Sebelum membahas mengenai IDE, perlu diketahui dahulu bagaimana source code dan
komponen-komponen lainnya yang menyusun suatu aplikasi diorganisir. Pengorganisiran
komponen-komponen yang menyusun suatu aplikasi dilakukan melalui Project.
Gambar 1. Project
Komponen penyusun project akan dikelompokkan lagi menjadi, Header, Resource dan Source
file. Header berisi file-file tentang deklarasi fungsi, variable, dsb (ekstensinya .h). Resource
berisi gambar, icon, dsb yang digunakan pada aplikasi. Sedangkan Source berisi file-file kode
sumber penyusun aplikasi (ekstensinya .cpp). Beberapa Project bisa digabungkan dalam
sebuah Solution.
Gambar 2 menunjukkan file-file yang ada dalam suatu project. Semua file tersimpan dalam
satu direktori yang sama dengan nama Projectnya. File dengan ekstensi .vcproj adalah file
projectnya, file dengan ekstensi .sln adalah file Solutionnya
Selanjutnya kita akan mempelajari lebih detil mengenai IDE itu sendiri. Untuk menjalankan
Microsoft Visual C++ 2008 Express Edition dapat dilakukan melalui:
Menu penting yang ada dalam IDE ketika baru dijalankan adalah sebagai berikut:
A. File
1. New
① Project
Dipilih apabila hendak membuat Project yang baru. Ketika diklik akan muncul
seperti. Ada beberapa point yang perlu diperhatikan saat membuat project, yaitu:
a. Project Types (Tipe dari Project yang ingin dibuat) : CLR, Win32 dan
General
b. Name (Nama dari Project yang akan dibuat)
c. Location (Lokasi tempat menyimpan project tersebut)
d. Solution Name (Nama dari Solution yang memuat project tersebut)
e. Create directory for solution (Untuk solution apakah perlu dibuatkan
direktori tersendiri atau tidak)
② File
Membuat file baru
③ Project From Existing Code
Membuat Project dengan menyertakan source code yang sudah ada / dibuat
ditempat lain
2. Open
Digunakan untuk membuka file, project, dsb
3. Save All
Menyimpan semua file-file yang sudah diedit
B. Edit
Menu yang berkaitan dengan pengubahan isi file meliputi copy, paste, replace, search, dll
C. View
Menu untuk menampilkan dan menyembunyikan berbagai macam window. Window-
window yang ada dalam IDE yaitu:
1. Solution Explorer
Untuk menampilkan solution, project dan file-file yang ada didalamnya.
2. Class View
Menampilkan class, fungsi yang ada dalam project tersebut.
3. Code Definition Window
Menampilkan kode yang berkaitan dengan fungsi/class yang di klik pada window
Class View.
4. Output window
Menampilkan keluaran hasil kompilasi maupun debug informasi.
Gambar 10. Output Window
D. Tools
Menu untuk menampilkan berbagai tools (kakas) yang berkaitan dengan pemrograman,
seperti Database Explorer, dsb. Dalam menu ini juga terdapat menu untuk melakukan
kustomisasi IDE.
E. Window
Menu untuk mengatur window-window yang ditampilkan dalam IDE.
F. Help
Menu untuk menampilkan dokumentasi IDE, baik mengenai C++ maupun IDE itu sendiri.
Sangat dianjurkan untuk melihat help, terutama untuk mengetahui apa-apa saja yang ada
dalam library dan cara penggunaannya.
Berikut adalah menu-menu baru yang akan muncul setelah membuat suatu project.
G. Project
1. Add Class
Menambahkan class baru.
2. Add Resources
Menambahkan resources baru.
3. Add New Item
Menambahkan file baru ke dalam Project.
4. Add Existing Item
Menambahkan file-file yang sudah ada / dibuat sebelumnya kedalam Project.
5. Menu lainnya yang berkaitan dengan seting project
Gambar 14. IDE setelah penambahan file baru. Tuliskan Kode Program disini.
H. Build
1. Build Solution
Melakukan kompilasi terhadap seluruh Project, kemudian mengubahnya menjadi exe
ataupun library (tergantung dari jenis project). Jika dalam Project ada banyak file,
yang dikompilasi hanya file yang diedit saja.
2. Rebuild Solution
Melakukan kompilasi terhadap seluruh Project, kemudian mengubahnya menjadi exe
ataupun library (tergantung dari jenis project). Semua file akan dikompilasi ulang.
3. Clean Solution
Menghapus semua file-file hasil kompilasi pada Solution terkait.
4. Build <nama project>
Sama seperti item 1, tapi dilakukan hanya pada Project yang aktif.
5. Rebuild <nama project>
Sama seperti item 2, tapi dilakukan hanya pada Project yang aktif.
6. Clean <nama project>
Sama seperti item 3, tapi dilakukan hanya pada Project yang aktif.
7. Compile
Hanya melakukan kompilasi pada source code yang sedang dibuka. Umumnya
dilakukan untuk mengecek apakah ada error pada syntax program yang ditulis.
I. Debug
1. Start Debugging
Menu untuk menjalankan program (exe) yang sudah dibuat melalui Build disertai
dengan kemampuan untuk mengeksekusi kode program baris-perbaris. Fitur ini
digunakan untuk melacak bagaimana urutan eksekusi program, perubahan data-data,
mengamati isi memori, dsb, guna memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam
program tersebut.
Apabila ingin menghentikan eksekusi pada baris tertentu dari program, klik kanan
pada baris tersebut untuk menampilkan context menu, lalu pilih : Breakpoint
Insert Breakpoint (Gambar 15). Untuk menghilangkan atau mengedit Breakpoint,
bisa dilakukan dengan cara mengklik kanan pada baris dimana Breakpoint disetting,
lalu pada context menu pilih: Breakpoint Delete Breakpoint (Gambar 16).
Apabila tidak ada breakpoint, maka program yang dijalankan hanya tampil sekejap,
kemudian langsung ditutup.
2. Start Without Debugging
Menjalankan program (exe) yang dibuat tanpa fasilitas Debug. Program yang
dijalankan tidak akan langsung ditutup seperti pada debugging.
3. Step Into
Melanjutkan eksekusi baris program ke dalam kode pada fungsi yang dipanggil.
4. Step Over
Digunakan pada saat Debugging (setelah Start Debugging), untuk melanjutkan
eksekusi program ke baris berikutnya.
Perbaikan
Error
5. Jalankan program melalui Debug Start Without Debugging (lihat penjelasan menu
Debug). Apabila ingin melakukan debugging, bisa dengan cara Debug Start
Debugging
6. Apabila diperlukan perbaikan atau penambahan kode baru, kembali ke langkah terkait
Pada umumnya, program yang dibuat tidak langsung bisa dikompile. Ada saja error yang
timbul. Penyebab terjadinya error bisa bermacam-macam, tergantung dari kasus. Tapi
biasanya ada beberapa error yang sering dilakukan diawal-awal membuat program dengan
C++. Error-error tersebut tercantum pada Daftar 5. Perhatikan kode errornya (yang ditandai).
Pesan yang ditampilkan biasanya tidak persis sama, tapi menyesuaikan, walaupun kodenya
sama. Saat terdapat error, Perbaiki dari error dengan nomor 1, 2, 3 dan seterusnya, bukan
sebaliknya atau loncat-loncat.
Daftar 5. Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan Pesan Errornya