Oleh:
dr. Anggie Hardiyanti
Pendamping:
dr. Bonita Baso
Pada hari ini tanggal 11 Maret 2016 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama Peserta
Nama Wahana
NO
Tanda Tangan
Demikian berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping
Pada hari ini tanggal 11 Maret 2016 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama Peserta
Nama Wahana
NO
Tanda Tangan
Demikian berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping
ILUSTRASI KASUS
SURVEY PRIMER
Penilaian Airway, Breathing, Circulation, Disability, dan Exposure
a. Penilaian jalan napas: airway clear
b. Penilaian pernapasan: spontan, sianosis (-), otot bantu nafas (-), terlihat nafas
teratur
c. Penilaian sirkulasi: akral hangat
d. Penilaian disabilitas: kesadaran compos mentis, GCS 15
e. Penilaian eksposur: tidak tampak adanya jejas maupun tanda-tanda trauma
Evaluasi Masalah
Nyeri perut dan lemas
Tatalaksana Awal
Cek saturasi O2 100%
SURVEY SEKUNDER
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. SA
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 49 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pemulung
: 347601
Pembiayaan
: BPJS-KJS
Tanggal masuk RS
: 22 Februari 2016
Waktu masuk
: 07.55 WIB
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
: 110/60 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Pernapasan
: 20 x/menit
Suhu
: 36,8 C
Saturasi
: 100%
Berat badan
: 40 kg
Tinggi badan
: 155 cm
BMI
: 16,64 kg/m2
Status Generalis
Kepala
Ekspresi wajah
Simetri muka
: simetris
Rambut
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)
: tidak meningkat
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Limfe
Trakea
: terletak di tengah
Paru-Paru
Inspeksi
Palpasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
o Batas kanan jantung setinggi ICS 3 ICS 5 garis sternalis kanan dengan suara
redup
o Batas kiri jantung setinggi ICS 5 1 cm medial garis midklavikularis kiri dengan
suara redup
o Batas atas jantung setinggi ICS 3 garis parasternal kiri dengan suara redup
Auskultasi :
BJ I dan BJ II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi
o Hepar: teraba pembesaran hepar di lobus kanan hepar sebesar 4 jari di bawah
arcus costae kanan dan di lobus kiri hepar sebesar 2 jari di bawah
processus xyphoideus, konsistensi teraba keras, tepi tumpul,
permukaan berbenjol-benjol, nyeri tekan (+)
o Lien : tidak teraba membesar
Perkusi
Ekstremitas
Ekstremitas atas
: akral hangat, CRT < 2, oedem -/-, sianosis -/-, ikterik +/+
Ekstremitas bawah : akral hangat, CRT < 2, oedem -/-, sianosis -/-, ikterik +/+
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) Laboratorium
22 FEBRUARI 2016
Jenis pemeriksaan
Hasil
Keterangan
Nilai rujukan
Hematologi lengkap
Hb
10,1 g/dl
Menurun
13,217,3 g/dl
Leukosit
11.200/L
Meningkat
3.80010.600/L
Ht
30%
Menurun
40-52%
Trombosit
451.000/L
Meningkat
150.000-440.000/L
LED
130 mm/jam
Meningkat
< 10 mm/jam
Basofil
0%
Normal
<1%
Eosinofil
0%
Normal
<3%
Batang
1%
Normal
<6%
Segmen
85%
Meningkat
50-70%
Limfosit
12%
Menurun
20-40%
Monosit
2%
Normal
<8%
Hitung Jenis
Kimia Darah
Fungsi Hati
Bilirubin total
20,11 mg/dl
Meningkat
0,3-1
Bilirubin direk
13,17 mg/dl
Meningkat
<0,4
Bilirubin indirek
6,94 mg/dl
Meningkat
<0,6
SGOT
106 U/L
Meningkat
<37
SGPT
156 U/L
Meningkat
<42
Fungsi Ginjal
Ureum
34 mg/dl
Normal
10-50 mg/dl
Creatinine
0,97 mg/dl
Normal
0,6-1,1 mg/dl
Meningkat
<140 mg/dl
Diabetes
Glukosa sewaktu
370 mg/dl
Elektrolit
Kalium
3,3 mmol/L
Menurun
3,5-5 mmol/L
Natrium
133 mmol/L
Menurun
135-145 mmol/L
Chlorida
93 mmol/L
Menurun
98-106 mmol/L
Normal
Non Reaktif
Immunologi
Screening HBsAg
Non Reaktif
Urine
Rutin
Warna
Tidak normal
Kuning jernih
pH
5,5
Normal
4,8-7,4
Berat jenis
1.020
Normal
1.015-1.025
Protein
Positif 1 (+)
Tidak normal
Negatif
Glukosa
Positif 3 (+++)
Tidak normal
Negatif
Keton
Negatif
Normal
Negatif
Urobilinogen
Normal
Normal
Normal
Bilirubin
Positif 3 (+++)
Tidak normal
Negatif
Darah
Negatif
Normal
Negatif
Nitrit
Negatif
Normal
Negatif
Leukosit
Negatif
Normal
Negatif
Eritrosit
0-1
Normal
<1
Leukosit
0-4
Normal
1-4
Silinder
Negatif
Normal
Negatif
Epitel
Positif
Normal
Positif
Kristal
Negatif
Normal
Negatif
Sedimen
Jamur
Negatif
Normal
Negatif
Bakteri
Negatif
Normal
Negatif
Hasil
Keterangan
Nilai rujukan
25 FEBRUARI 2016
Jenis pemeriksaan
Kimia Darah
Fungsi Hati
Protein total
6,6 g/dl
Normal
6-8,8 g/dl
Albumin
2,44 g/dl
Menurun
3,5-5,3 g/dl
Globulin
4,16 g/dl
Meningkat
1,3-2,7 g/dl
Hasil
Keterangan
Nilai rujukan
26 FEBRUARI 2016
Jenis pemeriksaan
Kimia Darah
Diabetes
Glukosa puasa
211 mg/dl
Meningkat
70-110 mg/dl
Kesan:
Parenkimal liver disease
RINGKASAN
Pasien laki-laki usia 57 tahun datang ke UGD RS Tingkat II Moh. Ridwan
Meuraksa dengan keluhan nyeri perut dan lemas sejak dua minggu SMRS, disertai
perut terasa begah dan cepat merasa kenyang, rasa mual dan muntah, nafsu makan dan
minum menurun, pusing, kadang pandangan kedua mata kunang-kunang, mudah lelah
saat beraktivitas, terjadi perubahan warna kulit tubuh dan kuku jari tangan dan kaki
menjadi kuning, BAK warna seperti air teh, BAB warna putih, dan memiliki riwayat
minum jamu dan obat warung. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis +/+,
sklera ikterik +/+, abdomen nyeri tekan (+), teraba pembesaran hepar di lobus kanan
hepar sebesar 4 jari di bawah arcus costae kanan dan di lobus kiri hepar sebesar 2 jari
di bawah processus xyphoideus, konsistensi teraba keras, tepi tumpul, permukaan
berbenjol-benjol, nyeri tekan (+). Pemeriksaan penunjang laboratorium ditemukan
penurunan Hb, Ht, hitung jenis limfosit, kadar elektrolit (K, Na, Cl), kadar albumin dan
peningkatan leukosit, trombosit, hitung jenis netrofil segmen, fungsi hati (bilirubin total,
bilirubin direk, bilirubin indirek, SGOT, SGPT, dan globulin), serta glukosa sewaktu
dan puasa.
PENGKAJIAN DIAGNOSIS
1) Diabetes Melitus Tipe 2
Dasar
o Pemeriksaan penunjang: glukosa sewaktu 370 mg/dl (> 200 mg/dl) pada
pemeriksaan pertama dan glukosa puasa 211 mg/dl (> 126 mg/dl) pada
pemeriksaan ulang. Pada pemeriksaan laboratorium urin juga didapatkan
hasil glukosa positif 3 (+++).
Rencana pemeriksaan
o Monitor tanda vital
o Cek GDNPP dan GDNPP 2 jam
Rencana tatalaksana
o Diet rendah karbohidrat
o Humalog 3 x 5U
1 Sirosis Hepatis
Dasar
o Anamnesis: nyeri perut yang dirasakan hampir di seluruh bagian,
terutama bagian perut kanan atas yang sedikit membesar seperti ada
massa yang teraba keras, hilang timbul, tidak dipengaruhi oleh
aktivitas (bisa timbul kapan saja), perubahan warna kulit tubuh dan kuku
jari tangan dan kaki menjadi kuning, BAK berwarna seperti teh dan BAB
berwarna putih.
o Pemeriksaan fisik: sklera ikterik +/+, nyeri tekan di hampir seluruh region
abdomen, teraba pembesaran hepar di lobus kanan hepar sebesar 4 jari di
bawah arcus costae kanan dan di lobus kiri hepar sebesar 2 jari di bawah
processus xyphoideus, konsistensi teraba keras, tepi tumpul, permukaan
berbenjol-benjol, nyeri tekan (+) serta terjadi perubahan warna kulit tubuh
dan kuku jari tangan dan kaki menjadi kuning.
o Pemeriksaan penunjang: peningkatan nilai fungsi hati (bilirubin total,
bilirubin direk, bilirubin indirek, SGOT, dan SGPT) dan pada pemeriksaan
urin didapatkan bilirubin positif 3 (+++).
Rencana pemeriksaan
o Monitor tanda vital, rasa nyeri, perubahan BAK dan BAB
DIAGNOSIS HOLISTIK
1) Diagnosis Personal
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut dan lemas sejak dua minggu SMRS,
disertai perut terasa begah dan cepat merasa kenyang, rasa mual dan muntah, nafsu
makan dan minum menurun, pusing, kadang pandangan kedua mata kunang-kunang,
mudah lelah saat beraktivitas, terjadi perubahan warna kulit tubuh dan kuku jari
tangan dan kaki menjadi kuning, BAK warna seperti air teh, BAB warna putih, dan
memiliki riwayat minum jamu dan obat warung.
2) Diagnosis Klinis
1. Sirosis hepatis
2. Diabetes Melitus Tipe 2
1 Diagnosis Psikologis
Pasien tinggal bersama istri, anak kedua, menantu, dan satu orang cucunya.
Hubungan antar anggota keluarga baik.
3) Diagnosis Sosial
Pasien bekerja sebagai seorang pemulung. Apabila dilihat dari segi pekerjaan,
pasien berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit infeksi.
PENATALAKSANAAN
1) Diagnosis Personal
o Menjelaskan keadaan atau penyakit yang diderita pasien
o Menjelaskan penyebab, terapi, prognosis, serta rencana pemeriksaan lanjutan yang
akan dilakukan
1 Diagnosis Klinis
o Rawat ruang biasa
o IVFD Ringer Laktat 2 kolf/24 jam
o Levofloxacin 1 x 500 mg
o Ranitidin 2 x 1 ampul iv
o Inpepsa syrup 3 x C1
o Curcuma 3 x 1 tab
o HP Pro 3 x 1 tab
o Sangobion 1 x 1 tab
o Diet tinggi protein
1 Diagnosis Psikologis
Memberikan edukasi kepada keluarga pasien agar berpartisipasi aktif dalam
pengawasan pengobatan pasien dan asupan gizi pasien sehingga tercapai
keberhasilan pengobatan.
2) Diagnosis Sosial
DAFTAR PUSTAKA
1. Klarisa C, Liwang F, Hasan I. Sirosis Hati. Dalam: Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta
EA (Editor). Kapita Selekta Kedokteran Essentials of Medicine. Edisi IV. Jakarta: Media
Aesculapius; 2014. p. 693-7.
2. Medscape. Wolf DC. Cirrhosis. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/185856overview. Accessed on February 26, 2016.
1. Olokoba AB, Obateru OA, Olokoba LB. Type 2 Diabetes Mellitus: A Review of