LAPORAN KASUS
: IWP
: 31-12-1948/67 tahun
: Laki-laki
: Br. Pengembungan, Ds. Pejeng Kangin, Kec. Gianyar
: Hindu/Bali
: 55.66.04
: 20 Maret 2016
: Bima
3.2 Anamnesis
Keluhan utama : Benjolan di bawah telinga kiri
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke Poliklinik Bedah RSUD Sanjiwani Gianyar dalam keadaan sadar
mengeluhkan terdapat benjolan di bawah daun telinga sebelah kiri yang baru disadari sejak
lebih kurang 5 bulan yang lalu. Benjolan dikatakan berjumlah 1 buah, berbentuk bulat, dan
kenyal. Awalnya benjolan tersebut disadari oleh pasien sendiri sebesar biji kacang kara,
makin lama dirasakan semakin membesar secara perlahan dan saat ini benjolan berukuran
sebesar bola pingpong. Benjolan tersebut tidak pernah terasa panas, tidak berwarna
kemerahan, dan tidak menimbulkan rasa nyeri, hanya saja benjolan tersebut membuat
pasien merasa tidak nyaman dan takut apabila benjolan tersebut dibiarkan akan semakin
besar dan membahayakan pasien. Tidak ada faktor yang memperberat ataupun
memperingan keluhan pasien. Pasien tidak mengeluhkan adanya benjolan pada bagian
tubuh lainnya. Keluhan lain seperti bibir mencong, wajah terlihat tidak simetris, sulit
menelan, nyeri pada tenggorokan, dan gangguan pendengaran disangkal pasien. Riwayat
luka, trauma atau benturan, riwayat demam sebelumnya disangkal oleh pasien. Buang air
besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) dikatakan masih dalam batas normal. Pasien
mengatakan belum pernah memberikan pengobatan apapun pada benjolan tersebut.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya dan keluhan tersebut baru
pertama kali dialami oleh pasien. Riwayat operasi dan rawat inap disangkal oleh pasien.
18
Pasien diketahui memiliki penyakit hipertensi (tensi tinggi) yang baru disadari pasien sejak
satu minggu yang lalu. Riwayat penyakit kencing manis disangkal pasien. Riwayat
menjalani atau terpapar sinar radiasi pada kepala dan leher disangkal pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga
Di keluarga pasien, tidak ada yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien. Riwayat
tumor pada anggota keluarga, dan riwayat penyakit kronis disangkal oleh pasien.
Riwayat Sosial dan Lingkungan:
Pasien merupakan seorang laki-laki berusia 67 tahun, sudah menikah, dan memiliki 5
orang anak. Pekerjaan pasien saat ini adalah petani, kondisi fisik pasien saat ini masih
produktif, keluarga pasien juga mengakui kalau pasien aktif di rumah dan luar rumah.
Riwayat paparan radiasi pada daerah wajah maupun leher disangkal, riwayat merokok dan
kebiasaan minum alkohol disangkal.
3.3 Pemeriksaan Fisik
Status Present
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
Tekanan darah
: 140/80 mmHg
Nadi
: 84 x/ menit
Respirasi rate
: 18 x/ menit
Tempt axilla
: 36,7 C
Status Generalis
Kepala
Mata
THT
Leher
Thoraks
Jantung
Paru-paru
Abdomen
Ekstremitas
Status lokalis : Regio
Inspeksi
: Normocephali
: Konjungtiva pucat -/- , sklera ikterus (-/-), RP +/+ isokor
: Kesan tenang
: ~ status lokalis
: Simetris (+)
: S1S2 normal, regular, murmur (-)
: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/: Distensi (-), bising usus (+) 8 x/menit, timpani, defans (-)
: akral hangat (+) pada keempat ekstremitas, edema (-)
Infra Aurikula (S)
: Benjolan (+) berjumlah 1 buah berbentuk oval dengan diameter
5 cm, warna sama dengan jaringan sekitarnya, sikatrik (-), berbatas
tegas, permukaan rata.
19
Palpasi
Gambar 3.1 Foto Pasien dengan benjolan pada regio infraaurikula kiri.
3.4 Assesment
Tumor parotis (S) susp. Benign dd/ Malignan
3.5 Pemeriksaan Penunjang Diagnostik
3.5.1 Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
Makroskopis : Teraba benjolan dibawah telinga kiri, diameter 1,5 cm, kesan
mobile. Dilakukan 2x puncture, didapatkan aspirat bercampur darah, dibuat
3.6 Diagnosis
20
kardiologi.
Cek kelengkapan pre operasi : laboratorium lengkap, rontgen thoraks
PA,
echocardiography.
3.8 Pemeriksaan Penunjang Pre Operasi
3.8.1 Laboratorium Darah Lengkap
Tanggal : 11 Maret 2016
Parameter
WBC
HBG
MCV
MCH
MCHC
HCT
PLT
Creatinin
Ureum
SGOT
SGPT
BT
CT
Natrium
Kalium
Chlorida
Hasil
5,9
13,9
37,8
30,6
34,9
39,9
228
1,2
29
27
16
100
700
143
4,0
111
Nilai Rujukan
4,0 10,0
11 16
82 95
27 31
32 36
37 54
150 440
0,5 1,2
10 55
< 31
< 31
1 6 menit
10 15 menit
135 145
3,5 5,5
95 108
Keterangan
N
N
L
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
H
21
22
A
P
tenggorokan, dan gangguan pendengaran disangkal pasien. Riwayat luka, riwayat trauma
pada, riwayat digigit serangga pada daerah leher disangkal pasien. Benjolan yang
dikeluhkan pasien belum pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya. Pasien belum
pernah menjalani atau terpapar sinar radiasi pada kepala dan leher. Anggota keluarga
pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien. Pekerjaan pasien saat ini
sebagai petani dan dikatakan masih aktif bekerja.
Pada pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital meliputi tekanan darah, frekuensi nadi,
frekuensi respirasi, dan temperatur aksila didapatkan dalam batas normal. Pemeriksaan
status lokasi pada regio infra aurikula sinitra terdapat benjolan, berjumlah satu buah dan
berbentuk bulat, berbatas tegas, dengan diameter 5 cm, permukaan rata, warna sama
dengan kulit, konsisitensi kenyal, mobile dikulit terfiksir didasar, dan tidak nyeri, serta
tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening disekitar leher. Pasien diassesmen
dengan tumor parotis sinistra suspek benign dd/ malignan. Dilakukan pemeriksaan sediaan
apusan FNAB, didapatkan kesan benign salivary glands neoplasma. Pasien didiagnosis
degan tumor parotis sinistra benign dan direncanakan untuk dilakukan tindakan
pembedahan parotidektomy sinistra dengan kelengkapan pra operasi berupa konsultasi
kelayakan operasi, pemeriksaan laboratorium, rontgen thoraks PA, dan ECG.
Diagnosis pasca operasi adalah tumor parotis sinistra benign post parotidektomy
sinistra, jaringan yang di eksisi direncanakan untuk diperiksa secara patologi anatomy.
Pada perkembangan pasien pasca operasi, tidak didapatkan keluhan gangguan sensorik
maupun motorik. Pada pemeriksaan patologi anatomy didapatkan kesan adenoid cystic
carcinoma yang merupakan tumor ganas.
26