Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setiap tahunnya Indonesia melahirkan lebih dari 700.000 sarjana yang menganggur.
Belasan Indonesia .Sementara itu 0.18% dari total penduduk Indonesia, yang
memilikiangka 2% atau bahkan 6-7% adalah wirausahawan. formal .Untuk itu
kemandirian adalah kata yang tumbuh diawali model UKM (usaha kecil menengah)
atau small medium enterprise yang dimotori oleh (entrepreneur spirit) yang tangguh
sebagai penggerak aktivitas perekonomian dapat menciptakan lapangan kerja.
Keberlanjutan pertumbuhan jumlah perusahaan memerlukan jumlah pengusaha yang
juga terus tumbuh.Risiko roda perekonomian yang hanya mengandalkan sejumlah
kecil pengusaha tampak jelas pada krisis Asia Timur tahun 1997-1998. Pada saat
krisis itu, ekonomi rakyat diselamatkan oleh usaha mikro kecil dan menengah yang
bertahan. Berdasarkan hal diatas dapatlah kita lihat hubungan yang sangat erat antara
entrepreneurship dan UKM/small bissiness, karena tanpa adanya entrepreneurship
maka tidak akan ada UKM. Kewirausahaan (entrepreneurship) berpengaruh terhadap
kemajuan ekonomi bangsa. Singapura misalnya, menjadi negara yang maju karena
prinsip-prinsip entrepreneurship. Menyadari akan minimya sumberdaya alam,
pemerintah bersama dunia usaha sangat bergantung pada kemampuan berkreasi dan
berinovasi dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk itu pemerintah mesti mendorong lulusan perguruan tinggi menjadi
wirausahawan yang kreatif menjadi UKM yang tangguh. Hasilnya adalah perusahaan
IT kelas dunia yang awalnya dirintis oleh wirausahawan muda. Seperti dilakukan
Amerika Serikat, Taiwan, Korea yang peka terhadap pembentukan entrepreneurs. Era
otonomi merupakan masa yang tepat menumbuhkan entrepreneurs di daerah-daerah.
Pemerintah daerah berkewajiban mendorong lulusan perguruan tinggi agar menjadi
wirausahawan kreatif yang mengolah kekayaan sumber-sumber alam pertanian,

perkebunan, dan perikanan yang berorientasi kepada nilai tambah sehingga


mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi.Oleh karna itu dalam makalah ini kami
mengangkat judul entrepreneur, agar para generasi muda lebih mengetahui tentang
wirausaha. Mereka harus mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dan langkahlangkah menjadi entrepreneur. Oleh karena itu wirausaha perlu memiliki kesiapan
mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar. Sehingga
seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus yang melekat pada diri
seorang wirausaha seperti percaya diri, mempunyai banyak minat, bias bersepakat,
mempunyai ambisi, berjiwa penjelajah, suka mencoba sesuatu,dll.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Sesuai dengan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :

1.
2.
3.
4.

Apa yang dimaksud dengan entrepreneur?


Bagaimana langkah-langkah untuk menjadi entrepreneur?
Apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi interpreneur?
Apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjadi entrepreneur

dalam suatu kelompok?


5. Apakah manfaat menjadi entrepreneur?
6. Berikan contoh kasus entrepreneur yang sukses ?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ENTREPRENEUR


Entrepreneur adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan
dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya.
sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia entrepreneur didefinisikan :
"Sebagai orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara
baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur
permodalan operasinya, serta memasarkannya."
PETER F. DRUCKER: Kewirausahaan atau Entrepreneur merupakan kemampuan
dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
ZIMMERER : Kewirausahaan atau entrepreneur merupakan suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha).
Pengertian dari Wirausahawan (Entrepreneur) Written By Mas Walangkopo on
Tuesday, January 17, 2012 | 10:28 AM : Wirausahawan (entrepreneur) adalah orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya.
Pengertian Wirausahawan menciptakan sebuah bisnis baru dalam menghadapi risiko
dan ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan
mengidentifikasi peluang signifikan dan sumber daya yang diperlukan.
Sedangkan, Louis Jacques Filion menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang
imajinatif, yang ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta

dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran tinggi untuk


menemukan peluang-peluang dan membuat keputusan.

2.2 LANGKAH-LANGKAH MENJADI ENTREPENEUR YANG BAIK

Kerja keras itu nikmat. Seperti saat anda sehabis berolahraga dan merasakan cucuran
keringat membasahi badan, seperti itu kenikmatan yang anda rasakan dengan menjadi
wirausaha mandiri. Hasil yang anda dapat merupakan buah dari keringat tangan
sendiri.
2. Atur waktu
Waktu merupakan aset penting bagi wirausahawan. Oleh karena itu, pengelolaan
waktu yang baik sangat vital bagi wirausahawan. Sebagai wirausaha,
anda harus mampu secara mandiri mengatur waktu untuk menjalankan jadwal-jadwal
bisnis anda. Keleluasaan mengatur waktu itu bukan sekedar kebebasan menjalani
hidup, tapi lebih dari itu merupakan kemerdekaan anda sebagai wirausahawan.
3. Atur strategi
Seperti pemain catur yang menyiapkan bidak-bidaknya untuk dimainkan, begitupun
dengan pengusaha, mereka mesti atur strategi bisnis untuk melakukan ini-itu agar
bisnisnya bertambah menjulang. Rencana dan eksekusi pun dijalankan. Sebagai
pengatur strategi, anda bisa menikmati bagaimana momen-momen menegangkan dan
mengharukan saat ACTION-ACTION yang anda lakukan mulai mendatangkan
hasil.
4. Menikmati resiko
Resiko adalah tantangan yang anda nikmati sebagai wirausaha. Laksana melewati
bongkahan batu-batu besar dan menaklukkan derasnya aliran sungai saat berarum
jeram, anda tundukkan resiko terlempar dari perahu karet, terbentur batu sungai atau
bahkan terjun ke dalam sungai.
4

Bahaya dan resiko bisnis merupakan bagian menyenangkan dari nikmat seorang
wirausaha. Wirausahasejati selalu suka tantangan dan menerobos kebekuan inovasi
bisnis demi memberikan yang terbaik pada masyarakat.

5. Belajar melayani
Pelayanan adalah salah satu kunci keberhasilan sebuah usaha. Sebagai wirausaha,
anda dituntut mampu melayani orang lain sebaik-baiknya. Sebuah kenikmatan yang
sangat membahagiakan saat anda melayani konsumen anda dengan baik.u
6. Belajar melihat dari sisi berbeda
menjadi konsumen, yang dilihat hanya soal berapa harga barang yang
diinginkan dan apa manfaatnya. Namun sebagai pengusaha mandiri, kita dituntut
melihat melampaui hal itu.Bukan sebatas melihat dari sisi pengusaha seperti
menghitung sisi biaya atau cost, namun juga tak bisa mengabaikan sisi konsumen
seperti bagaimana mereka memandang produk anda, seberapa baik jasa/produk anda
mampu melayani konsumen. Anda juga belajar bagaimana mengamati situasi bisnis
terkini.
7. Menginspirasi
Entrepreneur atau wirausaha selalu menginspirasi. Kita bisa belajar dari kerja keras
mereka, dari visi-visi mereka, dari ACTION mereka.
Semangat wirausaha menghidupkan harapan bahwa hari esok lebih baik dari hari ini.
Bukan hanya bagi orang lain, menjadi wirausaha juga bisa menginspirasi diri sendiri.
8. Berbagi
Menjadi wirausaha yang mandiri berarti anda lebih punya kesempatan untuk berbagi
dengan orang-orang yang tak seberuntung anda. Penghasilan besar yang anda
dapatkan merupakan titipan yang harus juga diberikan pada orang-orang yang
membutuhkan.

9. Ikut menyejahterakan orang lain


Menjadi wirausaha berarti membuka lapangan kerja baru. Ikut membantu orangorang agar ACTION bersama anda. Ikut mengalirkan distribusi pendapatan ke
banyak orang. Saya yakin anda pasti bahagia melakukannya.
10. Penghasilan sesuai keinginan
Dengan memilih jalan wirausaha, artinya kita sudah menetapkan diri untuk
mendapatkan penghasilan sesuai keinginan. Tak ada slip gaji, tapi penghasilan yang
anda terima merupakan hasil dari kerja keras dan nikmat Tuhan.
11. Berhenti takut gagal
jika takut gagal,kita mungkin tidak pernah bisa berkembang. Banyak pelajaran
berharga yang dapat dipelajari melalui pengalaman pribadi, yang tidak pernah
diajarkan di kelas formal.
12.Perhatian terhadap pelanggan
Tidak peduli apa pun jenis produk atau jasa yang Anda tawarkan, bisnis selalu
berorientasi pada pelanggan dan klien Anda. Pada akhirnya, pelanggan yang akan
menentukan keberhasilan bisnis Anda. Maka, luangkan waktu beberapa menit setiap
hari untuk mengamati siapa pelanggan Anda, apa yang mereka inginkan, dan masalah
utama yang mereka hadapi.
13.Mempromosikan usaha kecil Anda
Anda bisa menggandeng pebisnis lain untuk meningkatkan usaha Anda ke tingkat
berikutnya. Anda harus lebih kreatif untuk mencari peluang di mana dan kapan saja.

2.3 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN MENJADI


ENTREPRENEUR/ WIRAUSAHA
1. Analisis Kekuatan Diri
Anda harus berkaca. Ketika berkaca di depan cermin, Anda akan
melihat seluruh badan Anda, mulai dari bentuk tubuh hingga raut wajah.
Titik-titik kelebihan dan kelemahan tiap jengkal tubuh pasti akan terlihat
jelas. Begitu juga dalam berbisnis, berkacalah pada diri Anda. Kuatkah
Anda bertarung di arena ini? Dapatkah Anda menapak dan berdiri kokoh
di tengah persaingan yang ada di depan mata? Ukur diri untuk
memantapkan posisi berbisnis. Spirit sebagai seorang pebisnis menjadi
bekal utama. Anda perlu memiliki spirit berjibaku dengan kerasnya
hantaman ombak bisnis yang pasti akan memabukkan. Spirit adalah pil
jitu dan ampuh untuk menurunkan kepusingan Anda ketika berbisnis.
Apalagi, ditambah dengan kecerdasan dan kepiawaian talenta Anda, pasti
Anda akan lebih tangguh menerjang ombak bisnis yang
menggoyanggoyangkan Anda. Spirit, mental baja, kecerdikan dan
kepiawaian menjadi tolok ukur kesuksesan Anda dalam berbisnis.
2. Analisis Kekuatan Pesaing
Jangan pernah berpikir, pesaing Anda diam saja ketika Anda sedang
berkaca. Ia pun pasti akan melakukan hal serupa. Ia akan selalu mengintip
setiap upaya Anda dalam melengkapi diri dalam pertarungan bisnis ini.
Hal bodoh ketika Anda berpikir bahwa pesaing Anda tenang-tenang saja
mencermati Anda berstrategi. Ingat, ketika pesaing Anda melakukan
sebuah penetrasi bisnis, sesungguhnya di dalamnya selalu terkandung
baik kelebihan maupun kekurangan. Di situlah kejelian dan insting bisnis
Anda di uji.Dengan jeli dalam membaca upaya pesaing, berarti Anda
dapat melihat dengan jelas porsi kekurangan pesaing Anda. Jadi, Anda
jangan GAGAP BISNIS. Jangan pernah panik ketika pesaing berstrategi.
Ikuti alur cerita bisnisnya, dan jawab dengankreativitas yang tidak mampu
pesaing Anda kerjakan. Di situlah sesungguhnya kemenangan Anda
3. Analisis Kebutuhan Masyarakat

Buat dan perincilah daftar kebutuhan masyarakat, dan bukan daftar


keinginan masyarakat. Anda tidak mungkin bisa memenuhi segala
keinginan masyarakat, tapi Anda pasti akan bisa memenuhi kebutuhan
mereka. Filosofi ini akan menggiring Anda untuk fokus dalam berbisnis.
Sikap semacam ini sangat penting untuk Anda yang masih pemula atau
pebisnis dengan modal yang terbatas. Lain halnya dengan pebisnis partai
besar yang akan selalu berpikir One Stop Marketing, dengan jargon
semua yang Anda inginkan, ada di sini. Jika Anda bermodal kecil, riset
pasar dan analisis kebutuhan masyarakat menjadi pilar-pilar utama dalam
berbisnis. Hitunglah secara detail tingkat kebutuhan mereka. Untung kecil
tidak mengapa, asal Anda menjadi pilihan hati konsumen tetap Anda.
Buatlah pelanggan Anda menikmati berbisnis dengan Anda, dan jangan
4.

pernah kecewakan mereka.


Melihat Kondisi Ekonomi Makro
Ketiga hal tersebut lebih menekankan pada faktor internal antara Anda
dengan pesaing Anda. Sebagai seorang pebisnis atau entrepreneur,
melihat dengan jeli faktor ekternal juga menjadi tolok ukur keberhasilan.
Kita ketahui, iklim bisnis di negeri kita sering mengalami pasang surut
dan tidak menentu. Kondisi perpolitikan yang memanas tentu akan
berimbas juga kepada iklim bisnis di tengah masyarakat. Sebagai
pebisnis, kita harus cermat melihat kondisi psikologis ekonomi
masyarakat. Jangan sampai kita salah menganalisisnya. Memulai bisnis
atau sudah menjalankan bisnis selalu terkait dengan faktor ekternal ini,

dan itu pasti terjadi.


5. Mempelajari Pola Kebiasaan Konsumen
Pola kebiasaan konsumen tidak bisa disamakan satu sama lain.
Semuanya berbeda, sehingga bidik dengan teliti, tekun, cermat, dan satu
persatu. Jadi tidak bisa penerapan pendekatan atas kebiasaan konsumen
dibuat all size (seragam). Tiap konsumen memiliki tingkat kebutuhan dan
keinginan yang berbeda-beda. Kuncinya, Anda fokus saja dalam memilah

serta membedah polarisasi perilaku mereka. Ingat, perilaku konsumen


bersifat infeksius. Jadi yang perlu kita telusuri dan pelajari dengan
secermat-cermatnya yaitu perilaku atas kebiasaan konsumen yang lebih
tajam mengarah kepada tingkat kepuasan mereka. Promosi dari mulut ke
mulut atas kepuasan konsumen Anda bisa sepuluh kali lebih dahsyat
dibandingkan dengan promosi yang konservatif. Pertajam insting dan
feeling bisnis Anda ketika membidik pola kebiasaan mereka, jangan
gunakan teori-teori bisnis yang universal. Sebaliknya, kita perlu
menjawab setiap kebutuhan di lapangandengan spesifik, berdasarkan riset
yang tajam dan terukur.
6.

Selalu Mencoba Bila Gagal


Kegagalan dalam berbisnis bukanlah sebuah kehancuran permanen
yang harus diratapi. Jatuh-bangun sebuah bangunan bisnis tidak serta
merta langsung mengempaskan Anda ke pinggir pantai bisnis dan tidak
bernyawa lagi. Mungkin ungkapan yang tepat yaitu: Anda diberi
kesempatan untuk bernafas, dan mengumpulkan tenaga sejenak untuk
segera kembali mengejar ombak bisnis yang telah jauh meninggalkan
Anda. Spirit bisnis terus dibutuhkan untuk segera bangkit ketika Anda
mengalami kegagalan. Tanamkan roh bisnis Anda sedalam mungkin.
Kegagalan bukanlah akhir segalanya, sebab itu hanyalah sebuah masa
transisi yang akan memberikan ruang bagi Anda untuk berinstrospeksi
dan menghitung kembalirancangan bisnis Anda, agar tidak salah dalam
membidik bisnis yang baru. Uraian detailnya akan tersaji pada
pembahasan lanjutan di bab berikutnya Belajar dari Kegagalan.

7.

Mempelajari Kegagalan Dulu Baru Belajar Keberhasilan

Filosofi di atas sering di pakai oleh pebisnis-pebisnis yang telah sukses


saat ini. Jika Anda membaca profil perjalanan pebisnis sukses, pasti Anda
temukan kisah sandungan-sandungan atau hantaman-hantaman ombak
bisnis yang memabukkan itu. Mungkin mereka membutuhkan puluhan
tahun untuk sukses. Lelah jatuh-bangun, kini sukses mereka raih. Bukan
karena suntikan modal yang besar, bukan karena sokongan bantuan teman
atau kerabat, mereka bangkit untuk berjibaku dengan semangat yang
tinggi. Dalam lumpur bisnis yang tidak tentu di mana ujungnya dan
berapa sesungguhnya kedalaman lumpur tersebut, semangat untuk bangun
setiap kali gagal merupakan sesuatu yang lebih penting. Tangan mereka
meraih ranting yang kecil namun sangat bermanfaat untuk tetap bertahan.
Ranting kecil itu adalah KEYAKINAN, SPIRIT, dan KEMAUAN
KERAS.
8. USAHA

2.4 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK MENJADI


ENTRERPRENER/ WIRAUSAHA DALAM KELOMPOK.

Jangan Saling Menyalahkan Dalam Kerja KelompokBerkelompok untuk


mengerjakan sebuah tujuan berarti harus meninggalkan penonjolan sifat
dan perilaku individu, dan digantikan dengan sifat dan perilaku untuk
memperkuat kerja kelompok dalam mencapai tujuan bersama dengan
berkualitas. ~ Djajendra
Setiap individu dalam kelompok harus berkontribusi melalui kompetensi
masing-masing; dengan cara menyatukan visi, persepsi, logika berpikir,
keyakinan, perilaku, niat, emosi, dan kepentingan dalam satu entitas tunggal
sebagai satu kesatuan yang solid. Tidak boleh ada individu yang menjadi lebih

10

dominan dengan perilaku individualnya dalam kerja kelompok, karena sifat


dan perilaku individual yang terlalu menonjol akan melemahkan kekuatan
kelompok.
Dalam kelompok, setiap individu tidak hanya harus memiliki tanggung jawab
atas tindakan mereka sendiri, tapi juga harus memiliki kesadaran bahwa
sebuah kesalahan kecil dari individu dapat mengakibatkan kesalahan besar
dalam kelompok. Oleh karena itu, tidak boleh ada perdebatan tentang siapa
yang harus disalahkan atas kegagalan kerjasama di dalam kelompok. Bila
terjadi kegagalan, maka setiap individu tidak boleh saling menyalahkan, tapi
harus saling interospeksi melalui kesadaran diri untuk kembali ke tujuan
utama dari misi berkumpul dalam kelompok.
Setiap individu yang terhimpun dalam kelompok harus diperlakukan sebagai
kelompok tunggal dengan pengalaman, persepsi, keyakinan, niat, dan logika
berpikir yang kolektif. Pikiran kelompok harus menjadi lebih dominan
dibandingkan pikiran individu sebagai anggota kelompok. Interaksi antara
individu tidak saja melalui perilaku pribadi dan etos kerja, tapi juga melalui
perasaan dan pikiran yang mampu bersatupadu untuk kepentingan tujuan
bersama, atribut, nilai, kebanggaan, serta perasaan senasib dalam empati dan
toleransi yang saling mengikat hati untuk menjadi lebih solid. Ketika pikiran
dan perilaku kelompok mulai menyatu ke dalam hati nurani masing-masing
individu anggota kelompok, maka kerja sama yang ada akan mencerminkan
realitas pikiran kelompok. Semakin bersatupadu cara berpikir kelompok,
semakin pikiran dan perasaan akan menyatukan kekuatan dan potensi masingmasing individu untuk menjadi sangat kuat dalam sebuah tim yang kokoh dan
solid.
Setiap individu harus bertanggung jawab penuh untuk mengalokasikan
kualitas kerja dalam meningkatkan mutu kelompok dan individu.
Bertanggung jawab penuh berarti bertanggung jawab secara moral, kualitas,

11

tindakan kolektif, tindakan individu, kontribusi yang sifatnya kolaboratif,


serta bertanggung jawab untuk berpikir dan bertindak secara kolektif melalui
keunggulan individu dalam sifat dan perilaku rendah hati.
Setiap individu harus diberikan pencerahan secara berkelanjutan melalui
deskripsi yang jelas tentang tata kelola dan tata cara kerja kelompok, baik
untuk perilaku maupun mindset. Tujuannya, untuk membuat masing-masing
individu anggota kelompok mampu memiliki perasaan empati dalam
melancarkan misi dan tujuan tim.
Setiap individu anggota kelompok harus memiliki kualitas sebagai
penyeimbang yang dapat terhubungkan dengan setiap anggota kelompok.
Pikiran dan perasaan yang terpisah oleh kepentingan ego diri akan
mempengaruhi tanggung jawab moral individu untuk berkontribusi dalam
ketunggalan kelompok.
Kerja kelompok adalah pekerjaan yang senantiasa harus menyeimbangkan
antara energi individu dan energi kelompok. Bila ke dua energi ini dapat
dirawat dalam keharmonisan hubungan kerja yang konsisten, maka setiap
individu anggota kelompok akan dengan ikhlas menghubungkan pikiran dan
perilaku berkualitas untuk kebaikan kelompok. Ketika pikiran dan perasaan
menjadi solid dalam kerja sama tim yang penuh empati, toleransi, dan
kontribusi dalam pelayanan; maka pikiran dan perasaan individu akan
menghindari terjadinya konflik di dalam kelompok. Setiap individu akan
selalu bekerja dalam kesadaran untuk saling membantu dalam mewujudkan
komitmen tim, dan bukan saling menyabotase kepentingan tim dengan
memperbesar ego kepentingan pribadi.
Menyiapkan seperangkat standar kerja yang memberikan arah dan panduan
untuk kualitas kerja kelompok, akan menjadikan setiap individu selalu
memegang tanggung jawab kelompok dalam menghasilkan karya dan prestasi.

12

2.5 MANFAAT MENJADI ENTERPRENER/WIRAUSAHA

Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik.


Masyarakat yang menekuni bidang wirausaha seperti ini akan menciptakan
banyak peluang kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Sebagai
contoh, pada sebuah acara tayangan televisi kita lihat ada seorang pembuat
kerajinan tangan dari bahan fiber glass. Awalnya ia hanya mempekerjakan
empat orang karyawan, tetapi seiiring perkembangan usahanya, jumlah
karyawannya menjadi 20 orang. Dari contoh nyata ini dapat kita lihat
bagaimana kewirausahaan menciptakan dan menyerap tenaga kerja. Hal lain
adalah peran kewirausahaan yang sangat besar tidak hanya pada masyarakat
pada umumnya. Pemerintah, lembaga non profit, dan LSM, serta perusahaan
swasta juga memerlukan kewirausahaan, atau disebut sebagai
intrapreneurship, yaitu entrepreneurship yang ada dalam organisasi, misalnya

mustika ratu dan grup jawa pos.


Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan
jasa baru, serta mengubah dan meremajakan pasar.
a. Produktivitas. Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih
banyak barang dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain yang
lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah menjalankan aset organisasi
untuk mendesain, menguji dan menghasilkan produk baru.
b. Teknologi, Produk dan Jasa baru. Kewirausahaan memainkan
peran penting dalam memajukan perubahan teknologi, produk dan
jasa inovatif. Contoh usaha inovatif yang dihasilkan dari
kewirausahaan misalnya: penemuan radio FM, penisilin, mesin
fotocopy, bolpen dan lain-lain. Kewirausahaan juga menciptakan
revolusi industri pada abad kedelapan belas, yaitu industri
penenunan kain dari kapas di Inggris yang awalnya diimpor dari
India. Karena kapasitas mesin terbatas, maka kuantitas kain yang

13

dihasilkan tidak maksimal. Proses yang panjang dari penenunan


kain tersebut pada akhirnya menciptakan suatu mesin pintal yang
meningkatkan kapasitas produksi.
c. Perubahan Pasar. Dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru
yang sebelumnya tidak mendapat perhatian dari pengusaha lain.
Contohnya pasar komputer yang awalnya dikuasai oleh IBM
mendapat pesaing dari microsoft serta Apple computer.
2.6 CONTOH CERITA ENTREPRENEUR YANG SUKSES
Walter Elias Disney atau lebih dikenal sebagai Walt Disney adalah produser film,
sutradara, animator, dan pengisi suara berkebangsaan Amerika Serikat yang
mendirikan perusahaan film anak-anak nomor 1 dunia Walt Disney Pictures. Ia
terkenal akan pengaruhnya terhadap dunia hiburan pada abad ke-20. Sebagai kopendiri Walt Disney Productions (bersama Roy O. Disney), Disney menjadi salah
satu produser film paling terkenal di dunia. Perusahaan yang didirikannya, kini
dikenal sebagai The Walt Disney Company, kini memiliki pendapatan tahunan sekitar
$ 35 milyar. Disney lahir pada 5 Desember 1901 dan meninggal 15 Desember 1966
pada usia 65 tahun.Biografi Walt Disney ~ Pendiri Walt Disney Pictures dari Google
BiografiKehidupan Walt Disney dapat diringkas dalam pedoman yang diikuti oleh
semua orang kaya. Barang siapa ingin suskes, harus bekerja berat, pantang menyerah,
dan lebih mengikuti kegandrungan. Walter Elias Disney dilahirkan di Chicago pada
tanggal 5 Desember 1901. Ibunya, Flora Call, adalah wanita Jerman, sedangkan
ayahnya, Elias Disney, seorang keturunan Irlandia Kanada. Namun ada satu gagasan
yang selalu mengusik pikiran Walt Disney gagasan bekerja sendiri terutama karena ia
telah mendengar bahwa sebagian karyawan akan tidak diperlukan bila musim sibuk
berlalu.
Ia gembira dengan prospek itu karena dua hal. Pertama, ia ingin berdiri
sendiri, dan kedua, ia sangat ingin melakukan sesuatu yang baru dan orisinil, tidak
hanya memenuhi keinginan bos dan para pelanggan. Disney, bersama dengan seorang
teman, Ube Iwerks, mendirikan agen seni periklanannya yang pertama. Pelanggannya
yang pertama adalah suatu rangkaian restoran. Disney dan temannya berhasil
membuat kesepakatan dengan restoran untuk membangun bengkel kerjanya di
bangunan restoran baru itu tanpa membayar sedikit pun. Sebagai imbalan, mereka
harus membuat poster-poster iklan untuk restoran itu.Di samping bekerja untuk
memenuhi kontrak ini, mereka bebas untuk mengerjakan proyek lain. Untuk menarik
pelanggan, Walt merancang suatu rencana khusus. Ia akan pergi ke suatu toko atau
perusahaan dan mencari tahu apakah mereka mempunyai suatu bagian seni. Orang
yang memegang pimpinan mungkin menjawab bahwa bagian itu tidak diperlukan.
Lalu Walt akan menawarkan jasanya atas dasar freelance, hubungan lepas. Kalau

14

perusahaan itu tidak mempunyai pekerjaan yang harus dikerjakannya, tidak apa-apa.
Tetapi kapan pun ada pekerjaan semacam itu yang harus dikerjakan, Walt dan
temannya siap memberikan jasanya. Dalam waktu singkat, cara kerja semacam itu
memungkinkan Walt dan temannya menabung cukup banyak uang yang tak mungkin
dikumpulkannya andaikan mereka bekerja pada satu perusahaan saja.
Bisnis ini tampak memberikan harapan besar, tetapi pada suatu hari Walt
menemukan suatu iklan dalam koran yangmenyatakan bahwa Kansas City Film Ad
Company memerlukan seorang kartunis. Ia menghadapi dilema: Apakah ia akan
mempertahankan bisnisnya dengan Ube atau akan mencoba memenuhi impian sejak
masa kanak-kanaknya untuk membuat animasi kartun? Sekali ia telah menguasai
kemahiran baru, tak ada yang akan menghalangi dia memulai usahanya sendiri
kembali.Pertimbangan ini mendorong dia memberatkan menerima pekerjaan itu. Pada
tahun 1920, Disney akhirnya memasuki dunia animasi kartun. Ia akan segera
menciptakan
sebuah nama bagi dirinya di bidang itu, dan tokoh-tokoh perannya
akan menjadi populer di seluruh dunia.Mickey Mouse adalah tokoh kartun
yang menjadi simbol DisneyKC Film Ac Company memegang tanggung
jawab atas segala aspek iklan film dan tak berapa lama menyadari
kemampuan kartunis muda ini. Tak lama sesudah mulai, Walt diberi tugas
membuat poster seorang pria yang mengenakan topi menurut mode mutakhir.
Walt menggambar poster itu, tetapi hidung orang itu digantikan dengan
gambar bohlam! Ketika poster itu ditampilkan di layar, bos berseru: akhirnya
muncul sesuatu yang baru di tempat ini: Saya sudah bosan dengan wajahwajah cantik ini.
Keorisinilan dan visi Walt tentang barang-barang di sekelilingnya membuat beberapa
teman dan atasan kurang senang. Mereka sebenarnya iri dan menganggap dia
pengacau. Oleh sebab itu, mereka tidak mau membiarkan dia mencoba suatu teknik
baru untk menyempurnakan kartun-kartunnya. Ia mempunyai gagasan cemerlang
membuat beberapa lukisan dan seluloid, lalu memotretnya dan menumpuknya dan
akhirnya memfilmkannya. Pimpinan tidak mau mendengar hal semacam itu. Mereka
merasa bahwa cara kerja mereka yang lama sudah cukup memberikan hasil sampai
saat itu. Mereka tidak melihat alasan untuk mengubah teknik-teknik mereka, karena
dengan cara itu pun para pelanggan sudah puas. Walt Disney tahu bahwa dia benar.

15

Setelah berbulan-bulan membujuk bosnya, Walt akhirnya diperbolehkan membawa


pulang salah satu kamera perusahaan untuk melakukan beberapa percobaan. Sejak
saat itu, Walt Disney tidak pernah lagi berpaling ke belakang.Di sebuah garasi kosong
yang sudah dirombak jadi studio, ia mulai membuat film-film animasi pendek dengan
menggunakan teknik hasil rekaannya. Ia kemudian memperlihatkan hasilnya kepada
seorang pemimpin bisokop terkenal. Orang itu sangat terkesan. Sketsa-sketsa dan
teknik film Walt sangat berbeda dengan yang sudah-sudah. Film kartunnya yang
pertama segera diputar di bioskop-bioskop.Pada mulanya kartun-kartun ini
dimaksudkan untuk menggantikan iklan-iklan agar penonton terus menikmati apa
yang muncul di layar selama selang waktu. Walt menyebut film-film itu Laugh-OGrams. Film-film kartun Walt disenangi penonton dan sejak itu di Kansas City Walt
Disney tidak lagi diejek sebagai si orang muda eksentrik tetapi disegani. Gajinya
naik. Dalam waktu singkat Disney menjadi orang terkenal di kota itu.Ia
mengembalikan kamera yang dipinjamnya dan membeli kamera sendiri dengan uang
simpanannya. Film-film kartun menjadi semakin populer. Walt Disney menyewa
ruang kantor yang lebih luas untuk usaha kecilnya, Laugh-O-Grams Corporation
dengan modal awal sebesar $15.000. Ia mempekerjakan beberapa magang dan
seorang salesman untuk mempromosikan Laugh-O-Grams di New York City.
Impiannya untuk mandiri menjadi kenyataan pada waktu ia baru berumur 20 tahun.
Ia kemudian memutuskan untuk keluar dari KC Film untuk bekerja sendiri
sepenuhnya. Tetapi sukses tidak terjadi dengan sendirinya. Biaya produksi tinggi dan
sikap perfeksionis Walt Disney (yang membuat dia menanamkan kembali semua uang
hasilnya untuk memperbaiki hasilnya), disamping pasaran yang sangat terbatas,
segera mengakibatkan kebangkrutan.Ini merupakan masa suram dalam hidupnya; ia
telah beranggapan bahwa masa sulitnya akhirnya berlalu. Ia tidak beruang sedikitpun
dan terpaksa tinggal di bengkel dengan makan dan tidur di sebuah bangku kecil, satusatunya perabot yang dia miliki. Lebih jelek lagi, sekali seminggu ia harus pergi ke
stasiun kereta api untuk mandi.Akhirnya ia berhasil mendapatkan kontrak pembuatan
kartun animasi untuk mendidik anak-anak pentingnya menyikat gigi. Pada suatu
malam, dokter gigi yang memesan kartun ini datang menemuinya dan mengajak dia
16

ke kantornya. Tidak bisa, jawab Disney. Mengapa? tanya dokter itu. Karena
saya tidak punya sepatu. Satu-satunya sepatuku ada di tempat tukang sepatu untuk
direparasi, dan saya tidak punya uang untuk mengambilnya.Walaupun menghadapi
keadaan yang serba menyusahkan. Walt Disney tidak putus asa. Ada sebuah gagasan
di otaknya. Pada suatu malam bulan Juli 1923, dengan membawa semua uang di
dalam saku baju setelan tuanya dari kain minyak berwarna abu-abu, pemuda kurus
kering ini naik kereta api menuju Hollywood. Ia bertekad kuat untuk menjadi orang
penting dalam dunia perfilman.
Ketika tiba di Hollywood, Walt Disney hanyalah satu di antara banyak orang yang
mengharapkan mewujudkan cita-citanya. Kakaknya Ray telah tinggal di California
beberapa waktu lamanya, dan ia dengan senang hati mengundang adiknya tinggal di
rumahnya. Walt mulai mengunjungi studio-studio film satu per satu. Ia bersedia
bekerja apa saja asal ada hubunganya dengan berfilman.Untuk maju dalam suatu
bidang keahlian khusus, orang harus masuk ke dalamnya apa pun pengorbanannya.
Disney segera menyadari betapa sulitnya masuk ke studio-studio film Hollywood.
Banyak orang lain sebelum dia telah melamar kerja, tetapi ditolak. Walt Disney tidak
menjadi patah semangat karenanya. Kalau ada orang lain yang berhasil masuk,
mengapa ia tidak? Di matanya, ada dua macam orang: Mereka yang merasa kalah dan
terlantar bila mereka tak dapat menemukan pekerjaan dan mereka yang dapat mencari
penghasilan dengan cara apa pun dalam masa sulit. Disney selalu berusaha keras agar
termasuk dalam golongan kedua.Pengalaman mengajar dia bahwa orang harus
sepenuhnya mengandalkan diri sendiri. Ia kembali ke papan gambar dengan kemauan
keras untuk mencari tempat bagi dirinya. Ia menggambar film-film komik dengan
maksud dijual kepada pengusaha bioskop. Ia hanya menggunakan kembali
pengalaman yang sudah diperolehnya di Kansas City dengan Laugh-O-Grams. Ada
seorang pemilik gedung bioskop yang begitu tertarik sehingga ia membeli berseri-seri
film komik.
Ia bahkan memesan rangkaian cerita Alice in Wonderland yang telah mulai
dibuat oleh Walt Disney di Kansas. Kepada Disney ditawarkan uang $1.500. Jumlah
sebesar itu jauh lebih besar daripada yang diharapkan. Rangkaian seri Alice in

17

Wonderland ini diputar berurutan sampai tiga tahun. Dengan hasil penjualannya Walt
Disney bisa membeli rumah dan bahkan membangun studio filmnya sendiri. Sesudah
film-film Alice in Wonderland, Walt ingin menciptakan sesuatu yang baru dan yang
benar-benar orisinil. Maka lahirlah makhluk kecil cerdik yang disebutnya Mickey
Mouse, nama yang diberikan oleh istri Disney, Lillian Bounds. Mickey Mouse
dengan cepat menjadi bintang tenar di seluruh dunia, dan bahkan lebih terkenal
daripada banyak bintang Hollywood. Walaupun demikian, pada mulanya para
produser menyambut kedatangan Mickey dengan kurang bersemangat.Kira-kira pada
waktu itu, film berbicara mulai muncul dan orang mulai memboikot film bisu. Disney
pun bereaksi. Dengan kelompok pembantunya, ia memperkenalkan suatu metode
baru untuk mensikronkan suara dan animasi. Walt terus mencari teknik-teknik baru
untuk memperbaiki kemahirannya. Ia menerapkan pula proses: teknikolor yang
baru. Dengan teknik baru ini ia tidak perlu lagi menggunakan kombinasi dua warna.
Dalam film Bambi, ia menggunakan 46 rona warna hijau untuk hutannya. Kartun
berwarnanya yang pertama, Silly Symphony, membuat para penggemar film
kegirangan.Disney makin menyadari bahwa kalau ia mau terus berkarya dengan skala
yang lebih besar, ia harus membangun suatu kelompok berotak cerdar, artinya ia
harus mengelilingi dirinya dengan asisten-asisten orang pintar yang mampu
menawarkan produk bermutu. Untuk memantapkan diri, kami tahu bahwa kami harus
melatih sendiri para asisten.Disney merasa bahwa para kartunis yang bekerja padanya
terlalu sering menggunakan cara-cara tipu daya kuno. Ia tahu bahwa satu-satunya
cara mengubah keadaan ini adalah dengan mengadakan kursus-kursus latihan bagi
mereka. Tujuannya sederhana: memperbaiki mutu lukisan dan teknik animasi. Ketika
perusahaannya terus bertambah besar, ia memutuskan pada tahun 1930 untuk
mendirikan sekolahnya sendiri, tempat ia akan mengajarkan segala teknik animasi
kartun kepada calon-calon kartunis. Sekolah itu segera mulai tampak seperti kebun
binatang. Soalnya, untuk membuat tokoh-tokoh kartunnya lebih realistic Disney telah
mengubah ruang kelasnya menjadi laboratorium biologi kehidupan nyata dengan
berbagai binatang yang diamati oleh para siswa dalam aneka perilaku dan sikapnya
selagi tidur, jaga, makan, dan lain-lain. Pengamatan ini akan membantu dia pula

18

untuk membuat film-film dokumenter tentang keajaiban alam pada waktu yang akan
datang. Pada tahun 1938, Disney memperkenalkan film animasi panjang tajuk
karangannya yang pertama, Snow white. Untuk membuat film ini ia membutuhkan
waktu dua tahun penuh kerja keras.
Film tersebut merupakan salah satu karya besarnya.Logo Walt Disney Pictures saat
ini yang merupakan produsen film anak-anak duniaTidak lama sesudah itu, ia
membangun studio film modern di Burbank, California. Di tempat itu ia akan
mempekerjakan sebanyak 1.500 orang. Sampai di situ ia tampaknya telah mencapai
apa yang diimpikannya. Setahap demi tahap ia menjadi apa yang diinginkannya
dahulu. Saya hanya bekerja dengan baik kalau ada hambatanm yang harus kuatasi.
Saya khawatir bila segala sesuatu berjalan dengan terlalu lancar karena saya takut
terjadinya perubahan mendadak dalam situasi ini.Setelah Perang Dunia II, Ray dan
Walt Disney menerima beberapa kontrak dari ketentaraan untuk membuat film
dokumenter dan poster perang. Begitu perang selesai, bisnis makin sibuk bagi Disney
Studios, dan Walt semakin mencurahkan perhatiannya pada keahlian seninya. Ia
sering bekerja sampai larut malam. Konon, ia sering membongkar-bongkar keranjang
sampah kertasnya untuk melihat isinya. Pada keesokan harinya ia akan menyuruh
aistennya untuk meneliti apa yang ditemukannya; katanya, potongan-potongan kertas
ini sering kali mengandung gagasan besar. Pada masa itulah Walt Disney
menciptakan kebanyakan film besarnya, antara lain Cinderella, Peter Pan dan
Bambi.Pada tahun 1950-an, impian fantasmagorik Walt Disney-Disneyland mulai
berkembang. Pada waktu itu, semua temannya, terutama bankir-bankirnya,
menyatakan bahwa proyek ini gila-gilaan. Sekali lagi, Disney akan menunjukkan
bahwa impian manusia dapat menjadi kenyataan.Gagasan menciptakan Disneyland
muncul, ketika ia berjalan-jalan di taman dengan kedua putrinya, Sharon dan Diana.
Ia membayangkan sebuah taman wisata sangat luas tempat anak-anak dapat bertemu
dengan tokoh kartun yang mereka sayangi. Ketika Walt Disney akhirnya memutuskan
untuk proyek tersebut, tidak ada seorang pun atau apa pun dapat mengubah
keputusannya.

19

Disneyland tersebar di berbagai negara dunia dan sangat populer


Disneyland akhirnya terwujud di Anaheim, California, pada tahun 1955. Hari itu hari
besar bagi Walt Disney. Ia berkata: Andaikata saya mendengarkan saya sendiri,
tamanku ini tidak akan selesai. Inilah, akhirnya, sesuatu yang dapat saya
sempurnakan terus-menerus. Pada tahun 1985, Disneyland menyambut
pengunjungnya yang ke-250 juta. Ketika Walt Disney meninggal pada tahun 1966,
bioskop kehilangan salah seorang penciptanya yang paling besar. Dua prinsip penting
telah memotivasi seluruh hidupnya: melakukan apa yang dia nikmati dan percaya
akan gagasan-gagasannya. Tanpa prinsip-prinsip ini, ia tak akan pernah menjadi Walt
Disney yang besar: penerima 900 tanda kehormatan, 32 Oscar, lima Emmy, dan lima
doktor honoris causa, perintis sejarah animasi dan salah seorang manusia terkaya di
dunia. Ia telah mewujudkan impian-impiannya jauh melebihi harapannya yang paling
muluk.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

20

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia entrepreneur didefinisikan : "Sebagai orang


yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam
berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan
operasinya, serta memasarkannya."
Cara menjadi entrepreneur yang baik yaitu Kerja keras, Atur waktu, Atur strategi,
Menikmati resiko, Belajar melayani, Belajar melihat dari sisi berbeda, Menginspirasi,
Berbagi, Ikut menyejahterakan orang lain, Penghasilan sesuai keinginan, Berhenti takut
gagal, Perhatian terhadap pelanggan, Mempromosikan usaha kecil Anda.
Serta manfaat menjadi entrepreneur yaitu membantu perekonomian pemerintah lebih
baik dan Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru,
serta mengubah dan meremajakan pasar.

3.2 Saran
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan, kelemahan, serta keterbatasan.Untuk itu penyusun mengharap
kritik dan saran yang bersifat membangun guna kemajuan dari makalah ini.

21

Anda mungkin juga menyukai