Denpasar (Bali Post) - Padatnya arus lalu lintas (lalin) di kawasan Panjer, seperti Jalan Tukad Pakerisan, Jalan Waturenggong dan sekitarnya, sering memicu kemacetan. Kondisi ini akhirnya menjadi perhatian Pemkot Denpasar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan jajaran terkait untuk melakukan evaluasi terhadap jalur tersebut. Untuk mengurai kemacetan di kawasan itu, Dishub berencana mengubah arus lalin di beberapa jalur tersebut. Hal ini terungkap saat Dishub bersama instansi terkait melakukan rapat evaluasi di Kantor Dishub Denpasar, Kamis (4/10) kemarin. Rapat dipimpin Kadis Perhubungan I Gde Astika, S.H. Astika mengatakan, bertambahnya jumlah kendaraan di Kota Denpasar yang tak sebanding dengan ruas jalan yang tersedia menjadi faktor penyebab terjadinya kemacetan arus lalin di beberapa ruas jalan di Kota Denpasar. Situasi ini diperparah lagi dengan kurang disiplinnya para pengguna jalan dalam berlalu lintas. Untuk mengatasi kemacetan di ruas-ruas jalan, pihaknya terus melakukan kajian. Seperti yang dilakukan pada ruas jalan di kawasan Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan. Khususnya, Jalan Waturenggong menuju arah timur ke Jalan Tukad Yeh Aya maupun ke selatan menuju Jalan Tukad Pakerisan. ''Arus lalin di kawasan itu akan dilakukan perubahan,'' katanya. Untuk kendaraan yang datang dari arah barat (Jl. Waturenggong), kecuali sepeda motor dilarang berbelok ke arah selatan menuju Jalan Tukad Pakerisan. Namun, harus melalui jalur Tukad Sanghyang (Tk. Sanghyang dibolehkan dua arah). Dari Waturenggong kendaraan akan diarahkan ke kiri menuju Jalan Tukad Yeh Aya dan bagi mereka yang akan menuju arah selatan disilakan lewat Jalan Batang Hari kemudian sampai pertigaan Tukad Pakerisan belok kiri (selatan). Bagi masyarakat yang ingin menuju arah utara dari Waturenggong, dibolehkan lewat Jl. Ijo Gading atau Jl. Tukad Musi. Dari Tukad Musi ke Tukad Yeh Aya atau sebaliknya, diatur dua arah baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Pengaturan juga dilakukan di kawasan Jalan Sudirman, tepatnya di depan kampus Udayana. Untuk jalur keluar dari kampus Udayana akan diatur ke arah selatan yaitu sebelah Fakultas Ekonomi. Uji coba jalur baru ini, kata Astika, untuk meminimalisasi dampak kemacetan sehingga jalur akan semakin lancar. Menurut Astika, uji coba jalur baru ini akan diberlakukan selama dua minggu dan jika dirasa kurang efektif akan dilakukan perubahan. (kmb12)