: IPA
Kelas / Semester
: VII / I
Pertemuan Ke-
: 1-3
Alokasi Waktu
: 7 x 40 menit
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar :
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai
bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak
hidup berdasarkan ciri yang diamati
4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan
yang ada di lingkungan sekitar
C. Indikator
1. Produk
1.1 Menyebutkan contoh-contoh makhluk hidup di lingkungan sekitar
1.2 Menyebutkan contoh-contoh benda tak-hidup di lingkungan sekitar
1.3 Membaca materi klasifikasi makhluk hidup dari berbagai sumber belajar terutama buku
1.4 Menyebutkan tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup
1.5 Mengkaji ulang alasan mengapa makhluk hidup perlu diklasifikasikan
1.6 Menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup
1.7 Merangkum materi klasifikasi makhluk hidup yang telah diajarkan dengan kata-kata
sendiri
2. Proses
2.1 Mengidentifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup berdasarkan ciri yang diamati
2.2 Mengklasifikasikan tumbuhan yang dijumpai pada saat pengamatan berdasarkan
manfaatnya
2.3 Mengklasifikasikan hewan berdasarkan kesamaan ciri-ciri yang dimiliki
2.4 Membuat klasifikasi makhluk hidup dengan cara dikotom
2.5 Membuat kunci determinasi dari klasifikasi makhluk hidup yang telah dibuat
2.6 Menilai hasil klasifikasi makhluk hidup cara dikotom dan kunci determinasi
3. Psikomotorik
3.1 Terampil dalam mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda tak-hidup berdasarkan ciri
yang diamati
3.2 Kreatif dalam mengklasifikasikan makhluk hidup dengab cara dikotom dan dalam
membuat kunci determinasi
4. Keterampilan social/afektif
4.1 Mengagumi makhluk hidup sebagai ciptaan Tuhan
4.2 Bersikap jujur, teiti, dan obyektif terhadap hasil pengamatan yang dilakukan
4.3 Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggung jawab
4.4 Berpendapat secara obyektif dan mampu menghargai pendapat orang lain dalam diskusi
tentang hasil kegiatan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, mengidentifikasi, dan mengkomunikasikan
2.
hasil observasinya.
Peserta didik dapat menjelaskan benda-benda di sekitar yang bersifat alamiah dan buatan
3.
manusia.
Peserta didik dapat menjelaskan kegunaan dari benda-benda di sekitar.
4.
Peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap makhluk hidup dan benda tak hidup di
5.
6.
7.
8.
9.
sekitar.
Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup.
Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan makhluk hidup dengan benda tak hidup.
Peserta didik mampu menjelaskan alasan mengapa makhluk hidup perlu diklasifikasikan.
Peseta didik dapat menjelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup.
Peserta didik mampu menjelaskan dasar dan prosedur yang dipakai dalam mengklasifikasikan
10.
11.
makhluk hidup.
Peserta didik terampil dalam mengklasifikasikan makhluk hidup dengan cara dikotom.
Peserta didik kreatif dalam membuat kunci determinasi.
E. Materi Pembelajaran
Keanekaragaman adalah ciri utama kehidupan. Para ahli biologi sudah mengidentifikasi
dan memberi nama sekitar 1,5 juta spesies termasuk di dalamnya lebih dari 260.000 tumbuhan,
hampir 50.000 vertebrata, dan lebih dari 750.000 serangga. Ribuan spesies yang baru ditemukan
menambah daftar tersebut setiap tahunnya. Diperkirakan jumlah totalnya
adalah 5 juta sampai lebih dari 100 juta.
Jika kehidupan beranekaragamnya, bagaimana biologi memiliki perangkat untuk
menyatukannya? Misalnya adakah persamaan antara kapang, pohon, dan manusia? Ternyata
sangat banyak. Dibalik keberagaman makhluk hidup ini terdapat persamaan, terutama pada
tingkat organisasi yang lebih rendah. Misalnya dapat dilihat dari kemiripan tertentu yang terdapat
pada struktur sel. Kesatuan juga tampak pada jelas pada kode genetik umum yang digunakan
bersama oleh organisme. Ekspresi yang berbeda-beda dari kode genetik inilah yang menghasilkan
keberagaman makhluk hidup.
Keberagaman makhluk hidup perlu dijaga, tapi hal ini kadang-kadang juga sedikit
membingungkan. Agar keberagaman tidak sulit dipahami, manusia cenderung menggolongkan
spesies yang mirip dalam satu kelompok. Taksonomi adalah cabang dari biologi yang
berhubungan dengan penamaan dan klasifikasi spesies, mengelompokkan organisme berdasarkan
skema yang lebih formal. Skema tersebut terdiri atas tingkatan klasifikasi yang bermacammacam. Setiap tingkatan lebih luas cakupannya dibandingkan dengan tingkatan yang di bawahnya
Cabang biologi seperti botani dan zoologi memerlukan data atau gambaran menyeluruh
tentang hewan dan tumbuhan yang ada di bumi ini. Sebagian hewan dan tumbuhan telah
diidentifikasi dan diberi nama, tapi sebagian lagi belum. Jika keanekaragaman hayati dipelajari
tanpa klasifikasi, sangat mungkin tejadi kerancuan pengertian suatu jenis makhluk hidup,
misalnya nama burung gereja, di negara satu berbeda dengan di negara lain. Untuk mempelajari
makhluk hidup tersebut perlu dilakukan klasifikasi (pengelompokan) guna memperoleh gambaran
yang jelas secara mudah. Dalam satu negara sering pula dijumpai spesies hewan atau tumbuhan
memiliki nama daerah berbeda, misalnya pisang di Jawa Tengah dikenal dengan gedang, di Jawa
Barat disebut dengan cau, sedang gedang di Jawa Barat yang dimaksud adalah pepaya.
1) Tujuan dan manfaat klasifikasi
Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mengenali, membandingkan,
dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan khusus atau tujuan lain dari klasifikasi makhluk
hidup adalah sebagai berikut:
a. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang
dimiliki
b. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhlup hidup untuk membedakannya dengan
makhluk hidup sari jenis yang lain
c. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
d. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
Adapun manfaatnya adalah:
a. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup yang telah dikenal melalui
klasifikasi dapat dimanfaatkan.
b. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati di masa mendatang.
c. Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu dengan lainnya.
2) Prosedur pengklasifikasian makhluk hidup
Pengelompokan makhluk hidup dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciriciri yang dimiliki berbagai makhluk hidup tersebut. Jika ada beberapa jenis hewan dan
tumbuhan yang akan dikelompokkan, maka hewan yang memiliki persamaan ciri, dijadikan
satu kelompok. Misalnya domba dan sapi satu kelompok mamalia karena memiliki persamaan
ciri, yakni memiliki rambut pada kulitnya, dan hewan betinanya memiliki kelenjar susu. Suatu
kelompok akan terbentuk dari berbagai jenis hewan yang memiliki persamaan ciri tubuh.
Hewan yang memiliki ciri berbeda membentuk kelompok lain. Langkah selanjutnya
pemberian nama untuk setiap kelompok makhluk hidup.
Berikut adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup:
a. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya
b. Klasifikasi makhluk hodup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam
tubuh (anatomi)
c. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
3) Tata nama makhluk hidup
Menurut para sainstis khususnya biologis, nama memiliki arti yang penting. Nama
sangat berfungsi dalam hal penyampaian informasi, selain itu juga untuk memudahkan
penelusuran dalam hal lokasi ditemukannya makhluk hidup itu. Contoh: Bos javanicus
menunjukkan lokasi ditemukannya spesies tersebut. Nama (nama ilmiah) juga dapat
menunjukkan siapa penemu spesies tersebut dan juga karakteristik dari spesies yang
ditemukan. Contoh Solanum nigrum menunjukkan karakteristik dari spesies tumbuhan
tersebut yang memiliki buah berwarna hitam. Semua naskah ilmu pengetahuan hingga abad
ke-18 masih menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa para ilmuwan, Pemberian
namanyapun masih panjang-panjang (polinomial) contoh Sambucus caule arboreo ramose
floribus umbellatis yang artinya tumbuhan Sambucus dengan batang berkayu yang
bercabang-cabang dengan bunga berbentuk payung. Namun sejak Carolus Linnaeus (17071778) memperkenalkan sistem penulisan baru, polinomial diubah menjadi binomial dan
hingga kini masih dipergunakan. Prinsip utama binomial Carolus Linnaeus bagi tumbuhan
maupun hewan dan mikroorganisme lainnya adalah:
a. Menggunakan bahasa Latin.
b. Menggunakan kategori.
c. Menggunakan dua kata.
Contoh Panthera pardus, Zea mays, Amoeba proteus, Entamoeba coli dan lain-lain.
Selain nama ilmiah yang diberikan para ahli, juga dikenal nama daerah (nama biasa) yang
berbeda sesuai dengan nama dan bersifat setempat atau lokal (local name). Namun nama lokal
belum dapat dijadikan patokan. Oleh karena itu disusunlah nama ilmiah yang diatur oleh
ICBN (International Code of Botanical Nomenclature) untuk tumbuhan, dan ICZN
(International Code of Zoological Nomenclature) untuk hewan. Dalam pengelompokan dan
pemberian nama makhluk hidup didasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki, dan diterapkan
sistem-sistem tertentu sehingga muncul istilah sistematika. Sampai saat ini dikenal 3 (tiga)
sistem klasifikasi yaitu:
a. Sistem alami; takson yang terbentuk merupakan anggota-anggota yang sewajarnya
diklasifikasikan dalam satu kelompok seperti dikehendaki oleh alam, terutama
berdasarkan ciri-ciri morfologinya.
b. Sistem artifisial; pengelompokan berdasarkan tujuan praktis misalnya tumbuhan obatobatan.
c. Sistem filogenetis; pengelompokan berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan dan urutan
perkembangan makhluk hidup menurut sejarah filogenetiknya. Muncul setelah
berkembangnya teori evolusi.
Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokan dalam kelompok besar
hingga kelompok kecil yang disebut takson. Kategori yang digunakan Linnaeus pada waktu itu
adalah: Kingdom (dunia), filum (untuk hewan) atau divisi (untuk tumbuhan), Class (kelas), ordo
(bangsa), famili (suku), genus (marga), dan spesies (jenis). Urutan ini didasarkan atas persamaan
ciri yang paling umum kemudian makin ke bawah persamaan ciri makin khusus serta perbedaan
ciri makin kecil.
1.
2.
3.
Kunci determinasi
Kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili,
genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi
dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi:
a. Kunci harus dikotomi.
b. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik,
contoh:
Tumbuhan berumah satu....
Tumbuhan berumah dua ....
c. Kedua pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian bisa
diterima dan yang lain ditolak.
d. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang besifat relatif dalam
kuplet, contoh: panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
e. Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati.
f. Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
g. Setiap kuplet diberi nomor.
h. Buat kalimat pertanyaan yang pendek.
F. Peta Konsep
Terlampir
G. Pendekatan/ Model/ Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model
: Cooperative Learning
Direct Instruction
3. Metode
: Diskusi kelompok
Observasi/ Pengamatan
Penugasan
H. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media
: Komputer, LCD, Layar LCD, kertas karton, spidol
2. Alat dan Bahan
: Alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran (sesuai
LKS)
3. Sumber Belajar
I. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (2JP)
Kegiatan
Sintaks
Model Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Fase 1
Menyampaikan
tujuan dan
mempersiapkan
peserta didik
Motivasi :
Menanya
robot
sama-sama
dapat
Apakah
mobil
yang
dapat
burung
dan
pesawat
terbang?
Guru membagi (mengorganisasi) peserta
didiknya menjadi beberapa kelompok
dengan satu kelompok beranggotakan
Inti
Fase 2
Menyajikan
tiga-empat orang
Guru menampilkan video tentang 60 menit
makhluk hidup, peserta didik diminta
informasi
mengamati
dan
menyebutkan
bergerak
Guru menerangkan kepada peserta
didik tentang perbedaan benda hidup
dan benda tak hidup, ciri-ciri benda
(makhluk hidup) dan ciri-ciri benda
tak
hidup
diselingi
pertanyaan-
Fase 3
Mengorganisasi
peserta
didik
dalam
mengorganisasikan
peserta
ke
tim-tim
belajar
Guru
Fase 4
Membantu
kerja
peserta didik
Guru membimbing peserta didik untuk
mengamati
benda-benda
di
didik
untuk
melakukan
Peserta
didik
mengelompokkan
diminta
benda-benda
Fase 5
Mengevaluasi
diminta
untuk
peserta
memberikan
kuis
didik
singkat
dengan
terkait
Fase 6
Memberikan
pengakuan
hari ini
Guru memberikan penghargaan 10 menit
kepada peserta didik baik individu
dan
penghargaan
Guru
menyampaikan
tujuan
mempersiapkan
peserta didik
peserta
didik
mengenai
pokok
Guru meminta
peserta didik
lainnya
untuk
melakukan
persamaan
dan
determinasi
Fase 2
Guru
menyampaikan
materi 70 menit
Mendemonstrasikan
pelajaran pertemuan hari ini tentang
pengetahuan
dan
klasifikasi makhluk hidup dengan cara
keterampilan
dikotom dan cara membuat kunci
determinasi dengan powerpoint
Guru mengorganisasi peserta didik
untuk membentuk kelompok dengan
anggota tiap kelompok 4 atau 5 orang
Guru membagikan Lembar Kegiatan
Peserta didik (LKS terlampir) kepada
Fase 3
Membimbing
peserta didik
pelatihan
pengklasifikasian
dengan
simulasi
dan
Setelah
selesai
melaksanakan
untuk
melaksanakan
yaitu
bagaimana
mengelompokkan
cara
makhluk
hidup
kemudian
mengelompokkan
mereka
satuu
bersamanya
kelompoknya
dan
Fase 4
Mengecek
pemahaman
dan
memberikan umpan
balik
pada LKS
Setiap
kelompok
diminta
mempresentasikan
hasil
mereka
Peserta
yang
didik
diskusi
lain
Fase 5
Memberikan
pelatihan
saran
Guru juga memberikan tanggapan
lanjutan
didik
dan penerapan
telah
membuat
klasifikasi
Peserta
didik
mempresentasikan
Peserta
didik
memberikan
Penutup
lain
dan
tanggapan
guru
terhadap
hasil presentasi
Guru melakukan sedikit umpan balik 10 menit
dengan menanykan kembali pelajaran
apa saja yang telah mereka pelajari
pada pertemuan hari ini
Guru
memberikan
penghargaan
Guru
mengakhiri
pelajaran
pada
harian
pada
pertemuan
selanjutnya
Pertemuan 3 (2JP) : Ulangan Harian Materi Klasifiksi 80 menit
3.
Makhluk Hidup
J. Penilaian
1. Sikap
a. Teknik Penilaian
b. Bentuk Instrument
c. Instrument Penilaian
: Non test
: Lembar penilaian
:
No.
1.
2.
3.
Nilai
3 2
Keterangan
1
4.
5.
d. Rubrik Penilaian
No.
1.
hidup sebagai
ungkapan verbal
Belum menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap
ciptaan Tuhan
Nilai
3
Menunjukkan rasa
ingin tahu
Menunjukkan
ketekunan dan
tanggung jawab
dalam belajar dan
bekerja baik
secara individu
4.
maupun kelompok
Menunjukkan
sikap respek
terhadap fakta
Aktif dalam
proses
pembelajaran
lain
Aktif dalam Tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
: Non test
: Lembar penilaian
:
2.
3.
4.
di sekitar
Diskusi dengan kelompok
Presentasi hasil diskusi kelompok
Mengklasifikan makhluk hidup dan benda tak
5.
hidup
Membuat klasifikasi dikotom dan kunci
6.
7.
determinasi
Menyajikan hasil pengamatan
Kesimpulan
d. Rubrik Penilaian
Nilai
2
Keterangan
1
No.
Aspek yang dinilai
Penilaian
1.
Mengamati makhluk hidup dan Mengamati makhluk hidup dan benda
benda tak hidup di sekitar
Nilai
3
ingin tahu
Aktif dalam diskusi, ikut
3.
kelompok
Jika hanya mencakup dua hal saja
Jika hanya memcakup satu hal saja
Mempresentasikan hasil diskusi dengan
kelompok
2
1
3
Mengklasifikasikan makhluk
hidup dan benda tak hidup
5.
Kesimpulan
d. Robeert H. Wittaker
4. Berdasarkan sistem tata nama ganda, cara penulisan nama ilmiah yang benar untuk
tanaman padi adalah
a. Oryza sativa
b. Oryza Sativa
c. oryza sativa
d. Oryza sativa
5. Zea mays adalah nama ilniah tanaman jagung, kata Zea pada nama ilmiah tersebut
menunjukkan
a. Ordo
b. Family
c. Genus
d. Spesies
6. Berikut adalah nama ilmiah beberapa makhluk hidup yang terdapat di sekitar kita: 1.
Oryza satia; 2. Musa texstilis; 3. Felix domestica; 4. Musa paradisiaca. Berdasarkan
nama ilmiahnya, manakah yang memiliki kekerabatan paling dekat ?
a. 2 dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
7. Gambar berikut menunjukkan ciri makhluk hidup yaitu
a. Bernapas
b. Berkembang biak
c. Memerlukan nutrisi
d. Menanggapi rangsang
8. Makhluk hidup memerlukan makanan sebagai sumber
a. Energy
b. Karbondioksida
c. Uap air
d. Oksigen
9. Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Bernapas adlah
a. Menghirup dan menghembuskan karbondioksia
b. Menghirup dan menghembuskan oksigen
c. Menghirup oksigen dari udara dan menghembuskan karbondioksida
d. Menghirup karbondioksida dari udara dan menghembuskan oksigen
10. Berikut merupakan ciri yang membedakan antara makhluk hidup dan benda tak
hidup, kecuali
a. Bernapas
b. Berkembang biak
c. Bergerak
d. Peka terhadap rangsang
II. Uraian singkat
1. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga melakukan gerakan. Tumbuhan bergerak
karena rangsangan dari dalam dan luar tubuhnya.
2. Gambar berikut menunjukkan ciri makhluk hidup bernapas.
3. Ciri mendasar yang membedakan makhluk hidup dan benda tak hidup adalah
berkembang biak.
4. Nama ilmiah dari suatu makhluk hidup adalah Mimosa pudica. Kata Mimosa
menunjukkan genus dan kata pudica menunjukkan spesies.
5. Sistem tata nama ganda yang dikembangkan oleh Carolus Linneus disebut juga
sistem penamaan binomial.
III. Essay
1. Sebutkan tujuan dari klasifikasi makhluk hidup !
2. Apa ciri-ciri yang membedakan antara makhluk hidup dan benda tak hidup ? Jelaskan!
3. Sebutkan dan berilah contoh pengelompokkan benda berdasarkan asal!
4. Sebutkan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup!
5. Apa yang dimaksud dengan kunci determinasi dan apa kegunaannya ? Apa yang harus
diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi? Jelaskan!
Kunci Jawaban soal Essay :
1. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup antara lain :
a. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang
dimiliki
b. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhlup hidup untuk membedakannya dengan
makhluk hidup sari jenis yang lain
c. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
d. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
2. Ciri-ciri yang membedakan antara makhluk hidup dan benda tak hidup adalah
a. Berkembang biak : melestarikan keturunan dengan menambah jumlah
b. Pertumbuhan : pertambahan ukuran secara kualitatif
c. Bernapas : memerlukan oksigen untuk oksidasi makanan
3. Berdasarkan asal ada dua yaitu benda alamiah: batu, air tanah, tumbuhan hewan dan
benda buatan: mobil robot,wajan, sepeda motor.
4. Manfaat klasifikasi makhluk hidup:
a. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup yang telah dikenal melalui
klasifikasi dapat dimanfaatkan.
b. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati di masa mendatang.
c. Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu dengan lainnya.
5. Kunci determinasi adalah kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi,
kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini
adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi:
a. Kunci harus dikotomi.
b. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik,
contoh:
Tumbuhan berumah satu....
Tumbuhan berumah dua ....
c. Kedua pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian bisa
diterima dan yang lain ditolak.
d. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang besifat relatif
dalam kuplet, contoh: panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
e. Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati.
f. Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
g. Setiap kuplet diberi nomor.
h. Buat kalimat pertanyaan yang pendek.
Penilaian Tes
No.
Jenis Soal
1.
Pilihan ganda
2.
Uraian singkat
3.
Essay
Nomor 1
Nomor 2
Nomor 3
Nomor 4
Nomor 5
Total
Nilai : total skor x 2 = 50 x 2 = 100
Skor
1
2
Total Skor
10
10
6
6
4
6
8
30
50
Amatilah aktivitas makhluk hidup di sekitarmu. Aktivitas apa yang kamu temui?
Kamu mungkin pernah menjumpai orang yang sedang berjalan dan mobil yang sedang
melaju. Orang dan mobil sama-sama bergerak tetapi samakah gerak yang diperlihatkan
keduanya ?
Permasalahan :
Menurutmu, apakah semua yang bergerak dapat dikatakan sebagai makhluk hidup? Mari kita
lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui perbedaan makhluk hidup dan benda tak hidup!
Tujuan:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup
2. Megidentifikasi ciri-ciri benda tak hidup
3. Mengidentifikasi perbedaan makhluk hidup dan benda tak hidup
Alat dan Bahan:
1. Objek biotik di halaman sekolah
2. Objek abiotik di halaman sekolah
3. Alat tulis
Langkah Kerja:
1. Amatilah makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di sekitarmu!
2. Tuliskan ciri-ciri yang ada pada makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang kamu amati!
Catat pula aktivitas yang dilakukan!
3. Tuliskan hasil pengamatanmu ke dalam table!
No.
Ciri-ciri
3. Apakah perbedaan ciri-ciri antara makhluk hidup dan benda tak hidup?
Kesimpulan
1. Ciri-ciri makhluk hidup adalah
Kesimpulan:
Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini?
KEGIATAN 2
Tujuan:
1. Mengetahui cara mengelompokkan makhluk hidup
2. Mampu mengelompokkan makhluk hidup dengan cara dikotom
3. Mengetahui alasan megapa makhluk hidup perlu diklasifikasikan
Alat dan Bahan:
1. Sampel berbagai tanaman (Padi, jagung, rumput, kacang tanah, tumbuhan lumut, paku,
kembang sepatu, mangga)
2. Lup
3. Alat tulis
Langkah Kerja:
1. Perhatikan beberapa jenis tanaman yang tersedia!
2. Amati berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki seperti bagian daun, batang, akar, dan lain-lain
(morfologi)!
3. Catatlah ciri-ciri yang dapat diamati dalam table berikut!
No.
1
2
Nama Tanaman
Dst..
4. Buatlah klasifikasi dikotom dari ciri-ciri tanaman yang telah kamu amati berupa bagan
seperti pada kegiatan 1!
Pertanyaan Diskusi:
1. Dari semua tumbuhan yang diamati, apakah ada yang memiliki ciri-ciri yang sama?
2. Jelaskan tumbuhan apa saja yang memiliki ciri-ciri yang sama!
3. Jelaskan ada berapa kelompok tumbuhan yang kamu dapatkan!
4. Tuislah kesimpulan dari kegiatan ini pada buku tugasku dan bandingkan dengan hasil
kelompok lainnya!
5. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam mengenali ciri-ciri jenis tumbuhan?
6. Menurutmu, perlukah makhluk hidup (tanaman) diklasifikasikan? Jelaskan alasanmu!
Kesimpulan:
KEGIATAN 3
Tujuan:
1. Mengetahui cara membuat kunci determinasi
2. Membuat kunci determinasi sederhana
3. Mengetahui manfaat pembuatan kunci determinasi
Alat dan Bahan:
1. Alat tulis
2. Klasifikasi dikotom yang telah dibuat pada kegiatan 2
Langkah Kerja:
1. Bacalah dengan teiti kunci dikotom mulai dari awal kegiatan di atas!
2. Cocokkan ciri-ciri tumbuhan yang kamu amati dengan ciri-ciri yang terdapat pada kunci
dikotom!
3. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotom sudah sesuai dengan ciri-ciri tumbuhan
yang kamu amati, catatlah nomornya dan lanjutkan pembacaan kunci pada nomor
selanjutnya yang ditunjukkan di akhir pernyataan!
4. Buat daftar kunci determinasi berdasarkan kunci dikotom dan bandingkan dengan
kelompok lainnya!
Hasil Diskusi:
Kesimpulan: