Dalam proses asuhan kepada pasien sering terjadi resiko yang mengakibatkan
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dan Kejadian Nyaris Cidera (KNC). Resiko adalah suatu
yang tidak pasti, tetapi dapat dicegah dan diminimalisasi dengan menggunakan suatu strategi
yaitu dengan meredisai sistem yang sudah ada saat ini.
Dalam proses redisain dapat dilakukan dengan cara; mengkaji ulang proses pelayanan
saat ini dengan meningkatkan Deteksi, meningkatkan Identifikasi, menurunkan Dampak
bahaya, menurunkan frekuensi KTD, meningkatkan control dan menambah barier. Cara
meredisain ulang tersebut menggunakan metode analisis proaktif untuk memprediksi potensi
kegagalan yang mungkin terjadi. Metode tersebut dikenal dengan Failure Mode Effect and
Analysis (FMEA). Redisain sistem dengan FMEA saat ini menjadi salah satu metode analisis
dalam standar akreditasi keselamatan pasien di RS yang dilakukan minimal satu proses dalam
satu tahun.
Langkah-langkah penyusunan Failure Mode Effect Analysis sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.