Oleh:
PUTRI KUMALASARI
220201152110050
Sasaran
Waktu
Tanggal
: 13 Mei 2016
Tempat
Penyuluh
: Putri Kumalasari
Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari populasi pada usia 18 tahun
ke atas dan hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui hipertensi dan hanya 0,4%
kasus yang minum obat penurun tekanan darah (Kemenkes, 2012). prevalensi di Provinsi
Jawa Tengah sebanyak 26,4%. Sedangkan angka morbiditas hipertensi pada tahun yang
sama di Kota Semarang sebesar 34.566 kasus (Kemenkes, 2013).
Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan
gangguan sistem tekanan darah di atas nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg. Data
Riskesdas menyebutkan hipertensi sebagai penyebab kematian nomor 3 setelah stroke
dan tuberculosis, jumlahnya mencapai 6,8% dari proporsi penyebab kematian pada semua
usia di Indonesia (Zein, 2012).
Berbagai tindakan dilakukan untuk mengontrol tekanan dara pada pasien hipertensi
baik teknik farmakologi maupun non-farmakologi. Terapi aromaterapi merupakan suatu
terapi non-farmakologi dengan menggunakan wangi-wangian untuk penyembuhan suatu
penyakit. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kenia, Ni M, dkk, mengenai pengaruh
terapi relaksasi aroma terapi, didapatkan hasil adanya pengaruh relaksasi (aromaterapi)
terhadap perubahan tekanan darah pada lansia (Kenia, 2013). Slow deep breathing atau
nafas dalam dan lambat. Bernafas lambat adalah mengurangi frekuensi pernafasan dari
16-19 kali permenit menjadi 10 kali permenit atau kurang (Anderson, 2008). Melakukan
pernafasan yang dalam dan lambat, akan memerikan kesempatan pada tubuh untuk
melakukan pernafasan diafragma dan secara dramatis dapat mengubah fisiologi hidup
karena mengaktifkan pusat-pusat relaksasi dalam otak (Lovastatin, 2005). Selain itu
penelitian yang dilakukan oleh Sebastianus, dkk mengenai efektifitas kombinasi terapi
musik dan slow deep breathing terbukti mampu menurunkan tekanan darah pada klien
dengan hipertensi (Tahu, 2015).
Oleh karena itu, untuk membantu mengontrol tekanan darah terutama efek pegalpegal yang terjadi pada Ny. U mahasiswa akan menjelaskan dan mendemonstrasikan
latihan slow deep breathing.
2. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 25 menit, Ny.U mampu menjelaskan
mengenai tujuan dan manfaat latihan slow deep breathing dan terapi relaksasi
aromaterapi, serta mampu melakukan latihan slow deep breathing secara mandiri.
b. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 25 menit, warga mampu :
1. Menjelaskan tujuan latihan kombinasi slow deep breathing dan terapi relaksasi
aromaterapi
2. Menjelaskan manfaat latihan kombinasi slow deep breathing dan terapi relaksasi
aromaterapi
3. Menjelaskan dan mendemonstrasikan bersama Ny.U mengenai cara melakukan
latihan kombinasi slow deep breathing dan terapi relaksasi aromaterapi.
B. RENCANA PELAKSANAAN
1.
Pokok Materi
Materi dirancang untuk memberikan pelatihan tentang definisi, manfaat dan prosedur
latihan kombinasi terapi relaksasi (aromaterapi) dan slow deep breathing untuk Ny. U
dengan hipertensi.
2.
Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi bersama.
3.
Media
Media pendidikan kesehatan yang digunakan yaitu laptop dan speaker, aromaterapi.
4.
Setting Tempat
Keterangan :
= Penyuluh
= Ny.Y
5.
Strategi Pelaksanaan
Tahap
kegiatan
Orientasi
Pelaksanaan
Waktu
Kegiatan
5 Salam pembuka
5 menit Kontrak waktu
Menyampaikan
tujuan
kegiatan
15
Menjelaskan tujuan latihan
menit
kombinasi terapi relaksasi
(aromaterapi) dan slow
deep breathing
Menjelaskan
manfaat
= Dokumenter
Kegiatan =peserta
laptop
Menjawab salam
Memperhatikan
Menyetujui
Ny.U
tampak
memperhatikan
Menirukan
laithan
slow deep breathing
Metode
Media
Ceramah
Ceramah,
demonstr
asi,
diskusi
Video
dan
aromater
api
5 menit
Memberikan
reinforcement positif
Memberikan feed back
Salam penutup
Menjawab pertanyaan
Menjawab salam
Diskusi
C. EVALUASI
1. Evaluasi Persiapan
a. Mempersiapkan pre-planning 2 hari sebelum hari pelaksanaan.
b. Kontrak waktu dan tempat dengan keluarga Tn.M khususnya Ny.U 2 hari sebelum
hari pelaksanaan.
c. Mempersiapkan media 1 hari sebelum hari pelaksanaan.
2. Evaluasi Proses
a. Ketepatan waktu kehadiran penyuluh
b. Kesesuaian implementasi dengan rencana yang telah disusun
c. Keaktifan Ny.U saat kegiatan
3. Evaluasi Hasil
1) Evaluasi Hasil
a. Menjelaskan tujuan latihan kombinasi terapi relaksasi (aromaterapi) dan slow
deep breathing
b. Menjelaskan manfaat latihan kombinasi terapi relaksasi (aromaterapi) dan
slow deep breathing
c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan bersama Ny.U mengenai cara
melakukan latihan kombinasi terapi relaksasi (aromaterapi) dan slow deep
breathing
2) Indikator
a. Ny.U mampu menjelaskan tujuan latihan kombinasi terapi relaksasi
(aromaterapi) dan slow deep breathing
24,
807-813,
di
akses
pada
tanggal
Mei
2016
dari
http://Journal+of+Human+Hypertension
Divine, J. G. 2009. Program Olahraga Tekanan Darah Tinggi. Klaten: PT. Intan Sejati
Kemenkes. 2013. Riskesdas dalam Angka Provinsi Jawa Tengah 2013.
Kemenkes RI. 2012. Masalah Hipertensi di Indonesia. Diperoleh tanggal 27 April 2016.
Dari http://www.depkes.go.id/index.php
Kemenkes. 2014. Infodatin Hipertensi. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI.
Kenia, Ni Made dan Dian Taviyanda. 2013. Pengaruh Relaksasi (Aromaterapi Mawar)
Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi. Jurnal STIKES vol.6
no.1: 84-98, Juli 2013. Stikesbaptis.
Lovastin, K. 2005. Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Prestasi
Pustaka
Tahu, Sebastianus Kurniadi. 2015. Efektifitas Kombinasi Terapi Musik dan Slow Deep
Breathing terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Universitas
3. Prosedur
Prosedur latihan kombinasi terapi relaksasi (aromaterapi) dan slow deep
breathing antara lain sebagai berikut :
a. Nyalakan lilin aromaterapi
b. Ambil posisi senyaman mungkin, anjurkan memejamkan mata
c. Anjurkan bernafas 6-10 kali permenit
d. Ketika bernafas hanya perut yang bergerak dan bagian dada diam. Hal ini
dilakukan agar pergantian nafas tidak terlalu cepat
e. Ambil nafas dalam melalui hidung dan pikirkan kata rileks
f. Tahan nafas selama 3 detik
g. Hembuskan nafas melalui mulut dan pikirkan kata bernafas
h. Ulangi kata-kata tersebut dalam pikiran dan perlahan-lahan ikuti penafasan
i. Lakukan teknik tersebut selama 5 menit (Jeffrey dan Janet, 2010)
Lampiran 2. Tabel Evaluasi Struktur dan Proses
NO
TINDAKAN
/-
Keterangan
/-
Keterangan
Struktur
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
Evaluasi
Ny.U mampu menjelaskan tujuan latihan
1.
2.
NO
Evaluasi
slow deep breathing
Ny.Y mampu melakukan latihan kombinasi
terapi relaksasi (aromaterapi) dengan slow deep
breathing
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
/-
Keterangan