Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 1

TEKNIK PEMBUATAN
BIODISEL DENGAN
ULTRASONIKATOR
IKHSAN SOLIKHUDDIN.
RASIQ DIPTA A.

121130005
121130017

Peningkatan jumlah kendaraan sebanding dengan jumlah konsumsi bahan


bakar minyak, sehingga memerlukan energi alternatif lain salah satunya
biodisel.
Ada beberapa teknologi biodiesel saat ini yang dicoba untuk mengatasi
masalah yang sering terjadi.
a) Misalnya, beberapa tanaman di Eropa menghasilkan biodiesel dengan
transesterifikasi menggunakan metanol superkritis tanpa katalis apapun.
Dalam hal ini, reaksi sangat cepat (kurang dari 5 menit) dan tidak
menggunakan katalis sehingga menurunkan biaya pemurnian. Namun,
reaksi membutuhkan suhu yang sangat tinggi (350-400 C) dan tekanan
(100-250 atm) yang menyebabkan peningkatan biaya dan keselamatan.
b) Alternatif lain adalah penggunaan katalis heterogen yang dapat
dipisahkan lebih mudah dari produk reaksi, dan digunakan kondisi
reaksi yang lebih aman daripada proses metanol superkritis. Namun,
teknologi ini belum bisa menghasilkan biodiesel dengan biaya rendah
Untuk mengatasi beberapa masalah tersebut digunakanlah alternatif
lain yaitu menggunakan gelombang ultrasonik.

Ultrasonifikasi adalah suatu studi yang mempelajari potensi dan


pemanfaatan gelombang suara ultrasonik untuk berbagai aplikasi seperti
pada dunia industri.Dalam hal ini,gelombang ultrasonik dapat
diaplikasikan untuk pembuatan biodisel,
Gelombang ultrasonik dapat dimanfaatkan pada teknik pencampuran
antara metanol dengan minyak beserta katalis asam atau basa.Penggunaan
gelombang ultrasonik memberikan pengaruh positif untuk menaikkan
produk metil ester.
Pencampuran dengan menggunakan ultrasonik lebih baik dibanding-kan
dengan menggunakan pengadukan karena adanya efek kavitasi.
Kecepatan reaksi meningkat karena efek kavitasi dan termal yang
dihasilkan gelombang ultrasonik yang memberikan energi yang sangat
besar.
Karena adanya efek termal dan kavitasi,sehingga meningkatan laju reaksi
dan akan menghasilkan konversi pembentukan biodiesel yang lebih tinggi
dan proses berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan proses tanpa
penggunaan ultrasonik

Prinsip kerja pada alat gelombang ultrasonik yaitu


Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat,
cair dan gas, hal disebabkan karena gelombang ultrasonik
merupakan rambatan energi dan momentum mekanik
sehingga merambat sebagai interaksi dengan molekul dan
medium yang dilaluinya
Karakteristik gelombang ultrasonik yang melalui medium
mengakibatkan getaran partikel dengan medium amplitudo
sejajar dengan arah rambat secara longitudinal sehingga
menyebabkan partikel medium membentuk rapatan (strain)
dan tegangan (stress). Proses kontinu yang menyebabkan
terjadinya rapatan dan regangan di dalam medium disebabkan
oleh getaran partikel secara periodik selama gelombang
ultrasonik melaluinya

Gelombang
ultrasonik
akan
menimbulkan
peregangan dan pemampatan pada ruang antar
cairan, sehingga menyebabkan terbentuknya
gelembung mikro. Gelembung mikro berumur sangat
singkat (kurang dari 1 x 10-7 detik), dan ketika
gelembung tersebut pecah, akan membantu
mengecilkan ukuran droplet metanol maupun minyak
menjadi 42% lebih kecil dibandingkan yang
diperoleh dari metode konvensional.

Kondisi

Konvensional

Ultrasonik

Waktu Reaksi

1 - 6 jam

5 10 menit

Agitasi

Perlu

Tidak perlu

% Metanol

15 20 wt %

12.5 15 wt %

% Katalis

1.5 3.0 wt %

0.5 1.5 wt %

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai