Paradigma Pengelolaan Keuangan Negara
Paradigma Pengelolaan Keuangan Negara
Oleh:
Teguh Sugirijoto
PARADIGMA LAMA
PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
1. Dasar Hukum
Kepmenkeu No. 350/KMK.03/1994 tentang
Tatacara Tukar Menukar BM/KN
Kepmenkeu No. 470/KMK.01/1994 tentang
Tatacara Penghapusan dan Pemanfaatan BM/KN
2. Pengertian BM/KN
BM/KN adalah
barang bergerak/barang tidak
bergerak yang dimiliki/dikuasai oleh instansi
Pemerintah, yang sebagian atau seluruhnya dibeli
atas beban APBN serta dari perolehan lain yang sah.
Tidak termasuk kekayaan negara yang dipisahkan
(dikelola BUMN) dan kekayaan Pemerintah Daerah.
PRINSIP-PRINSIP DASAR
PENGELOLAAN
LINGKUP BMN/D
PENGGUNAAN
Pasal 13
PEMANFAATAN.lanjutan
1. SUBYEK PEMANFAATAN
Pasal 19
ayat 1: Pemanfaatan BMN berupa tanah
dan/bangunan (yang sudah diserahkan kpd
pengelola barang) dilakukan oleh pengelola barang;
ayat 3 : pemanfaatan BMN berupa tanah dan/atau
bangunan yang diperlukan utk menunjang tupoksi
departemen/ lembaga, dilakukan oleh pengguna
barang dengan persetujuan pengelola barang;
ayat 4: pemanfaatan BMN selain tanah dan/atau
bangunan, dilakukan oleh pengguna barang dengan
persetujuan pengelola barang;
PEMANFAATAN.lanjutan
2. PENILAIAN
Pasal 37
PEMANFAATAN.lanjutan
Pasal 40 ayat 1
Penilaian BMN selain tanah dan/atau bangunan dalam rangka
pemanfaatan dan pemindahtanganan dilakukan oleh tim yang
ditetapkan oleh pengelola barang, dan dapat melibatkan penilai
independen yang ditetapkan pengelola barang;
3.
FORMULA TARIF SEWA
Pasal 22 ayat 3
Penetapan formula besaran tarif sewa atas barang milik negara
dilakukan oleh pengelola barang;
4.
KONTRIBUSI TETAP DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
(KSP)
Pasal 26 ayat 1d
besaran pembayaran kontribusi tetap dan pembagian keuntungan
hasil KSP ditetapkan dari hasil perhitungan tim yang dibentuk oleh
pejabat yang berwenang;
Pasal 26 ayat 1e
besaran pembayaran kontribusi tetap dan pembagian keuntungan
hasil KSP harus mendapatkan persetujuan pengelola barang;
PEMANFAATAN.lanjutan
5. KONTRIBUSI (BGS/BSG)
Pasal 29 ayat 3
besaran kontribusi ditetapkan berdasarkan
perhitungan tim yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang
6. PELAKSANAAN TENDER
Pasal 26 ayat 1b
mitra kerjasama pemanfaatan ditetapkan melalui
tender dengan mengikutsertakan minimal (lima)
lima peserta/peminat, kecuali untuk barang milik
negara yang bersifat khusus dapat dilakukan
penunjukan langsung;
Pasal 29 ayat 2
penetapan mitra BGS/BSG dilaksanakan melalui
PENGHAPUSAN
Pasal 41
Penghapusan barang milik negara meliputi:
a. penghapusan dari daftar barang pengguna
dan/atau kuasa pengguna
b.Penghapusan dari daftar barang milik
negara
Pasal 42
Penghapusan barang milik negara dilakukan
dalam hal sudah tidak berada dalam
penguasaan pengguna barang dan/atau
kuasa pengguna barang
PENGHAPUSAN
Pasal 43 ayat 1
Penghapusan dilakukan dalam hal :
- sudah beralih kepemilikan
- terjadi pemusnahan
- sebab - sebab lain
Pasal 44 ayat 1
Penghapusan dengan tindak lanjut
pemusnahan dilakukan :
- tidak dapat digunakan
- tidak dapat dimanfaatkan
- tidak dapat dipindahtangankan
- sesuai ketentuan perundang-undangan
PEMINDAHTANGANAN
1. Pasal 46
Pemindahtanganan BMN berupa tanah dan
atau bangunan, dilakukan setelah mendapat
persetujuan DPR, kecuali:
Tidak sesuai dengan tata ruang
wilayah/penataan kota;
Anggaran untuk bangunan pengganti sudah
tersedia dalam dokumen anggaran;
Untuk kepentingan pegawai negeri;
Untuk kepentingan umum;
Dikuasai negara berdasarkan putusan
pengadilan/ ketentuan undang-undang,
yang jika kepemilikannya dipertahankan
tidak layak secara ekonomis;
Pemindahtanganan.lanjutan
2. Pasal 48 ayat 1
Pemindahtanganan barang milik
negara berupa tanah dan/atau
bangunan dilakukan oleh pengelola
barang sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Pasal 49 ayat 1
Pemindahtanganan barang milik
negara selain tanah dan/atau
bangunan dilakukan oleh pengguna
barang sesuai ketentuan yang berlaku.
KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Ketentuan lain-lain
Pejabat/pegawai yang melaksanakan
pengelolaan BMN/D yang menghasilkan
penerimaan negara/daerah dapat diberikan
insentif;
Pajabat/pegawai selaku pengurus barang
diberikan tunjangan sesuai kemampuan
keuangan negara/daerah;
Penyusunan regulasi pembentukan BLU
dan/atau penunjukan pihak lain dalm halhal khusus untuk melaksanakan
pemanfaatan dan pemindahtanganan.
2. Ketentuan peralihan
Wajib dilakukan inventarisasi tanah
dan/atau bangunan serta penyelesaian
dokumen kepemilikannya;
KETENTUAN PENUTUP
TERIMA
KASIH