1) Pseudommonas cocovenenans
Pseudommonas cocovenenans adalah bakteri yang mencemari tempe bongkrek dan mengakibatkan
tempe bongkrek sangat beracun. Pseudommonas cocovenenans menghasilkan toksin yang dinamakan
racun tempe bongkrek , rumus kimianya C28H38O7.
Morfologi Bakteri
- Bentuk bakteri : sel tunggal, batang lurus/melengkung, namun tidak berbentuk heliks.
- Pada umumnya berukuran 0,5-1,0 mikrometer x 1,5-4,0 mikrometer. Motil alat geraknya berupa
flagelum polar; monotrikus/multitrikus.
- Tidak menghasilkan selongsong prosteka.
- Tidak dikenal adanya stadium istirahat.
- Termasuk bakteri Gram negatif. Metabolisme dengan respirasi, tidak pernah fermentatif.
- Dapat menggunakan Oksigen atau CO sebagai sumber energi, katalase positif.
Tempe bongkrek merupakan tempe yang dibuat dari ampas kelapa. Dari kandungan nutrisi, tiap
100 gram tempeh bongkrek bernilai 119 kalori, kandungan proteinnya 4,4 gram, lemak 3,5 gram,
karbohidrat 18,3 gram, kalsium 27 milligram, fosfor 100 milligram, zat besi 2,6 milligram, g itu
juga mengandung vitamin B1 0,08 milligram. Pembuatan tempe bongkrek meliputu perendaman
ampas semalam, rebus, lalu dicampur dengan bakteri Rhizopus oryzae atau Rhyzopus
oligosphorus selama dua hari. Pseudommonas cocovenenans tumbuh lebih cepat daripada kapang
bongkrek. Pseudommonas cocovenenans acap kali tumbuh pada pembuatan tempe secara tradisional
karena kadar lemak pada ampas kelapa masih tinggi. Bakteri ini dapat tumbuh pula pada bungkil kacang
tanah yang belum diberi oncom.
Salmonella sp.
Escheria coli
Escherichia coli nama Theodor Escherich) adalah bakteri Gram negatif berbentuk batang yang umum
ditemukan di bawah usus organisme berdarah hangat (endotermik). Kebanyakan strain E. coli tidak
berbahaya, tetapi beberapa, seperti serotipe O157: H7, dapat menyebabkan keracunan makanan yang
serius pada manusia. Escheria coli adalah bagian dari flora normal usus yang menguntungkan inang
karena dapat memproduksi vitamin K2 dan dengan mencegah pembentukan bakteri patogen dalam
usus.
E. coli tidak selalu terbatas pada usus, dan kemampuan mereka untuk bertahan hidup untuk jangka
waktu singkat di luar tubuh membuat mereka organisme indikator yang ideal untuk menguji sampel
lingkungan untuk kontaminasi tinja.
E. coli diklasifikasikan sebagai bagian dari keluarga Enterobacteriaceae gamma-proteobacteria.
http://sabilla-medical.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_bongkrek
http://www.jbc.org/content/245/6/1319.abstract
Pencemaran Bakteri Pseudomonas cocovenenans dalam Tempeh Bongkrek, toxin sangat berbahaya !
http://kiathidupsehat.wordpress.com/2009/02/28/pencemaran-bakteri-pseudomonas-cocovenenans-
dalam-tempeh-bongkrek-toxin-sangat-berbahaya/#comment-35