Metodologi Penelitian
: SE Roberts, FM Schreuder, T
Watson, M Stern
Tahun
: 2016
Karakteristik Responden:
Responden dalam penelitianini adalah pasien denga
COPD yang diajarkan PLB sebelumnya.
Teknik Sampling
Posposive sampling
Halaman :
Variabel yang diteliti:
Teknik PLB, manajemen dipsnea
Prosedur tindakan:
Pasien diajarkan mengenai teknik PLB beberapa
bulan sebelumnya. Komponan dalam penelitian ini
adalah kuesioner telepon semi terstruktur, focus grup
dan kunjungan rumah.
Reabilitas dan Validitas Instrumen yang dilakukan:
Hasil Penelitian
Pursed lips breathing (PLB) merupakan sebuah Dalam penelitian tersebut, 9 dari 13 responden
strategi bernafas spontan yang diadopsi dari klien melaporkan terus menggunakan PLB saat klien
dengan dipsnea. Tenik PLB sudahs sangat sering mengalami sipnea, dan 13 responden menyatakan
dilakukan dan sangat lazim diberika pada program mendapatkan manfaat dari teknik PLB. Manfaat yang
rehabilitasi paru. Teknik PLB merupakan tenik didapatkan responden adalah membantu melegakan
yang cukup mudah dan cukup efisien dilakukan nafas klien saat klien mengalami sesak nafas.
pada klien dengan dipsnea. Saat klien melakukan beberapa responden mengatakan bahwa merakana
PLB,
maka
klien
menghembuskan
dengan HB dan sesak nafas kepanikan yang dirasakan klien dapat berkurang saat
berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk klien menggunakan teknik PLB. Selain itu klien juga
mendokumentasikan pengalaman subjektif klien mendapatkan manfaat dapat memulihkan keadaan
dengan COPD yang diajarkan teknik PLB klien saat klien mengalami sesak nafas.
sebelumnya.
Dalam
kelompok
wawancara
melalui
telepon
menunjukkan
digunakan
untuk
sebelumnya.
dapat
dilakukan
untuk
meningkatkan
ketenangan klien.
Pertanyaan Penelitian
Kekuatan penelitian
Penelitian
ini
dilakukan
menggunakan
teknik
dipsnea?
Kelemahan penelitian
kurang
bervariasi.
untuk
mendapatkan
hasil
yang
lebih
KESIMPULAN
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa teknik PLB dapat dilakukan untuk meningkatkan saturasi
oksigen dan menurunkan RR pada klien. Selain itu teknik PLB dapat dilakukan untuk mengambil alih
kontrol pernafasan pada klien dengan sesak nafas. Teknik pernafasan ini dapat meningkatkan kenyamanan
pada klien dan dapat menenangkan klien.
Cara yang dilakukan dengan menghirup nafas melalui hidung dengan menggunakan nafas dalam.
Menghirup nafas dilakukan 3-4 detik, selanjutnya klien menahan nafas 1-2 detik. Setelah menahan nafas,
klien menghembuskan melalui mulut dengan mengerucutkan mulut selama 4-5 detik. Cara yang dilakuakn
cukup sederhana tetapi sangat membantu pernafasan klien dengan sesak nafas.
PLB menggunakan teknik yang cukup sederhana tetapi memiliki hasil yang maksimal. Teknik PLB dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja saat klien merasakan sesak nafas. teknik ini juga tidak
membutuhkan biaya dan waktu yang banyak. Sehingga teknik PLB dapat dilakukan siapa saja dan
dilakukan kapan saja saat klien mengalami sesak nafas.