Anda di halaman 1dari 11

ASPEK

MANAJEMEN

Ketua Kelompok

: Fariz Hanafi Hamid

Sekretaris : Reinanda Mutiara


Anggota Kelompok :
Bayu Saptawan
Fernando Taslim
Diah Dini Pratiwi
Muhammad Nur Panghurian
M. Isnan Hanif
Ahmad Aulia Akbar
Ramadoni Febriandinata

Dwi Kuswanto
Octaviali Efirenza
Jordy Rizky Hervito
Fajar Maulana
Arief Rahmat Budiman

Aspek Manajemen

PENDAHULUAN
Proyek pembangunan Gedung Golden Sriwijaya dilaksanakan oleh
PT. Alkon Sriwijaya yang dimulai pada tanggal 25 Januari 2016,
berlokasi di Jalan Gubernur H. Bastari RT.026, Kelurahan Silaberanti,
Kecamatan Seberang Ulu 1 , Provinsi Sumatera Selatan. Proyek ini
direncanakan untuk diselesaikan dalam kurun waktu 15 bulan. Proyek
pembangunan Gedung Golden Sriwijaya direncanakan untuk
Universitas Bina Husada dan gedung serba guna.
Sesuai dengan agenda kegiatan pelatihan K3 yang kami ikuti, kami
melakukan kunjungan dan observasi lapangan ke Proyek
pembangunan Gedung Golden Sriwijaya dengan tujuan sebagai
bahan tinjauan mengenai penerapan dari Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Di mana dalam Pembangunan Proyek tersebut,
apakah pelaksanaannya telah memenuhi standar dari peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Aspek Manajemen

Secara keseluruhan kondisi di lapangan sudah cukup


kondusif dengan adanya pos keamanan yang terletak di
depan pintu masuk proyek, serta fasilitas penunjang
untuk para pekerja telah tersedia seperti adanya kantin,
toilet dan direksi keet tempat beristirahat. Terdapat
tower listrik bertegangan tinggi (SUTET), akan tetapi
lokasi bangunan proyek sudah cukup jauh dan tergolong
aman dari daerah radiasi sutet tersebut.
Lingkungan kerja proyek telah dibatasi dengan pagar
untuk mencegah orang luar masuk tanpa izin.
Aspek Manajemen

Maksud dan Tujuan


1. Tujuan dari latihan :
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta
pelatihan ahli
muda K3 konstruksi dalam dunia konstruksi.
2. Tujuan dari observasi di lapangan :
Mengetahui implementasi K3 pada pelaksanaan proyek
di lapangan.
Membandingkan penerapan K3 di lapangan dengan
Aspek Manajemen
standar

Permasalahan di lapangan
Dalam aspek komitmen, perusahaan telah menunjukkan
penerapan k3 di
lapangan namun tindakan nyata dalam penerapan k3 di
lapangan masih
sangat minim.
Komitmen K3 berupa keterangan tertulis dari perusahaan
kontraktor tidak
tersedia di kantor dalam lingkungan proyek.
Tidak adanya Safety Man (Ahli k3) dalam struktur
organisasi proyek.
Aspek Manajemen

Analis
a

Adapun analisa identifikasi masalah yang terdapat pada pelaksanaan proyek pembangunan
yaitu:
Terdapat tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET)
Sesuai dengan peraturan menteri pertambangan dan energi no. 01.P/MPE/1992 menyatakan
dimana jarak aman minimal bangunan dan SUTET adalah sebesar 12,5m dengan jarak aman
minimal ketinggian bangunan dengan SUTET sebesar 13,5m. Pada proyek ini tinggi bangunan
tidak cukup aman karena bangunan ini direncanakan memiliki 4 lantai keatas dan jarak
bangunan dengan SUTET 11m .
Yang artinya bangunan pada proyek ini belum memenuhi
standard dan bertentangan dengan UU No. 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung,
mengatur tentang Keandalan keselamatan kesehatan dan kenyamanan gedung.
Tidak terdapat pick up drop-off point.
Pick up drop off point merupakan tempat dimana material bangunan dikumpulkan dengan
tersusun rapih bertujuan untuk mempermudah alur pekerjaan dalam mengambil dan
mengumpulkan material yang baru datang dari pihak suplier. Akan tetapi material yang
terdapat pada proyek tidak beraturan hal ini bertentangan dengan peraturan menteri tenaga
kerja; PER.05/MEN/1996 tentang SMK3 .
Aspek Manajemen

Kurangnya perlengkapan APD


Walaupun sebagian besar para pekerja sudah menggunakan APD
seperti helm proyek dan sepatu safety akan tetapi masih di jumpai
beberapa pekerja nakal yang tidak menggunakan APD seperti
pada gambar 3.4. dan contoh lain dijumpai pekerja pembesian
yang tidak menggunakan sarung tangan. Hal ini bertentangan
dengan UU No.01 tahun 1970
Kotak P3K dan Rambu keselamatan dan kesehatan Kerja
Atribut K3 pada proyek ini sudah cukup baik karena sudah di
terapkan sesuai dengan SKB Menaker & Men PU 174/104/1986
tentang alat keselamatan kerja. Seperti adanya kotak P3K, Rambu
keselamatan dan Spanduk K3.
Aspek Manajemen

Kesimpulan dan Saran


KESIMPULAN:
Penerapan K3 pada proyek gedung serbaguna golden sriwijaya belum
diterapkan secara maksimal.
Kurangnya rambu-rambu K3 sebagai alat peringatan keselamatan pada
lokasi proyek.
Manajemen peletakan peralatan kerja dan bahan bangunan yang tidak
teratur pada lokasi proyek.
Kurangnya kesadaran dari setiap pekerja dalam hal penerapan dan
pengawasan K3.
Walaupun manajemen K3 belum diterapkan secara maksimal, namun
kegiatan dan pelaksanaan K3 telah dilakukan secara optimal demi
mencapai zero accident dalam proyek kontruksi tersebut.
Aspek Manajemen

SARAN :
Komitmen K3 oleh perusahan harus lebih dipertegas dengan memberikan bukti
otentik perjanjian untuk komitmen melaksanakan K3 dan ditanda tangani secara
resmi.
Pengawasan K3 dalam pelaksanaan proyek harus lebih diperketat agar tidak terjadi
kecelakaan kerja.
Rambu-rambu K3 di tempat kerja perlu diperlengkap agar para pekerja sadar akan
bahaya yang mengancam.
Sistem Manajemen K3 (SMK3) perlu disusun dalam suatu dokumen agar para
pekerja merasa aman saat bekerja dengan mengetahui adanya komitmen,
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan peninjauan K3 dalam proyek tersebut
Perlu ditingkatkan pemahaman mengenai K3 melalui pelatihan dan pengarahan
agar dapat menumbuhkan kesadaran dari setiap pekerja akan pentingnya K3.
Aspek Manajemen

Penutup
Proyek Pembangunan Gedung Golden Sriwijaya ini sebenarnya
telah mengusahakan setiap pekerjaan di dalamnya telah
memenuhi prosedur dan instruksi K3 yang ada dan sesuai
dengan apa yang diatur oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Namun, beberapa kendala Manajemen K3 yang kurang
maksimal penerapan di dalam proyeknya, seperti kurangnya
perilaku mawas diri dan waspada dalam setiap kemungkinan
kecelakaan kerja yang terjadi di dalam proyek tersebut.
Manajemen K3 seharusnya diterapkan secara baik dan benar
sesuai prosedur dan instruksi K3 agar timbul rasa aman dan
nyaman pada para pekerja yang efeknya memberikan
peningkatan produktivitas kerja dan minim resiko.
Aspek Manajemen

RIMA KASIH ATAS PERHATIANN

Anda mungkin juga menyukai