Anda di halaman 1dari 17

BAB 3

CREATIVE THINKING

Nama Kelompok :
1. Bayu Hary Setiawan

(4125111045 )
2. Bagus Prasetyo Adi
(4125111063)
3. Eksan Widanarko
(4125111006)
4. Agus Pratama
(4125111037)

Berpikir kreatif (Creative Thinking)


suatu proses berpikir yang mampu

memecahkan masalah dengan cara yang


orisinil dan berguna.

Kreativitas adalah modal yang


sangat penting
Wirausahawan yang kreatif dapat

meluncurkan produk yang belum pernah di


buat di pasar
Jika kretif anda bukanlah peniru melainkan
pemimpin
Kreatifitas membawa anda keluar dari
ketatnya persaingan
Kreatifitas membawa anda keluar dari resiko
finansial
Kreatifitas membuka pintu rahasia kesulitan

Orang Dewasa yang tidak


kreatif
Banyak penelitian menyatakan bahwa masa

kanak-kanak kita jauh lebih kreatif dibanding


saat saat dewasa
Usia 5 tahun tingkat kreatifitas 95,5%,
bertanya 5x lebih banyak dibanding orang
dewasa
Usia 17 tahun tingkat kreatifitas 86%
Usia 30 tahun tingkat kreatifitas rata-rata
tinggal 30%

Hambatan kreativitas
Persepsi
Emosi
Kultural
Lingkungan
Intelektual

3 unsur kreatifitas
Melihat dengan sudut pandang baru
Menemukan hubungan baru
Membentuk kombinasi baru

Tips berfikir kreatif


Lakukan hal-hal baru
Ubah pergaulan
Berfikir kritis namun terbuka dan positif
Baca buku self help dan teori
Berani ambil resiko

Tips meningkatkan
kreatifitas
1. Tingkatkan penggunaan otak kanan melalui

stimulus visualisai tujuan, memplajari seni


musik, serta berolahraga jalan kaki tanpa
alas
2. Kenali hambatan kreatifitas anda, dan
lakukan rencana aksi untuk mengeliminir
hambatan tersebut
3. Biasakan berfikir berbeda

BAB IV
ACTION ORIENTATION
Definisi Action Orientasi

Orientasi wirausaha menggambarkan


tujuan dari suatu perusahaan untuk
digabungkan dalam kesempatan membuka
pasar baru dan pembaruan dari operasi pasar
yang sudah ada
dapat disimpulkan action orientation
adalah suatu inovasi perubahan dan
perbuatan untuk membuka atau memperbaiki
suatu pasar yangsudah ada agar lebih maju.

Aksi Orientasi
1. Inovasi.
Perusahaan yang berorientasi wirausaha selalu menerima inovasi

(Matsuno, et al, 2002) dan berdasar pada kemampuan selalu berupaya


menciptakan pembaharuan mengenai apa yang telah dilakukan sehingga
ukuran inovasi di sini dikembangkan berdasarkan kuesioner yang
dikembangkan oleh Miles et al (2003) yang meliputi:
a. Upaya menciptakan proses pelayanan jasa baru yang akan
menyediakan nilai untuk pelanggan yang ada atau pelanggan baru.

b. Upaya menyampaikan produk kepada pelanggan dengan menciptakan


nilai untuk pelanggan yang baru atau pelanggan yang ada, seperti melalui
saluran distribusi, tenaga penjualan, iklan.

c. Upaya menemukan jalan untuk menciptakan nilai untuk pelanggan yang


baru atau pelanggan yang ada melalui kerja sama dengan penjual lain.

2. Proaktif
Kesimpulan penting dari orientasi wirausaha adalah bahwa
perusahaan itu akan memasuki pasar baru yang sudah
tersedia selangkah ke depan dibandingkan dengan pesaing
(Lumpkin dan Dess, 1996). Ukuran proaktif yang dapat
dikembangkan berdasarkan konsep tersebut sebagai berikut:

a. Mendahului pesaing didalam memperkenalkan produksi


baru atau jasa langsung ke konsumen.
b. Penetapan harga secara proaktif mendahului pesaing.
c. Menciptakan kerja sama dengan mitra yang terbaik di
dalam industri sebelum pesaing.
d. Memperbarui proses untuk membuat lebih efisien
dibanding proses pesaing.
e. Memperbanyak corak jasa atau produk sebelum pesaing
melakukan.

3. Keberanian dalam mengambil risiko


Orientasi wirausaha adalah keberanian mengambil risiko dalam
menciptakan usaha yang membedakan dengan yang lain (Naman
dan Slevin, 1993) sehingga ukuran keberanian dalam mengambil
risiko dikembangkan berdasarkan konsep tersebut adalah
a. Keberanian menciptakan produk atau jasa baru yang lebih baik
dibandingkan pesaing.
b. Keberanian menyampaikan produk atau jasa kepada pelanggan
yangbaru atau pelanggan yang ada, dengan cara yang baru baik
melalui saluradistribusi, tenaga penjualan, iklan.
c. Keberanian menjalin hubungan kerja sama dengan penjual lain.
d. Keberanian memperbarui proses untuk membuat lebih efisien
dibanding proses pesaing.
e. Keberanian memperbanyak corak jasa atau produk sebelum
pesaing melakukannya.

4. Mengelola risiko
Risiko diambil berdasar kemampuan yang dimiliki
oleh perusahaan sehingga ukuran mengelola risiko
di sini dikembangkan berdasarkan kuesioner yang
dikembangkan oleh Miles, et al, (2003) meliputi:
a. Selalu berupaya untuk menghindari
kegagalan.
b. Selalu berupaya untuk membuat perubahan
yang efektif dan efisien.
c. Mengukur tingkat risiko yang dapat diterima.
d. Menghindari suatu risiko dihukum akibat
kegagalan yang dilakukan.

Heppy Trenggono
Heppy Trenggono adalah Founder dan CEO United Balimuda

Group. Sebuah kelompok usaha multinasional yang


bergerak di plantation dan consumer good.

Pria kelahiran 20 April 1967 menuturkan bahwa penyebab utama


kenapa dirinya bangkrut adalah karena dahulu usaha terlampau
cepat naik ke puncak. Jika di bandingkan dengan perusahaan
lainnya. Akibatnya ia menerima proyek yang sebetulnya tidak
sanggup ia kerjakan. Proyek tersebut juga ternyata melampoi
kemampuan finansial perusahaan.
Sebetulnya bisnis alat berat bukanlah hal baru bagi Heppy
Trenggono. Karena kakaknya sudah lebih dahulu terjun ke bisnis
tersebut. Jabatan sebelumnya adalah sebagai Direktur Tehnik Lativi.
Dia juga pernah bekerja sebagai Programmer Analyst PT United
Tractors selama 5 tahun. Heppy Trenggono mendirikan PT Balimuda
Persada pada tahun 2002. Yang kemudian dengan sangat cepat
membesar namun sayang sangat cepat pula terkapar.

Di PT.Balimuda, Heppy memutar uang untuk menggarap proyek dari


klien. Ia mendapatkan kredit sebesar 80% dari nilai proyek dan sisa
20% nya kemudian ia cicil selama 12 bulan. Cara ini terus ia lakukan
sampai akhirnya Balimuda mencapai puncaknya. Banyak yang
meliriknya untuk meminjami modal usaha besar. Ia pun tergiur untuk
melakukan ekspansi besar - besaran dan tanpa perhitungan matang.

Akhirnya alat beratnya menumpuk dengan utang yang tidak mampu


ia bayar. Karyawannya yang berjumlah 400 orang pun bubar dengan
membawa aset perusahaan. Ia sudah tidak mampu lagi untuk
menggaji karyawan. Bahkan seluruh hartanya habis terkuras. Heppy
Trenggono hanya bisa meminta perpanjangan tempo untuk bayar
utang waktu itu.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kewira Gagasan Baru
    Kewira Gagasan Baru
    Dokumen26 halaman
    Kewira Gagasan Baru
    Andi Alfianto
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen15 halaman
    Bab 5
    Andi Alfianto
    Belum ada peringkat
  • Aang
    Aang
    Dokumen8 halaman
    Aang
    Andi Alfianto
    Belum ada peringkat
  • 5 PDF
    5 PDF
    Dokumen6 halaman
    5 PDF
    Andi Alfianto
    Belum ada peringkat
  • 1 HH
    1 HH
    Dokumen2 halaman
    1 HH
    Andi Alfianto
    Belum ada peringkat
  • I. Abstrak: Forcasting, Agergate Planning. Pengolahan Data Menggunakan Software Win
    I. Abstrak: Forcasting, Agergate Planning. Pengolahan Data Menggunakan Software Win
    Dokumen11 halaman
    I. Abstrak: Forcasting, Agergate Planning. Pengolahan Data Menggunakan Software Win
    Andi Alfianto
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen4 halaman
    3
    Andi Alfianto
    Belum ada peringkat
  • 4
    4
    Dokumen8 halaman
    4
    Andi Alfianto
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Andi Alfianto
    Belum ada peringkat
  • 1 HH
    1 HH
    Dokumen2 halaman
    1 HH
    Andi Alfianto
    Belum ada peringkat
  • ISE
    ISE
    Dokumen13 halaman
    ISE
    Andi Alfianto
    Belum ada peringkat