memasarkan slot iklan. Dua faktor ini adalah pertumbuhan ekonomi dan
keberadaan biro iklan. Dimana pertumbuhan ekonomi yang pesat akan membuat
pelaku bisnis akan sangat memerlukan iklan dan membuat slot mudah terjual,
namun berbeda jika
di
daerah yang
baik. Radio
Andika FM
melakukan
berbagai saluran
menggunakann
saluran
telepon
dan
e-mail,
penulis
hanya
Sumber: Dokumentasi
Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
poin kedua, surat dicetak dengan kertas kualitas baik (ukuran A4/80 gram)
dan sudah terdapat kontak person (kontak person salah satu staf marketing,
bisa Dinta atau Dhea) untuk mendapatkan tanggapan langsung dari calon klien
jika memang tertarik untuk melakukan pemasangan iklan.
Poin-poin lainnya yang menjadi kekurangan adalah amplop yang hanya
menggunakan kertas buram serta logo Andika FM dan tidak ada pamflet yang
disisipkan bersama surat tersebut, ditambah lagi tidak ada tanda tangan oleh
pejabat yang memiliki posisi. Penulis dalam kesempatannya memberikan solusi
untuk memasukan pamflet dan brosur serta dapat menggunakan amplop yang
berwarna dengan kualitas kertas yang lebih bagus. Namun, ketika ditanyakan
mengenai brosur, Radio Andika FM belum memiliki brosur terbaru yang sesuai
dengan peraturan dan strategi program dan pemasaran baru. Brosur akan
membuat pembaca surat (klien lokal) lebih tertarik untuk membaca dan informasi
yang diberikan dalam bentuk brosur dapat mengajak pembaca segera melakukan
keputusan dikarenakan medapatkan informasi cukup. Penulis melalui LPKN ini,
memberikan masukan untuk sebisa mungkin membubuhkan tanda tangan orang
memiliki jabatan di Radio Andika FM, seperti bapak Rofiq Huda selaku
Direktur Radio Andika FM atau paling tidak ada tanda tangan Ibu Ita selaku
manajer pemasaran. Hal ini akan menambah keyakinan calon klien bahwa surat
tersebut tidak hanya sebuah surat biasa namun surat niatan baik untuk menjadi
mitra bersama untuk mencapai tujuan bersama sama.
4.1.2
Penulis melakukan personal selling dengan cara tatap muka (personto-person-comunication) dan komunikasi lanjut dengan menggunakan saluran
lain seperti telpon, chatingg, SMS, dan surat e-mail untuk klien lokal. Penulis
mendatangi calon-calon klien lokal yang telah disediakan surat penawaranya.
Karena dilakukan secara tatap muka penulis dapat menyesuaikan pesan-pesan
untuk calon klien. Penulis juga dapat secara langsung melihat umpan balik secara
langsung dari calon klien guna dapat menentukan pesan yang sesuai dengan saat
itu. Sudah pasti selama melakukan personal selling penulis juga melakukan
negosiasi yang hasilnya harus menguntungkan kedua belah pihak. Saat
melakukan personal selling penulis berusaha melakukan kerjasama dan menjalin
hubungan baik dengan calon klien. Dengan berbagai strategi negosiasi yang akan
dibahas pada sub bab selanjutnya, kita melakukan kerjasama dan menjalin
hubungan baik tersebut.
4.2 Strategi Negosiasi dalam Personal Selling
Setiap staf melakukan personal selling tidak dapat dihindari pasti akan
terjadi negosiasi-negosiasi. Negosiasi mengenai harga merupakan negosiasi yang
sering terjadi. N egosiasi juga terjadi mengenai aplikasi hasil negosiasi
sebelumnya seperti pesan yang akan dimuat. Sebuah strategi negosiasi yang
tepat akan membuat aplikasi negosiasi begitu ringan dan membuat pihak klien
merasa senang karena negosiasi membuat klien tidak begitu saja menerima apa
adanya. Oleh sebab itu seorang staf pemasaran Radio Andika FM harus mengerti
benar tentang strategi negosiasi yang baik. Namun dalam melakukan negosiasi
5
0
5
0
hubungan
terutama
dalam
hal
kepercayaan
dan
ketidakpastian. Hal ini sangat cocok dengan strategi yang dilakukan oleh Andika
dimana negosiasi merupakan memperlihatkan bahwa pihak Andika FM ingin
menjadi partner komunikasi bisnis yang baik dengan mau mendengarkan serta
berdiskusi mengenai segala hal. Sebagai salah satu tujuan strategi personal
selling adalah menjalin hubungan yang baik. dengan mau melakukan negosiasi
membuat kesan bahwa Andika FM bukanlah stasiun radio yang begitu kaku
namun lebih fleksibel.
Adapun beberapa faktor yang mengharuskan tidak melakukan negosiasi,
dan yang merupakan sebuah kesalahan yang penulis alami adalah melakukan
negosiasi ketika tidak siap. Negosiasi dilakukan dengan EO acara Adventure
Trail di Trenggalek. Klien datang langsung ke Andika FM dan menawarkan akan
memasang iklan bukan kami yang melakukan penawaran, karena alasan pada
saat itu adanya kerepotan melaksanakan program Andika Peduli Kelud, dirasa
kami tidak sipa melakukan negosiasi. penulis mengikuti negosiasi dengan tiga
klien yakni EO acara Adventur Trail di Trenggalek (EO Trenggalek)
Tahap
Yang Dilakukan
Persiapan
Kediri (Konten
dapat memuaskan
klien
SUN
Star
Motor
negosiasi
terlebih
terlihat
begitu
Tahap
Menjalin hubungan
Yang Dilakukan
Menjalin
sebuah
tidak
hubungan,
penulis
mendapatkan
kesempatan
memuaskan SUN
hubungan
Star Motor)
untuk
secara
melakukan
langsung
dari
awal
mulai
hari.
Karena
informasi
beberapa
negosiasi
hari
berjalan
dan
selalu
berulang-ulang,
maka
kami
mengumpulkan
info
saat
negosiasi
dan
melakukan
mendengarkan
segala
masalah
Tahap
Memulai Negosiasi
Yang Dilakukan
Negosiasi tak selalu dimulai oleh
memuaskan SUN
Star Motor)
Tahap
Yang Dilakukan
Memberikan
Hanya
informasi tentang
Star
yang
memberikan
informasi
bahwa
kepentingan dua
kebutuhannya
adalah
adanya
memuaskan SUN
Star Motor)
pihak
di
SUN
dengan
SUN
Star
Motor Kediri,
dan
kemampuan
yang
oleh
hanya
satu
orang
Tahap
Yang Dilakukan
Melakukan
Penawaran
pihak
Andika
dimana
kami
memuaskan SUN
Star Motor)
Implementasi
Implementasi
terjadi
berulang-
Persiapan
Kediri
(Perpanjangan
tidak siap.
pemasangan
iklan)
Menjalin hubungan
Hubungan
telah
ketika kita
terjalin
baik
melakukan
negosiasi
tersebut
seminggu sebelumnya
Tahap
Mengumpulkan informasi
Yang Dilakukan
Dengan ngeosiasi yang tidak
Kediri
(Perpanjangan
melakukan pengumpulan
pemasangan iklan)
Memberikan informasi
dengan memberikan
Tahap
Melakukan Penawaran
Yang Dilakukan
Kami memberikan tawaran
Kediri
(Perpanjangan
pemasangan iklan)
iklan mereka.
Penutupan deal
Implementasi
Implementasi
dilakukan
EO acara
Persiapan
Tidak
dilakukan
persiapan,
Adventure Trail
di Trenggalek
tidak
persiapan
berada di titik
resistensi)
pernah
melakukan
karena
negosiasi
mereka
mengajak
Tahap
Yang Dilakukan
pengumpulan informasi.
Memulai Negosiasi
berada di titik
resistensi)
Memberikan informasi
Melakukan Penawaran
Penutupan deal
Implementasi
4.3
menghadapi situasi dalam negosiasi yang akan penulis bagi menjadi tiga, sesuai
dengan jumlah klien yang melakukan negosiasi.
4.3.1 Identifikasi dan Mendefinisikan Masalah.
Tahapan awal yang menjadi awal dan dijadikan paramater hal
yang dinegosiasikan. Tahapan ini akan memudahkan dalam melakukan
pendekatan- pendekatan dalam mencari solusi masalah. Sebaiknya tahapan
ini dilakukan untuk mengetahui secara keseluruhan kompleksitas masalah
dan
tanpa
membesar-besarkan
masalah.
Berikut
beberapa
tips
yang
melakukan identifikasi masalah dengan klien IJMG Suzuki Kediri, untuk yang
lain kami menerapkan pada negosiasi dengan klien SUN Star Motor dan EO.
Mendefinisikan masalah sedemikian rupa agar diterima oleh
kedua belah pihak. Dalam tahapan ini yang menjadi kekhawatiran adalah pihak
lain akan memanipulasi informasi demi keuntungan sendiri. Kedua belah pihak
harus berkomitmen akan menyelesaikan masalah secara netral. Pernyataan
masalah tidak boleh mewakilkan pilihan dan prioritas satu pihak, atau
menyalahkan salah satu pihak. Definisi masalah harus terpisah dari usaha untuk
membuat dan memilih alternatif. Dalam negosiasi bersama SUN Star Motor
Kediri masalah tidak begitu kompleks masalah negosiasi dapat dikatakan sangat
sepele. Tapi masalah ini menjadi sebuah masalah yang mulai terasa menjadi
beban bagi kami adalah adanya revisi yang begitu banyak sehingga berulangulang. Pada akhirnya kami memberitahukan bahwa yang menjadi masalah bagi
kami adalah adanya revisi begitu banyak. Pada saat melakukan negosiasi
dengan IJMG Suzuki Kediri kami melakukan pencarian masalah sebenarnya
namun kami lebih menyimpan masalah tersebut, karena menurut penulis
dengan menyatakan masalah tersebut akan membuat pihak lawan merasa
terpojokkan dan lebih memutuskan untuk tidak melakukan perpanjangan
spot iklan. Dalam kasus negosiasi dengan EO kami menyatakan masalah dengan
jelas bahwa masalah ada pada tawaran yang terlalu rendah oleh pihak EO.
Menyatakan
masalah
dengan
pandangan
kepraktisan
dan
tahap
kreatif
tujuannya
membuat
daftar
pilihan
kemungkinan- kemungkinan solusi atas masalah. Teknik-teknik membuat solusisolusi alternatif terbagi menjadi dua kategori umum. Pertama kerangka masalah
yakni mendefinisi ulang dan menyusun ulang kerangka masalah. Kedua,
mengambil masalaha seutuhnya dan akan membuat daftar pilihan yang panjang.
Kedua teknik tersebut dapat di gabungkan. Kategori pertama, mendefinisi
ulang dan menyusun ulang kerangka masalah. Ada empat tipe utama dalam
kategori ini. Argument Circumplex yang diungkapkan Peter Canevale
digunakan untuk mengklasifikasikan kesempatan potensial yang menjadi empat
tipe utama. Kedua kategori ini memunculkan beberapa strategi, antara lain
perluasan sumber daya, modifikasi sumber daya, konsensi timbal balik,
kompromi,
pemotongan
biaya,
menambah
biaya,
superordinasi,
dan
kompensasi nonspesifik, seperti yang dijelaskan pada BAB II. Setiap strategi
dapat dilakukan hanya dalam beberapa situasi dan kondisi masalah saja atau
dapat juga melakukan penggabungan
komplek. Dan kami juga melakukan evaluasi altertatif dengan berbagai langkah
yang dilakukan.
Adapun dugaan awal negosiasi yang dilakukan dengan klien SUN Star
Motor merupakan negosiasi yang berlatarkan banyak orang dengan kategori
kedua yang menelan masalah secara utuh sehingga pada saat awal dilakukan
strategi brandstroming. Namun hal ini malah menambah masalah baru sehingga
alasan untuk menjalin hubungan baik dengan semua calon klien potensial kami
terpaksa harus melakukan negosiasi. Dengan alternatif solusi pemberian paket
spot iklan. Evaluasi alternatif kami lakukan dengan cara evaluasi berdasarkan
keberterimaan, menjelaskan preferensi pribadi dan meminimalkan formalitas.
Bab V
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
1. Strategi direct marketing dan personal selling merupakan strategi pemasaran
untuk klien lokal. Strateggi dipilih untuk dapat menjalin dan menjaga
hubungan dengan klien lokal yang berkesinambungan.
2. Situasi negosiasi dalam setiap negosiasi dengan klien adalah situasi negosiasi
integratif. Karena kedua pihak yang terlibat dalam negosiasi ingin bersamasama dalam memecahkan masalah dan mencari solusi.
3. Strategi-strategi negosiasi integratif dilakukan oleh Staf Pemasaran Radio
Andika FM dengan tidak sadar. Meskipun mereka melakukannya, mereka
tidak mengerti dan memahami strategi negosiasi integratif secara utuh.
5.2 Saran
Poin-poin yang terjadi kesalahan bagi penulis pada saat PKN di
Radio Andika FM
1. Perlunya diadakan pelatihan sederhana mengenai pekerjaan untuk karyawan
baru. Hal ini akan memudahkan karyawan baru untuk mengenai pekerjaan
dia dan dapat dengan baik melakukan pekerjaanya karena memiliki kesiapan
cukup.
2. Amplop dalam melakukan direct marketing perlu diganti dengan amplop
berwarna dengan kualitas kertas yang baik. Serta sisipkan brosur dari
mengenai Radio Andika FM. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian
calon klien untuk membuka surat dan klien dapat memutuskan dengan cepat
dengan mendapat info lengkap dari brosur. Terakhir surat penawaran harus
terdapat tanda tangan orang yang memiliki posisi di Radio Andika FM
untuk membuat surat telihat penting oleh calon klien.
3. Perlu menambah pengetahuan staf pemasaran melalui pelatihan lajutan
mengenai strategi negosiasi secara utuh.
7
0