Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 1 Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 2
1
Perintah Dasar Arsip Beruntun Dalam program bahasa C/C++
Prototype fungsi fopen() ada di header fungsi “stdio.h”
Bentuk umum :
1. OPEN FILE *fopen(char *namafile, char *mode);
Sebelum arsip dapat diakses (dibaca atau ditulis) mula-mula arsip haruslah diaktifkan terlebih
dahulu. Untuk keperluan ini fungsi yang digunakan OPEN. Keterangan :
Fungsi OPEN adalah membuka arsip beruntun untuk siap dibaca. Pointer pembacaan menunjuk namafile adalah nama dari file yang akan dibuka/diaktifkan.
ke rekaman pertama.
mode adalah jenis operasi file yang akan dilakukan terhadap file.
Prosedur OPEN
Jenis-jenis operasi file :
procedure OPEN (input NamaArsip : ArsipBeruntun, Output NamaRek : Rekaman)
r : menyatakan file hanya dapat dibaca (file harus sudah ada).
{Membuka arsip beruntun NamaArsip untuk siap dibaca
w : menyatakan file baru akan dibuat/diciptakan (file yang sudah ada akan dihapus).
K.Awal : Sembarang
a : untuk membuka file yang sudah ada dan akan dilakukan proses penambahan data (jika file belum
K.Akhir : NamaRek berisi nilai rekaman pertama} ada, otomatis akan dibuat).
r+ : untuk membuka file yang sudah ada dan akan dilakukan proses pembacaan dan penulisan.
Contoh: w+ : untuk membuka file dengan tujuan untuk pembacaan atau penulisan.
OPEN (MHS, RekMhs){MHS = nama arsip, RekMhs bertipe DataMhs} Jika file sudah ada, isinya akan dihapus.
a+ : untuk membuka file, dengan operasi yang akan dilakukan berupa perekaman maupun
Bila arsip yang dibuka berisi rekaman seperti contoh di atas, maka kedua perintah OPEN di atas pembacaan.
menyebabkan: Jika file sudah ada, isinya akan dihapus.
pf = fopen(“COBA.TXT”, “w”);
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 5 Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 6
2. READ 3. REWRITE
Fungsinya membaca rekaman yang sekarang sedang ditunjuk oleh pointer
pembacaan.
Fungsinya menyiapkan arsip untuk perekaman.
procedure READ(input NamaArsip : ArsipBeruntun,output NamaRek :
Rekaman) procedure REWRITE(input NamaArsip :
{ membaca rekaman yang sekarang sedang ditunjuk oleh pointer pembacaan
dari arsip yang bernama NamaArsip. ArsipBeruntun)
K.Awal : -
K.Akhir : NamaRek berisi nilai rekaman yang sedang ditunjuk oleh pointer { Menyiapkan arsip NamaArsip untuk ditulisi
pembacaan.
pointer pembacaan menunjuk ke awal rekaman berikutnya.} K.Awal : -
READ (MHS,RekMhs) K.Akhir : pointer penulisan menunjuk ke awal arsip
Jika pointer pembacaan menunjuk ke awal rekaman kedua dari contoh di atas, NamaArsip, siap untuk menulis rekaman}
maka perintah READ menyebabkan:
RekMhs berisi <08053110021,Fidha Rozak,2.87>
setelah perintah READ di atas, pointer pembacaan sekarang menunjuk ke awal
rekaman ketiga dan siap untuk membaca rekaman ketiga itu. REWRITE(MHS)
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 7 Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 8
2
4. WRITE 5. CLOSE
Fungsinya menulis rekaman ke dalam arsip beruntun.
Fungsinya menutup arsip yang telah dibuka
procedure WRITE(input NamaArsip : ArsipBeruntun,output NamaRek :
Rekaman)
untuk pembacaan atau dibuka untuk
{ menulis NamaRek ke arsip yang namanya NamaArsip. perekaman.
K.Awal : pointer penulisan sudah berada pada posisi siap merekam
K.Akhir : NamaRek tertulis ke dalam arsip NamaArsip. Pointer penulisan maju
satu posisi.}
procedure CLOSE(input NamaArsip :
WRITE(MHS,<08053110033,'Ariel Peterpan',1.99>) ArsipBeruntun)
Catatan: Arsip yang dibuka untuk pembacaan (dengan perintah OPEN) tidak { menutup arsip yang telah dibuka.
dapat digunakan untuk perekaman. Demikian juga sebaliknya, arsip yang
dibuka untuk perekaman (dengan perintah REWRITE) tidak dapat dibaca. K.Awal : Sembarang
Operasi baca dan tulis tidak dapat dilakukan sekaligus pada arsip beruntun.
K.Akhir : Arsip NamaArsip telah ditutup, tidak
Cara mengakhiri arsip dengan MARK:
WRITE (MHS,<99999999999,'.',0.00>)
dapat diproses lagi.}
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 9 Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 10
PEMROSESANBERUNTUN1 PEMROSESANBERUNTUN2
KAMUS KAMUS
type Rekaman : record <deklarasi nama field dan tipenya>
type ArsipBeruntun : SeqFile of Rekaman and MARK = <rekaman fiktif> type Rekaman : record <deklarasi nama field dan tipenya>
NamaArsip : ArsipBeruntun type ArsipBeruntun : SeqFile of Rekaman and MARK = <rekaman fiktif>
NamaRek : Rekaman NamaArsip : ArsipBeruntun
ALGORITMA NamaRek : Rekaman
OPEN(NamaArsip, NamaRek)
if NamaRek = MARK then ALGORITMA
output(‘Arsip kosong’)
else Inisialisai
Inisialisasi OPEN(NamaArsip, NamaRek)
repeat while (NamaRek ≠ MARK) do
Proses(NamaRek)
READ(NamaArsip, NamaRek) Proses(NamaRek)
until NamaRek = MARK READ(NamaArsip, NamaRek)
Terminasi endwhile
Endif
CLOSE(NamaArsip) Terminasi
CLOSE(NamaArsip)
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 11 Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 12
3
Penggabungan dua buah arsip dengan
Penggabungan Arsip Penyambungan
Penggabungan arsip (merging) dilakukan untuk Misalkan diberikan dua buah arsip bilangan bulat, yang
menggabungkan rekaman yang disimpan di pertama bernama Bil1 dan yang kedua bernama Bil2.
dalam dua buah arsip berbeda. Hasil Arsip Bil1:
penggabungan disimpan pada sebuah arsip 1. 123 23 32 12 213 9999
baru. Arsip Bil2:
Penggabungan dapat dilakukan untuk arsip terurut 2. 45 54 13 9999
dan arsip belum terurut. Maka arsip Bil3 berisi hasil penyambungan arsip Bil1
dengan arsip Bil2. Rekaman Bil2 ditambahkan setelah
Cara penggabungan yang paling sederhana rekaman Bil1.
adalah penggabungan yang dilakukan dengan Arsip Bil3:
menambah rekaman arsip yang kedua setelah 3. 123 23 32 12 213 45 54 13 9999
rekaman terakhir arsip pertama.
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 13 Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 14
KAMUS ALGORITMA
4
Penggabungan Dua Arsip Terurut Penggabungan arsip secara terurut ada 2
versi:
Misalkan arsip pertama dan arsip kedua sudah terurut
menaik dan akan digabungkan juga terurut menaik.
1. Versi AND
Arsip Bil1:
2. Versi OR
1. 12 23 32 123 213 9999
Arsip Bil2:
2. 13 45 54 9999
Arsip Bil3:
3. 12 13 23 32 45 54 123 213 9999
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 17 Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 18
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 19 Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 20
5
Versi OR Pemutakhiran Arsip
procedure GabungArsipVersiAND
{K.Awal : arsip Bil1 atau Bil2 mungkin kosong. Jika tidak kosong berisi rekaman yang terurut menaik.
K.Akhir: arsip Bil3 berisi hasil penggabungan Bil1 dan Bil2 dan rekamannya terurut menaik. Jika kedua arsip masukan
kosong, maka arsip Bil3 kosong. } Pemutakhiran (updating) adalah proses yang
KAMUS LOKAL
Angka1, Angka2 : BilBulat
dilakukan untuk mengubah atau meremajakan
ALGORITMA
OPEN(Bil1, Angka1)
rekaman arsip induk (master file). Peremajaan
OPEN(Bil2, Angka2)
REWRITE(Bil3)
rekaman arsip dapat dilakukan dengan data
while (Angka1 ≠ 9999) OR (Angka2 ≠ 9999) do
if (Angka1 ≤ Angka2) then
rekaman yang baru diketik dari papan ketik atau
WRITE(Bil3, Angka1)
READ(Bil1, Angka1)
dibaca dari arsip transaksi. Satu rekaman pada
else
WRITE(Bil3, Angka2)
arsip yang diremajakan (arsip induk) dapat
READ(Bil2, Angka2)
endif mengalami beberapa kali perubahan atau
endwhile
peremajaan. Peremajaan langsung dilakukan
WRITE( Bil3, <9999>)
CLOSE(Bil1) terhadap arsip master.
CLOSE(Bil2)
CLOSE(Bil3)
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 21 Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 22
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 23 Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 24