Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


CV Kembar Jaya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada
bidang pengecoran logam. CV Kembar Jaya adalah perusahaan make to order
yang produksi sesuai dengan pesanan dari konsumen. Saat ini CV Kembar Jaya
masih menggunakan sistem produksi metode first come first served. Oleh karena
itu masih sering terjadi keterlambatan produk yang dipesan. Perusahaan harus
memperhatikan time liness of delivery atau ketepatan waktu, karena ketepatan
waktu produksi dan ketepatan produk jadi sangat mempengaruhi perusahaan
dalam mempertahankan konsumen dan pelanggannya.
Hasil wawancara dengan penanggungjawab produksi menyatakan bahwa di
CV Kembar Jaya masih sering terjadi jadwal produksi yang tidak tepat, karena
besarnya waktu penyelesaian produk (makespan) yang terdapat di lantai produksi.
Keterlambatan yang terjadi pada CV Kembar Jaya tersebut disebabkan oleh
besarnya besarnya work in proses (WIP) yang ada. CV Kembar Jaya menyadari
kekurangan-kekurangan tersebut. Sehingga apabila tidak secepatnya diperbaiki
maka perusahaan akan kehilangan order dari konsumen, karena konsumen merasa
kecewa dengan keterlambatan produk yang sudah dipesan sebelumnya.
Berdasarkan pada permasalahan di atas maka memerlukan perbaikan
penjadwalan produksi guna untuk meminimalisir makespan supaya mengurangi
keterlamlambatan produksi. Keterlambatan produksi yang selama ini terjadi di CV
Kembar Jaya bisa diminimalkan untuk waktu job, sehingga waktu makespan bisa
dimaksimalkan. Penelitian ini menggunakan penjadwalan flowshop dengan
metode Campbell Dudek Smith (CDS), Palmers dan metode Dannenbrings yang
bertujuan meminimalkan waktu penyelesaian tiap-tiap job (makespan).
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah:
1. Bagaimana perbandingan penjadwalan pada pengecoran logam dengan
metode Campbell Dudek Smith (CDS), metode Palmers dan metode
Dannenbrings?

2. Bagaimana urutan produksi terbaik di CV Kembar Jaya dari metode


Campbell

Dudek

Smith

(CDS),

metode

Palmers,

dan

metode

Dannenbrings?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu menganalisis kinerja Campbell Dudek
Smith (CDS), metode Palmers, dan metode Dannenbrings untuk menyelesaikan
penjadwalan produksi di CV Kembar Jaya.
Tujuan yang mendukung terhadap tujuan umum di penelitian ini adalah:
1. Mengetahui nilai perbandingan makespan pada pengecoran logam dengan
metode Campbell Dudek Smith (CDS), metode Palmers dan metode
Dannenbrings.
2. Mengetahui urutan-urutan job yang paling baik dan dapat digunakan oleh
CV Kembar Jaya.
1.4 Manfaat Penelitian
Apa saja yang bisa diperoleh dari penelitian ini adalah mengetahui waktu
makespan terpendek dengan cara membandingkan dua metode yang sudah dipilih
yaitu Campbell Dudek Smith (CDS), metode Palmers dan metode Dannenbrings.
Manfaat lain dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa
Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh
diperkuliahan dan membandingkan antara teori yang diperoleh dengan
permasalahan pada perusahaan.
2. Bagi Akademik
a. Khususnya di lingkup Program Studi Teknik Industri Universitas
Teknologi Yogyakarta, diharapkan dapat menjadi salah satu referensi
bagi yang berminat untuk mengetahui hal-hal yang menjadi masalah
dalam penjadwalan produksi.
b. Terjalinnya hubungan yang baik antara pihak Universitas dengan CV
Kembar Jaya.
3. Bagi perusahaan
Memberikan masukan perusahaan seputar masalah penjadwalan produk
dengan mengajukan beberapa alternatif model penjadwalan yang bisa
digunakan oleh perusahaan.

1.5 Batasan Masalah


Mengetahui pembahasan yang akan dilakukan, maka harus mengetahui
batasan-batasan, yaitu:
1. Penelitian dilakukan pada produk Pulli, Manhole Cover, Giboult Join
Sambungan Pipa, Hotplate Steak Ayam, dan Grill Cover.
2. Hanya meneliti produksi pada bulan Maret 2016.
3. Tidak meneliti ketersediaan bahan baku dan produksi.
4. Hanya meneliti 4 proses produksi yaitu, pembuatan cetakan, penuangan logam,
menunggu pendinginan, dan penghalusan.

Anda mungkin juga menyukai