Anda di halaman 1dari 5

0107

Perpustakaan Ideal, Sebuah Rumah Untuk Pengetahuan


I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah

Seberapa sering kita bertanya pada diri kita sendiri berapa kali kita sudah mengunjungi perpustakaan pada
bulan ini atau pada tahun ini? Jujur dalam hati kita akan tertawa geli saat kita hampir tak bisa mengingat kapan
terakhir kali kita menginjakkan kaki ke dalam sebuah perpustakaan. Tetapi itu lebih baik, daripada kita tidak pernah
memiliki selintaspun pemikiran terhadap sebuah perpustakaan. Tidak dapat dipungkiri, kecanggihan teknologi
informasi memberikan kita sebuah kemudahan dalam mencari informasi yang kita butuhkan. Bila ada pertanyaan,
maka tanya saja pada “Mbah Google” yang tahu tentang apapun. Sehingga saat ini tidak perlu kesulitan bergelut
dengan buku-buku yang ada pada rak-rak tua perpustakaan jika kita mengenal tentang internet dan siapa tidak
tahu tentang internet? Kecuali hanya segelintir orang saja yang mengaku kesulitan dengan penggunaan perangkat
elektronik yang terhubung dengan internet. Sangat disayangkan, tapi itu memang ada dan sebuah kenyataan.

Lalu, setelah kemudahan teknologi yang ada, dimana posisi perpustakaan saat ini? Tentu saja masih
dalam posisinya sebagai salah satu sumber informasi bagi masyarakat walaupun sekarang posisinya tidak
sepopuler beberapa tahun yang lalu. Bila bisa mendapatkan informasi dari internet, mengapa harus susah-susah
pergi keperpustakaan yang belum tentu kita bisa mendapatkan apa yang kita cari. Tentu saja pemikiran ini tidak
hanya dimiliki satu atau dua orang, kemudian lambat laun perpustakaan bergeser peringkatnya dari pemberi
informasi utama menjadi hanya nomor dua. Mengapa bisa demikian? Mungkin penyebab penurunan minat
penggunaan perpustakaan bisa dikarenakan tidak bisa bersaingnya perpustakaan dengan kecepatan informasi
yang didapat dari internet. Orang akan lebih senang jika mereka lebih cepat mendapatkan apa yang mereka
inginkan, lebih mudah dalam proses yang harus dilakukan dan kenyamanan yang akan mereka dapatkan.
Perpustakaan dinilai tidak begitu dapat memenuhi hal-hal tersebut, sehingga orang-orang lebih menyukai duduk di
rumah dengan nyaman untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan dengan cepat dan mudah
menggunakan internet. Mereka terlalu malas pergi ke perpustakaan yang letaknya lebih jauh, seperti pusat kota
karena perpustakaan besar yang dinilai lengkap koleksi bukunya biasanya ada di pusat kota. Malas dengan proses
peminjaman yang berbelit-belit dikarenakan diharuskannya memiliki kartu anggota untuk dapat meminjam buku di
perpustakaan. Terkadang mereka tidak dapat menemukan buku atau informasi yang mereka inginkan karena
bukunya hilang, robek atau rusak yang menandakan kurangnya perhatian terhadap aset utama perpustakaan,
yaitu buku. Atau mereka merasa bosan dengan suasana perpustakaan yang terkesan kuno dan ketinggalan jaman.

Kita harus khawatir dengan pemahaman yang salah tentang perpustakaan dimana akan membuat
semakin lama masyarakat akan semakin meninggalkan perpustakaan. Padahal ada yang dapat kita ambil
manfaatnya dari sebuah perpustakaan. Dalam perpustakaan inilah rumah ribuan buku yang menunggu dengan
sabar tangan-tangan kita untuk meraih dan membuka lembaran-lembaranya. Nilai historis yang terkandung pada
perpustakaan tidak hanya pada bangunannya yang sering menggunakan gedung-gedung tua tetapi juga karena
koleksi-koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan juga tidak akan terganggu dengan virus-
virus komputer yang hampir setiap hari bertambah ratusan jumlahnya. Membaca dengan buku akan terasa lebih
nyaman dari pada membaca pada sebuah komputer yang paling canggih sekalipun. Entah mengapa buku seperti
memiliki nyawa dimana akan terasa berbeda dengan membaca informasi dari internet. Kita seakan terhubung
dengan penulisnya. Selain itu buku tetap menjadi suatu kebutuhan karena kita saat ini tidak dapat dilepaskan dari
penggunaan buku sebagai pendukung dan sarana belajar kita. Untuk mengembalikan peringkat perpustakaan
menjadi nomor satu dan primadona masyarakat dalam mencari informasi, maka perpustakaan juga harus bisa
bersaing dengan internet dalam segi apapun, bentuk pelayanan ataupun fasilitas yang diberikan. Karenanya kita
membutuhkan perpustakaan yang ideal untuk kita semua.

B. Tujuan

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk ikut menyumbangkan pemikiran sehingga turut andil dalam
usaha membangun perpustakaan sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan perpustakaan di negeri ini.
II. Landasan Teori
A. Pengertian Perpustakaan

Tentu saja terdapat arti yang melekat pada sebuah kata perpustakaan. Arti tersebut dapat seperti
perpustakaan dalam arti tradisional dimana berarti sebuah koleksi buku dan majalah. Pengertian yang lain yaitu
perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk
menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan
pembaca, bukan untuk dijual. Walaupun perpustakaan ini dapat saja dimiliki oleh perorangan, maksudnya adalah
buku-buku yang ada tersebut adalah koleksi pribadi, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah
koleksi besar buku yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi dan dimanfaatkan oleh
masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biayanya sendiri.

Seiring dengan perkembangan jaman, dimana saat ini informasi tidak hanya ditulis dalam buku, maka
muncullah pengertian perpustakaan modern. Pengertian ini muncul karena saat ini tidak sedikit perpustakaan juga
menjadi tempat baik menyimpan atau mengakses banyak informasi dari microfilm, rekaman kaset, CD, DVD dan
menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data, CD-ROM dan internet. Oleh karena itu perpustakaan
modern telah didefinisikan sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu
disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku
tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses
lewat jaringan komputer). Karenanya selain perpustakaan dapat diartikan sebagai tempat menyimpan koleksi besar
buku, juga, diartikan sebagai tempat menyimpan dan mengakses informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya
sehingga dapat digunakan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

B. Perpustakaan Ideal

Hal-hal yang harus dipenuhi oleh sebuah perpustakaan sehingga layak disebut sebagai perpustakaan
ideal, yaitu:

1. Sumber daya manusia yang mengelola perpustakaan haruslah manusia-manusia yang memiliki pendidikan dan
keterampilan dalam pengelolaan dan pengembangan perpustakaan.
2. Sistem manajemen perpustakaan yang digunakan merupakan sistem yang praktis dan efektif.
3. Lengkapnya koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan.
4. Banyaknya dana pendukung pengembangan perpustakaan.
5. Dimilikinya bagian humas yang bekerja secara maksimal sehingga mendukung pengembangan perpustakaan.
6. Perpustakaan dapat memberikan pelayanan terbaik dan cepat dimana akan memuaskan pengguna dan
mendatangkan pengguna lebih banyak lagi.
7. Perpustakaan perlu lebih terbuka terhadap kemauan dan keinginan pengguna serta dapat memberikan
pengetahuan mengenai pemanfaatan perpustakaan semaksimal mungkin.
8. Penguasaan teknologi informasi sehingga menunjang pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan
perpustakaan, khususnya untuk mewujudkan perpustakaan on-line.
9. Adanya pustakawan penghubung yang bertugas sebagai pembimbing, pendidik, pemberi informasi dan
penasehat terhadap sebuah informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.

Jadi untuk membangun sebuah perpustakaan ideal, maka paling tidak sebuah perpustaan haruslah
memenuhi hal-hal tersebut di atas. Dimulai dengan pengadaan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan
dan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan pengelolaan perpustakaan. Kemudian bidang humas
perpustakaan yang diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang perpustakaan dan
mencari dana untuk menambah koleksi buku dan pengembangan perpustakaan. Hal yang selanjutnya adalah
pengadaan pustakawan penghubung yang saat ini masih jarang dimiliki oleh perpustakaan dan penggunaan
sistem manajemen yang lebih terbuka terhadap masukan dari masyarakat sehingga perpustakaan mampu
memberikan layanan yang terbaik bagi pengguna perpustakaan.

III. Pembahasan

Ideal merupakan kata yang akan memiliki banyak arti dikarenakan ini sangat berhubungan dengan pandangan
pribadi seseorang. Akan sangat sulit untuk mengatakan bahwa sesuatu itu sudah ideal atau belum. Mungkin ideal bagi
pemahaman satu orang akan sangat berbeda dengan pemahaman orang lain. Begitu juga halnya dengan sebuah
perpustakaan ideal. Perpustakaan ideal akan memiliki pengertian bahwa perpustakaan itu mendekati atau hampir
memenuhi keinginan semua orang dan harapan orang-orang terhadap sebuah perpustakaan. Walaupun pada akhirnya
ideal ini tidak akan dapat tercapai dikarenakan sifat manusia yang tidak pernah merasa puas. Selalu saja ada hal-hal
yang harus diperbaiki atau diperbaharui setiap hari bahkan setiap detiknya. Karenanya apa yang akan dituliskan di sini
merupakan sebagian kecil hal-hal yang dapat diperbaiki untuk mencapai sebuah perpustakaan yang hampir ideal.
Beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut.

A. Perpustakaan haruslah memiliki tempat yang sesuai.

Kita sering melihat perpustakaan menggunakan gedung-gedung tua yang besar yang diharapkan akan
mampu menampung buku dengan jumlah yang banyak. Tetapi saat ini, pemikiran tersebut harus dipertimbangkan
karena biasanya gedung tua akan lebih lembab sehingga dapat merusak buku. Merenovasi tanpa mengubah
bentuk bangunan dapat menjadi solusi mempertahankan perpustakaan yang menggunakan gedung tua.
Pertimbangan lain dalam pemilihan tempat atau dalam membangun perpustakaan adalah faktor kenyamanan.
Orang akan sangat senang berlama-lama ditempat yang dirasa mereka sangat nyaman.

B. Administrasi perpustakaan.

Administrasi ini dapat dilakukan terhadap buku, pegawai perpustakaan dan pengunjung. Dengan
administrasi yang baik, maka diharapkan pengelolaan dan pengembangan perpustakaan menjadi lebih mudah. Hal
ini dapat digunakan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan setiap halnya guna pengembangan perpustakaan
yang lebih baik. Selain itu akan mempermudah mencari buku lama, mengetahui kebutuhan buku baru, kebutuhan
pengembangan SDM pegawai dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pengunjung. Seperti seberapa
besar peningkatan atau penurunan pengunjung perpustakaan sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang
tepat dalam mengelola dan mengembangkan perpustakaan.

C. Sumber dana perpustakaan.

Dana untuk perpustakaan menjadi hal yang penting guna pengembangan perpustakaan. Saat ini semua
hal selalu dikaitkan dengan uang. Karenanya perpustakaan tidak dapat hanya bergantung pada sumbangan-
sumbangan buku untuk menambah koleksinya. Uang juga dibutuhkan perpustakaan untuk memperbaiki dan
meningkatkan fasilitas fisik perpustakaan. Harus ada yang dilakukan agar perpustakaan selalu mendapatkan aliran
dana yang tidak pernah berhenti. Menarik hati agar donatur mau selalu mendukung pengembangan perpustakaan
bukanlah hal yang mudah. Mengandalkan anggaran pemerintahpun sepertinya tidak bijaksana mengingat saat ini
pemerintah sedang berkonsentrasi utnuk menaikkan anggaran untuk pemberian sekolah gratis. Hal yang dapat
dilakukan perpustakaan mungkin dengan memanfaatkan ruang-ruang kosong yang miliki perpustakaan tanpa
harus menggusur ruang-ruang baca atau tempat-tempat buku. Mungkin perpustakaan dapat membuka warung
internet atau foodcourt. Selain sebagai bentuk fasilitas perpustakaan, juga menghasilkan pemasukan untuk
perpustakaan.

D. Jaringan sosial dan informasi antar perpustakaan dan perpustakaan keliling.

Perpustakaan dalam bersaing dengan internet tidak boleh kemudian mengalah begitu saja. Tetapi
perpustakaan harus bisa memanfaatkan adanya internet untuk menunjang pengembangan perpustakaan.
Perpustakaan harus mampu menjalin hubungan dengan perpustakaan-perpustakaan lain baik dalam negeri
maupun luar negeri. Pemanfaatan internet dalam membangun komunikasi yang baik antar perpustakaan akan
memberikan dampak positif seperti lebih murah dan dapat lebih intensif dalam berkomunikasi. Jaringan sosial yang
telah terbentuk antar perpustakaan baik dalam negeri maupun luar negeri akan mempermudah pelaksanaan
perpustakaan on-line yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Walaupun perpustakaan tidak dapat dilepaskan
dengan bentuk fisiknya yaitu gedung perpustakaan, tetapi perpustakaan on-line ini juga akan menarik minat
masyarakat terhadap perpustakaan sehingga akan muncul kepedulian terhadap perpustakaan.

Kemudian dalam melebarkan sayap perpustakaan yang harus menyentuh segala kalangan, maka
perpustakaan keliling layak untuk dipertahankan. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh perpustakaan keliling ini
jika pihak perpustakaan dapat mengelolanya dengan baik selain hanya meminjamkan buku ke masyarakat
pedesaan dan sekolah-sekolah. Mengemban misi penggalangan amal bulan buku, program gemar membaca atau
sosialisasi program-program perpustakan yang lain agar masyarakat ikut mendukung pengembangan
perpustakaan. Dengan pengenalan lebih baik tentang perpustakaan, maka akan mengubah pandangan
masyarakat dimana ternyata perpustakaan ini banayk sekali manfaatnya dan bukan sesuatu yang ketinggalan
jaman jika kita pergi mengunjungi perpustakaan.

E. Perawatan aset-aset perpustakaan

Hal yang tak kalah penting lainnya adalah perawatan aset-aset perpustakaan yang tidak hanya berupa buku. Ada
anggapan bahwa membeli lebih mudah dari merawat, tetapi jika merawat dengan benar maka kerusakan tidak akan
terjadi dan tidak perlu membeli yang baru. Begitu juga dengan aset perpusatakaan. Banyak sekali aset yang dimiliki
perpustakaan yang saling berhubungan. Misalnya jika tembok lembab maka buku-buku akan cepat rusak, atau untuk
buku-buku tua yang harus dirawat khusus dengan ditempatkan pada ruang-ruang tertentu. Jaringan komputer yang
menyinpan data-data perpustakaan juga harus selalu diperhatikan. Pengamanan gedung dari bencana seperti banjir
atau kebakaran juga harus diantisipasi. Pencegahan dan persiapan penanggulangan bencana lebih baik dipersiapkan
daripada kita harus kehilangan aset berharga perpustakaan.

Beberapa hal di atas hanya sedikit dari sesuatu yang mengantarkan perpustakaan pada bentuk idealnya.
Pemenuhan kemampuan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu hal yang mutlak. Ini
dikarenakan perpustakaan harus selalu mengikuti perkembangan jaman. Perpustakaan tidak bolah lambat dalam
meng-up date teknologi karena dalam sisi positif teknologi banyak memiliki manfaat. Kemudian sosialisasi tentang
perpustakaan tidak bolah terlupakan. Saat ini dalam masyarakat yang kritis dan modern berbagai kegiatan
perpustakaan haruslah disosialisasikan kepada masyarakat. Berbagai program pengembangan perpustakaan akan
berhasil dilaksanakan dengan baik jika bentuk sosialisasi yang dilakukan tepat pada sasaran dan tepat pada waktunya.
Perpustakaan juga harus menjadi tempat yang nyaman bagi siapa saja. Seperti rumah kita sendiri, perpustakaan
merupakan rumah bagi pengetahuan dan menjadi rumah bagi para pencari ilmu yang haus pengetahuan.
Perpustakaan yang menjadi layanan publik harus ramah dan tidak membeda-bedakan penggunanya. Simbiosis yang
baik akan saling mendukung dan menguntungkan semua pihak.

IV. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk menuju perpustakaan ideal yaitu pertama, perpustakaan
harus mempunyai tempat yang sesuai, yang nyaman bagi seluruh anggota perpustakaan. Seperti buku, pegawai
maupun pengunjung. Kedua, perpustakaan haruslah memiliki administrasi yang baik yang mampu mengelola dan
merawat seluruh aset yang dimiliki oleh perpustakaan. Ketiga adalah perpustakaan harus memiliki jaringan sosial
yang luas agar mudah dalam mencari informasi untuk pengembangan perpustakaan, mencari dana maupun
sebagai sarana mensosialisasikan baerbagai program perpustakaan. Pengembangan jaringan sosial ini dapat
menggunakan perpustakaan keliling maupun dengan kemajuan teknologi informasi yang selalu berkembang saat
ini.

B. Saran

Pengembangan perpustakaan bukan saja tanggung jawab instansi pemerintah. Tetapi masyarakat juga
sudah seharusnya terlibat dalam berbagai usaha pengembangannya. Perpustakaan tidak akan berkembang
dengan baik jika masyarakat tidak mendukung. Karenanya sosialisasi apapun tentang perpustakaan harus gencar
dilakukan. Pencapaian perpustakaan yang ideal tidak hanya berdampak pada perpustakaan itu sendiri tetapi juga
berpengaruh pada masyarakat. Kecintaan masyarakat pada buku dan perpustakaan akan mempermudah program
ini dilakukan. Dengan strategi yang tepat maka kita akan bersama-sama memiliki perpustakaan yang ideal, tidak
hanya di pusat-pusat kota, tetapi akan sampai di seluruh pelosok negeri.
V. Sumber
Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
http://kober.tripod.com/4.html, diambil pada 27 September 2009
http://purwanto.web.id/?p=121, diambil pada 27 September 2009
http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan, diambil pada 27 September 2009

Anda mungkin juga menyukai