Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN YANG DAPAT MERUBAH NILAI HASH MD5

BUKTI DIGITAL
Dosen : Yudi Prayudi, S.Si., M.Kom

Disusun Oleh:
ZAENUDIN
(15917124)

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2016

Tindakan yang dapat merubah nilai hash MD5 atau mempengaruhi barang bukti digital
1. Definisi Hash
Menurut Barbara J. Roshtein (2007) dalam sebuah bukunya yang berjudul Managing
Discovery of Electronic Information : A Pocket Guide for Judges, fungsi hash atau yang biasa
disebut hash saja yaitu : A unique numerical identifier that can be assigned to a file, a group of
files, or a portion of a file, based on a standard mathematical algorithm applied to the
characteristics of the data set. The most commonly used algorithms, known as MD5 and SHA, will
generate numerical values so distinctive that the chance that any two data sets will have the same
hash value, no matter how similar they appear, is less than one in one billion. Hashing is used to
guarantee the authenticity of an original data set and can be used as a digital equivalent of the
Bates stamp used in paper document production.
Yang artinya: Suatu pengkodean unik yang diberikan ke file, kelompok file, atau bagian
dari file, menggunakan standard algoritma matematika untuk memberikan karakteristik atau
semacam identitas pada kumpulan data tersebut. Algoritma yang paling sering digunakan yaitu
MD5 dan SHA, yang mana akan menghasilkan nilai angka khusus dan probabilitas munculnya
angka yang sama untuk 2 buah data tersebut 1 berbanding 1 milliar. hashing digunakan untuk
menjamin keaslian data original (sebelum di akuisisi) dan dapat digunakan sebagai cap digital
seperti cap atau stempel yang digunakan pada dokumen kertas.
Veronica (2013) dalam Papernya juga memaparkan penjelasan tentang apa itu fungsi hash
seperti berikut : A hash value is the result of a mathematical calculation whereby a variable length
data input is mathematically processed to produce a fixed length hash value, from which it is
computationally infeasible to determine any of the input data from the resultant hash value [2].
The MD5 hash algorithm produces a 128 bit hash value, and the SHA-1 hash algorithm produces
a 160 bit hash value.
Yang artinya bahwa Nilai hash adalah hasil dari kalkulasi matematika yang mana,
besarnya variabel data yang di inputkan akan diproses dengan matematika dan menghasilkan nilai
hash dengan jumlah digit yang sama (tergantung algoritma yang digunakan) akan tetapi memiliki
nilai-nilai digit yang berbeda. Algoritma hash MD5 menghasilkan nilai hash 128 bit, dan SHA-1
menghasilkan nilai hash 160 bit.

Sehingga dapat kesimpulan bahwa fungsi hash tersebut adalah sebuah fungsi algoritma
matematika yang digunakan untuk menghasilkan nilai-nilai dan memberi identitas file. Dan nilai
algoritma yang dihasilkan akan berbeda-beda dan unik.
Ada beberapa manfaat dari penggunaan fungsi hash antara lain:
1) Menjaga integritas data, fungsi hash sangat peka terhadap perubahan 1 bit pada pesan. Ketika
isi pesan berubah walaupun hanya 1 bit saja maka nilai hash akan berubah secara signifikan.
2) Menghemat waktu pengiriman, misalnya untuk memverifikasi sebuah salinan arsip dengan
arsip yang asli. Disini salinan dokumen berada di tempat yang jauh dari basis data arsip asli.
Daripada mengirim salinan arsip tersbeut secara keseluruhan ke komputer puast (yang
membutuhkan waktu lama), lebih baik mengirimkan MD5 hash-nya. Jika MD5 Hash salinan
arsip sama dengan MD5 hash arsip asli berarti salinan arsip tersebut sama dengan aslinya.
3) Menormalkan panjang data yang beraneka ragam, misalnya password yang panjangnya bebas
(minmal 8 karakter) kemudian password disimpan di komputer host (server) untuk keperluan
otentikasi pemakai komputer. Untuk menyeragamkan panjang field password didalam basis
data, password disimpan dalam bentuk nilai hash (panjang nilai hash tetap).

2. Tindakan yang dapat merubah nilai Hash MD5


Sebagai orang awan dalam digital forensics banyak tindakan yang kita tidak tahu bahwa
yang kita lakukan dapat merubah nilai hash sebuah file. Nilai hash biasa nya digunakan oleh ahli
digital forensik untuk mengetahui keaslian sebuah file. Untuk mengetahui nilai hash suatu file
masih asli atau sudah di modifikasi salah satu cara dengan menggunakan MD5.
Berikut beberapa percobaan sederhana yang biasa dilakukan yang dapat mempengaruhi
nilai Hash MD5 suatu file.
No
1

File Asli

Rekayasa

Percobaan

Hash.docx
2

MD5 Hash

Keterangan

A1AC011902DD9FE2 Asli
2710BE20FAFC5B31

Percobaan

Save as jadi Percobaan

3EDB484564F97193

Melakukan save as dapat

Hash.docx

Hash-2.docx

D558F2335E8A3938

Merubah MD5

Percobaan

Merubah Metadata

Hash.docx

FADEF2812381B857

Malakukan

perubahan

B2799269550F7D0D

metadata pada properties


dapat merubah MD5

Percobaan

Copy Ke Folder Music

Hash.docx

A1AC011902DD9FE2 Malakukan
2710BE20FAFC5B31

Copy

ke

folder lain tidak merubah


MD5

Percobaan

Convert file Percobaan F939E6C481AD2691

Melakukan Convert file

Hash.docx

Hash.docx

Percobaan Hash.docx ke

ke 204E818D8CB6E92F

Percobaan Hash.pdf

Percobaan

Hash.pdf

merubah MD5
6

Rename

menjadi A1AC011902DD9FE2 Mengganti nama/rename

Percobaan_Hash.docx
7

Memindahkah

2710BE20FAFC5B31

tidak merubah MD5

Ke A1AC011902DD9FE2 Melakukan pemindahan

Flashdisk

2710BE20FAFC5B31

ke

flashdisk

tidak

merubah MD5
8

Download dari Email

A1AC011902DD9FE2 Download
2710BE20FAFC5B31

10

Download dari Sosmed

Merubah Isi

File

tidak

merubah MD5

A1AC011902DD9FE2 Download dari Sosmed


2710BE20FAFC5B31

tidak merubah MD5

AC0B18F3B6674180

Melakukan

7977FAA18A0F0100

pada isi Dapat merubah


MD5

perubahan

Anda mungkin juga menyukai