3781 5.kesetimbangan Kimia
3781 5.kesetimbangan Kimia
Kompetensi :
Mampu
menginterpretasikan
dan
memahami
konsep
serta
penggunaannya
Pengantar :
Pernahkah anda sakit gigi? Sakit gigi biasanya
Materi:
A. Kesetimbangan
B.
C.
D.
E.
Dalam
Kehidupan
Sehari-hari
Keadaan Kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
Hukum Kesetimbangan
Sistem Kesetimbangan Dalam Industri
B. Keadaan Kesetimbangan
Reaksi Umum :
mA + nB
pC + qD
Pembentukan zat diruas kanan (reaksi maju)
selalu disertai pembentukan kembali zat diruas
kiri (reaksi balik).
Reaksi terus berlangsung dua arah.
Arti kesetimbangan : kecepatan reaksi ke kanan
sama dengan kecepatan reaksi ke kiri
Pada keadaan setimbang konsentrasi zat baik ruas
kiri maupun kanan berada dalam keadaan tetap.
Lanjutan B
Hubungan konsentrasi zat pada keadaan setimbang :
mA + nB
K = [C]p [D]q
[A]m [B]n
Keterangan :
pC + qD
maka
K = tetapan kesetimbangan
[A] = konsentrasi A pada kesetimbangan = mol / volume (lt)
[B] = konsentrasi B pada kesetimbangan = mol / volume (lt)
[C] = konsentrasi C pada kesetimbangan = mol / volume (lt)
[D] = konsentrasi Dpada kesetimbangan = mol / volume (lt)
Lanjutan B
Harga
K
(kesetimbangan)
menunjukkan
banyaknya hasil reaksi (zat ruas kanan) yang
dapat
terbentuk
pada
suatu
reaksi
kesetimbangan.
banyak terbentuk.
terurai.
C. Pergeseran Kesetimbangan
1. Perubahan Konsentrasi
2. Perubahan suhu
3. Perubahan tekanan
4. Peranan Katalisator
1. Perubahan Konsentrasi
Reaksi :
Bila
A+B
Lanjutan 1.
Jika
Jika
2. Perubahan Suhu
Jika suhu dinaikkan (menambah atau memberikan
3. Perubahan tekanan
Perubahan tekanan hanya berpengaruh untuk gas.
Fase padat dan cair pengaruh tekanan diabaikan.
Sesuai hukum Boyle maka :
Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) maka
reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang terkecil.
Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar) maka reaksi
bergeser ke arah jumlah mol gas yang terbesar.
Karena koefisien reaksi menyatakan perbandingan
4. Peranan Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat
D. Hukum Kesetimbangan
Ketentukan yang harus diperhatikan :
Lanjutan D
Zat ruas kanan berlaku hubungan :
Mula mula
Terurai
Setimbang
:
:
:
e
g
i
f
h
j
Keterangan :
e = mol A mula-mula
f= mol B mula-mula
g = mol A yang terurai
h= mol B yang terurai
i= mol A pada kesetimbangan = e g
j= mol B pada kesetimbangan = f h
k = mol C pada kesetimbangan = (C yang terbentuk)
l = mol D pada kesetimbangan = (D yang terbentuk)
pC
k
qD
l
g : h : k : l = m : n : p : q ini dinamakan
Proses Kontak :
Adalah proses pembuatan asam sulfat secara
memakai katalisator :
2 SO2 + O2
2SO3 + 45 kkal
Katalis yang dipakai adalah vanadium pentaoksida (V2O5).
Makin rendah suhunya maka makin banyak SO 3
yang dihasilkan, tapi reaksi yang berjalan lambat .
Karena
SO3 + H2SO4
H2S2O7 + H2O
dalam
air
maka
Contoh soal :
1. 0,1 mol HI dimasukkan dalam tabung 1 lt dan
Jawaban no 1.
Jawaban no.2
Misal mol A mula-mula = x mol
Mula-mula
Terurai
Setimbang
: x
: 1
: x-1
AB2
4
2
4-2 = 2
2B
(x-1)/5 (2/5) 2
x = 26
Soal-soal :
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
2HBr
H2 + Br2 adalah . Hitunglah mol
H2 yang dihasilkan jika 2 mol HBr dimasukkan
dalam tabung 2 liter.
1 mol A dan 1 mol B direaksikan dalam tabung
Soal-soal :
Tetapan kesetimbangan CO + H2O
CO2 + H2
adalah 0,1. Berapa jumlah mol CO yang harus
dicampurkan pada 3 mol H2O dalam volume 1
liter agar menghasilkan 2 mol H2.
Kesimpulan :
Reaksi HCl + NaOH
NaCl + H2O
berlangsung sempurna dari kiri ke kanan. NaCl
dan H2O yang terbentuk tidak dapat bereaksi
kembali untuk menghasilkan HCl dan NaOH. Ini
dinamakan
reaksi
berkesudahan
atau
irreversible (tidak dapat balik lagi) yaitu suatu
reaksi dinama zat di ruas kanan tidak dapat
bereaksi kembali untuk membentuk zat diruas
kiri.
Reaksi
N2 + 3H2
2NH3 akan terurai
kembali menjadi 2NH3
N2 + 3H2 ini
dinamakan reaksi kesetimbangan atau reaksi
reversible (dapat balik) yaitu reaksi dimana
zat zat diruas kanan dapat bereaksi atau
terurai kembali membentuk zat di ruas kiri.