KELAS : X MIA II
TUGAS PAI
IJMA
Qiyas
Qiyas menurut etimologis (bahasa arab)
berarti menyamakan, membandingkan atau mengukur.
Misalnya: menyamakan si A dengan si B, karena kedua orang
itu mempunyai tinggi yang sama, bentuk tubuh yang sama,
wajah yang sama dan sebagainya. Demikian pula
membandingkan sesuatu dengan yang lain dengan mencari
persamaan-persamaannya.
Pengertian Qiyas menurut para ulama ushul fiqh ialah
menetapkan hukum suatu kejadian atau peristiwa yang tidak
ada dasar nashnya dengan cara membandingkannya kepada
suatu kejadian atau peristiwa yang lain yang telah ditetapkan
hukumnya berdasarkan nash karena ada persamaan illat
antara kedua kejadian atau peristiwa itu.
Definisi definisi tentang qiyas sebetulnya banyak, akan
tetapi maksudnya berdekatan, yaitu menetapkan hukum suatu
kejadian atau peristiwa yang tidak ada dasar nashnya dengan
cara membandingkannya kepada suatu kejadian atau
peristiwa.
Contoh Qiyas : Minuman keras dengan berbagai merk yang
ada hukumnya haram. Diqiyaskan kepadanya meminum
perasaan lain yang menjadi khamar dan terdapatnya sifat
memabukkan seperti pada khamar dan khamar diharamkan
dengan nash.
Istihsan
Istishab
Istishab adalah melanjutkan berlakunya hukum yang
sudah ada dan sudah ditetapkan ketetapan hukumnya,
lantaran sesuatu dalil sampai ditemukan dalil lain yang
mengubah ketentuan hukum tersebut.
Definisi Istishab menurut Al Ghazali adalah berpegang
pada dalil akal atau syara`, bukan didasarkan karena tidak
mengetahui adanya dalil, tetapi setelah dilakukan pembahasan
dan penelitian cermat, diketahui tidak ada dalil yang mengubah
hukum yang telah ada.
Menurut Istilah Usul, Istishab ialah melanjutkan
berlakunya hukum yang telah ada dan yang telah ditetapkan
karena sesuatu dalil, sampai ada dalil lain yang mengubah
kedudukan hukum tersebut. Atau dengan perkataan lain;
Istishhab ialah menganggap hukum sesuatu soal yang telah
ada menyertai tetap soal tersebut, sampai ada dalil yang
memutuskan adanya penyertaan tersebut. Kalau sesuatu dalil
syara` menetapkan adanya sesuatu hukum pada sesuatu
waktu yang telah lewat dan menetapkan pula berlakunya untuk
seterusnya, maka hukum tersebut tetap berlaku, tanpa
diragukan lagi.
Contoh Istishab : Sebagian ulama mengatakan bahwa orang
yang sholat dengan tayammum kemudian dalam mengerjakan
sholat itu dia melihat air maka shalatnya tidak batal,dengan
alasan istishab kepada ijma syahnya sholat dengan tayammum
Maslahah Mursalah
Salah satu metode yang dikembangkan ulama usul fiqih
dalam mengistinbatkan hukum dan nash adalah maslahah almursalah, yaitu sesuatu kemaslahatan yang tidak ada nash
juzi (rinci) yang mendukungya, dan tidak ada pula yang
menolaknya dan tidak ada pula ijma yang mendukungya, tetapi
kemaslahatan ini didukung oleh sejumlah nash melalui cara
istiqra (induksi dari sejumah nash).
Secara etimologi mashlahah sama dengan manfaat, baik
dari segi lafal maupun makna. Maslahah berarti manfaat atau
suatu pekerjaan yang mengandung manfaat.
Secara terminologi, terdapat beberapa definisi mashlahah
yang dikemukakan ulama ushul fiqih, tetapi seluruh definisi
tersebut mengandung yang sama. Imam Ghozali
mengemukakan bahwa pada prinsipnya mashlahah adalah
mengambil manfaat dan menolak kemudharatan dalam rangka
memelihara tujuan syara.
Contoh Maslahah mursalah : Contohnya kemaslahatan harta
riba untuk menambah kekayaan, kemaslahatan meminum
khimar untuk menghilangkan setres.
Urf