Disusun oleh :
Nama : Sigit Januar S. H.
NPM : 112.14.0150
Kelas : O (Selasa 15.45 17.30)
BAB I
RONA AWAL
1.2 Abiotik
Suhu udara disekitar daerah penambangan mencapai sekitar 31 oC.
Daerah sekitar penambangan memiliki curah hujan rata rata 2911mm
pertahun. Dengan setiap bulannya terjadi hujan. Tanah disekitar lokasi bukan
BAB II
DESKRIPSI RENCANA PENAMBANGAN
2.1 Alat
Peralatan yang digunakan dalam operasi pertambangan batu gamping di
daerah tanjung Saoka adalah:
1. Alat tambang :
Back hoe = 5 unit
Bulldozer = 3 unit
2. Alat pengolahan :
Crusher = 1 unit
3. Alat angkut :
Dump truck = 5 unit.
Belt conveyor
4. Menyerap tenaga kerja 150 orang.
2.2 Konstruksi
Pada kegiatan penambangan batu gamping di daerah tanjung Saoka diperlukan
konstuksi sebagai berikut :
1) 1 bangunan untuk tempat crusher
2) 1 bangunan untuk kantor
3) 1 bangunan untuk pabrik semen
4) Jalan untuk dilalui dump truck
5) Penghubung dari tempat crusher ke pabrik semen dengan belt
conveyor
2.3 Metode
Penanganan lahan pasca tambang dilakukan melalui cara cara berikut :
1) Penyiapan Lahan
2) Konstruksi yang sesuai untuk lahan sesuai berdasarkan hasil desain
3)
yang dibuat :
Penimbunan top soil
Perataan tanah
Pengolahan tanah
Pembuatan lubang kolam (Untuk kolam budidaya bandeng).
Penanaman pohon dilakukan setelah selesai pekerjaan penyiapan
4)
5)
lahan.
Pengendalian erosi.
Pembangunan sarana dan prasaran pendukung (Untuk pembibitan
udang).
BAB III
PRAKIRAAN DAMPAK
Tahapan
Konstruksi
Pasca
Operasi
Operasi
Pembangunan kantor
Rekrutmen
Penggalian, pembongkaran
Pengangkutan
Pengolahan
Reklamasi
x
x
-
x
x
-
x
x
-
x
x
x
x
x
-
x
x
-
Biotik
Flora
Fauna
x
-
x
-
Mobilitas alat
x
x
x
x
-
Reklamasi
Pembersihan lahan
Pembongkaran
Pembebasan lahan
Abiotik
Debu
Tanah
Udara
Air
Bentang Alam
Komponen
lingkungan
x
x
-
x
x
-
x
x
-
x
-
Sosbudkesmas
Kesempatan kerja
Kesempatan
berusaha
Keresahan
masyarakat
dampak
pada
sosial
masyarakat.
Karena
kecil
pada
para
tuan
tanah
dan
mungkin
diklaim
oleh
beberapa
tuan
tanah.
Solusinya
lahan
agar
tidak
menimbulkan
kecemasan
dengan
penghilangan
hutan
tidak
meningkatkan
alat
Mobilitas
alat
pada
pre-konstruksi
memiliki
adanya
dermaga
didekat
area
penambangan)
jembatan.
Jika
pembangunan
kantor
menggunakan
akibat
pengangkutan
transportasi
kontainer
bisa
bahan
bangunan
dilakukan
lewat
karena
laut
atau
warga
sekitar
penambangan
terlalu
tinggi
juga
masyarakat
akan
lebih
mungkin
berpikir
menguntungkan
kalau
dibanding
bekerja
bekerja
sebagai nelayan.
Operasi :
Penggalian, pembongkaran : Pada tahap ini, dampak lingkungan
sangat
terasa
karena
kegiatan
penambangan
semuanya
bentuk
bentang
alam
akibat
kegiatan
reduksi
ukuran
dengan
menggunakan
crusher.
Tahap
pembongkaran
memberikan
dampak
pengembalian
fungsi
tanah
area
penambangan.
alat
Pada
tahap
ini
kembali
dirasakan
dampak
mobilitas
alat
keluar
dari
area
tambang
juga
mengakibatkan
keresahan
masyarakat
sekitar
karena