1
Grant dan Feehean. Environmental Policy (New York: Oxford University Press Inc, 2007), hlm.311.
2
Alex Warleigh. European Union: The Bassic (New York: Rotledge, 2004).
|1
Tugas Mata Kuliah MBP Eropa
Oleh: Kurnia Sari Nastiti
070810531
lingkungan yang dipermasalahkan, dan apabila terjadi tingkat ketidakpastian ilmiah mengenai
lingkungan tersebut3 Selain mempertimbangkan prinsip ini, proses pembuatan kebijakan
lingkungan di masing-masing negara anggota Uni Eropa juga mempertimbangkan pertimbangan
dari Badan Lingkungan Eropa (The European Environment Agency atau EEA). EEA adalah sebuah
badan publik di wilayah Eropa yang sengaja dibentuk oleh Uni Eropa untuk menyediakan
sejumlah informasi independen mengenai kondisi lingkungan kepada para pembuat kebijakan di
tingkat pemerintah maupun kepada masyarakat luas. Akan tetapi, meskipun EEA merupakan
badan independen bentukan Uni Eropa, keanggotaan dalam EEA terbuka bagi siapa saja yang
memiliki tujuan sama yakni menjaga lingkungan. Lebih lanjut, keberadaan EEA ini secara garis
besar telah membantu Uni Eropa dan negara-negara anggotanya dalam mengintegrasikan upaya
bersama untuk menjaga lingkungan dan mengimplementasikannya dalam bentuk kebijakan-
kebijakan yang berkelanjutan.
Seiring dengan meningkatnya perhatian masyarakat Eropa terhadap isu lingkungan, di era
kekinian kebijakan lingkungan di wilayah Eropa tidak hanya diterapkan oleh Uni Eropa, negara-
negara anggotanya, maupun negara Eropa lainnya melainkan juga oleh organisasi non-pemerintah
(non-governmental organisation atau NGO). Sejumlah NGO yang telah turut aktif dalam menjaga
keseimbangan lingkungan di wilayah Eropa diantaranya: Friend of the Earth Europe (FoE),
Greenpeace Europe, WWF for Nature European Policy Office, European Environmental Bureau
(EEB), BirdLife International, Climate Action Network-Europe (CNE), European Federation for
Transport and Environment, dan International Friends of Nature (IFN). Dalam menerapkan
kebijakannya, beberapa dari NGO tersebut bekerjasama dengan pemerintah misalnya dalam hal
pemerintah memberikan dukungan berupa dana terhadap aksi perlindungan lingkungan yang
dilakukan oleh NGO. Terkecuali Greenpeace, organisasi non-pemerintah yang satu ini menolak
untuk menerima segala bentuk bantuan apapun dari pemerintah agar Greenpeace dapat terus
menjaga prinsip kemandiriannya (independency) sebagai sebuah NGO.
Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam upaya menjaga lingkungan di Eropa
maka secara tidak disengaja hal ini telah membuat kebijakan lingkungan dari masing-masing
negara menjadi sangat terfragmentasi. Negara-negara anggota Uni Eropa senantiasa menjalankan
kebijakan lingkungan berdasarkan prinsip-prinsip yang disepakati, sementara negara-negara lain
yang bukan anggota Uni Eropa menerapkan kebijakan lingkungan dengan mempertimbangkan
kepentingan nasional masing-masing, dan NGO menerapkan kebijakan yang dianggap paling
sesuai dengan fokus kegiatan yang dilakukannya. Selain itu, di tubuh Uni Eropa sendiri juga
3
European Summaries of Legislation. 2005 . “The Precautionary principle”. [online]
http://europa.eu/legislation_summaries/consumers/consumer_safety/l32042_en.htm [Access on 28 -12-2010]
|2
Tugas Mata Kuliah MBP Eropa
Oleh: Kurnia Sari Nastiti
070810531
terjadi sejumlah perbedaan terkait penerapan kebijakan lingkungan. Hal ini tidak lain disebabkan
karena adanya gap ekonomi antara negara-negara Eropa Barat yang secara perekonomian lebih
kuat dan negara-negara Eropa Tengah dan Timur yang secara perekonomian lebih lemah. Kondisi
ini menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat keberhasilan pengimplementasian kebijakan
lingkungan di masing-masing negara, seperti misalnya di Swedia dan Perancis kebijakan
lingkungannya cenderung lebih sukses karena adanya kucuran dana yang relatif besar untuk
masalah lingkungan sementara di negara-negara seperti Rumania dan Bulgaria yang
perekonomiannya lemah cenderung kurang berhasil karena kebijakan lingkungan yang ada tidak
didukung dengan dana yang cukup.
Referensi:
Grant, Wyn dan Feehan, Jane. 2007. “Environmental Policy”, dalam Hay,Colin dan Menond,
Anand. European Politics. New York: Oxford University Press Inc.
Warleigh, Alex. 2004. “European Union: The Bassic”. Routledge: New York.
www.cia.gov [diakses pada 25 Desember 2010, 11:25]
European Summaries of Legislation. 2005 . “The Precautionary principle”. [online]
http://europa.eu/legislation_summaries/consumers/consumer_safety/l32042_en.htm [Access
on 28 -12-2010] .
|3