Nastiti
Submited: March,30,2010
070810531
1|Page
3rd paper of East Asia Written by: Kurnia Sari
Nastiti
Submited: March,30,2010
070810531
Jadi, secara garis besar jika dilihat dari kondisi struktural dan kecenderungan-
kecenderungan dalam negeri, ada tiga hal utama yang menyebabkan terjadinya Revolusi
Rusia, yaitu:
1) Ketidakmampuan para aparat pemerintah pusat the old regime (rezim Tsar II);
2) meluasnya pemberontakan kelas bawah;
3) upaya pemimpin politik yang memobilisasi masa untuk mengkonsolidasikan negara
revolusioner.
Jika dihubungkan dengan wilayah Asia, sebenarnya politik Rusia atas wilayah-
wilayah di Asia sudah bermula sejak abad ke-16. Sejak abad ke-16, Rusia mulai mendorong
perbatasannya ke arah Asia, melalui ekspedisi dagang di bawah perlindungan negara ke
Siberia Timur, Pasifik, dan Lembah Amur. Wilayah Asia yang paling banyak dikuasai oleh
Rusia ketika itu adalah Cina (sekitar 1,5 juta km2). Bahkan, kemenangan kaum Bolshevik
menjatuhkan otokrasi Tsar II pada revolusi Bolshevik 7 November 1917 ternyata tidak
mengubah kebijakan Rusia atas Asia, meskipun salah satu asas politik luar negeri Bolshevik
adalah melawan imperialisme dan kolonialisme. Hal ini ditunjukkan oleh Lenin yang
menandatangani “Deklarasi Hak-hak Bangsa-bangsa Rusia” yang menjamin bangsa-bangsa
bekas imperium Tsar membentuk negara merdeka. Ia mengakui hak bangsa-bangsa atas
penentuan diri tetapi tidak pernah menginginkan pelaksanaannya karena tujuan utama Lenin
adalah mendirikan negara sebesar mungkin (Rusia Raya).
Adanya ekspansi Rusia ke wilayah Asia, khususnya Cina secara tidak langsung
membawa pengaruh terhadap perkembangan komunisme di Cina. Dan adanya Revolusi
Bolshevik di Rusia pada tahun 1917 kemudian menginspirasi Cina untuk melakukan revolusi
serupa yang dikenal dengan revolusi Cina.
Sebagaimana yang terjadi di Rusia, revolusi di Cina juga dilatarbelakangi adanya faktor
ketidakpuasaan rakyat terhadap pemerintahan yang berkuasa di kala itu. Munculnya gerakan
pemberontak di Cina diawali karena adanya sejumlah kekalahan Cina dalam perang dengan
negara lain, termasuk dengan Rusia, yang dampaknya sangat menyengsarakan rakyat. Di
tahun 1842, Cina mengalami kekalahan dan menyerahkan Hongkong sebagai koloni Inggris.
Kemudian di tahun 1895 setelah beberapa kekalahan, Cina menyerah, dan memberikan Korea
kepada Jepang, dan menyerahkan Taiwan dan Kepulauan Penhu (Pescadores) kepada Jepang
sebagai koloni. Perluasan daerah kekuasaan imperialis barat terus terjadi dan menggerus
wilayah kekuasaan Cina secara perlahan. Akumulasinya, di tahun 1900, Jerman, AS, Inggris,
2|Page
3rd paper of East Asia Written by: Kurnia Sari
Nastiti
Submited: March,30,2010
070810531
Perancis, Rusia, Jepang, dan Portugal masing-masing memiliki daerah kekuasaan di Cina.
Keadaan ini membuat rakyat Cina geram terhadap rezim pemerintahan Kaisar Qing yang kala
itu memimpin. Pada akhirnya, kekaisaran Cina dapat diruntuhkan oleh gelombang
pemberontakan di tahun 1911, yang diorganisir oleh kalangan borjuis, bangsawan, dan
panglima-panglima perang. Beberapa partai borjuis didirikan, dan KMT (Kuomintang-
sebuah partai nasionalis) yang dipimpin oleh Dr. Sun Yat-sen yang kemudian digantikan oleh
Chiang Kai-sek tampil sebagai kekuatan terbesar kala itu. Lalu di tahun 1921, Partai Komunis
Cina (PKC) yang dipimpin oleh Mao Tse Tung muncul sebagai pesaing. Dan, mengikuti
contoh yang diberikan Bolshevik Rusia, PKC menyusun program untuk memimpin kaum
buruh dan tani untuk menuntaskan revolusi demokratik sebagai langkah awal bagi
penghancuran kapitalisme dan imperialisme Barat. Perang saudara terus bergulir antara PKC
dan KMT. Namun, suatu ketika rencana Jepang untuk menyiapkan sebuah invasi habis-
habisan ke Cina tahun 1937, memaksa PKC dan KMT untuk berkolaborasi dalam perlawanan.
Kemuakan atas perang dan dominasi Imperialis, membuat mayoritas rakyat berharap agar
PKC dan KMT bisa bekerja sama untuk perdamaian. Dan akhirnya, setelah Perang Dunia II
berakhir dengan kekalahan di pihak Jepang, Perang Saudara Cina antara Partai Komunis Cina
(PKC) dan Kuomintang (KMT) pun berakhir pada 1949 dengan pihak komunis menguasai
Cina Daratan dan Kuomintang menguasai Taiwan dan beberapa pulau-pulau lepas pantai di
Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Tse Tung memproklamasikan Republik Rakyat Cina dan
mendirikan sebuah negara komunis. Hal ini menandai dimulainya babak baru komunisme di
Cina setelah sebelumnya mengalami pasang surut akibat pengaruh imperealisme Barat.
3|Page
3rd paper of East Asia Written by: Kurnia Sari
Nastiti
Submited: March,30,2010
070810531
antara keduanya seiring dengan kalahnya Jepang dalam Perang Dunia II. Dan sejak itu Mao
Tse Tung memproklamirkan China sebagai negara komunis.
Dan, menurut saya, perkembangan komunisme di Cina saat ini jauh lebih tertata dari
masa-masa sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta kesetiaan rakyat Cina
terhadap komunisme. Dalam suatu artikel koran (saya lupa tanggalnya) dijelaskan bahwa
mayoritas rakyat Cina hingga kini masih gemar menonton video perjuangan Mao Tse Tung.
Perkembangan komunisme di Cina ini juga didukung dengan adanya kebijakan-kebijakan
pemerintah Cina untuk melawan penetrasi budaya Barat, salah satunya dengan melarang situs
jejaring sosial facebook beroperasi di China.
*****
Referensi:
S.Whiting, Allen. n.d. Ancaman Negara-negara Besar bagi Keamanan Asia Timur. s.l
Kauppi, Mark.V. (1999). International Relations Theory: Realism, Pluralism, and Beyond.
Needham Heights: Allyn & Bacon.
4|Page