Pav. Badar
Nama
: An. C
Umur
: 9 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat
: Johar Baru
Tanggal Masuk RS : 12 Mei 2015 / 17.00
No. Kamar
: R. 13
Alloanamnesis
KU
Alloanamnesis
RPS : pasien datang ke IGD dengan
R imunisasi :
hepatitis B (4X)
BCG (1X)
Polio (3x)
DPT (3X)
Hib (3x)
campak (-)
Riwayat Alergi
Disangkal
Riwayat Psikososial
MCK pribadi didalam rumah, lingkungan
jauh dengan sungai.
Pemfis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
- Suhu
- Nadi
: 38,5
: 100 x/menit: regular,kuat
angkat
- Pernapasan
: 25 x/menit
- Tekanan Darah : tidak dilakukan
Antropometri
- BB : 8kg
- TB : 73 cm
- LK : 43 cm
- Status Gizi
o BB/U : terletak diantara 2 SD sampai +2 SD
(kesan BB cukup)
o TB/U : terletak diantara 2 SD sampai +2 SD
(kesan TB normal)
o BB/TB : terletak diantara 2 SD sampai +2 SD
(kesan BB/ TB normal)
Kesan : Pertumbuhan sesuai usia
STATUS GENERALIS
KEPALA : normochepal, rambut hitam, tidak
TELINGA
(-/-)
JANTUNG
INSPEKSI : Ictus cordis terlihat
PALPASI : Ictus cordis teraba
PERKUSI : Redup
AUSKULTASI : BJ 1 dan 2 normal. Murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
INSPEKSI :distensi (-), pernafasan perut meningkat
AUSKULTASI : BU (+)
PALPASI : Nyeri Tekan (-), turgor kulit melambat,
supel
PERKUSI : Timpani di ke empat regio abdomen
EKSTREMITAS ATAS
AKRAL : hangat
Edema : Sianosis : RCT : < 2 detik
EKSTREMITAS BAWAH
AKRAL : hangat
Edema : Sianosis : RCT : < 2 detik
inguinal (-)
GENITALIS : -
2016
Laboratorium
Hasil
Satuan
Nilai rujukan
Hb
8,7
g/dL
10.7-14.7
Leukosit
8.01
Ribu/uL
5.50-15.50
Ht
32
31-43
trombosit
347000
Ribu/uL
217-491
Eritrosit
4,97
juta/uL
3.70-7.70
Na
135
mEq/L
4,4
mEq/L
Cl
95
mEq/L
Resume
Anak perempuan 9 bulan datang
Diagnosis
Diagnosis klinis = GEA dengan dehidrasi
Medikamentosa
Paracetamol 3x80mg = 3x1ml (drop)
Ondancentron 3x1mg
Zink 1x20mg
Assering 200cc/kgbb/hari = 1600/24 jam =
66tpm
Non medikamentosa
Segera setelah sembuh lakukan imunisasi
campak
Cuci botol susu formula jika hendak
digunakan
Simpan dan masak MPASI dengan baik
(hygiene)
Gunakan air bersih dan matang untuk
makan dan minum
Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan
anak
Membuang tinja di jamban
Tinjauan Pustaka
DIARE
Definisi
Diare akut adalah buang air besar dengan
frekuensi yang meningkat lebih dari
3x/hari dengan konsistensi tinja cair,
bersifat mendadak, dan berlangsung
dalam waktu kurang dari satu minggu
(Mansjoer dkk, 1999).
Definisi
Diare akut adalah buang air besar pada
Klasifikasi Diare
Akut
EPIDEMIOLOGI
DepKes (2000) :
Angka kesakitan 301 / 1000 penduduk
Penyebab utama kematian bayi dan balita
Surkesnas (2001): kematian bayi 9,4 % (peringkat
ke-3), balita 13,2 % (peringkat ke-2)
Biro pusat statistik (2003)
Prevalensi tertinggi terjadi pada usia 6-11 bulan
(19,4%), 12-23 bulan (14,8%) dan 24-35 bulan
(12%)
Diare Osmotik
Diare Sekretorik
Sumber : adaptasi dari Duggan C, Santosham M, glasso RI, MMWR 1992 dan
WHO 1995
Simptom
Minimal/tanpa
Dehidrasi
Dehidrasi Berat
dehidrasi
Ringan-sedang
Kehilangan BB > 9%
Denyut
jantung
Kualitas
3%
Baik
9%
Normal,
lelah,gelisah,
sadar
Normal
irritable
Normal-
Takikardi,
Normal
meningkat
pada kasus berat
Normal-melemah Lemah, kecil, tidak
bradikardi
nadi
Pernapasan
Mata
Air mata
Mulut
dan
Normal
Normal
Ada
Basah
Normal-cepat
Sedikit cekung
Berkurang
Kering
lidah
Cubitan
Segera kembali
kulit
Capillary
Normal
Memanjang
refill
teraba
Dalam
Sangat cekung
Tidak ada
Sangat kering
Memanjang, minimal
Gejala Keadaan
Mata
Tanpa
Dehidra
si
Mulut/
Rasa
Lidah
Haus
Minum
Baik,
Sadar
Normal
Basah
Normal,
Tidak
Haus
Kulit
Estimas
Penuru
i def.
nan BB cairan
Dicubit
kembali
<5
50 cc
cepat
Dehidra
si
Gelisah
Ringan Rewel
Cekung Kering
Tampak
Kembali
Kehausan lambat
5 10 50100
Sedang
Letargik, Sangat
Dehidra Kesadara cekung Sangat
si Berat
dan
Menurun kering
kering
Sulit,
Kembali
lambat
>10
100 cc
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan tinja
Rencana
Terapi A
Oralit yang harus diberikan sebagai
Rencana Terapi B
Meskipun belum terjadi dehidrasi berat tetapi bila
TERAPI C
Antibiotik
Beberapa antimikroba yang sering dipakai
antara lain (WHO, 2006)
Kolera :
Tetrasiklin 12,5 mg/kg/x (4 x sehari selama 3
hari)
Eritromisin 12,5 mg/kg/x (4 x sehari selama 3
hari)
Shigella :
Ciprofloxasin 15 mg/ kgBB (2 x sehari selama
3 hari)
Amebiasis:
Metronidasol 10mg/kg/x (3 x sehari selama 5
hari / 10 hari pada kasus berat)
Seng (Zinc)
Probiotik
Komplikasi
Dehidrasi
Gangguan keseimbangan asam basa
(asidosis metabolik)
Gangguan elektrolit
Kejang
Gangguan sirkulasi
Pencegahan
Ada 7 cara diidentifikasi sebagai sasaran
TERIMA KASIH..