktu dimana cahaya matahari menyinari bumi

12

dinamakan siang hari. Jadi gerhana matahari tidak akan terjadi pada
malam hari karna pada malam hari cahaya matahari tidak sedang
meneranga belahan bumi yang akan terjadi gerhana.
3. Bisakah gerhana matahari dan gerhana bulan terjadi secara bersamaan?
Jawab :
Tentu saja tidak, karna gerhana matahari adalah peristiwa cahaya matahari
tertutupi dengan bulan sehingga menyebabkan cahayanya tidak sampai ke
bumi dan matahari terlihat pada siang hari. Sedangkan gerhana bulan
adalah proses dimana cahaya bulan tertutupi oleh matahari sehingga
cahayanya tidak sampai ke bumi dan bulan muncul pada malam hari. Jadi
tidak akan mungkin kedua gerhana tersebut terjadi secara bersamaan.

13

Anda mungkin juga menyukai