PENDAHULUAN
Epidemiologi
Diketahui sebanyak 6-7% dari semua penyakit jantung dewasa di US lebih
dari 50% penyebabanya adalah penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Pada saat
pemeriksaan, sebanyak 10-30% sudah sudah dekompensasi. Data dari US 50.000
kematian pertahun terjadi karena emboli pulmonal dan setengahnya terjadi dalam
satu jam pertama dikarenakan gagal jantung kanan akut.1
BAB II
ANATOMI
Alur masuk dan keluar dipisahkan oleh krista supra ventrikuler yang terletak tepat
di atas daun anterior katup trikuspid. 4-5
sehingga
mempermudah
pembentukan
tekanan
tinggi
selama
penderita PPOK saturasi oksigen turun 20-30% selama tidur dan tekanan arteri
pulmonal meningkat 20 mmHg.5-6
BAB III
COR PULMONAL
3.1 Definisi
Cor pulmonale adalah pembesaran ventrikel kanan sekunder terhadap
penyakit paru, toraks atau sirkulasi paru. Kadang-kadang disertai dengan gagal
ventrikel kanan. Tipe cor pulmonale disebut akut jika dilatasi belahan jantung
kanan setelah embolisasi akut paru, tipe kronis ditentukan lamanya gangguan
pulmoner yang membawa ke pembesaran jantung. Berapa lama dan sampai tahap
apa jantung tetap membesar akan bergantung pada fluktuasi-fluktuasi pada
ketinggian tekanan aterial pulmoner.6
3.2 Etiologi
Penyebab penyakit cor pulmonale antara lain :
1. Penyakit paru menahun dengan hipoksia
- Penyakit paru obstruktif kronik
- Fibrosis paru
- Penyakit fibrokistik
- Cyrptogenik fibrosing alveolitis
pada posisi oblik atau lateral. Selain itu didapatkan juga diafragma yang
rendah dan datar serta ruang udara retrosternal yang lebih besar, sehinga
hipertrofi dan dilatasi ventrikel kanan tidak membuat jantung menjadi
lebih besar dari normal.2-3-8
b) Ekokardiografi
Dimensi ruang ventrikel kanan membesar, tapi struktur dan dimensi
ventrikel kiri normal. Pada gambaran ekokardiografi katup pulmonal,
gelombang a hilang.
c) Kateterisasi jantun
Ditemukan peningkatan tekanan jantung kanan dan tahanan pembulu paru.
Tekanan atrium kiri dan dan tekanan kapiler paru normal, menandahkan
bahwa hipertensi pulmonal berasal dari prekapiler dan bukan berasal dari
jantung kiri. Pada khasus yang ringan, kelainan ini belum nyata. Penyakit
jantung paru tidak jarang disertai penyakit jantung koroner terlebih pada
penyakit paru obstruksi menahun karena perokok berat (stenosis koroner
pada angiografi.)8
3.6 Diagnosis
Diagnosis cor pulmonal biasanya menunjukan kombinasi adanya gangguan
respirasi yang dihubunkan denan hipertensi pulmonal dan adanya gangguan pada
ventrikel kanan yang di dapat secara klinis, radiologis, electrocardiogram. Dalam
praktek sehari hari sering di dapatkan kesulitan dalam mendiagnosa col pulmonal
yakni bila keadaan pasien sedang stabil atau belum terjadi gagal jantung kanan.
Untuk itu di anjurkan membuatkan EKG dan pemeriksaan radiolois dada secara
serial.8-9
3.9 Prognosis
Sangat bervariasi tergantung perjalanan alamiah penyakit paru yang
mendasarinya dan ketaatan pasien berobat. Penyakit bronko pulmonal sistematis
angka kematian rata-rata 5 tahun sekitar 40-50%. Juga obstruksi vaskuler paru
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Eugene B : Heart Disease, Fourth edition, volume II, 1989, page 15811601.
2. Isadore M : Analysis of Roentgen Sign in General Radiology, Volume II,
Page 1155-1157.
3. Ronald G, David JA : Diagnostic Radiology An Anglo American, Second
edition, Volume I, Page 435-623.
4. Peter C : Cardiac Diagnosis, 1969, Page 278-281.
5. Eugene B, Stephen L, Hauser, Anthont SF, Dennis LK, ECT : Horrisons
Princples of Internal Medicine, Edition 15 Volume I, 2002, Page 12221359.
6. Mansjoer A, Savitri R, Setiowulam W, ECT : Kapita Selekta Kedokteran,
Jilid 1, Edisi III, Penerbit Media Acsculapius, FKUI, Jakarta 1999, Page
453-454.
7. Soeparman, Warpadji : Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 2, Cetakan ke-3, FKUI,
Jakarta, 1998, Page 882-889.
8. Price S, Wilson L : Patofisologis Proses-Proses Penyakit, Jilid I dan II,
Edisi 4, EGC, Jakarta, 1995, Page 650-725.
9. Lily I, Faisal B, Santoson K, ECT : Buku Ajar Kardiologi, FKUI, Jakarta
2003.