Anda di halaman 1dari 8

PENGGUNAAN JAMUR PENICILLIUM

CHRYSOGENUM SEBAGAI AGEN


BIOREMEDIASI FENOL
I K FA K U S U M A W E R D A N I
B1J013091
I I S I S L A M I YA H

B1J013092

E R N I P U R W AT I

B1J013104

LATAR BELAKANG
Kontaminasi bahan pencemar yang berasal dari aktivitas industri,
pertanian, peternakan, maupun kegiatan rumah tangga telah
menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air yang signifikan pada
badan air seperti sungai, danau dan waduk dan laut. Senyawa fenol
merupakan salah satu senyawa toksik yang sering ditemukan diperairan
terutama laut.
Salah satu alternatif yaitu dengan bioremediasi yang merupakan
penggunaan mikroorganisme yang telah dipilih untuk ditumbuhkan pada
polutan tertentu sebagai upaya untuk menurunkan kadar polutan
tersebut.

Salah satu spesies dari genus Penicillium adalah Penicillium chrysogenum, selain
mampu menghasilkan antibiotik penisilin spesies ini juga mempunyai kemampuan
sebagai agen bioremediasi.

Phyllum : Ascomycota
Classis

: Euascomycetes

Ordo

: Eurotiales

Familia : Trichomaceae
Genus : Penicillium
Species : Penicillium
chrysogenum

Fenol merupakan senyawa yang dapat


menimbulkan bau tidak sedap, bersifat racun
dan
korosif
terhadap
kulit
(iritasi),
menyebabkan gangguan kesehatan manusia
dan kematian pada organisme yang terdapat
pada air dengan nilai konsentrasi tertentu
(qadeer, 1998).
Berdasarkan Leitao (2009), proses akumulasi logam oleh
jamur dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu biosorpsi
ion logam pada permukaan jamur, penyerapan ion
logam intraseluler, dan transformasi kimia ion logam
oleh jamur. Berdasarkan hasil penelitian senyawa fenol
akan didegradasi oleh P. chrysogenum. Katekol dan
hydroquinone terdeteksi sebagai metabolic dri produk
fenol. Pada prosesnya, fenol hydroxylase pada posisi
orto membentuk katekol, dan rute lain fenol hydroxylase
pada para-posisi untuk menghasilkan hydroquinone.

Degradasi Fenol Oleh P. chrysogenum (Leitao,


2009)

Perbandingan Hasil Degradasi Fenol


P. chrysogenum dengan Mikroba
Lain

KESIMPULAN
bioremediasi
merupakan
suatu
cara
alternatif untuk menurunkan kadar polutan
dengan
menggunakan
bantuan
mikrorganisme, salah satunya Penicillium
chrysogenum yang mampu mendegradasi
senyawa fenol yang merupakan senyawa
toksik, dengan memanfaatkannya sebagai
sumber energi.
Proses degradasi terjadi
pada fase eksponensial dan stasioner
dengan diiringi peningkatan biomassa jamur.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai