Anda di halaman 1dari 7

KEPUTUSAN LOKASI

Suatu perusahaan internasional yang memilih untuk membuat sendiri input produksi
harus memutuskan beberapa hal: dimana perusahaan harus membangun fasilitas produksi ?
untuk memperoleh keputusan lokasi, perusahaan harus mempertimbangkan masalah yang
terkait dengan Negara, produk, kebijakan dan organisasi.
MASALAH YANG TERKAIT DENGAN NEGARA
Beberapa fitur dari sebuah Negara dapat memengaruhi keputusan untuk menentukan
di mana harus membangun fasilitas internasional. Hal yang paling utama adalah ketersediaan
dan biaya, infrastruktur, serta efek pemasaran Negara asal.
Seperti yang disebutkan oleh teori perdagangan klasik dan teori Heckscher-Ohlin,
Negara Negara yang memiliki fasilitas yang mudah dan biaya sumbangan faktor produksi
yang murah akan menarik perusahaan yang membutuhkan faktor produksi tersebut.
Infrastruktur juga memengaruhi lokasi fasilitas produksi, karena sebagian besar
fasilitas harus di dukung oleh infrastruktur yang memadai. Diperlukan bahan baku dan
perlengkapan, serta pemasok bahan baku dan kontraktor bangunan. Agar lebih produktif lagi,
fasilitas Listrik, air, transportasi, telepon, dan berbagai layanan lain juga di perlukan. Untuk
para pegawai dan manajer juga diperlukan fasilitas yang memadai seperti akses pusat
kesehatan, pendidikan, perumahan yang memadai, hiburan dan lain - lain.
Efek Negara asal juga mepunyai peran yang penting dalam menentukan lokasi suatu
fasilitas. Negara Negara tertentu mempunyai brand image yang akan mempengaruhi
pemasaran produk, seperti contoh jepang mempunyai reputasi dalam memproduksi barang
berkualitas tinggi, sedangkan Italia diakui dengan desain produk penuh gaya. Perusahaan
harus mempertimbangkan efek dari Negara asal ini dalam memutuskan lokasi pembangunan
fasilitas.
MASALAH YANG TERKAIT DENGAN PRODUK
Nilai Rasio berat terhadap produk mempengaruhi pentingnya biaya transportasi dalam
harga pengiriman produknya. Barang dengan nilai rasio berat yang rendah, seperti bijih besi,
semen, batu bara, bahan kimia ukuran besar, gula mentah, dan berbagai hasil pertanian lain,
cenderung akan di produksi di beberapa tempat sekaligus untuk mengurangi biaya
transportasi. sementara barang dengan rasio berat yang tinggi, seperti berlian dapat di
produksi disatu lokasi atau beberapa lokasi tanpa kehilangan daya saing.

Teknologi produksi yang digunakan untuk menjalankan produksi juga dapat


memengaruhi lokasi fasilitas. Suatu perusahaan harus membandingkan ekspektasi penjualan
produknya dengan ukuran fasilitas yang efisien dalam industri tersebut. Pentingnya umpan
balik konsumen juga memengaruhi keputusan lokasi. Perusahaan yang menginginkan
produknya memperoleh umpan balik yang cepat dari pelanggan nya biasanya memilih lokasi
yang dekat dengan tempat penjualan akhir. Contohnya, aturan umum dalam industri pakaian
di Amerika Serikat adalah semakin modis suatu produk, semakin besar kemungkinan produk
tersebut diproduksi di Amerika Serikat atau di dekatnya, sehingga produsen dapat segera
merespon trend pasar.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Hal yang paling penting dalam pemilihan keputusan lokasi adalah stabilitas politik,
kebijakan perdagangan nasional, insentif pembangunan ekonomi, dan keberadaan zona
perdagangan luar negeri. Perusahaan harus tahu ebtul peraturan di suatu Negara yang akan di
jadikan keputusan lokasi, sehingga mereka dapat melakukan investasi, produksi, dan
kepegawaian dalam keputusan yang berpengetahuan secara luas.
Kebijakan perdagangan nasional juga memengaruhi keputusan lokasi. Untuk
melayani pelanggannya, perusahaan mungkin saja terpaksa menempatkan fasilitasnya di
Negara yang memiliki dinding tariff yang tinggi dan hambatan perdagangan lainnya.
Contohnya, Toyota, Nissan, dan Mazda membangun pabrik di AS untuk menghindari
pembatasan ekspor oleh pemerintah Jepang dalam membatasi ekspor mobil yang dibuat di
Jepang ke Amerika Serikat.
Insentif pembangunan ekonomi juga memengaruhi keputusan lokasi, biasanya para
masyarakat sekitar akan memberikan harga sewa tanah yang murah, perbaikan jalan raya,
program pelatihan kerja, serta tarif air dan listrik yang murah. Contohnya, pemerintah Prancis
menjual tanah Walt Disney Company untuk membangun Disney Land Paris dengan harga
yang sangat murah.
Perusahaan internasional juga dapat memilih lokasi berdasarkan keberadaan Zona
perdagangan luar negeri (Foreign Trade Zone FTZ). FTZ merupakan area geografis yang
didesain dan dikendalikan secara khusus dimana barang impor dan ekspor menerima
perlakuan tariff preferensi. Suatu Negara dapat membangun FTZ di dekat pelabuhan masuk
utama atau pusat industry utama. Perusahaan mungkin akan memutuskan utnuk menentukan
lokasi di suatu area tertentu karena keberadaan FTZ dapat memberikan fleksibilitas yang
lebih besar kepada perusahaan terkait proses ekspor dan import untuk menurunkan biaya.
MASALAH NEGOISASI

Perusahaan yang menggunakan strategi kepemimpinan biaya harus mencari lokasi


dengan biaya yang murah, sedangkan perusahaan yang berfokus pada kualitas produk harus
menempatkan fasilitas produksinya dimana tersedia tenaga ahli dengan manajerial yang
memadai. Sebagian besar perusahaan elektronik menyebar fasilitas produksinya diberbagai
lokasi diluar negeri, Contohnya, Intel membangun pabrikdan perakitannya di Israel,
Malaysia, Cina, Kosta Rika, dan Vietnam untuk memperoleh keuntungan dari ketersediaan
sumber daya yang relative murah dan tersedia disetiap pasar di Negara tersebut.
Struktur organisasi perusahaan juga mempengaruhi penentuan lokasi pabrik,
Contohnya, adopsi struktur area global mendesentralisasi otoritas kepada manajer disetiap
area. Para manajer lebih memilih untuk mendirikan pabrik dalam area mereka untuk
memproduksi barang yang dijual di daerah tersebut.
Kebijakan manajemen persediaan suatu perusahaan juga dipengaruhi oleh keputusan
lokasi pabrik. Manajemen persediaan adalah suatu tugas yang kompleks yang harus dihadapi
oleh semua manajer operasi. Biaya pemeliharaan persediaan meliputi segala sesuatu yang
berhubungan dengan penyimpanan ( misalnya, pengoperasian gudang), produk cacat dan
kehilangan beberapa barang yang dicuri, dan biaya peluang.
LOGISTIK INTERNASIONAL DAN MANAJEMEN BAHAN
Logistic international adalah aliran bahan, suku cadang, pasokan, dan sumber daya
lain di dalam dan antar unit dalam perusahaan itu sendiri, serta aliran barang jadi, pelayanan,
dan barang barang dari perusahaan ke konsumen. Dua rangkaian aktivitas yang pertama
disebut manajemen bahan (materials management), dan yang ketiga disebut distribusi fisik
(distribusi).
Peran

logistik dapat menjadi sangat penting bagi perusahaan yang telah

mengembangkan jaringan manufaktur dan distribusi yang terintegrasi, tetapi secara geografis
menyebar dimana suku cadang mungkin dibuat di suatu Negara untuk dirakit di Negara lain
dan kemudian dijual di Negara yang lain lagi. Tiga faktor dasar yang membedakan adalah,
Pertama, jarak pengiriman. Kedua, banyaknya banyaknya moda transportasi yang mungkin
digunakan. Ketiga, konteks peraturan untuk manajemen bahan internasional lebih kompleks
daripada manajemen bahan domestik.
Perkembangan TI meningkatkan pembentukan konsep yang baru mengenai proses
logistik serta pemikiran kembali atas hubungan pemasok dan konsumen. Dengan
menggunakan TI secara kreatif, perusahaan tidak hanya meningkatkan produktivitas mereka,
tetapi juga memuaskan konsumen, manfaat lain nya dengan berinvestasi pada TI dapat

mengganti besarnya investasi pada persediaan dan kapasitas penyimpanan, menurunkan biaya
modal, dan meningkatkan tingkat pengembalian aset.
OPERASI JASA INTERNASIONAL
Bisnis layanan internasional (international service business) adalah perusahaan yang
mengubah sumber daya menjadi output yang tak berwujud dan menciptakan utilitas bagi
pelanggan nya.
KARAKTERISTIK JASA INTERNASIONAL
Jasa terdiri dari dua bagian yaitu jasa tak berjuwud (intangible), tidak dapat disimpan,
memerlukan partisipasi pelanggan, dan mungkin berhubungan dengan barang berwujud
(tangible).
JASA TIDAK BERWUJUD
Konsumen yang pergi ke took untuk membeli iPad dari Apple akan memiliki produk
yang berwujud (tangible product), barang yang dapat dipegang, dimanipulasi, digunakan,
disimpan, dirusak, atau dikembalikan. Konsumen yang datang ke kantor akuntan untuk
meminta saran dalam hal keuangan akan memperoleh pengetahuan yang tidak berwujud
(intangible knowledge). Tidak dapat disentuh atau dilihat.
JASA UMUMNYA TIDAK DAPAT DISIMPAN
Perencanaan kapasitas (capacity planning), menentukan seberapa banyak pelanggan
yang dapat dilayani suatu perusahaan pada jangka waktu tertentu. Kegagalan dalam
menyediakan layanan yang memadai akan berakibat pada kerugian penjualan secara
permanen, sedangkan persediaan kapasitas yang terlalu banyak akan berakibat pada biaya
yang membengkak dan penurunan keuntungan.
JASA MEMERLUKAN PARTISIPASI PELANGGAN
Keterlibatan pelanggan dalam pengiriman jasa, para penyedia jasa perlu
menyesuaikan jasanya dengan kebutuhan konsumen. Contohnya jasa internasional pariwisata
tidak akan terjadi tanpa kehadiran pelanggan.
KEBANYAKAN JASA TERKAIT DENGAN PEMBELIAN PRODUK LAINNYA
Layanan dukungan produk sangat penting bagi penjualan produk produk tertentu.
Perusahaan juga mempunyai operasi layanan yang dibentuk untuk memperbaiki produk
konsumen yang mereka beli, menyediakan penggantian komponen, dan sebagainya.
Kemampuan penjualan produk bagi perusahaan akan dirugikan jika perusahaan tidak
menyediakan jasa tersebut.
PERAN PEMERINTAH DALAM PERDAGANGAN JASA INTERNASIONAL

Dalam dekade terakhir menunjukkan pengurangan peraturan domestik dan


internasional dalam industry jasa. Pengurangan hambatan dalam perdagangan jasa adalah
salah satu prioritas utama dari World Trade Organization. Deregulasi dan pengurangan
hambatan perdagangan menciptakan peluang bagi perusahaan dalam industry seperti
perbankan dan telekomunikasi untuk membuka pasar domestik dan mengembangkan pasar
luar negeri. Perubahan ini juga memicu sejumlah strategi aliansi, investasi lintas batas, dan
munculnya perusahaan baru di setiap sudut dunia.
PENGELOLAHAN OPERASI JASA
Manajemen aktual operasi jasa internasional melibatkan berbagai permasalahan
mendasar, termasuk perencanaan kapasitas, perencanaan lokasi, desain dan tata letak fasilitas,
serta jadwal operasi. Keterlibatan pelanggan dalam pembelian jasa, perencanaan kapasitas
akan berpengaruh pada kualitas jasa yang disediakan bagi pelanggan.
Fasilitas jasa internasional juga harus didesain dengan cermat sehingga dihasilkan
tampilan dan tata letak yang tepat. Terkadang perusahaan yang beroperasi secara
internasional akan menonjolkan identitas asingnya atau memandukan warisan budaya Negara
asalnya dengan budaya lokal. Terkadang perusahaan juga memilih untuk menutupi identitas
asing mereka. Terakhir, perusahaan jasa internasional harus mengatur jadwal operasinya agar
sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
MENGELOLA PRODUKTIVITAS DALAM BISNIS INTERNASIONAL
Pertimbangan utama dalam manajemen operasi bagi kebanyakan perusahaan
internasioal adalah produktivitas. Produktivitas membantu menentukan kesuksesan
perusahaan dan berkontribusi terhadap kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan. Jika
perusahaan dalam sebuah Negara dikatakan produktif, penduduk di Negara tersebut
mempunyai banyak barang dan jasa yang dapat dikonsumsi. Faktor faktor tersebut
berpengaruh secara positif terhadap produk domestik bruto dan menguntungkan Negara
tersebut.
Ada beberapa strategi umum yang dapat dilakukan perusahaan dalam upayanya
mempertahankan atau meningkatkan produktivitas. Tiga pendekatan tersebut adalah :
1). Melakukan lebih banyak R&D
2). Memperbaiki operasinya
3). Meningkatkan keterlibatan karyawan
Langkah awal dalam meningkatkan produktivitas adalah melakukan banyak investasi
dalam R&D. Melalui R&D, perusahaan dapat mengidentifikasi produk baru, manfaat baru
pada produk lama, serta metode baru untuk memproduksi barang.

MENGELOLA BISNIS INTERNASIONAL


Cara penting lain untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan memperbaiki
operasi. Dalam hal ini diperlukan pengendalian. Sebuah perusahaan yang berusaha
meningkatkan produktivitas perlu menguji cara perusahaan menjalankan produksinya
kemudian mencari cara untuk melakukannya secara lebih efisien. Mengganti peralatan yang
sudah kuno, mengotomatiskan beberapa tugas yang dipilih, melatih karyawan agar bekerja
lebih efisien, serta menyederhanakan proses manufaktur adalah seluruh cara untuk
meningkatkan operasi dan mendorong produktivitas.
Terakhir, produktivitas dapat ditingkatkan dengan memperbanyak keterlibatan
karyawan. Ketika karyawan diberikan hak lebih banyak dalam menyampaikan pendapatnya
mengenai bagaimana mereka harus menyelesaikan pekerjaannya, karyawan akan termotivasi
untuk bekerja dan berkomitmen pada tujuan perusahaan.
MENGELOLA KUALITAS DALAM BISNIS INTERNASIONAL
The American Society for Quality mendefinisikan kualitas sebagai totalitas fitur dan
karakteristik dari suatu produk atau jasa yang tercermin dari kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. International organization for
standaritation (ISO) telah bekerja untuk mengembangkan dan memperbaiki pedoman kualitas
internasional. Pedoman yang disebut iso 9000 ini merupakan dasar dari sertifikasi kualitas
yang menjadi semakin penting dalam bisnis internasional. Pedoman ini sudah diperbaharui
dan di revisi pada tahun 2000.
Kualitas sangat penting karena berbagai alasan, pertama, banyak perusahaan yang saat
ini bersaing berdasarkan kualitas. Kedua, kualitas penting karena secara langsung
berhubungan dengan produktivitas. Dengan demikian, perusahaan di seluruh dunia terus
menekankan upaya untuk meningkatkan kualitas barang dan jasa yang mereka hasilkan.
Merkea menyebutnya sebagai Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management).
MENGELOLA INFORMASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL
Informasi adalah data yang paling penting bagi perusahaan. Para manajer
menggunakannya dalam setiap tahapan pekerjaan mereka karena hal tersebut sangat penting
dalam proses pengambilan keputusan. Manajer juga menggunakan nya untuk merespon
lingkungan, rapat, laporan, ringkasan data, panggilan telepon, dan pesain e-mail. Semuanya
digunakan manajer untuk menetapkan tujuan strategis dan memetakan perencanaan strategis.

Perusahaan internasional mungkin akan menggunakan system informasi untuk


menghubungkan aktivitas operasi merea dengan yang lain, sehingga manajer mereka di
seluruh dunia dapat mengakses informasi dan berkomunikasi dengan rekan rekan dari
operasi lain milik perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai