5.2 Australian Airlines
5.2 Australian Airlines
Di awal Desember 2001, Qantas membuat pengumuman besar ke public umum ia meluncurkan
sebuah maskapai penerbangan baru, Australia Airlines, untuk mulai beroperasional di akhir tahun
2002. Maskapai tersebut akan memiliki struktur manajemen yang terpisah dan akan
beroperasional mandiri dari Qantas, disamping dimiliki secara keseluruhan oleh Qantas Airway
Limited.
Australian Airlines akan memiliki single class, pesawat terbang full service yang akan
mengawali penawaran layanan non-stop pulang pergi dari Cairns (Queensland) ke Osaka,
Nagoya, Singapore, Taipei, Hongkong dan Fukuoka. Tujuannya adalah untuk menciptakan
struktur biaya rendah secara signifikan untuk maskapai baru tersebut, yang akan dicapai melalui
berbagai macam pengukuran, termasuk menggunakan hanya satu tipe pesawat terbang (Boeing
767-300s) dan menawarkan satu kelas pelayanan (ekonomi).
Peluncuran Australian Airlines dilihat sebagai usaha menjadi bagian terkait grup Qantas untuk
mendorong pertumbuhan internasional dan ekspansi. Maskapai baru ini tidak akan berkompetisi
menyaingi Qantas pada rute yang sudah ada. Melainkan, tujuan dari maskapai ini adalah
menggunakan struktur biaya rendah nya sebagai maksud untuk menciptakan rute terbang yang
menguntungkan pada rute dimana Qantas telah baik ditarik dari atau tidak dapat beroperasi yang
menguntungkan mereka.
Sebagai tambahan atas penerbangan antara Cairns dan Asia, Australian Airlines juga akan
menawarkan penerbangan lanjutan harian antara Cairns dan Gold Coast, dengan tujuan
menciptakan keberadaan nasional dan terbang ke ibukota daratan Australia lainnya, serta sebagai
kunci tujuan pariwisata.
Pemilihan kanguru terbang dengan warna natural alam dengan titik multiple mengalir dibalik
kanguru sebagai logo korporasi Australian Airlines merupakan pemikiran matang serta strategi
yang dianalisa dengan baik. Logo tersebut tampak serupa dengan yang digunakan oleh
Australian Airlines yang asli, yang memiliki identitas yang kuat dan dipandang positif oleh orang
Australia.
1. Penelitian exploratory digunakan di berbagai situasi: untuk menggali informasi latar belakang,
untuk mendefinisikan istilah, untuk menjelaskan suatu rumusan masalah atau hipotesa dan untuk
membuat priorioritas penelitian. Penelitian exploratory biasanya dilakukan ketika peneliti tidak
tahu banyak mengenai masalahnya dan membutuhkan informasi tambahan.
Pada kasus peluncuran Australian Airlines, penting bagi Qantas untuk melakukan
penelitian exploratory untuk meninjau kembali latar belakang tujuan atau isu yang ada sehingga
perlu meluncurkan Australian Airlines. Qantas perlu melakukan penelitian exploratory mengenai
bagaimana Australian Airlines dapat memenuhi ekspektasi Qantas dalam mencapai tujuan dari
maskapai ini adalah untuk menciptakan rute terbang yang menguntungkan pada rute dimana
Qantas telah baik ditarik dari atau tidak dapat beroperasi yang menguntungkan mereka. Dengan
melakukan penelitian exploratory dalam pengukuran image Australian Airlines sebagai low cost