Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MUHAMMAD ANSHORI

KELAS : X MIA II

TUGAS PAI

IJMA

Ijma artinya kesepakatan semua ulama mujtahidin dari ummat


Muhammad SAW pada suatu masa, atas suatu hukum syariat.
Jadi, apabila para ulama itu telah sepakat baik di masa
sahabat maupun sesudahnya atas salah satu hukjm syariat,
maka kesepakatan mereka adalah merupakan ijma, sedang
melaksanakan apa yang mereka sepakati adalah
wajib. Ijma secara etimologi adalah sepakat. Sedangkan
menurut ulama ushul fiqih adalah kesepakatan semua
mujtahid muslim pada suatu masa setelah wafatnya Rasulullah
atas hukum syara mengenai suatu kejadian. apabila ada suatu
peristiwa yang pada saat terjadinya diketahui oleh semua
mujtahid kemudian mereka sepakat memustuskan hukum atas
peristiwa tersebut, maka kesepakatan mereka disebut ijma
kesepakatan mereka mengenai peristiwa tersebut digunakan
sebagai dalil bahwa hukum itu adalah hukum syara atas suatu
kejadian. dalam definisi disebutkan setelah wafatnya Rasul
karena semasa hidupnya, beliau sendiri adalah sebagai
rujukan hukum syara, sehingga tidak mungkin ada perbedaan
hukum syara juga tidak ada
kesepakatan. Karena kesepakatan hanya bisa terwujud dari
beberapa orang.
Contoh Ijma : Sepakat bahwa adil itu hanya dapat dinilai
secara lahiriyah, tidak secara batiniyah.

Qiyas
Qiyas menurut etimologis (bahasa arab)
berarti menyamakan, membandingkan atau mengukur.
Misalnya: menyamakan si A dengan si B, karena kedua orang
itu mempunyai tinggi yang sama, bentuk tubuh yang sama,
wajah yang sama dan sebagainya. Demikian pula
membandingkan sesuatu dengan yang lain dengan mencari
persamaan-persamaannya.
Pengertian Qiyas menurut para ulama ushul fiqh ialah
menetapkan hukum suatu kejadian atau peristiwa yang tidak
ada dasar nashnya dengan cara membandingkannya kepada
suatu kejadian atau peristiwa yang lain yang telah ditetapkan
hukumnya berdasarkan nash karena ada persamaan illat
antara kedua kejadian atau peristiwa itu.
Definisi definisi tentang qiyas sebetulnya banyak, akan
tetapi maksudnya berdekatan, yaitu menetapkan hukum suatu
kejadian atau peristiwa yang tidak ada dasar nashnya dengan
cara membandingkannya kepada suatu kejadian atau
peristiwa.
Contoh Qiyas : Minuman keras dengan berbagai merk yang
ada hukumnya haram. Diqiyaskan kepadanya meminum
perasaan lain yang menjadi khamar dan terdapatnya sifat
memabukkan seperti pada khamar dan khamar diharamkan
dengan nash.

Istihsan

Menurut bahasa, istihsan berarti menganggap baik atau


mencari yang baik. Menurut ulama ushul fiqh, ialah
meninggalkan hukum yang telah ditetapkan kepada hukum
yang lainnya, pada suatu peristiwa atau kejadian yang
ditetapkan berdasar dalil syara.

Jadi singkatnya, istihsan adalah tindakan meninggalkan


satu hukum kepada hukum lainnya disebabkan karena ada
suatu dalil syara yang mengharuskan untuk meninggalkannya.
Misal yang paling sering dikemukakan adalah peristiwa
ditinggalkannya hukum potong tangan bagi pencuri di zaman
khalifah Umar bin Al-Khattab ra. Padahal seharusnya pencuri
harus dipotong tangannya. Itu adalah suatu hukum asal.
Namun kemudian hukum ini ditinggalkan kepada hukum
lainnya, berupa tidak memotong tangan pencuri. Ini adalah
hukum berikutnya, dengan suatu dalil tertentu yang
menguatkannya.
Mula-mula peristiwa atau kejadian itu telah ditetapkan
hukumnya berdasar nash, yaitu pencuri harus dipotong
tangannya. Kemudian ditemukan nash yang lain yang
mengharuskan untuk meninggalkan hukum dari peristiwa atau
kejadian yang telah ditetapkan itu, pindah kepada hukum lain.
Dalam hal ini, sekalipun dalil pertama dianggap kuat, tetapi
kepentingan menghendaki perpindahan hukum itu.
Contoh Istihsan : Wanita yang sedang haid boleh membaca
quran demi kebaikan (istihsan) sebab wanita yang haid
berbeda dengan junub,kalau haid waktunya lama sedang junub
waktunya pendek,berarti wanita yang sedang haid tidak akan

mendapat pahala ibadah apa-apa selama haid yang lama


itu,sedangkan orang laki-laki dapat beribadah untuk
mendapatkan pahala setiap saat,maka untuk menyamai kaum
laki-laki ia (kaum perempuan yang sedang haid) diperolehkan
membaca quran.

Istishab
Istishab adalah melanjutkan berlakunya hukum yang
sudah ada dan sudah ditetapkan ketetapan hukumnya,
lantaran sesuatu dalil sampai ditemukan dalil lain yang
mengubah ketentuan hukum tersebut.
Definisi Istishab menurut Al Ghazali adalah berpegang
pada dalil akal atau syara`, bukan didasarkan karena tidak
mengetahui adanya dalil, tetapi setelah dilakukan pembahasan
dan penelitian cermat, diketahui tidak ada dalil yang mengubah
hukum yang telah ada.
Menurut Istilah Usul, Istishab ialah melanjutkan
berlakunya hukum yang telah ada dan yang telah ditetapkan
karena sesuatu dalil, sampai ada dalil lain yang mengubah
kedudukan hukum tersebut. Atau dengan perkataan lain;
Istishhab ialah menganggap hukum sesuatu soal yang telah
ada menyertai tetap soal tersebut, sampai ada dalil yang
memutuskan adanya penyertaan tersebut. Kalau sesuatu dalil
syara` menetapkan adanya sesuatu hukum pada sesuatu
waktu yang telah lewat dan menetapkan pula berlakunya untuk
seterusnya, maka hukum tersebut tetap berlaku, tanpa
diragukan lagi.
Contoh Istishab : Sebagian ulama mengatakan bahwa orang
yang sholat dengan tayammum kemudian dalam mengerjakan
sholat itu dia melihat air maka shalatnya tidak batal,dengan
alasan istishab kepada ijma syahnya sholat dengan tayammum

sebelum melihat air,hukum ini terus berlaku sampai ada


dalil,bahwa melihat air membatalkan sholat.

Maslahah Mursalah
Salah satu metode yang dikembangkan ulama usul fiqih
dalam mengistinbatkan hukum dan nash adalah maslahah almursalah, yaitu sesuatu kemaslahatan yang tidak ada nash
juzi (rinci) yang mendukungya, dan tidak ada pula yang
menolaknya dan tidak ada pula ijma yang mendukungya, tetapi
kemaslahatan ini didukung oleh sejumlah nash melalui cara
istiqra (induksi dari sejumah nash).
Secara etimologi mashlahah sama dengan manfaat, baik
dari segi lafal maupun makna. Maslahah berarti manfaat atau
suatu pekerjaan yang mengandung manfaat.
Secara terminologi, terdapat beberapa definisi mashlahah
yang dikemukakan ulama ushul fiqih, tetapi seluruh definisi
tersebut mengandung yang sama. Imam Ghozali
mengemukakan bahwa pada prinsipnya mashlahah adalah
mengambil manfaat dan menolak kemudharatan dalam rangka
memelihara tujuan syara.
Contoh Maslahah mursalah : Contohnya kemaslahatan harta
riba untuk menambah kekayaan, kemaslahatan meminum
khimar untuk menghilangkan setres.

Urf

Arti urf secara harfiyah adalah suatu keadaan,


ucapan, perbuatan, atau ketentuan yang telah dikenal
manusia dan telah menjadi tradisi untuk
melaksanakannya atau meninggalkannya. Dikalangan
masyarakat Urf sering disebut sebagai adat .
Contoh Urf : yang bersifat perbuatan adalah adanya
saling pengertian diantara manusia tentang jual beli
tanpa mengucapkan shigat.

Anda mungkin juga menyukai