Anda di halaman 1dari 37

PENGOLAHAN DATA DAN

PENYAJIAN DATA
Mata Kuliah Statistika Elementer

FARIDA DANIEL, S.Si, M.Pd


0816029101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SOE
2016
1

Pengolahan Data (1):


Untuk

memperoleh data statistika,


maka data yang telah dikumpulkan
dari elemen-elemen yang diselidiki
harus diolah.
Arti mengolah data adalah merubah
data mentah untuk memperoleh
keterangan-keterangan ringkasan
yang berupa angka-angka ringkasan.
2

Pengolahan Data (2):


Data

mentah yang dikumpulkan


apabila diolah apalagi disajikan dan
dianalisis akan lebih bermanfaat
sebagai dasar pembuatan keputusan.
Pengolahan data dapat dilakukan
dengan manual, maupun dengan
alat-alat elektronik (kalkulator,
komputer)

Beberapa contoh angka


ringkasan hasil pengolahan
data :
Keterangan
Keterangan
Keterangan
Keterangan
Keterangan

tentang jumlah
tentang rata-rata
tentang persentase
tentang rasio
tentang range

Dsb.

Penyajian Data (1):


Data

statistika tidak cukup


dikumpulkan, diolah, dan
dianalisis.
Akan tetapi perlu disajikan dalam
bentuk yang mudah
dibaca/dipahami dan digunakan
sebagai dasar pembuatan
keputusan.
5

Penyajian Data (2):


Bentuk

penyajian data lebih


bersifat seni dan sangat
dipengaruhi oleh tujuan
pengumpulan data, yaitu apa
yang ingin diketahui dari
pengumpulan data.

Metode Penyajian Data


Berupa

angka-angka ringkasan.
Berupa tabel (daftar)
Berupa grafik / diagram

Angka-Angka Ringkasan
(1):
Adalah

data kuantitatif hasil


pengolahan data.
Angka-angka ringkasan walaupun
berguna tetapi manfaatnya
masih kurang, karena sulit untuk
digunakan sebagai bahan
analisis.

Angka-Angka Ringkasan
(2):
Contoh

Jumlah mahasiswa tiap angkatan 500


orang.
Hasil penjualan bulan ini Rp 500 juta.
Biaya perbaikan Rp 290 ribu.
Dsb.

Tabel / Daftar :
Definisi

:
Merupakan kumpulan angka yang
disusun menurut kategorikategori atau karakteristikkarakteristik data sehingga
memudahkan dalam analisis data.
Bisa dipergunakan untuk
menyajikan cross section data dan
time series data.
10

Ketentuan dalam membuat


tabel, a.l. :
Penyusunan

tabel memerlukan
identitas seperti judul / nama
tabel, judul baris/kolom, catatan
dan sumber.
Nama-nama sebaiknya disusun
menurut abjad.
Waktu disusun secara berurut /
kronologis.
11

Macam-Macam Tabel (1):


Tabel satu arah (One Way Table) :
adalah suatu tabel yang menunjukkan 1 hal saja.
Contoh :
Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan
tahun 2005
Pendidikan

Jumlah (orang)

SMU

20

Diploma

35

Sarjana

25

Pasca Sarjana

Total Jumlah Karyawan

85
12

Macam-Macam Tabel (2):


Tabel dua arah (Two Way Table)
adalah suatu tabel yang menunjukkan 2 hal.
Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut
pendidikan dan unit kerja, tahun 2005
Pendidik
an

Unit Kerja
A

Jumlah
Karyawa
n

SMU

10

10

20

Diploma

10

15

10

35

Sarjana

20

25

Pasca
Sarjana

Jumlah

20

45

20

85

13

Macam-Macam Tabel (3):


Tabel tiga arah (Three Way Table)
adalah suatu tabel yang menunjukkan 3 hal.
Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan,
unit kerja, dan jenis kelamin, tahun 2005
Pendd.

Unit Kerja
Jns Klm

Jns Klm

Jumlah
Jns Klm

SMU

20

Diploma

10

35

Sarjana

10

10

25

Psc.
Sarjana

Jumlah

15

25

20

15

85

14

Grafik / Diagram
Definisi

:
Adalah gambar-gambar yang
menunjukkan secara visual data
berupa angka dan dibuat berdasar
tabel yang dibuat sebelumnya.
Penyajian data dengan
grafik/diagram lebih komunikatif
dan dalam waktu yang singkat
dapat diketahui suatu keadaan
yang memerlukan keputusan.
15

Beberapa jenis grafik, al. :


Grafik

garis (line chart), adalah


grafik berupa garis.
Grafik batang (bar chart), adalah
grafik berupa batang.
Grafik lingkaran (pie chart),
adalah grafik berupa lingkaran.
Grafik titik (dot chart), adalah
grafik berupa titik.
16

Contoh grafik garis :

17

Contoh grafik batang:


Golongan
I
II
III
IV
0%

20%
40%
Market Share (%)

60%
18

Contoh grafik
Lingkaran :

Market Share
I
III
15%
10%

IV
15%

II
60%

19

Contoh grafik titik :


I
II
III
IV
0%

20%
40%
Market Share (%)

60%

20

Distribusi
Frekuensi

21

Distribusi data :
Adalah

pola atau model


penyebaran yang merupakan
gambaran kondisi sekelompok
data.

22

Bentuk distribusi standar :


Simetris

Jika penyebaran data sebelah kiri dan kanan


dari nilai rata-rata populasi adalah sama.
Menjulur

ke kanan

Jika data mengumpul dinilai-nilai yang kecil


(disebelah kiri) dan sisanya (data dengan nilainilai besar) menyebar di sebelah kanan.
Menjulur

ke kiri

Jika data mengumpul dinilai-nilai yang besar


(disebelah kanan) dan sisanya (data dengan
nilai-nilai kecil) menyebar di sebelah kiri.

23

Contoh bentuk distribusi


yang Simetri :

10

11

12

24

Contoh bentuk distribusi


yang menjulur ke kanan
(positif):

10

11

12

25

Contoh bentuk distribusi


yang menjulur ke kiri
(negatif):

10

11

12

26

Beberapa alat yang digunakan


untuk mendeteksi bentuk
distribusi :
Histogram

dan poligon
Distribusi Frekuensi
Diagram batang-daun
Diagram kotak

27

Distribusi Frekuensi :
Definisi

:
Adalah metode statistik untuk
menyusun data dengan cara
membagi nilai-nilai observasi
data ke dalam kelas-kelas-kelas
dengan interval tertentu.

28

Catatan:
Untuk

mendapatkan gambaran dan


kesimpulan tentang data tersebut,
dapat dibuat tabel frekuensi atau
distribusi frekuensi.
Tabel frekuensi atau distribusi
frekuensi berarti mendistribusikan
data kedalam beberapa kelas atau
kategori, kemudian menentukan
banyaknya individu yang termasuk
kelas tertentu, yang disebut
frekuensi kelas.
29

Istilah-Istilah :
30

- 39 .. disebut kelas interval


30 disebut nilai batas kelas bawah
39 disebut nilai batas kelas atas
29,5 ... disebut nilai limit kelas bawah
39,5 ... disebut nilai limit kelas atas
c
= limit kelas atas - limit kelas bawah
.... disebut panjang kelas
Xi = (batas kelas bawah + batas kelas atas)/2
disebut nilai tengah

30

KETENTUAN UMUM
PEMBENTUKAN DISTRIBUSI
FREKUENSI (1):
1.

2.

Tentukan bilangan terbesar dan terkecil


dalam data mentah dan cari rentangnya
(selisih antara bilangan terbesar dan
terkecil).
Bagi rentang dalam sejumlah tertentu
kelas interval yang mempunyai ukuran
sama.
Pada umumnya :
Perkiraan panjang kelas = rentang dibagi
dengan banyaknya kelas interval.
31

KETENTUAN UMUM
PEMBENTUKAN DISTRIBUSI
FREKUENSI (2):
Banyaknya

kelas interval (k)


sebaiknya antara 5 sampai 20 (tidak
ada aturan umum yang menentukan
jumlah kelas).
Kriterium Sturges digunakan untuk
menentukan banyaknya kelas interval,
yaitu
k = 1 + 3,322 log n
dimana
k = banyaknya kelas
interval
n = banyaknya observasi
32

KETENTUAN UMUM
PEMBENTUKAN DISTRIBUSI
FREKUENSI (3):

3. Jika langkah 2 tidak mungkin (tidak


dapat dibagi dalam sejumlah kelas
yang mempunyai ukuran sama),
maka gunakan selang kelas yang
ukurannya berbeda atau selang kelas
terbuka.
4. Tentukan banyaknya pengamatan
yang jatuh kedalam tiap selang kelas,
yaitu menentukan frekuensi kelas.
33

HISTOGRAM DAN POLIGON


FREKUENSI :
Adalah dua gambaran secara grafik dari
distribusi frekuensi.
Histogram terdiri dari himpunan siku
empat yang mempunyai :

Alas pada sumbu mendatar dengan pusat pada


nilai tengah dan panjang sama dengan ukuran
selang kelas (panjang kelas)
Luas sebanding terhadap frekuensi kelas.

Poligon

frekuensi adalah grafik dari


frekuensi kelas yang dapat diperoleh
dengan cara menghubungkan titik tengah
dari puncak siku empat dalam histogram.
34

Bentuk histogram dan poligon


frekuensi sbb:

35

Tugas
Diketahui data besar modal dari 100
perusahaan di daerah A (dalam juta $)
sbb:
75

86

66

86

50

78

66

79

68

60

80

83

87

79

80

77

81

92

57

52

58

82

73

95

66

60

84

80

79

63

80

88

58

84

96

87

72

65

79

80

86

68

76

41

80

40

63

90

83

94

76

66

74

76

68

82

59

75

35

34

65

63

85

87

79

77

76

74

76

78

75

60

96

74

73

87

52

98

88

64

76

69

60

74

72

76

57

64

67

58

72

80

72

56

73

82

78

45

75

56
36

Berdasarkan data besar modal dari


100 perusahaan di daerah A tsb
buatlah :
-tabel distribusi frekuensi
-tabel distribusi frekuensi relatif
-tabel distribusi frekuensi kumulatif
- tabel distribusi frekuensi kurang dari
dan lebih dari
-histogram dan poligon
-poligon kurang dari dan lebih dari
37

Anda mungkin juga menyukai