Malikussaleh 1 Pengertian MD5 MD5 (Message-Digest algortihm 5) ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value 128-bit. Pada standart Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi keamanan, dan MD5 juga umum digunakan untuk melakukan pengujian integritas sebuah berkas.
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 2 Sejarah MD5 MD5 di desain oleh Ronald Rivest pada tahun 1991 untuk menggantikan hash function sebelumnya, MD4. Pada tahun 1996, sebuah kecacatan ditemukan dalam desainnya, walau bukan kelemahan fatal, pengguna kriptografi mulai menganjurkan menggunakan algoritma lain, seperti SHA-1 (klaim terbaru menyatakan bahwa SHA-1 juga cacat). Pada tahun 2004, kecacatan-kecacatan yang lebih serius ditemukan menyebabkan penggunaan algoritma tersebut dalam tujuan untuk keamanan jadi makin dipertanyakan.
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 3 Lanjutan Dikarenakan MD5 hanya menggunakan satu langkah pada data, jika dua buah awalan dengan hash yang sama dapat dibangun, sebuah akhiran yang umum dapat ditambahkan pada keduanya untuk membuat kerusakan lebih masuk akal. Dan dikarenakan teknik penemuan kerusakan mengizinkan pendahuluan kondisi hash menjadi arbitari tertentu, sebuah kerusakan dapat ditemukan dengan awalan apapun. Proses tersebut memerlukan pembangkitan dua buah berkas perusak sebagai berkas templat, dengan menggunakan blok 128-byte dari tatanan data pada 64- byte batasan, berkas-berkas tersebut dapat mengubah dengan bebas dengan menggunakan algoritma penemuan kerusakan.
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 4 Penjelasan Algoritma MD5 Setiap pesan yang akan dienkripsi, terlebih dahulu dicari berapa banyak bit yang terdapat pada pesan. Kita anggap sebanyak b bit. Di sini b adalah bit non negatif integer, b bisa saja nol dan tidak harus selalu kelipatan delapan. Algoritma MD5 yang utama beroperasi pada kondisi 128-bit, dibagi menjadi empat word 32-bit, menunjukkan A, B, C dan D. Operasi tersebut di inisialisasi dijaga untuk tetap konstan. Algoritma utama kemudian beroperasi pada masing-masing blok pesan 512-bit, masing-masing blok melakukan pengubahan terhadap kondisi.Pemrosesan blok pesan terdiri atas empat tahap, batasan putaran; tiap putasan membuat 16 operasi serupa berdasar pada fungsi non-linear F, tambahan modular, dan rotasi ke kiri.
Malikussaleh 6 Pengaplikasian MD5 Fungsi md5 sangat penting bagi pemula dalam membuat website. Dalam membuat sebuah web dinamis, pasti terdapat menu admin. Dimana menu admin berfungsi untuk mengelola sebuah halaman web baik penambahan data, edit data, dan juga hapus data. Sebelum masuk ke halaman admin biasanya dibutuhkan lagin administrator. Agar lebih aman, kita buat password kita menjadi susah dengan cara di enkripsi. Salah satu cara sederhana adalah dengan MD5. md5() berfungsi sebagai enkriptor guna mengamankan sebuah password di dalam sebuah web/sistem untuk proses autentikasi.
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 7 Berikut contoh cara menggunakan md5() pada php:
Maka setelah di enkripsi akan berubah dari admin menjadi
21232f297a57a5a743894a0e4a801f
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 8 Metode P$enyandian Pesan Dengan Kriptografi Algoritma MD5 Cara kerja kriptografi algoritma MD5 adalah menerima input berupa pesan dengan ukuran sembarang dan menghasilkan message diggest yang memiliki panjang 128 bit. Berikut ilustrasi gambar dari pembuatan message diggest pada kriptografi algoritma MD5 :
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 9 secara garis besar pembuatan message digest ditempuh melalui empat langkah, yaitu : 1. Penambahan bit bit pengganjal 2. Penambahan nilai panjang pesan semula 3. Inisialisasi penyangga MD 4. Pengolahan pesan dalam blok berukuran 512 bit
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 10 secara umum fungsi hash MD5 dapat ditulis dalam persamaan matematis sebagai berikut :
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 11 Contoh Agar lebih mudah dipahami, berikut ini contoh penerapan kriptografi MD5 pada suatu pesan yang ingin dirahasiakan. Misalkan terdapat sebuah arsip dengan nama bandung.txt sebagai berikut :
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 12 Message digest yang dihasilkan dari arsip diatas adalah untuk 128 bit :
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 13 Aplikasi Algoritma MD5 Untuk Integritas Data Aplikasi algoritma dapat digunakan untuk menjaga keintegritasan data. Dengan aplikasi fungsi hash yang menjadi asas algoritma MD5, perubahan kecil pada data sekalipun dapat terdeteksi. Langkah yang harus ditempuh adalah bangkitkan message digest dari isi arsip menggunakan algoritma MD5. kemudian gabung message digest ke dalam arsip. Verifikasi isi arsip dapat dilakukan secara berkala dengan membandingkan MD isi arsip sekarang dan MD dari arsip asli (MD yang telah disimpan sebelumnya). Jika hasilnya berbeda maka telah terjadi perubahan pada arsip.
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 14 Contoh kasus algoritma MD5 dengan fungsi hashnya sangat peka terhadap perubahan sekecil apapun pada data masukan. Sebagai contoh perhatikan arsip dibawah ini :
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 15 apabila 33 derajat celcius diganti dengan 32, maka MD dari isi arsip adalah (tidak termasuk baris MD) :
Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh 16 Kesimpulan Algoritma Message Digest 5 (MD5) adalah algoritma yang dikembangkan setelah algoritma MD2 dan MD4. Algoritma Message Digest 5 (MD5) adalah sebuah fungsi hash satu arah yang mengubah masukan dengan panjang variabel menjadi keluaran dengan panjang tetap yaitu 128 bit. Algoritma MD5 dengan fungsi hashnya sangat peka terhadap perubahan pesan, maka algoritma MD5 cocok untuk aplikasi yang menjaga integritas suatu data.