Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

Program Magister Akuntansi (MAKSI) didirikan pada tahun 2002. Program


MAKSI adalah salah satu program pasca sarjana di Fakultas Ekonomika dan
Bisnis di Universitas Gadjah Mada yang secara khusus dirancang untuk
menghasilkan tenaga-tenaga profesional tingkat pasca sarjana di bidang
akuntansi. Melalui kekhususan di bidang akuntansi, program MAKSI
menawarkan kepada setiap peserta untuk terlibat dalam proses pembelajaran
yang menekankan aspek penguasaan konsep dan praktik akuntansi baik di
sektor organisasi bisnis dan organisasi publik. Program MAKSI juga melatih
setiap peserta didik untuk terampil mendesain dan menganalisis informasi
bisnis dan akuntansi dengan memanfaatkan unsur-unsur kemajuan teknologi
informasi. Program ini juga mendidik setiap peserta didik untuk memiliki jiwa
profesional yang ditopang dengan perilaku etis dalam menerapkan keahlian
tersebut.

Program MAKSI telah mengembangkan lima bidang konsentrasi, meliputi


Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan, Sistem
Informasi dan Pengauditan. Program ini didesain untuk menghasilkan sumber
daya manusia yang profesional dan reliabel di bidang akuntansi. Secara
ringkas, program MAKSI bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga profesional
bidang akuntansi di sektor organisasi publik dan non-publik.

1.1. Misi, Visi dan Nilai-nilai Program Magister Akuntansi


Program Magister Akuntansi (MAKSI) menyelenggarakan pendidikan berdasar
misi, visi dan nilai-nilai yang diturunkan dari misi, visi dan nilai-nilai Fakultas
Ekonomika dan Bisnis dan Universitas Gadjah Mada.

1.1.1. Misi Program Magister Akuntansi


Misi dari program MAKSI adalah sebagai berikut ini.

1
1. Mempersiapkan lulusan Magister Akuntansi menjadi manajer bentuk t (t-
shaped) yang mempunyai pengetahuan luas tetapi juga mempunyai
keahlian khusus di bidang akuntansi.
2. Mempersiapkan lulusan Magister Akuntansi meniti karir di sektor bisnis
dan publik, khususnya di bidang akuntansi, yang mampu bersaing
secara nasional dan internasional, melalui proses pendidikan yang
menekankan pada pemahaman kritis, penguasaan teknologi informasi
dan kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan organisasi
3. Mempersiapkan lulusan Magister Akuntansi menjadi prefesional yang
berkepribadian nilai-nilai luhur.

1.1.2. Visi Program Magister Akuntansi


Visi dari program MAKSI adalah sebagai berikut ini.

Menjadi program pasca sarjana yang berkualitas dalam penyediaan


sumberdaya manusia yang memiliki integritas dan profesionalisme di bidang
akuntansi dan sebagai penyelenggara proses pendidikan, pengembangan, dan
penyebarluasan ilmu akuntansi yang diakui di tingkat Asia

1.1.3. Nilai-Nilai Inti Pencapaian Visi Program Magister Akuntansi

Untuk mencapai visi-visi tersebut di atas, FEB UGM memiliki nilai-nilai inti (core
values) sebagai pedoman atau prinsip dalam merumuskan kebijakan
pengembangan dan implementasi pendidikan. Nilai-nilai inti ini juga
merupakan pedoman bagi Program Magister Akuntansi dalam kapasitasnya
mengembangkan dan melaksanakan kegiatan pendidikan pasca sarjana
Akuntansi.

Adapun nilai-nilai inti tersebut adalah:


- integritas
- profesionalisma
- keadilan (fairness)
- objektivitas
- kepedulian-kepedulian sosial (social concerns)

2
1.2. Pembelajaran Program Magister Akuntansi
Pembelajaran di Program Magister Akuntansi menggunakan metode
Student Centered Learning (SCL) yang menggunakan pendekatan kasus,
proyek dan permasalahan. Pembelajaran aktif ini ditekankan pada aspek-
aspek pengelolaan, pengembangan dan penggunaan informasi akuntansi
dengan memanfaatkan teknologi informasi di lingkungan organisasi bisnis
dan publik. Pembelajaran ini diarahkan untuk:
i. melatih setiap mahasiswa mempunyai ketrampilan menerapkan dan
mengembangkan knowledge yang diperoleh untuk menjawab kebutuhan
pengembangan organisasi baik di sektor bisnis maupun publik;
ii. melatih setiap mahasiswa mempunyai kemampuan mengidentifikasi,
mengembangkan, memecahkan dan mengambil keputusan atas
permasalahan-permasalahan akuntansi di organisasi;
iii. melatih setiap mahasiswa untuk mampu mengikuti perkembangan riset di
bidang akuntansi dan mengimplementasikannya di bidang manajerial
organisasi;
iv. mendidik setiap mahasiswa memiliki kepribadian profesional dan perilaku
etis dalam menjalankan profesinya;

1.3. Program Matrikulasi

Program Matrikulasi merupakan bagian dari proses seleksi calon-calon


mahasiswa program Magister Akuntansi. Target dari program Matrikulasi
adalah para kandidat mahasiswa dengan latar belakang pendidikan sarjana
strata 1 non-Akuntansi. Target program Matrikulasi juga ditujukan kepada
kandidat-kandidat berlatar-belakang sarjana strata S1 Akuntansi yang belum
memenuhi persyaratan Test Validasi Kecakapan (TVK). Program Matrikulasi
didesain untuk mendidik para kandidat mempunyai pengetahuan dan
ketrampilan dasar Akuntansi di bidang Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya
dan Manajemen, Audit, dan Statistika Bisnis.

1.3.1. Ketentuan bagi Peserta Program Matrikulasi

3
Ketentuan yang berlaku bagi peserta program matrikulasi adalah sebagai
berikut ini.

a. Mahasiswa dinyatakan lulus trimester Matrikulasi jika IPK minimal 3.00.


Mahasiswa yang gagal memenuhi nilai IPK 3.00 wajib mengikuti ujian
ulangan mata kuliah yang mendapat nilai kurang (misal C) dan
kemudian nilai pengulangan tersebut digunakan untuk memperbaiki
nilai matakuliah yang kurang tersebut dan memenuhi kelulusan di
trimester Matrikulasi. Mereka yang gagal di ujian ulangan diharuskan
mengulang perkuliahan mata kuliah yang gagal tersebut di trimester
Matrikulasi.

b. Mahasiswa yang sedang mengulang mata kuliah di trimester Matrikulasi


tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan di program trimester reguler.

c. Jika mahasiswa tersebut di atas tidak mampu memenuhi persyaratan


lulus dengan IPK minimal 3.00, maka Program Magister Akuntansi
menyatakan mahasiswa tersebut tidak mampu menjadi mahasiswa
Program Magister Akuntansi.

d. Mahasiswa wajib memenuhi skor TOEFL (450) dan TPA (500)


selambat-lambatnya dalam masa trimester Matrikulasi. Untuk ujian
TOEFL dan TPA, mahasiswa harus mendaftarkan sendiri diluar
tanggung jawab Program. Program dapat membantu menginformasikan
jadwal diadakannya TOEFL dan TPA tersebut di seputar Yogyakarta.

e. Trimester Matrikulasi tidak diperhitungkan dalam perhitungan masa


studi, dan nilai selama trimester Matrikulasi tidak diperhitungkan dalam
IPK kumulatif.

f. Program Matrikulasi tidak mengadakan ujian ulangan, kecuali bagi yang


memiliki nilai minimal IPK kurang dari 3.00. Setiap mahasiswa program
ini wajib mengikuti ujian yang telah dijadwalkan oleh bagian Akademik.

4
g. Peserta program Matrikulasi tidak diijinkan mengambil cuti akademik
atau menunda kegiatan program Matrikulasi yang sedang dijalani.

h. Program MAKSI mempunyai hak untuk membatalkan admisi dari


pelamar yang diketahui berbuat curang dalam proses admisi.

i. Semua bentuk praktik kecurangan akademik (seperti penjiplakan,


penipuan, dan pemalsuan) tidak diijinkan. Pelanggaran atas hal tersebut
berakibat dikeluarkan dari program ini.

1.3.2. Yudisium Program Matrikulasi

Program Matrikulasi memberikan yudisium sebagai berikut:


i. Lulus: layak untuk mengikuti pendidikan reguler Magister Akuntansi.
ii. Gagal: mengulang program Matrikulasi dalam waktu 1 trimester, khusus
untuk peserta yang masih harus melengkapi salah satu syarat admisi
yang diperlukan
iii. Gagal: untuk peserta yang tidak mampu memenuhi lebih dari satu
persyaratan yang diperlukan untuk melanjutkan program dan/atau yang
tidak mengikuti ujian akhir.

1.3.3. Kurikulum Program Matrikulasi

Setiap program Matrikulasi memiliki empat matakuliah wajib. Setiap mata


kuliah mempunyai 3 SKS, pertemuan satu kali seminggu, dan satu kali
pertemuan berdurasi 150 menit. Total tatap muka perkuliahan adalah 12 kali
pertemuan. Matakuliah di program Matrikulasi terdiri dari sebagai berikut :

Tabel 2.1: Matakuliah Program Matrikulasi

No Matakuliah SKS
1. Akuntansi Keuangan 3
2. Akuntansi Biaya dan Manajemen 3
3. Pengauditan 3

5
4 Statistik Bisnis 3
Total 12

1.4. Program Reguler Magister Akuntansi

Program reguler Magister Akuntansi terdiri dari 12 matakuliah (36 SKS) dan 1
tesis (6 SKS). Periode studi normal adalah 4 trimester (16 bulan). Setiap
matakuliah berbobot 3 SKS, satu tatap muka perkuliahan dijalankan selama
150 menit dengan total pertemuan adalah 14 kali. Jumlah pertemuan tersebut
di luar ujian tengah trimester dan ujian akhir trimester. Pada caturwulan ke tiga,
setiap mahasiswa diwajibkan masuk ke program konsentrasi yang terdiri dari:
Akuntasi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen, Sistem
Informasi, dan Pengauditan.

Tabel 2.2: Kurikulum Magister Akuntansi

No Matakuliah SKS

Trimester I
1. Teori dan Praktik Akuntansi Keuangan 3
2. Lingkungan Bisnis 3
3. Etika Bisnis dan Profesi 3
4. Analisis Laporan Keuangan 3

Trimester II
5. Teori Akuntansi 3
6. Manajemen Pajak 3
7. Metode Penelitian Bisnis 3
8. Perilaku Organisasional 3
9. Sistem Teknologi Informasi 3

Trimester III
10. Matakuliah Konsentrasi 3
11. Matakuliah Konsentrasi 3
12. Matakuliah Konsentrasi 3
13. Matakuliah Konsentrasi 3

Trimester IV
14. Tesis 6

Total 45

6
Tabel 2.3: Bidang Konsentrasi Magister Akuntansi*

No Matakuliah SKS

Akuntansi Sektor Publik


1. Akuntansi Keuangan Sektor Publik 3
2. Akuntansi Manajemen Sektor Publik 3
3. Manajemen Keuangan Sektor Publik 3
4. Pengauditan Sektor Publik 3

Akuntansi Keuangan
1. Manajemen Resiko 3
2. Kasus-kasus dalam Pelaporan dan Akuntansi Keuangan 3
3. Analisis Investasi dan Teori Portfolio 3
4. Pengawasan dan Tata Kelola 3

Sistem Informasi
1. E-Business 3
2. Perancangan dan Analisis Sistem 3
3. Sistem Informasi Keperilakuan 3
4. Pengauditan Sistem Informasi 3

Akuntansi Manajemen
1. Akuntansi untuk Pengambilan Keputusan 3
2. Akuntansi Keperilakuan 3
3. Manajemen Biaya Stratejik 3
4. Sistem Pengawasan Manajemen 3

Pengauditan

7
1. Performance and Compliance Auditing 3
2. Pengauditan Sistem Informasi 3
3. Forensic Audit 3
4. Kasus-kasus dalam Pengauditan 3

*Ketentuan Kelas Mata Kuliah Konsentrasi :


§ Pada pertengahan trimester kedua (setelah ujian tengah trimester), mahasiswa
diwajibkan untuk mengisi Formulir Pemilihan Konsentrasi yang dapat diambil di
Bagian Akademik.

§ Mahasiswa diberikan batas waktu 1 (satu) minggu untuk mengisi dan


mengembalikan Formulir Pemilihan Konsentrasi ke Bagian Akademik.

§ Bagian Akademik akan mengumumkan kelas mata kuliah konsentrasi yang


dibuka beserta mahasiswanya. Mahasiswa diberi kesempatan selama 1 (satu)
minggu untuk merubah kelas mata kuliah konsentrasi yang dipilih. Setelah
melewati batas waktu tersebut mahasiswa tidak diperbolehkan merubah
kelas mata kuliah konsentrasi yang sudah dipilih.

§ Kelas matakuliah konsentrasi dapat dilaksanakan jika jumlah mahasiswa


kelas tersebut memenuhi ketentuan Program.

BAB 2
REGISTRASI

Registrasi dilakukan mahasiswa sebelum masa perkuliahan berlangsung,


sesuai dengan kalender akademik yang telah ditetapkan.

2.1. Prosedur Registrasi

Prosedur registrasi yang harus diikuti oleh mahasiswa adalah sebagai berikut
ini.

i. Membayar uang perkuliahan di Bank Mandiri Cabang UGM, Rek. No.


137-0002073514 a/n. Program Maksi UGM, sejumlah yang telah
ditentukan.
ii. Bagi yang mengulang matakuliah, membayar biaya mengulang
matakuliah di Bank Mandiri Cabang MSi UGM (lihat peraturan
pengulangan matakuliah).
iii. Menyerahkan bukti pembayaran angsuran trimester berjalan ke bagian
Keuangan MAKSI.

8
iv. Bagi yang memerlukan Bukti Pelunasan pembayaran angsuran
trimester berjalan dapat diambil di bagian keuangan MAKSI.
v. Mahasiswa yang telah memasuki bulan ke dua puluh lima dan
seterusnya, dan sedang menyelesaikan penulisan tesis, harus
mengajukan perpanjangan studi yang disetujui oleh Pengelola dan
Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

2.2. Pembayaran SPP Mahasiswa

Aturan untuk membayar SPP mahasiswa adalah sebagai berikut ini.

i. Pembayaran biaya pendidikan mahasiswa pada trimester Matrikulasi, I


(pertama), II (kedua), III (ketiga) dan ke IV (keempat) setiap trisemester
harus dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal
perkuliahan yang akan berjalan dimulai. Besar nominal yang dibayarkan
sesuai dengan biaya pendidikan yang berlaku dan ditetapkan oleh
Program Magister Akuntansi.
ii. Jika pada waktu tersebut di atas, mahasiswa belum dapat membayar
penuh biaya pendidikan trimester yang akan dimulai, maka mahasiswa
bersangkutan wajib melaksanakan hal-hal di bawah ini.

a) Harus membuat surat dispensasi permohonan keterlambatan


pembayaran biaya pendidikan yang ditujukan kepada pengelola.
b) Surat dispensasi tersebut menyatakan kesanggupan mahasiswa
untuk membayar biaya pendidikan dan memuat termin-termin
pembayaran.
c) Surat dispensasi harus ditandatangani mahasiswa bersangkutan
di atas meterai.
d) Surat dispensasi berlaku apabila ada persetujuan dari pengelola.
e) Surat dispensasi berlaku sampai waktu yang ditentukan oleh
pengelola (sebelum ujian tengah trimester yang berjalan
dilaksanakan).

Apabila mahasiswa tersebut tidak mengindahkan pada butir ke 2 (dua), maka


mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti kuliah, ujian tengah,

9
maupun ujian akhir pada trimester yang sedang berjalan. Apabila ada
hubungan kerjasama antara MAKSI dengan Instansi/Perusahaan, pembayaran
dilakukan sesuai dengan kontrak kerjasama yang telah disepakati.

2.3. Herregistrasi Mahasiswa


Bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan studinya pada masa studi
normal, diwajibkan untuk membayar SPP tambahan. Ketentuan mengenai
besaran SPP tambahan dapat dilihat pada Bab 5.2: Batas Waktu Studi,
bidang: Ketentuan Pembayaran SPP Tambahan.

10
BAB 3
PERKULIAHAN & KETENTUAN AKADEMIK

3.1. Jumlah Pengambilan Matakuliah Tiap Trimester

Jumlah pengambilan matakuliah tiap semester diatur sebagai berikut ini.

1. Trimester Matrikulasi : 4 (Empat matakuliah)


2. Trimester Pertama : 4 (Empat matakuliah)
3. Trimester Kedua : 5 (Lima matakuliah)
4. Trimester Ketiga : 4 (Empat matakuliah)
5. Trimester Keempat : Tesis

v Pengambilan matakuliah konsentrasi dimulai sejak trimester ketiga


untuk kelas reguler dan kelas khusus.
v Jumlah SKS minimal yang harus ditempuh untuk menyelesaikan
program: 45 SKS ( Sistem Kredit Semester).
v Jumlah SKS maksimal yang diambil per trimester 18 SKS (termasuk
mengulang).

3.2. Tata tertib Perkuliahan


i. Berpakaian rapi dan sopan, tidak bersandal, tidak mengenakan
jeans, tidak berkaos, mahasiswa pria harus berdasi.
ii. Wajib menandatangani daftar hadir dalam mengikuti kegiatan tatap
muka perkuliahan. Di luar perkuliahan, mahasiswa tidak
diperbolehkan menandatangani daftar hadir. Kelalaian
menandatangani daftar hadir akan berakibat dianggap tidak
mengikuti kuliah.
iii. Tidak dibenarkan menandatangani daftar hadir untuk mahasiswa
lain. Jika hal ini dilanggar, maka bagian akademik akan menyatakan
bahwa kedua belah pihak tidak hadir dalam perkuliahan kelas
tersebut.
iv. Minimal kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan adalah 75% dari
total tatap muka dalam satu trimester. Bila kehadiran mahasiswa

11
kurang dari 75% maka mahasiswa yang bersangkutan tidak
diperbolehkan mengikuti ujian akhir pada trimester berjalan.
v. Mahasiswa harus sudah hadir lima menit sebelum kuliah dimulai dan
harus sudah menunggu di dalam kelas.
vi. Tidak boleh keluar masuk kelas dengan tanpa ijin dari dosen.
vii. Tidak boleh menghidupkan suara bel telpon seluler (sebaiknya
digetarkan saja).
viii. Tidak boleh menerima panggilan telpon di kelas. Jika sangat
penting, dapat minta ijin dosen untuk menerima panggilan telpon di
luar kelas.
ix. Tidak boleh bercakap-cakap di kelas dengan temannya sehingga
mengganggu proses pembelajaran.
x. Tidak boleh makan di kelas.
xi. Minum diijinkan di kelas.

3.3. Ujian
Ujian yang diselenggarakan oleh Program Magister Akuntansi adalah Ujian
Tengah Trimester (UTT) dan Ujian Akhir Trimester (UAT) yang masing-masing
diselenggarakan hanya satu kali setiap perioda. Dengan demikian tidak
diselenggarakan ujian susulan, kecuali dalam kondisi yang sifatnya darurat
atau pertimbangan lain yang diberikan oleh pengelola program (lihat peraturan
ujian susulan).

3.3.1. Tata Tertib Mengikuti Ujian


Tata tertib mengikuti ujian adalah sebagai berikut ini.
i. Berpakaian rapi dan sopan, tidak bersandal, tidak mengenakan jeans,
tidak berkaos, mahasiswa pria harus berdasi.
ii. Mahasiswa tidak diperbolehkan datang terlambat dan harus hadir
minimal 15 menit sebelum waktu ujian dimulai. Bagi mahasiswa yang
datang terlambat tidak akan diperbolehkan mengikuti ujian, kecuali
mendapatkan ijin dari Kepala Bagian Akademik.
iii. Mahasiswa diwajibkan menandatangani daftar hadir ujian dan
menunjukkan kartu mahasiswa yang berlaku kepada pengawas ujian.

12
iv. Selama ujian berlangsung, mahasiswa dilarang:
a. membawa buku teks/catatan ke meja ujian, kecuali ada ketentuan
dari dosen penguji;
b. meminjam buku/catatan/peralatan milik mahasiswa lain di dalam
ruang ujian;
c. membuat keributan;
d. merokok, makan, atau minum di ruangan ujian;
e. mengaktifkan telepon seluler dan menggunakan komputer,
kecuali ada ketentuan dari dosen penguji;
f. meninggalkan ruang ujian sebelum menyerahkan hasil ujian.
Keperluan ke kamar kecil dilakukan sebelum ujian dimulai dan
pengawas akan memberikan waktu kurang lebih 5 menit;
g. mahasiswa dilarang melakukan kecurangan dalam ujian meliputi:
- mencontek, membuka buku, dan atau bekerja sama dengan
mahasiswa lain;
- berperilaku yang membuat pengawas curiga bahwa mahasiswa
sedang melakukan kecurangan seperti berbicara dengan
mahasiswa lain, dan atau melirik kertas ujian mahasiswa lain;
- mahasiswa yang berbuat curang dapat diingatkan oleh
pengawas ujian atau dibiarkan tetapi akan dicatat di di berita
acara ujian dan akan mendapat sanksi karenanya.
v. Bagi mahasiswa yang sudah selesai sebelum waktu ujian berakhir,
dipersilahkan meninggalkan ruang ujian dengan tenang dan tertib.

3.3.2. Sanksi bagi Pelaku Pelanggaran


Mahasiswa yang melakukan atau dicurigai melakukan pelanggaran atau
kecurangan dalam ujian akan diperingatkan oleh pengawas ujian secara lisan,
dan peringatan kedua akan ditulis dalam Berita Acara Pelaksanaan Ujian.
Konsekuensi atas nama mahasiswa yang tercatat dalam Berita Acara
Pelaksanaan Ujian adalah mahasiswa atas nama tersebut dinyatakan TIDAK
LULUS untuk matakuliah bersangkutan. Perbaikan nilai hanya dapat dilakukan
dengan cara menempuh kembali perkuliahan matakuliah bersangkutan pada
angkatan berikutnya dan bila ditawarkan.

13
3.4. Prosedur Mengulang Matakuliah
Berikut ini ditetapkan ketentuan mengenai mengulang matakuliah:
i. Mahasiswa wajib mengisi formulir Pengulangan Mata Kuliah yang
disediakan bagian Akademik.
ii. Pendaftaran Mengulang Mata Kuliah dilaksanakan paling lambat dua
minggu sebelum periode trimester perkuliahan dimulai.
iii. Biaya pengulangan per mata kuliah untuk kelas reguler (weekday)
adalah sebesar Rp 1.000.000,00, kelas akhir pekan (weekend) adalah
sebesar Rp 1.500.000,00.
iv. Apabila mata kuliah tersebut tidak ditawarkan, maka mahasiswa dapat
mengajukan Independent Study yang ditujukan ke Pengelola.
Persetujuan Independent Study sepenuhnya di tangan Pengelola.

3.5. Evaluasi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Trimester 1 dan 2


Kepada mahasiswa yang memiliki IPK kurang dari 3,00 pada akhir Trimester I
akan diberikan peringatan tertulis. Jika pada akhir Trimester II, IPK kurang dari
3.00 dan nilai C lebih dari 2, maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak
mampu untuk mengikuti Program Magister Akuntansi dan tidak
diperkenankan meneruskan studi.

3.6. Sistem Penilaian di Program Magister Akuntansi


Sistem penilaian yang dilakukan adalah sebagai berikut ini.
i. Nilai yang diserahkan dosen pengampu ke bagian Akademik adalah nilai
akhir berupa huruf yaitu A, B, C, D, E. Dosen menyerahkan rincian nilai
per komponen (Ujian Tengah Trimester, Ujian Akhir Trimester, Tugas,
Presentasi, dll) dan hasil nilai akhir.
ii. Bagi mahasiswa yang mengulang pertama kali masih dimungkinkan
memperoleh nilai maksimal A, sedangkan yang mengulang ke dua dan
seterusnya, nilai maksimal adalah B.
iii. Untuk nilai hasil akhir mahasiswa yang dimuat dalam transkrip, Program
Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis mengacu pada

14
kebijakan penilaian Direktorat Administrasi Akademik Universitas
Gadjah Mada yaitu berupa nilai huruf A, B, C, D, E. Dalam hal ini,
bagian Akademik akan melakukan pembulatan nilai akhir dari dosen
pengampu. Masing-masing nilai huruf tersebut mempunyai bobot angka
(harkat numerik) sebagai berikut: A =4,00, B =3,00, C = 2,00, D= 1,00 ,
E= 0.
iv. Jika mahasiswa mendapat nilai D dan E, mahasiswa tersebut wajib
memperbaiki (mengulang matakuliah terkait) nilai tersebut. Nilai E
berarti gagal atau tidak dapat mengikuti ujian akhir atau mendapatkan
nilai sangat kurang untuk mendapat kelulusan mata kuliah. Namun
demikian, mahasiswa yang memiliki jumlah nilai C lebih dari dua, wajib
mengulang kedua atau salah satu mata kuliah tersebut yang bernilai C.
v. Selain nilai huruf tersebut, dosen juga dapat memberikan nilai I . Nilai I
berarti incomplete atau tidak lengkap, artinya data nilai kurang lengkap
karena belum semua tugas diselesaikan. Dengan ijin dari dosen
pengampu, tugas tersebut dapat diselesaikan dengan jangka waktu
selambat-lambatnya 10 hari, dan apabila tidak dipenuhi maka nilai I
tersebut berubah menjadi E.

3.7. Peraturan Ujian Susulan


Pada prinsipnya Program tidak menyelenggarakan ujian susulan, kecuali jika
ada sesuatu keadaan luar biasa yang berdasarkan pertimbangan akademik
dan dapat diijinkan mengikuti ujian susulan. Keadaan luar biasa yang dapat
memperoleh ijin mengikuti ujian susulan adalah sebagai berikut ini.
i. Melahirkan.
ii. Sakit rawat inap.
iii. Keluarga inti meninggal dunia (orang tua, adik-kakak, anak, suami-
istri).
iv. Musibah alam.
v. Menikah.
vi. Menjalankan ibadah haji.

3.7.1. Prosedur Permohonan Ujian Susulan

15
Permohonan untuk ujian sususlan dapat dilakukan sebagai berikut ini.
i. Mengajukan surat permohonan ujian susulan kepada Wakil Ketua
Bidang Akademik, bukan kepada Dosen Pengampu matakuliah
ii. Surat permohonan harus disertai surat keterangan sebagai bukti
otentik yang dipakai sebagai alasan tidak dapat mengikuti ujian
yaitu:
a. sakit rawat inap di rumah sakit dibuktikan dengan surat dokter
otentik dan berstempel resmi rumah sakit;
b. keluarga inti meninggal dibuktikan dengan surat keterangan
meninggal dari pejabat berwewenang (minimal RT/RW, atau
Pemerintah Desa/Kelurahan);
c. ibadah haji dibuktikan surat Keterangan dari Departemen
Agama setempat;
d. menikah dibuktikan dengan surat keterangan dari Kantor
Urusan Agama atau catatan sipil setempat.
iii. Waktu pelaksanaan ujian susulan ditentukan oleh dosen
pengampu, setelah Bagian akademik mengirimkan surat
permohonan mahasiswa tersebut kepada dosen pengampu
bersangkutan.
iv. Ujian susulan diselenggarakan di lingkungan Program Magister
Akuntansi.

3.8. Penghentian Studi Sementara (Cuti Akademik)

Penghentian studi sementara atau cuti akademik dapat dilakukan dengan


ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini.

i. Ijin cuti kuliah hanya dapat diberikan kepada mahasiswa yang sudah
dinyatakan lolos evaluasi 2 Trimester.
ii. Permohonan cuti akademik diajukan oleh mahasiswa bersangkutan
selambat-lambatnya sebelum batas registrasi Trimester yang akan
berjalan.
iii. Formulir permohonan cuti dapat diperoleh di bagian akademik.

16
iv. Jangka waktu selama mahasiswa cuti tidak diperhitungkan sebagai
masa studi.
v. Mahasiswa yang mendapat ijin cuti tidak boleh melakukan semua
kegiatan akademik termasuk bimbingan tesis selama masa cuti
kuliahnya.
vi. Cuti kuliah dapat diberikan paling banyak untuk jangka 2 x 1
Trimester, baik berturut-turut maupun tidak sepanjang masa
studinya.
vii. Persetujuan cuti akademik diberikan oleh Pengelola Program
dengan tembusan kepada Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis
dan hanya berlaku untuk 1 Trimester.
viii. Dalam hal penghentian studi untuk sementara yang disebabkan oleh
tindakan/hukuman akademik, maka waktu tindakan/hukuman itu
tetap diperhitungkan sebagai masa studi.

3.9. Kebijakan Sit-in


Mahasiswa yang menginginkan untuk mengikuti kuliah tanpa mendapatkan
nilai (sit-in) dapat melakukannya dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut
ini.
i. Mahasiswa yang melakukan sit-in disyaratkan memperoleh ijin tertulis
dari dosen pengampu mata kuliah dan menyerahkan surat ijin
tertulis yang sudah disetujui dosen pengampu bersangkutan tersebut
ke Bagian Akademik untuk keperluan administrasi.
ii. Mahasiswa tidak berhak untuk memperoleh nilai dari aktivitas ini.
iii. Mahasiswa yang menginginkan sit-in pada kelas yang diinginkan
akan dikenai biaya sit-in per mata kuliah sebesar Rp 400.000,00
untuk kelas Matrikulasi dan Rp 500.000 untuk kelas reguler dan
weekend (trimester 1 -3).

3.10. Predikat Kelulusan


Mahasiswa yang dinyatakan lulus Program Magister Akuntansi akan
menerima predikat kelulusan sebagai berikut:
IPK > 3,75 : dengan pujian (cumlaude) *)
3,75 ≥ IPK > 3,50 : sangat memuaskan

17
3,50 ≥ IPK > 3.00 : memuaskan
*) lulus dengan pujian (cumlaude) hanya diberikan kepada mahasiswa
yang dapat menyelesaikan beban studinya dalam waktu kurang dari
20 bulan dan tidak pernah mengulang mata kuliah.

3.11. Etika Akademik

Setiap mahasiswa baru program Magister Akuntansi wajib menandatangani


surat pernyataan/janji berkaitan dengan etika akademik yang berlaku di
program ini. Isi surat pernyataan tersebut menyatakan bahwa:
i. mahasiswa bersedia mentaati semua peraturan yang berlaku di Program
Studi maupun di lingkungan Universitas Gadjah Mada;
ii. mahasiswa wajib mengembalikan ijazah yang sudah diterima apabila
ternyata diketahui di kemudian hari bahwa dalam menyelesaikan studi
melakukan hal-hal yang menyalahi aturan, khususnya dalam
penyusunan tesis melakukan plagiat.

Segala perbuatan yang dapat mencemarkan Program, tidak akan ditoleransi,


dan oknum yang bersangkutan dapat dikenai sanksi. Perbuatan yang dapat
mencemarkan Program antara lain adalah sebagai berikut ini.
1. Penjiplakan .
2. Pemalsuan.
3. Penipuan.
4. Apabila oleh pihak yang berwenang divonis sebagai terpidana karena
terbukti melakukan pelanggaran hukum/undang-undang/norma yang
berlaku di Indonesia.
5. Melakukan tindakan-tindakan yang bersifat pemerasan/ancaman kepada
dosen/mahasiswa lain/karyawan/pengelola.
6. Memberikan imbalan/menjanjikan imbalan dalam bentuk uang atau apapun
bentuknya kepada pengelola/dosen/karyawan untuk mempengaruhi
penilaian/proses seleksi.
7. Melakukan tindakan yang menjurus kepada pelecehan seksual.

18
BAB 4
TESIS

4.1. Deskripsi
Tesis diperuntukkan bagi mahasiswa trimester keempat yang sedang
mengikuti program Magister Akuntansi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
Universitas Gadjah Mada, sebagai tambahan wawasan dan pengalaman
praktis. Mahasiswa diharapkan akan mendapatkan pengetahuan komprehensif
sebagai bekal bekerja setelah menyelesaikan program.

4.2. Penunjukan Dosen Pembimbing


Penunjukkan dosen pembimbing tesis dilakukan sebagai berikut ini.
i. Untuk mengetahui preferensi dosen pembimbing, mahasiswa wajib
menyebutkan topik penelitian yang akan disusun dalam tesis
ii. Penunjukan dosen ditentukan oleh pengelola program dengan
memperhatikan pertimbangan-pertimbangan di bawah ini.
- Kesesuaian bidang minat dosen yang diusulkan dengan topik
yang akan disusun oleh mahasiswa bersangkutan.
- Beban pembimbingan tesis dari dosen yang diusulkan dan
melihat penyebaran beban tersebut secara merata ke seluruh
dosen di Program MAKSI.
- Kesediaan dosen yang diusulkan untuk melaksanakan
pembimbingan tesis dengan topik tertentu.
- Dosen pembimbing informal tidak dijamin menjadi dosen
pembimbing formal.
- Dosen pembimbing formal diutamakan adalah dosen tetap
Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

4.3. Syarat Menyusun Tesis


i. Telah lulus semua matakuliah atau telah menempuh matakuliah dari
Trimester Matrikulasi sampai Trimester Ketiga.
ii. Telah melunasi semua biaya administrasi/uang perkuliahan.

19
iii. Tesis harus selesai sebelum masa studi normal berakhir. Apabila
melebihi batas studi normal, mahasiswa akan dikenakan biaya SPP
tambahan seperti dinyatakan di Bab 5: Batas Waktu Studi.
iv. Setelah mahasiswa selesai menyusun tesis (disetujui pembimbing tesis)
dan sudah lulus semua matakuliah wajib dengan IPK minimal 3.00 dan
nilai C tidak boleh lebih dari 2, mahasiswa dapat mendaftar untuk ujian
tesis.

4.4. Syarat Menempuh Ujian Tesis


Mahasiswa yang akan menempuh ujian tesis harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut ini.
R 3 eks. tesis yang sudah disetujui untuk maju ujian tesis oleh
Pembimbing.
R 2 lembar fotokopi skor TOEFL minimal 450.
R 1 lembar fotokopi skor TPA minimal 500.
R 1 lembar fotokopi kartu mahasiswa yg masih berlaku.
R Kartu konsultasi pembimbingan tesis.
R KRS semester berjalan.
R 1 lembar Laporan Hasil Studi.
R Bukti lunas SPP semester berjalan dari bagian keuangan MAKSI.

4.5. Aspek-aspek Penilaian Ujian Tesis


Penilaian ujian tesis dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek penilaian
sebagai berikut ini.
1. Kejelasan dan Sistematika Penyajian.
2. Kemampuan Menjawab.
3. Penguasaan Materi.
4. Kejelasan dan Kedalaman Isu/Problem.
5. Besarnya Kontribusi/Manfaat.
6. Kajian Teori dan Literatur yang Relevan.
7. Kelayakan Metodologi Penelitian.
8. Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian.
9. Kesimpulan dan Saran-saran.
10. Tata Tulis dan Tatabahasa.

20
Tim penguji tesis terdiri atas 3 orang: 1 orang ketua dan 2 orang anggota tim
penguji. Salah satu anggota tim penguji adalah dosen pembimbing tesis.

Hasil ujian tesis dapat berupa:


1. LULUS TANPA REVISI
2. LULUS DENGAN REVISI
3. TIDAK LULUS

Þ Bagi mahasiswa yang dinyatakan LULUS TANPA REVISI, nilai langsung


diberikan oleh Tim Penguji pada Form: S2-15. Selanjutnya mahasiswa
bisa meminta surat keterangan lulus di bagian Akademik.
Þ Bagi mahasiswa yang dinyatakan LULUS DENGAN REVISI, nilai baru
dapat diberikan setelah revisi disetujui dan persetujuan dicantumkan
pada Lembar Revisi yang merupakan lampiran Form: S2-15. Batas
waktu revisi tesis paling lama adalah 2 bulan. Jika dalam jangka waktu
2 bulan revisi belum selesai, mahasiswa harus menempuh ujian Tesis
lagi.
Þ Bagi mahasiswa yang dinyatakan TIDAK LULUS, harus mendaftar untuk
ujian tesis lagi, paling lambat 2 bulan setelah ujian yang dinyatakan tidak
lulus.

Bagi yang dinyatakan lulus ujian tesis akan mendapat formulir lembar
pengesahan tesis yang digunakan sebagai kelengkapan syarat wisuda dan
dijilid bersama tesis yang diserahkan ke perpustakaan. Lembar pengesahan
dapat diambil di bagian Akademik setelah ditandatangani Pengelola program
MAKSI.

21
BAB 5
BATAS WAKTU STUDI

5.1. Masa Studi


Masa studi normal di program MAKSI adalah sebagai berikut ini.
1. Masa studi normal untuk kelas Reguler adalah 16 bulan, di luar program
Matrikulasi.
2. Masa studi normal untuk kelas Akhir Pekan adalah 20 bulan, di luar
program Matrikulasi.
3. Batas masa studi adalah 2 kali masa studi normal.

Jika dalam waktu batas masa studi belum lulus, kepada mahasiswa yang
masih mempunyai harapan untuk menyelesaikan studinya, misal penyusunan
tesis akan segera selesai, dapat mengajukan permohonan perpanjangan
masa studi dengan mengisi formulir perpanjangan studi yang harus
ditandatangani oleh Pengelola Program dan Dekan Fakultas Ekonomika dan
Bisnis.

5.2. Ketentuan pembayaran SPP Tambahan


Bagi mahasiswa yang masa studi-nya melebihi 6 trimester (tidak termasuk
waktu matrikulasi) akan dikenai biaya SPP tambahan sebesar 50% dari total
biaya pendidikan Trimester Reguler. Biaya tersebut dibayarkan ke rekening
Program MAKSI Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada.

22
BAB 6
WISUDA

Hal-hal yang berhubungan dengan wisuda yang perlu diperhatikan oleh


mahasiswa adalah sebagai berikut ini.
1. Periode Wisuda Program Magister Akuntansi adalah:
§ Januari
§ April
§ Juli
§ Oktober

2. Formulir persyaratan wisuda dapat diambil di bagian Akademik.

3. Kelengkapan berkas wisuda dikumpulkan di bagian Akademik MAKSI


paling lambat 1 bulan sebelum wisuda.

4. Satu minggu sebelum wisuda, calon wisudawan dan wisudawati dapat


mengambil toga dan undangan di Direktorat Administrasi Akademik
dengan membawa form peminjaman toga yang dapat diambil di bagian
Akademik.

5. Wisuda akan diselenggarakan di Universitas dan penyerahan transkrip


dilaksanakan di Program Magister Akuntansi.

6. Persyaratan wisuda harus dikumpulkan ke bagian Akademik: maksimal 1


bulan sebelum wisuda.

23
LAMPIRAN 1

Program Magister Akuntansi


Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada

FORMULIR PERMOHONAN CUTI


(Formulir ini dapat diminta di bagian akademik)

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
No. Mahasiswa :
Program Studi :

Mengajukan permohonan cuti untuk periode semester ……… T.A.20…./20….


karena : ________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

Disetujui/Tidak disetujui*)

Yogyakarta,............................

Pengelola Program, Pemohon,

___________________ ______________________

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis

__________________

Catatan :
1. Formulir asli disimpan Bagian Akademik Maksi
2. Salinan sah dari formulir disampaikan kepada:
1) Pembimbing Tesis (Jika mahasiswa sedang menulis tesis)

24
2) Mahasiswa yang bersangkutan

*) Karena persyaratan IPK dan Trimester dari mahasiswa yang bersangkutan terpenuhi
LAMPIRAN 2
Program Magister Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada

FORMULIR PERMOHONAN
PERPANJANGAN STUDI
(Formulir ini dapat diminta di bagian akademik)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
No. Mahasiswa :
Program Studi :

Mengajukan perpanjangan studi yang kedua pada periode Trimester ……


T.A.20…/20…karena______________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

Disetujui/Tidak disetujui*)

Yogyakarta,…………………….
Pengelola Program Studi Pemohon

_______________________ ______________________

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis

_______________

Catatan sehubungan dengan keputusan:


1. Formulir asli disimpan Program
2. Salinan sah dari formulir disampaikan kepada:

25
a. Pembimbing Tesis
b. Mahasiswa yang bersangkutan
*) dicoret sesuai keputusan

Lampiran 3

Program Magister Akuntansi


Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada

FORMULIR PENGULANGAN
MATA KULIAH
(Formulir ini dapat diminta di bagian akademik)

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
No. Mahasiswa :
Program Studi :
Angkatan :

Mengajukan permohonan untuk mengulang mata kuliah


______________________ pada periode Trimester_______________ tahun
akademik___________.

Yogyakarta,............................

__________________

26
Lampiran 4

Tata Tertib Pengisian Presensi Mahasiswa

1. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir dalam


mengikuti kegiatan tatap muka perkuliahan. Di luar
perkuliahan, mahasiswa tidak diperbolehkan menandatangani
daftar hadir. Kelalaian menandatangani daftar hadir akan
berakibat dianggap tidak mengikuti kuliah.

2. Tidak dibenarkan menandatangani daftar hadir untuk


mahasiswa lain. Jika hal ini dilanggar, maka bagian akademik
akan menyatakan bahwa kedua belah pihak tidak hadir dalam
perkuliahan kelas tersebut.

3. Apabila berhalangan hadir, mahasiswa wajib memberikan


keterangan tertulis disertai lampiran pendukung (surat
dokter, surat kematian atau surat tugas) dan diserahkan ke
Bagian Akademik paling lambat 1(satu) minggu sesudahnya.
Bila tidak menyerahkan keterangan tertulis ini akan dianggap
tidak mengikuti kuliah.

4. Minimal kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan adalah 75%


dari total tatap muka dalam satu trimester. Bila kehadiran
mahasiswa kurang dari 75% maka mahasiswa yang
bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir
pada trimester berjalan.

Terima kasih
Bagian Akademik

27
Lampiran 5

Tata Tertib DOSEN


Proses Pembelajaran di Program Maksi

1. Proses Perkuliahan diawali dengan penyerahan silabus oleh setiap


Dosen kepada bagian Akademik dan kemudian diperbanyak untuk
didistribusikan kepada mahasiswa di kelas terkait sebelum kuliah
pertama dimulai.
2. Dosen menyerahkan bahan (termasuk kasus-kasus yang akan
dibahas) 2 minggu sebelum kuliah dimulai. Bahan dapat diserahkan
dalam bentuk tercetak atau digital.
3. Jumlah seluruh tatap muka perkuliahan yang harus ditempuh di
setiap mata kuliah adalah: kelas matrikulasi 12 tatap muka; kelas
regular/akhir pekan 14 tatap muka.
4. Tatap muka perkuliahan harus dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
disepakati bersama antara Dosen dan bagian Akademik Program
Maksi.
5. Demi keadilan dan memotivasi mahasiswa untuk mengikuti
peraturan, tatatertib bagi mahasiswa di dalam kelas juga sama
berlaku untuk dosen, yaitu dosen tidak boleh menerima telpon di
dalam kelas, bunyi bel telpon harus dimatikan, meminta ijin kepada
mahasiswa jika akan keluar sebentar, tidak terlambat datang, dan
tidak makan (minum dijinkan) di kelas.
6. Jika dosen terlambat datang, mohon memberitahukan kepada bagian
akademik untuk disampaikan kepada mahasiswa supaya menunggu.
7. Jika Dosen berhalangan hadir dan kemudian harus mengganti jadwal
tatap muka, Dosen dan bagian Akademik Maksi wajib berkoordinasi
untuk menjamin proses belajar-mengajar tetap berjalan lancar.
8. Presensi kehadiran Dosen dan Mahasiswa dalam setiap sesi tatap
muka perkuliahan wajib diisi. Kami mohon bantuan Dosen untuk
mengontrol presensi Mahasiswa.
9. Soal ujian sisipan dan akhir trimester mohon diserahkan paling
lambat 4 (empat) hari sebelum jadwal ujian dilaksanakan.
10. Dosen Pria wajib berpakaian formal dan memakai dasi di setiap sesi
perkuliahan. Dosen Wanita juga wajib menggunakan pakaian formal
dan pantas.
11. Nilai ujian mohon diserahkan seminggu setelah ujian selesai
dilakukan.

Atas perhatian dan kerjasama ini, kami mengucapkan banyak terima


kasih.

Terimakasih

Ketua Pengelola
Prof. Dr. Jogiyanto Hartono M., MBA, Akt.

28
Lampiran 6

Tata Tertib MAHASISWA


Proses Pembelajaran di Program Maksi

1. Berpakaian rapi dan sopan, tidak bersandal, tidak mengenakan jeans, tidak
berkaos, mahasiswa pria harus berdasi.
2. Wajib menandatangani daftar hadir dalam mengikuti kegiatan tatap muka
perkuliahan. Di luar perkuliahan, mahasiswa tidak diperbolehkan
menandatangani daftar hadir. Kelalaian menandatangani daftar hadir akan
berakibat dianggap tidak mengikuti kuliah.
3. Tidak dibenarkan menandatangani daftar hadir untuk mahasiswa lain. Jika
hal ini dilanggar, maka bagian akademik akan menyatakan bahwa kedua
belah pihak tidak hadir dalam perkuliahan kelas tersebut.
4. Minimal kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan adalah 75% dari total
tatap muka dalam satu trimester. Bila kehadiran mahasiswa kurang dari
75% maka mahasiswa yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti
ujian akhir pada trimester berjalan.
5. Mahasiswa harus sudah hadir lima menit sebelum kuliah dimulai dan harus
sudah menunggu di dalam kelas.
6. Tidak boleh keluar masuk kelas dengan tanpa ijin dari dosen.
7. Tidak boleh menghidupkan suara bel telpon seluler (sebaiknya digetarkan
saja).
8. Tidak boleh menerima panggilan telpon di kelas. Jika sangat penting, dapat
minta ijin dosen untuk menerima panggilan telpon di luar kelas.
9. Tidak boleh bercakap-cakap di kelas dengan temannya sehingga
mengganggu proses pembelajaran.
10. Tidak boleh makan di kelas.
11. Minum diijinkan di kelas.

Atas perhatian dan kerjasama ini, kami mengucapkan banyak terima


kasih.

Ketua Pengelola
Prof. Dr. Jogiyanto Hartono M., MBA, Akt.

29

Anda mungkin juga menyukai